B. Pengertian Term
Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan istilah term, baik itu
istilah-istilah dalam bahasa buatan ataupun kata-kata biasa dalam bahasa sehari-hari.
Berbicara masalah term yang menjadi penopang term itu sendiri, ada dua unsur penopang
dalam yaitu ide dan konsep.
Menurut DR.W.Poespoprodjo, S.H., S.S., B.Ph., L.Ph. Term merupakan ide atau konsep yang
dinyatakan dalam sebuah kata atau lebih. Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term,
meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Kata atau istilah yang untuk
mengungkapkan suatu konsep disebut juga symbol dari konsep atau pengertian. Dari
pernyatan tersebut dapat di rumuskan bahwa term juga dapat diartikan simbol atau kesatuan
beberapa simbol yang dapat untuk menyatakan suatu konsep atau pengertian.
Term itu dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Term Sederhana atau Term Simpel
Term sebagai ungkapan konsep atau pengertian jika terdiri atas satu kata atau satu istilah.
Misalnya manusia, gajah, Negara, demokrasi, politik.
b. Term Komposit atau Term Kompleks
Terdiri atas beberapa kata. Misalnya penyair modern, reactor atom, kesenian daerah
modern, wawasan Indonesia
Sebagai catatan, suatu term, sebagai suatu kegiatan, di dalam fenomologi modern selalu
menyandang ciri intensional. Suatu tangkapan selalu merupakan suatu kegiatan menangkap
ke arah sesuatu yang lain yakni sesuatu yang atas kesadaran spontan tidak bergantung pada
kegiatan menangkap tersebut. Karena tangkapan-tangkapan tersebut berciri abstrak, maka ia
mengungkapkan benda-benda secara tidak penuh, tetapi di lain pihak mengungkapkan suatu
isi tertentu yang tidak jelas.
Kata sebagai suatu symbol untuk menyatakan konsep atau pengertian dibedakan antara dua
macam yaitu
a. Kata kategorimatis ialah kata yang dapat mengungkapkan sepenuhnya suatu pengertian
yang berdiri sendiri tanpa bantuan kata lain, meliputi nama diri (missal Saddam Husain),
kata sifat (misal berakal), istilah yang mengandung pengertian umum (misal manusia).
b. Kata Sinkategorimatis ialah kata yang tidak dapat mengungkapkan suatu pengertian yang
berdiri sendiri jika tidak dibantu oleh kata lain, misal seperti kata adalah, jika, semua, maka,
dan sebagainya.
Term biasanya dibedakan atas lima jenis:
1. Term konkret, yaitu term yang mengarah kepada suatu benda konkret, dalam logika
tradisional termasuk pula nama diri (proper name). Misalnya: kursi, meja, kuda.
2. Term abstrak, yaitu term yang mengacu pada kualitas, sifat, dan hubungan dari sesuatu.
Misalnya: kebajikan, kemanusiaan, keindahan, bulatan, hitam, peramah.
3. Term tunggal, term yang mengacu kepada satu benda atau perorangan, atau kepada
suatu himpunan yang terdiri atas sebuah pengertian yang menunjuk kepada suatu diri.
Misalnya: kepala SMP Negeri 30 Jakarta yang kedua, direktur utama Garuda Indonesia
yang ketujuh.
4. Term kolektif, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan atau kelompok dari hal-
hal atau benda yang dilihat selaku satu kesatuan. Misalnya: UIN, PERSIS.
5. Term umum, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan tanpa pembatasan
kuantitas ataupun kualitas (berlaku umum) contoh: manusia, hewan.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Logika Edisi ke 2 oleh Noor Muhsin Bakry dan Sonjoruri Budiani Trisakti.
logika scientifika karya DR.W.Poespoprodjo, S.H., S.S., B.Ph., L.Ph.
wikipedia.org