Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 5

Nama : Riki Rusliandi


NIM : 043188922

SOAL :
1. Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti dan CEO gojek.
Contoh diatas apakah dapat di ubah menjadi 3 bentuk proposisi majemuk (hipotesis,
disjungtif dan konjungtif)? Jika bisa, bagaimana? Jika tidak, jelaskan alasannya?

PENYELESAIAN :
Bisa, Adapun bentuk proporsinya sebagai berikut :
a. Proporsi Hipotesis
Suatu pernyataan yang mempunyai hubungan ketergantungan antar dua bagian, yang
pertama sebagai anteseden dan kedua sebagai konsekuen. Pengungkapan pernyataannya
dikarenakan terjadinya sesuatu akibat adanya sesuatu lain.
Contoh : Jika Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti, maka beliau adalah CEO Gojek.

b. Proporsi disjungtif
Pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengetahuan antara dua bagian yang
keduanya sebagai pilihan (disjunct), yaitu bagian pertama dan bagian kedua. Pengungkapan
pernyataan untuk menentukan pilihan tiap bagiannya berkedudukan sama.
Contoh : Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti, atau dia adalah CEO Gojek.

c. Proporsi Konjungtif
Mempunyai hubungan penyertaan dia bagian yang keduanya sebagai unsur ya.
Pengungkapan pernyataan untuk menyebutkan dua unsur atau penyertanya secara
bersamaan.
Contoh : Nadim Makarim adalah Menteri Ristekdikti dan CEO Gojek.

REFERENSI :
BMP ISIP4211/ MODUL 7
SOAL :
2. Dari ketiga bentuk proposisi majemuk diatas, manakah proposisi yang sering anda
gunakan? Mengapa demikian?

PENYELESAIAN :
Dari ketiga bentuk Proporsi majemuk diatas, proporsi yang biasa digunakan adalah proporsi
konjungtif. Dikarenakan proposisi ini memiliki dua predikat, dimana tidak mungkin memiliki
kebenaran pada saat yang bersamaan.

REFERENSI :
BMP ISIP4211/ MODUL 7

Anda mungkin juga menyukai