Nim : 043452545
TUGAS 2 LOGIKA
“PROPOSISI KATEGORIS”
Proposisi merupakan satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan
yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam
istilah yang dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada
umumnya melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat. Proposisi
kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai subyek dan
predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau
pengingkaran.
1. Term sebagai subyek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan 'S'.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan 'P'.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan predikat,
dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas pernyataan.
4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh
subyek, dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan
kuantitas pernyataan.
Kedua unsur yang pertama adalah sebagai subyek dan predikat inilah yang merupakan
materi pokok proposisi. Sedangkan hal poin 3, adalah sebagai pemberi bentuk, kopula ini
tidak diperlihatkan, hanya diperkirakan saja, misalnya : semua manusia berakal budi. Dan
hal poin 4 tersebut juga sering tidak diperlihatkan, yaitu dalam proposisi yang menunjukkan
pengertian kesemuanya yang dimaksudkan subyek, misalnya semua bangsa Indonesia ber-
Pancasila. Kata 'semua; adalah kuantor, dan kata ini dapat dihilangkan tanpa merubah
makna yang dimaksudkan, yaitu dinyatakan : bangsa Indonesia ber-Pancasila.
Suatu proposisi dapat benar, dapat juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk
lahir dari pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah bentuk lahir
dari pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat adalah hubungan dua
pengertian yang mempunyai nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu
mempunyai dua kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.
Unsur yang merupakan materi proposisi kategoris adalah term sebagai subyek dan term
sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah satu
tidak ada, maka pernyataan itu tidak dapat disebut sebagai proposisi kategoris, melainkan
hanya merupakan proposisi tunggal.
1. Term sebagai Subyek.
Term sebagai subyek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu dapat
dikenakan, dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subyek dapat dibedakan
menjadi :
Subyek universal, yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subyek. Misalnya,
seluruh bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "semua S".
Subyek partikular, yaitu hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang
disebutkan oleh subyek. Misalnya, sebagian bangsa Indonesia, yang dirumuskan
dengan "sebagian S".
C. Jenis-Jenis Proposisi
Secara sederhana dapat dibedakan atas empat macam yaitu sebagai berikut:
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang membenarkan adanya
hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “semua S ialah P”.
Proposisi universal negatif ialah pernyataan yang bersifat umum yang mengingkari
adanya hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “semua S bukan P”.
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khsusu yang membenarkan
adanya hubungan subjek dengan perdikat, dirumuskan “sebagian S adalah P”.
Proposisi partikular negatif adalah pernyataan bersifat khsusu yang mengingkari adanya
hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan “sebagian S bukan P”.
D. Bentuk-Bentuk Proposisi
Berdasarkan dua jenis proposisi yaitu berdasarkan kualitas (positif dan negatif ) dan
berdasarkan kuantitas (umum dan khusus) ditemukan empat macam proposisi yaitu:
E. Contoh Proposisi
Semarang ialah Ibukota provinsi Jawa Tengah (proposisi yang bernilai benar karena
Semarang ialah Ibukota Jawa Tengah).
Sukarno ialah Presiden Pertama Republik Indonesia.
5 + 7 = 10 (proposisi yang bernilai salah).
x + 5 = 11 (bukan proposisi, karena “x” belum ditentukan).
Sumber Referensi :
BMP/ISIP4211/Logika/Modul 5
https://www.gurupendidikan.co.id/proposisi