Anda di halaman 1dari 5

IDE ATAU KONSEP, DAN TERM 

A. Pengertian Ide atau Konsep 

Ide berasal dari kata Yunani "idein" yang berarti "melihat"; Secara jelas, ide identik
dengan kata-kata: sudut pandang, gambaran mental, dan pandangan. Ini adalah pikiran
kita tentang apa yang kita rasakan dalam berbagai situasi. Suatu ide adalah konstruksi
mental kasar yang mungkin spontan atau tidak. Seringkali merupakan hasil diskusi
kelompok atau refleksi individu. Misalnya, sekelompok siswa sedang bertukar pikiran
tentang acara sekolah yang akan datang dan ide-ide mereka tentang dekorasi, katering
makanan, program, dan motif ditarik keluar.

Konsep berasal dari kata Latin "conceptus" yang berarti "menerima" karena merupakan
ide yang diambil ke dalam pikiran. Salah satu definisinya adalah "ide umum"; misalnya,
peta konsep menunjukkan ide utama dan sub-ide yang bersangkutan. Ini juga sering
dikaitkan dengan ilmu teoretis seperti konsep relativitas Einstein. Misalnya, dalam
makalah penelitian, kerangka kerja teoritis dan konseptual dari penelitian ini dibahas.
Secara relevan, ini juga merujuk pada alasan di balik proposal dengan sorotan khusus
tentang kelebihannya. Dalam periklanan, ini didefinisikan sebagai ide yang jelas tentang
bagaimana kampanye pemasaran disistematisasikan. Dalam pandangan ini, umumnya
dipandang sebagai ide cemerlang yang membantu mempublikasikan layanan atau
komoditas. Penangkapan ide atau konsep bisa terjadi dengan benar atau tidak benar,
maka aprehensi sederhana juga dapat diragukan atau ditolak. Apabila ide atau konsep
kita tangkap secara tidak sah atau secara tidak benar, maka hal tersebut akan berakibat
pada keputusan yang juga tidak sah dan tidak benar. 

1. Perbedaan antara Ide dan Konsep


Berikut beberapa Perbedaan Ide dan Konsep dilhat dari berbagai arah dan sudut
pandang yang ada:

a. Definisi: Suatu konsep pada umumnya lebih didefinisikan dengan ketat daripada


sebuah ide. Misalnya, konsep desain menonjolkan penggunaan produk, perincian,
dan target kebutuhan pelanggan. Sebagai perbandingan, ide-ide seringkali kabur
dengan kurang fokus pada prosedur tertentu dan detail terkait.
b. Bentuk & kondisi: Dibandingkan dengan konsep, sebuah ide lebih sering memiliki
bentuk yang lebih kasar karena biasanya merupakan ide tentang apa sesuatu itu
atau apa yang mungkin dilakukan. Di sisi lain, konsep memiliki bentuk yang lebih
baik karena pada umumnya telah melalui proses peninjauan atau serangkaian
analisis.
c. Bisnis: Dalam konteks kewirausahaan, sebuah konsep biasanya mengacu pada
rencana bisnis yang mengarah pada usaha. Adapun memiliki ide bisnis, ia
berpendapat bahwa itu belum rencana konkret yang dapat ditindaklanjuti
menguntungkan.
d. Umum: Dibandingkan dengan ide, konsep lebih terkait dengan menjadi umum atau
memiliki pandangan makroskopis. Sebagai contoh, beberapa sumber
mendefinisikannya sebagai "ide abstrak atau umum". Juga, dalam peta konsep,
konsep utama dan sub-ide diilustrasikan.
e. Teori: Konsep adalah blok bangunan teori. Suatu konsep mengarah pada proposisi
yang berkembang menjadi teori. Di sisi lain, teori adalah sistem ide yang bertujuan
untuk menjelaskan suatu fenomena atau menjelaskan suatu situasi.
f. Tahapan dalam Perencanaan: Biasanya, selama tahap perencanaan, sejumlah ide
awalnya didorong dan ditarik keluar. Setelah berbagai perspektif dihasilkan, fase
berikutnya adalah "penyaringan ide" yang memiliki pandangan yang lebih pesimistis
karena menghilangkan sudut pandang yang kurang kompetitif. Ini mengarah pada
memiliki ide-ide terbaik. Ini kemudian dapat diikuti oleh "pengembangan konsep"
yang memajukan ide-ide yang paling relevan menjadi konsep yang lebih ketat.
g. Teknis: Ide umumnya dianggap kurang akademis atau kurang teknis dibandingkan
dengan konsep. Misalnya, konsep lebih mungkin terkait dengan istilah-istilah
skolastik seperti pola pikir pertumbuhan, grit, model, sebab dan akibat serta yang
berwirausaha seperti konsep produk dan konsep pemasaran.
h. Spontanitas: ide lebih spontan dibandingkan dengan konsep. Ada saat-saat ketika
ide-ide sepertinya muncul tiba-tiba seperti ketika kita memiliki kilasan wawasan.
Sebaliknya, konsep dipikirkan untuk waktu tertentu dan syarat, prosedur, dan
perincian lainnya melalui suatu proses.
i. Etimologi: Ide berasal dari kata Yunani "idein" yang berarti "melihat" sedangkan
konsep berasal dari kata Latin "conceptus" yang berarti "menerima".

Ringkasan Perbedaan antara Ide dan Konsep :


 Ide dan konsep adalah kata-kata yang mirip yang sering digunakan secara
bergantian.
 Suatu ide adalah konstruksi mental kasar yang mungkin spontan atau tidak.
 Konsep lebih disempurnakan dibandingkan dengan ide.
 Konsep dalam bisnis adalah sesuatu yang mengarah pada usaha kewirausahaan,
sementara ide bisnis adalah ide dengan rencana tindakan yang kurang spesifik.
 Ide lebih umum sedangkan konsep lebih spesifik.
 Konsep lebih terkait erat dengan teori dibandingkan dengan ide.
 Konsep didefinisikan lebih erat daripada ide.
 ide lebih sering dihasilkan pada tahap awal sedangkan konsep berada pada
bagian terakhir.
 Dibandingkan dengan ide, konsep lebih terkait dengan istilah akademis dan
teknis.
 ide muncul lebih spontan daripada konsep.
 Etimologi ide berasal dari kata Yunani, "idein" yang berarti melihat sedangkan
konsep berasal dari kata Latin "conceptus" yang berarti "menerima".

B. Pengertian Term 

Setelah kita mengetahui pengertian tentang ide dan konsep maka apa itu term? term
merupakan ide atau konsep yang dinyatakan dalam sebuah kata atau lebih. Tidak semua
kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau
kumpulan kata. 

Sebagai catatan, suatu term, sebagai suatu kegiatan tahu, di dalam fenomologi modern
selalu menyandang ciri intensional. Suatu tangkapan selalu merupakan suatu kegiatan
menangkap ke arah sesuatu yang lain yakni sesuatu yang atas kesadaran spontan tidak
bergantung pada kegiatan menangkap tersebut. Karena tangkapan-tangkapan tersebut
berciri abstrak, maka ia mengungkapkan benda-benda secara tidak penuh, tetapi di lain
pihak mengungkapkan suatu isi tertentu yang tidak jelas. 

1. Term Sinkategorimatis dan Term Kategorimatis 

Seperti yang telah diungkapkan pada yang telah lalu, bahwa apa disebut term adalah
setiap kata atau kumpulan kata yang mempunyai arti, keterkaitan antara kata yang
mempunyai arti dengan konsep atau ide karena kata merupakan suatu pengejawantahan
dari ide atau konsep itu sendiri. Dengan kata lain term merupakan pernyataan lahiriah
dari konsep atau ide. 
Jika sebuah kata-kata tidak memiliki pengertian tertentu sehingga tidak dapat digunakan
sebagai term tanpa bantuan kata-kata yang lain, maka ia tidak disebut dengan term atau
juga disebut dengan Term Sinkategorimatis. Contoh: kepada, dari, dsb. Sebaliknya jika
sebuah kata telah memiliki pengertian tertentu tanpa bantuan dengan kata yang lain
biasa disebut dengan Term Kategorimatis. Contoh: hewan, manusia, dsb. 

Term Kategorimatis dapat dibedakan menjadi tiga jenis: 


a. Term Kategorimatis Univokal, yaitu term yang dikenakan kepada beberapa hal
atau benda dalam arti yang sama, seperti contoh kalimat-kalimat berikut: “Adam
adalah manusia”, “Tuti adalah manusia”, “jhon adalah manusia”. Term “manusia
dalam contoh ini digunakan dalam arti yang sama. 
b. Term Kategorimatis Equivokal, yaitu term yang dikenakan kepada beberapa hal
atau benda dalam arti yang berbeda-beda, contoh kalimat-kalimat berikut:
“kambing itu adalah kambing hitam”, “Hidayat adalah orang yang sering dijadikan
kambing hitam”. Kambing hitam yang pertama merupakan kambing yang memang
berwarna hitam, sedangkan yang kedua adalah dimaksudkan orang yang sering
dipersalahakan. 
c. Term Kategorimatis Analogis, yaitu term yang digunakan kepada beberapa hal
atau benda dalam arti yang berlainan namun dari segi tertentu memiliki
kesamaan, seperti contoh term sakit untuk “orang sakit” dan “rumah sakit” 

2. Komprehensi dan Ekstensi 

Kita telah meneropong pengertian ide atau konsep dan juga term, maka perlu juga
untuk membahas ruang lingkup dari ide atau konsep itu sendiri, dalam ide atau
konsep ada yang disebut dengan Komprehensi dan Ekstensi. komprehensi adalah
keseluruhan arti yang tercakup dalam suatu konsep atau term. Yang dimaksudkan
dengan keseluruhan arti adalah suatu unit (kesatuan) arti-arti yang kompleks yang
terdapat pada suatu konsep.
Contoh: term manusia komprehensinya rasional, beradab, berbudaya, dan
sebagainya. 
Sedangkan Ekstensi lebih mengacu pada luas cakupan, kuantitas, bidang, lingkungan
konsep suatu term. Dengan kata lain, ekstensi adalah keseluruhan luas lingkungan
dan bidang serta keseluruhan jumlah dari suatu konsep yang terkandung dalam suatu
term. Contoh: Ekstensi term manusia ialah semua manusia tanpa terkecuali dan
pembatasan apapun juga. 
Catatan: 
· Semakin miskin komprehensi, semakin luas ekstensi, contoh: ide atau konsep
tentang hewan jika tanpa keterangan yang lebih lanjut, maka ide tentang hewan
tersebut akan mengacu pada hewan apa saja, bisa saja kucing, ular, anjing dsb. 

· Semakin kaya komprehensi, semakin sempit ekstensi, contoh: idehewan yang


meringkik keterangan yang meringkik memperkaya komprehensi karenanya maka
ekstensinya menjadi sempit dan hanyakuda yang dapat ditunjuk dengan ide atau
konsep hewan yang meringkik. 

3. Jenis-Jenis Term 
Term biasanya dibedakan atas lima jenis: 
a. Term konkret, yaitu term yang mengarah kepada suatu benda konkret, dalam logika
tradisional termasuk pula nama diri (proper name). misalnya: kursi, meja, kuda, dsb. 
b. Term abstrak, yaitu term yang mengacu pada kualitas, sifat, dan hubungan dari
sesuatu. Misalnya: kebajikan, kemanusiaan, keindahan, bulatan, hitam, peramah,
dsb. 
c. Term tunggal, term yang mengacu kepada satu benda atau perorangan, atau kepada
suatu himpunan yang terdiri atas sebuah pengertian yang menunjuk kepada suatu
diri. Misalnya: kepala SMP Negeri 30 Jakarta yang kedua, direktur utama Garuda
Indonesia yang ketujuh, dsb. 
d. Term kolektif, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan atau kelompok dari
hal-hal atau benda yang dilihat selaku satu kesatuan. Misalnya: UIN, PERSIS, dsb. 
e. Term umum, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan tanpa pembatasan
kuantitas ataupun kualitas (berlaku umum) contoh: manusia, hewan, dsb. 

Sumber refrensi : BMP/ ISIP4211/LOGIKA


www.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai