Anda di halaman 1dari 2

Suatu proposisi adalah suatu pernyataan yang dimikiki nilai kebenarannya (benar atau

salah) namun tidak keduanya dapat dinyatakan secara bersama-sama. Proposisi yang akan
kita bahas dalam tugas ini adalah proposisi kategorik, proposisi disini memiliki 2 term. Dalam
proposisi terdapat empat unsur, yaitu: term subjek, term predikat, kopula dan kuantor.

 Term sebagai subjek, merupakan hal yang diterangkan dalam suatu pernyataan, yang
sering disimbolkan sebagai “S”.
 Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, term ini sering
disimbolkan sebagai “P”.
 Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat,
dapat mengiyakan atau mengingkari afirmatif atau negatif yang menunjukkan kualitas
pernyataan.
 Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan subjek,
dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan kuantitas
pernyataan.

Pada unsur yang ketiga yaitu kopula sebagai bentuk dan sering juga kopula tidak terlalu
diperlihatkan khusus aifmatif atau positif, serta tidak mengubah makna, hanya merupakan
suatu perkiraan saja. Kopula juga merupakan hal yang mengungkapkan adanya hubungan
antara subjek dan predikat serta kuantor merupakan pembilang yang menunjukkan lingkungan
yang dimaksudkan oleh subjek.

Proposisi juga dapat disebut sebagai bentuk lahir dari pendapat, sedangkan term yang
merupakan unsur dari proposisi adalah bentuk lahir dari konsep atau pengertian sehingga
sering juga dalam logika dinyatakan bahwa pendapat merupakan suatu bentuk dari penalaran.
Pendapat merupakan hubungan antara dua konsep yang mempunyai nilai benar atau salah.
Seuatu pendapat mempunyai dua kemungkinan juga, yaitu mungkin benar dan mungkin salah.

Pada proposisi yang merupakan materi pokok adalah unsur


term sebagai subjek dan unsur term sebagai predikat. Kedua unsur ini harus ada, jika
ditemukan salah satu dari kedua unsur term ini tidak ada, maka pernyataan tersebut tidak dapat
disebut sebagai proposisi kategorik, hanya berdiri sebagai proposisi tunggal.
1. Term sebagai Subjek
Term sebagai subjek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu dapat
dikenakan, dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subjek biasa disingkat
dengan S, huruf S ini diambil dari huruf pertama dari kata Subjek. Subjek ini dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu subjek universal dan subjek partikular.
- Subjek universal, nerupakan subjek yang kolektif ditinjau dari segi kuantitas. Subjek
universal yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subjek. Misalnya, “setiap
rakyat Indonesia”, yang dirumuskan dengan "semua S". Proposisi universal afirmatif,
berdasarkan perbandingan luas term, terdapat dua jenis, yaitu universal afirmatif
ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.
- Subjek partikular, merupakan subjek yang singular jika ditinjau dari segi kuantitasnya
maka dinyatakan sebagai partikular. Subjek partikular yaitu hanya mencakup
sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Misalnya, “beberapa rakyat
Indonesia”, yang dirumuskan dengan "sebagian S".

2. Term sebagai Predikat


Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas
proposisi. Term sebagai predikat biasanya disingkat dengan “P” yang diambil dari huruf
pertama kata Predikat. Term sebagai predikat ini juga dibedakan menjadi 2 jenis
predikat, yaitu predikat afirmatif dan predikat negatif.
- Predikat afirmatif, merupakan sifat megiyakan adanya hubungan predikat dengan
subjek, atau merupakan sifat mengakui hubungan subjek dengan predikat, dan
dirumuskan dengan "adalah P". Misalnya: Rakyat Indonesia “adalah berketuhanan
Yang Maha Esa”
- Predikat negatif, merupakan sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan
subjek, atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat, yang dirumuskan
dengan "bukan P”. Misalnya: Ada rakyat Indonesia “yang tidak beragama Hindu”.

Sumber :
Buku Materi Pokok ISP4211

Anda mungkin juga menyukai