030759033
Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term
sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan proposisi
ini bersifat pengiyaan atau pengingkaran.
Contoh :
Indonesia terdiri dari 34 provinsi (jumlah provinsi yang berada di Indonesia
adalah sejumlah 34 provinsi)
Dari pernyataan di atas, bisa kita simpulkan bahwa ini adalah pernyataan yang
benar, karena Indonesia memiliki 34 provinsi.
Kota Malang adalah ibukota provinsi Jawa Timur (Surabaya merupakan ibu kota
dari provinsi Jawa Timur)
Dari pernyataan di atas, adalah pernyataan yang salah, karena Malang bukan Ibu
kota dari provinsi Jawa Timur, karena Ibu kota provinsi Jawa Timur adalah kota
Surabaya.
Proposisi kategorik ini ini terdiri dar empat unsur, yaitu:
1. Term sebagai subjek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan yang sering
disimbolkan dengan “S”.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang
sering disimbolkan dengan “P”.
Term sebagai subjek (S) dan term sebagai predikat (P) inilah yang merupakan
unsur pokok proposisi kategorik.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan antara subjek
dan predikat, dapat mengiyakan ataupun mengingkari, afirmatif atau negatif yang
menunjukan kualitas dari pernyataannya.
4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan
oleh subjek, dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga
menunjukan kuantitas pernyataan.
Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. Subjek dibedakan
anara subjek universal dan subjek partikular. Subjek universal adalah mencakup
semua yang dimaksud oleh subjek, subjek partikular hanya mencakup sebagian dari
keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Subjek universal dalam pernyataan
simbolik disertai dengan kuantor universal dan subjek partikular dalam pernyataan
dimbolik disertai dengan kuantor eksistensial.
Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas
proposisi yang dibedakan antara predikat afirmatif dan predikat negatif. Predikat
afirmatif ini adalah sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek dan
predikat negatif adalah sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek
atau sifat mediakan hubungan antara subjek dengan predikat.
Hubungan antara subjek dengan predikat ini merupakan unsur pokok yang
menjadikan terwujudnya adanya empat proposisi kategorik, yaitu :
1. Proposisi Universal Afirmatif
Proposisi Universal Afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang
mengiyakan adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Sehingga dapat dirumuskan sebagai :
Semua S adalah P
Semua P adalah S
a. Atlet yang tidak pernah berlatih tak seorang pun yang dapat meraih prestasi tinggi.
Proposisi universal arifmatif. Adanya hubungan antara subjek dengan predikat.
Apa yang dijelaskan di predikatnya mendukung pernyataan di subjeknya. Karena
apabila tidak pernah berlatih, maka tidak akan berprestasi.
b. Ada satwa liar yang tidak dapat hidup di daerah dingin. Proposisi particular
negatif . Karena ada satwa liar yang bisa hidup di daerah dingin.
c. Barang yang terbuat dari bahan kulit asli tak satu pun tidak tahan lama. Proposisi
universal arifmatif. Adanya hubungan antara subjek dengan predikat. Apa yang
dijelaskan di predikatnya mendukung pernyataan di subjeknya. Karena bahan
yang terbuat dari kulit asli biasanya bertahan lama.
d. Calon yang tidak mengembalikan isian formulir dianggap mengundurkan diri.
Proposisi Particular negatif . Karena ada calon yang mengundurkan diri bukan
karena tidak mengembalikan formulir,
e. Jalan di pinggir kota ini banyak yang tidak beraspal. Proposisi Particular
negatif . Karena tidak semua jalan di pinggir kota tidak beraspal.
f. Produk dalam negeri tidak semuanya tidak terjamin mutunya. Proposisi
Universal arifmatif. Adanya hubungan antara subjek dengan predikat. Apa yang
dijelaskan di predikatnya mendukung pernyataan di subjeknya. Karena produk
dalam negeri, terjamin mutunya.
g. Penumpang kapal layar yang mengalami kecelakan itu hampir tak ada yang tidak
dapat menyelamatkan diri. Proposisi Particular Negatif . Karena ada
penumpang kapal layar yang mengalami kecelakaan, ada yang bisa
menyelamatkan diri.
h. Peserta yang menghadiri seminar ini umumnya berasal dari Jakarta. Proposisi
Particular Arifmatif. Pernyataan ini memiliki makna ada sebagian peserta yang
menghadiri seminar berasal dari Jakarta.
i. Tak satu pun binatang tak bersayap yang dapat terbang. Proposisi Universal
arifmatif. Adanya hubungan antara subjek dengan predikat. Apa yang dijelaskan
di predikatnya mendukung pernyataan di subjeknya. Karena binatang yang tidak
bersayap memang tidak bisa terbang.
j. Tiada hari yang tidak menjanjikan harapan. Proposisi Universal arifmatif.
Adanya hubungan antara subjek dengan predikat. Apa yang dijelaskan di
predikatnya mendukung pernyataan di subjeknya. Karena setiap hari yang baru
adalah dimulainya sebuah harapan baru.