Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan dan berikan contoh macam-macam proposisi kategoris? (Contoh


merupakan pemikiran sendiri)
JAWAB :
1. Ada berbagai jenis proposisi kategoris, dengan pengelompokkan dan contoh kalimat
berikut:
1. Proposisi Universal Afirmatif
Proposisi Universal Afirmatif adalah kalimat umum yang menegaskan bahwa ada
hubungan antara subjek dan predikat, biasa disebut klausa A. Itu berasal dari inisial
kata "affirmo" yang berarti "ya".
Contoh : Seluruh warga negara sama kedudukannya di hadapan hukum.

Proposisi Universal Afirmatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis ketika


dianalisis berdasarkan perbandingan konseptual yang luas yaitu:

A. Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen

Kalimat Afirmatif Ekuivalen adalah kalimat afirmatif umum yang subjek dan
predikatnya sama, yaitu semua anggota subjek adalah anggota predikat dan
semua anggota predikat adalah anggota subjek.

Contoh: Setiap orang yang menjadi warga negara Indonesia disebut orang
Indonesia.

Dalam pernyataan ini, istilah "warga negara Indonesia" dan "orang Indonesia"
memiliki derajat atau arti yang sama atau identik dengan istilah "orang
Indonesia", yaitu semua warga negara Indonesia adalah orang Indonesia.

B. Proposisi Universal Afirmatif Implikasi

Proposisi Universal Afirmatif Implikasi adalah pernyataan umum yang


menegaskan bahwa semua subjek adalah bagian dari predikat, yaitu semua
anggota subjek adalah himpunan bagian dari predikat. Contoh: Semua siswa
yang kurang mampu ingin mendapatkan bea siswa.

Jika pernyataan ini dianggap benar, istilah “siswa yang kurang mampu” dan
“ingin mendapatkan bea siswa” memiliki ruang lingkup yang berbeda. Dengan
kata lain, semua siswa yang kurang mampu ingin mendapatkan bea siswa.
Namun, tidak semua yang ingin mendapatkan bea siswa adalah dari siswa
yang kurang mampu.
2. Propisisi universal negatif
Proposisi Universal Negatif adalah proposisi umum yang menolak adanya hubungan
antara subjek dan predikat, biasa disebut proposisi E, dan berasal dari kata ``ego'',
yang berarti ``negasi''.
Contoh: Seluruh manusia bukan keturunan kera.

Menganalisis Proposisi Universal Negatif menggunakan perbandingan konsep yang


luas, menemukan bahwa hanya ada satu bentuk yaitu pernyataan umum yang
menyangkal bahwa tidak ada hubungan antara subjek dan predikat, masing-masing,
bentuk eksklusif atau proposisi universal negatif. Anggota subjek bukan anggota
predikat dan sebaliknya.

3. Proposisi Partikular Afirmatif


Proposisi Partikular afirmatif adalah jenis pernyataan khusus yang menegaskan bahwa
ada hubungan antara subjek dan predikat, dan umumnya dimulai dengan huruf
keempat dari kata ”affirmo”, artinya “ya”.
Contoh: Sebagian rakyat Indonesia berbangsa Melayu.

Proposisi partikular afirmatif dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis ketika dianalisis
berdasarkan perbandingan konseptual yang luas:

A. Proposisi Partikular Afirmatif Inklusif


Proposisi Partikular Afirmatif Inklusif adalah kalimat khusus yang menegaskan
bahwa beberapa subjek adalah bagian dari predikat, yaitu ada klausa subjek yang
merupakan bagian dari predikat dan klausa predikat yang merupakan bagian dari
subjek.

Contoh: Beberapa sarjana hukum ahli dalam politik.

Membandingkan dua istilah ahli hukum dan ahli politik, ada ahli hukum yang ahli
politik dan ada yang tidak, begitu pula sebaliknya, ada yang bergelar sarjana hukum
dan ada yang tidak bergelar sarjana hukum.

B. Proposisi Partikular Afirmatif Implikasi


Proposisi Partikular Afirmatif Implikasi adalah pernyataan khusus yang menegaskan
bahwa sebagian dari subjek adalah predikat, yaitu ada komponen subjek yang
menjadi himpunan predikat.

Contoh: Sebagian rakyat bersuku Jawa


Dalam pernyataan ini, istilah rakyat dibandingkan dengan istilah suku Jawa,
sehingga istilah rakyat lebih luas dan istilah suku Jawa merupakan bagian darinya.

4. Proposisi Partikular Negatif


Proposisis Partikular Negatif adalah pernyataan khusus yang mengingkari adanya
hubungan subjek-predikat, biasa disebut klausa-O, berasal dari huruf keempat kata
"nego", yang berarti penyangkalan.
Contoh : Sebagian bangsa indonesia tidak berbangsa India

Jika dianalisis proposisi konkrit negatif berdasarkan perbandingan wilayah konseptual,


maka dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

A. Proposisi Partikular Negatif Inklusif


Proposisi Partikular Negatif Inklusif adalah kalimat-kalimat yang secara khusus
menyangkal bahwa sebagian subjek bukan bagian dari predikat, yaitu sebagian
subjek tidak termasuk predikat dan sebagian predikat tidak termasuk subjek. .
Contoh: Beberapa ahli hukum bukan ahli politik.

Saat membandingkan dua istilah antara subjek dan predikat suatu pernyataan,
beberapa ahli hukum adalah ahli politik, dan beberapa ahli hukum bukanlah ahli
politik. Demikian pula, ada ilmuwan politik dengan gelar sarjana hukum dan lainnya
tanpa gelar sarjana hukum. Klausa khusus yang mencakup bentuk afirmatif dan
negatif, pada kenyataannya adalah satu set yang dibedakan antara dua kelompok
yang berlawanan. Oleh karena itu, kedua klausa ini selalu berhubungan satu sama
lain, jika ada klausa afirmatif, pasti ada klausa negatif, begitu pula sebaliknya.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, masing-masing membatasi yang lain menjadi
satu kesatuan.
B. Proposisi Partikular Negatif Implikasi
Proposisi Partikular Negatif Implikasi adalah pernyataan khusus yang menyangkal
bahwa beberapa subjek bukan predikat, yaitu beberapa subjek bukan anggota
predikat dan semua anggota predikat adalah bagian dari subjek.
Contoh: Beberapa orang bukan bangsa Indonesia.

Dalam perbandingan dua term antara subjek dan predikat seperti pada pernyataan,
ada orang yang bukan orang Indonesia dan ada orang yang orang Indonesia.
2. Jelaskan dan berikan contoh penalaran oposisi?
JAWAB :

Anda mungkin juga menyukai