Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

1. Sebutkan pendekatan apa yang menitik beratkan kehidupan sosial sebagai


proses interaksi.

2. Jelaskan bentuk pendekatan yang Saudara sebutkan tersebut dikaitkan


dengan kondisi negara kita tercinta dalam menghadapi Covid-19. (500-700
kata)

Jawab

Menurut pendapat saya pendekatan yang menitik beratkan kehidupan social sebagai
proses interaksi adalah pendekatan humanistic yang dimana metode ini peneliti
dalam mengamati sikap dan perilaku dari orang-orang yang ditelitinya, membaur,
dan melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan orang-orang yang ditelitinya.
Misalnya bergaul dan tinggal di rumah orang-orang tersebut, serta ikut serta dalam
aktivitas sehari-hari mereka dalam kurun waktu tertentu. Pendekatan ini merupakan
suatu hasil interpretasi subjektif yang berada dalam diri peneliti (in here). Menurut
aliran ini, pihak peneliti (knower) tidak boleh memisahkan diri dari objek yang
ditelitinya (known).

Jika pendekatan humanistic dengan kondisi Covid 19 di Indonesia, pendekatan ini


bisa dikaitkan dengan kondisi psikologis para karyawan kantor yang melakukan
perkerjaan dengan work from home atau WFH. Pengertian work from home sendiri
adalah melakukan pekerjaan kantor dirumah metode berkerja di lakukan di masa
pandemi disaat pemerintah melakukan lockdown di awal 2020. Pada pihak
perusahaan sendiri banyak yang mengatakan metode bekerja ini sangatlah positif
dimana mengurangi konsumsi listrik yang ada bila karyawan ada di kantor namun
pada proses manejerial untuk pengawasan sangat lah kurang yaitu dimana
karyawan bisa diawasi bekerja jika bermalas-malasan pada saat work from home hal
ini tidak bisa dilakukan karena proses pengawasan mungkin hanya bisa dilakukan
dengan cara melakukan weekly meeting dengan melakukan conference meeting
dengan zoom lalu pada karyawan sendiri metode berkerja work from home dalam
bekerja tidak dikejar oleh absen dan tidak berkutat dengan macet nya Jakarta lalu
dalam bekerja sangat lah nyaman yang dimana waktu yang fleksibel dan tidak stress
dengan suasana kantor yang tegang dalam bekerja. Di saat banyak karyawan
berpendapat positif dalam melakukan pekerjaan dengan metode bekerja work from
home, terdapat segelintir karyawan yang ingin kembali bekerja di kantor lagi karena
rindu dengan suasana kantor yang bisa berkumpul dengan teman-teman kantor lagi,
beberapa kantor bila ada banyak karyawan yang meminta untuk bekerja di kantor
kembali pihak HRD & GA biasanya merequest untuk pihak manajer – manajer tiap
bagian untuk meminta staff nya untuk melakukan test antigen dulu bila seluruh
karyawan banyak yang negative covid 19 maka pihak kantor melakukan metode
bekerja hybrid yang dimana 50% karyawan akan melakukan work from home lalu
50% lainnya akan berkerja di kantor seperti biasa.

Kesimpulan pada metode bekerja ini adalah proses bekerja work from home sangat
lah efektif dimana proses bekerja tetaplah berlangsung dan proses psikologis
karyawan yang biasanya tegang karena macet di Jakarta dan suasana kantor bisa
berkurang karena bekerja lebih fleksibel dan suasana rumah yang lebih nyaman.
Pendekatan humanistic sangatlah cocok dengan penilitian ini karena mengobservasi
langsung dan mewancarai secara dekat.

Anda mungkin juga menyukai