TUGAS 3

LOGIKA

NAMA : MUHAMMAD RIVAL ARDIAN

NIM : 045345399

PRODI : ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TERBUKA
• Dalam konteks logika proposisional, kita dapat membahas tentang nilai kebenaran dan
membentuk nilai logika pernyataan majemuk yang terdiri dari tiga komponen, yaitu
premis, konklusi, dan hubungan logika di antara keduanya. Pernyataan majemuk sering
kali melibatkan beberapa proposisi, dan hubungan logika dapat dinyatakan
menggunakan operator logika seperti "dan" (konjungsi), "atau" (disjungsi), dan "jika...
maka" (implikasi).
1. Nilai Kebenaran:
• Benar (True): Pernyataan atau proposisi dianggap benar jika sesuai dengan
kenyataan atau fakta.
• Salah (False): Pernyataan dianggap salah jika tidak sesuai dengan kenyataan
atau fakta.
2. Bentuk Nilai Logika Pernyataan Majemuk:
• Konjungsi (dan): Pernyataan majemuk yang menggunakan operator "dan"
menyatakan bahwa kedua proposisi harus benar agar keseluruhan pernyataan
menjadi benar. Bentuknya dapat dirumuskan sebagai berikut:
P∧Q
Contoh: "Hari ini hujan dan saya membawa payung."
• Disjungsi (atau): Pernyataan majemuk dengan operator "atau" menyatakan
bahwa cukup satu dari kedua proposisi untuk benar agar keseluruhan
pernyataan menjadi benar. Bentuknya dapat dirumuskan sebagai berikut:
P∨Q
Contoh: "Saya akan pergi ke bioskop atau ke taman hari ini."
• Implikasi (jika... maka): Pernyataan majemuk yang menggunakan implikasi
menyatakan bahwa jika proposisi pertama benar, maka proposisi kedua juga
benar. Bentuknya dapat dirumuskan sebagai berikut:
P→Q
Contoh: "Jika hujan, maka jalanan akan basah."
3. Contoh Pernyataan Majemuk dengan Tiga Komponen:
• Premis (P): "Jika saya belajar dengan baik."
• Hubungan Logika (→): "maka saya akan lulus ujian."
• Konklusi (Q): "Saya akan lulus ujian jika saya belajar dengan baik."
Dalam contoh ini, premis menyatakan kondisi atau syarat tertentu (belajar dengan baik),
hubungan logika menyatakan keterkaitan antara premis dan konklusi (jika..., maka...),
dan konklusi menyatakan hasil atau konsekuensi yang diharapkan (lulus ujian).
 • Disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang melibatkan dua proposisi atau lebih
dengan operator "atau". Namun, terdapat beberapa bentuk khusus dari disjungsi yang
memiliki perbedaan dalam hal nilai kebenaran. Berikut adalah penjelasan tentang nilai
kebenaran dari disjungsi eksklusif, disjungsi inklusif, dan disjungsi alternatif:
1. Disjungsi Eksklusif:
• Simbol Logika: P⊕Q
• Definisi: Disjungsi eksklusif menyatakan bahwa hanya satu dari dua proposisi
yang boleh benar, tetapi tidak keduanya. Jika keduanya benar atau keduanya
salah, maka keseluruhan pernyataan menjadi salah.
• Contoh: "Saya akan makan es krim eksklusif jika cuaca panas atau saya
berulang tahun."
2. Disjungsi Inklusif:
• Simbol Logika: P∨Q
• Definisi: Disjungsi inklusif menyatakan bahwa salah satu atau kedua proposisi
dapat benar agar keseluruhan pernyataan menjadi benar. Baik P benar, Q benar,
atau keduanya benar.
• Contoh: "Saya akan pergi ke pantai inklusif jika cuaca cerah atau saya
mendapat libur."
• Disjungsi Alternatif:
• Simbol Logika: P□Q
• Definisi: Disjungsi alternatif adalah bentuk disjungsi yang tidak memperbolehkan
keduanya benar. Jika kedua proposisi benar atau kedua proposisi salah, maka
keseluruhan pernyataan menjadi salah.
• Contoh: "Anda dapat memainkan permainan video alternatif jika sudah selesai
belajar atau sudah mengerjakan pekerjaan rumah."
Ringkasan:
• Disjungsi eksklusif (P⊕Q) membolehkan hanya satu dari dua proposisi untuk benar.
• Disjungsi inklusif (P∨Q) membolehkan salah satu atau keduanya untuk benar.
• Disjungsi alternatif (P□Q) tidak memperbolehkan keduanya untuk benar.
Pemahaman tentang nilai kebenaran dari berbagai jenis disjungsi ini penting dalam logika
proposisional untuk merumuskan pernyataan dengan tepat dan memahami konsekuensinya.
 REFERENSI

BMP ISIP 4211 LOGIKA, Modul 8

https://www.konsep-matematika.com/2018/01/pernyataan-majemuk-logika-matematika.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/195509091980021-KARSO/
ALJABAR_SMA_1.pdf
Pendapat Pribadi