Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Term-Term dalam Logika”

Dosen pembimbing : Prof. Dr. H Zainun Kamaluddin Fakih

Disusun Oleh :

Firmansah al maarip 11200340000137

Muhamad Farraz Ahyani : 11200340000104

Sitti Zakiyah Wardani 11200340000121

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah
Logika/Mantiq yang berjudul “Term-Term dalam Logika’” tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Kami dapat membuat
makalah ini dengan baik. Khususnya, Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H
Zainun Kamaluddin Fakih selaku dosen mata kuliah Balaghah Al-Qur’an yang telah
memberi tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk Kami khususnya serta rekan-rekan mahasiswa pada
umumnya.

Tangerang, Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar Isi .......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1.1 Latar Belakang .........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

2.1 Pengertian Terma dalam Logika.................................................................

2.2 Pembagian Jenis Jenis Terma Dalam Logika ...........................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................

3.1Kesimpulan ................................................................................................

3.2 Daftar Pustaka ...........................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ide atau pengertian yang terdapat dalam alam pikiran kita tidak memiliki bentuk
yang nyata. Maka dari itu agar ide atau pengertian dapat menjadi berguna, butuh suatu
implementasi dan tidak hanya di pendam dalam diri kita saja. Adanyaimplementasi dari
suatu ide yang nyata akan berguna untuk kita (yangmempunyai ide). Oleh karena itu kita
perlu menyatakannya danmengkomunikasikannya kepada orang lain. Itu semua terdiri
dari kata-kata,simbol-simbol, term-term untuk menyatakan ide-ide dan pikirannya.

Selama ini hal yang perlu diperhatikan adalah unit dasar bahasa yang kitagunakan
yaitu kata-kata. Tetapi sebenarnya perhatian yang lebih utama bukanlahkata-kata,
melainkan pada term-term. Dalam berlogika kita membutuhkan suatuide yang tertera tak
hanya sekedar dalam hanya kata-kata. Kita harus dapatmemilih arah yang tepat untuk
mengutarakan ide untuk menjadi suatu definisiyang jelas.

Dalam ilmu logika, untuk mengerti arti dari kata tertentu tidak
hanyamemperhatikan fungsi dan tempat kata itu di dalam suatu kalimat saja. Namun
pemikiran kita terdiri dari kata-kata atau pemikiran yang tidak terlepas antara satusama
lain. Kata-kata dihubungkan menjadi satu kalimat sehingga mengandungarti. Kata-kata
yang tidak jelas atau salah akan menjadikan kesalahpahaman. Olehkarena itu penting bagi
kita untuk mengerti kata-kata apa yang kita pakai, pengertian kata yang terkandung di
dalamnya dan kenyataan yang hendakdimaksudkan dengan kata itu. Sehubungan dengan
penjelasan di atas maka didalam makalah ini, kita akan mencoba membahas tentang
Term.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian Term ?
2) Apa saja jenis-jenis Term ?
1.3 Tujuan Penulisan
1) Untuk memenuhi tugas makalah yang di berikan oleh dosen Balaghah Al-Qur’an.
2) Untuk mengetahui tentang Pengertian Term
3) Untuk mengetahui tentang Jenis-jenis Term
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Terma Dalam Logika

Term adalah kata atau kumpulan kata yang membuat konsep atau ide menjadi
kenyataan. Term bisa berupa ekspresi verbal dari suatu pengertian.

Dalam logika, konsep dimanifestasikan menjadi "term" dalam bentuk kata atau
frasa. Term berbentuk kata misalnya "manusia". Term berbentuk frasa misalnya
"hewan berakal budi". Meskipun secara sederhana "kata" dan "term" dapat dimengerti
sebagai simbolisasi dari pengertian, keduanya tidak persis sama. "Term" merupakan
terminologi khusus yang dipakai dalam logika, sedangkan "kata" merupakan unsur
terkecil dalam bahasa.

Jadi term merupakan pernyataan lahiriah dari konsep atau ide. Namun, tidak
semua kata disebut sebagai term logika, hanya kata-kata yang menyatakan konsep
saja yang bisa disebut term logika. Selanjutnya pembahasan term secara khusus tidak
diperoleh secara langsung dari Aristoteles, para filosof muslimlah (al-Fârâbi, Ibn
Sînâ, al-Ghazâli, dan Ibn Rusyd) yang mengembangkannya sehingga menjadi lebih
sistematis.

Hal yang perlu kita fahami ialah setiap term pasti kata, tetapi tidak semua kata
adalah: term. Karena Term selalu mempunyai pengertian, sedangkan kata belum
tentu.

2.2 Jenis-Jenis Terma Dalam Logika

1. Term Bersahaja dan Komposit (‫)المفرد والمركب‬


a. Term bersahaja ialah term yang terdiri hanya satu kata saja atau biasa kita sebut
dengan kata tunggal. Example : manusia, kuda, rumah dan lain-;ain
b. Term komposit ialah term yang terdiri lebih dari satu kata. Example : penyair
modern, kuda putih, rumah besar dan lain-lain. term komposit ini walaupun bagian
dari masing-masing mempunyai pengertian sendiri-sendiri , tetapi jika
digabungkan hanya menjadi satu pengertian.
2. Term Singular, general dan kolektif (‫)الجزئ وكلى والجموع‬
a. Term Singular adalah term yang menyebut hanya satu individu atauobyek tertentu.
Contoh: Sinta, Rodhiyah, buku ini, pensil ini.
b. Term general atau pertikular adalah term yang menyebut hanya sebagian dari
seluruhnya. Contoh : beberapa mahasiswa, beberapa dosen, sebagian manusia,
sebagian binatang
c. Term Kolektif adalah term yang mengacu pada satu kumpulan atauobyek/ individu
yang dianggap sebagai satu unit. Contoh: Keluarga,masyarakat, regu, Jemaah,
rombongan.

3. Term Positif, Negatif, dan Privantif


a. Term Positif adalah Suatu kata memiliki pengertian positif apabila mengandung
penegasan adanya sesuatu, seperti: gemuk (adanya daging), kaya (adanya harta
benda), pandai (adanya ilmu), terang (adanya sinar) dsb.
b. Term Negatif adalah Suatu kata mempunyai pengertian negatif apabila diawali
dengan salah satu dari: tidak, tak, non atau bukan seperti: tidak gemuk, tak kurus,
bukan kaya, dsb.
c. Term Privantif Suatu kata mempunyai pengertian privatif apabila mengandung
makna tidak adanya sesuatu, seperti : Kurus (tidak adanya daging), bodoh (tidak
adanya ilmu), miskin (tidak adanya harta).

4. Term Abstrak Dan Term Konkret


a. Term Abstrak
Arti kata abstrak sebenarnya mempunyai sifat tidak nyata. Dibutuhkan sebuah
rujukan konsep yang jelas sebelumnya. Pendalaman pemahaman juga perlu
dilakukan agar dapat mengartikan kata tersebut. Dengan kata lain, kata tersebut
tidak bisa langsung dirasakan oleh pancaindra. Kesepakatan pengertian dari kata
tersebut harus dilakukan.
Contoh kata-kata abstrak dalam kalimat dan maknanya:
 Pak Andre termasuk orang kaya di daerahnya (Kaya mempunyai makna
orang yang mempunyai harta berlebih).
 Berderma kepada orang miskin merupakan perbuatan yang terpuji. (Miskin
mempunyai makna orang yang tidak mempunyai harta sama sekali).
b. Term Konkret
Kata konkret merupakan kebalikan dari kata abstrak, yaitu kata yang mempunyai
sifat nyata. Tanpa harus melakukan pemahaman lebih mendalam, orang sudah bisa
mengerti maksud dari kata tersebut. Sebab, ciri dari kata konkret adalah segala hal
yang dapat dirasakan oleh pancaindra, seperti dilihat, diraba, dicium, dan didengar.
Contoh kata-kata konkret dalam kalimat dan maknanya:
 Rumahnya terendam banjir selama dua hari. (Rumah adalah tempat tinggal
seseorang).
 Mobil keluaran terbaru itu ternyata sangat diminati masyarakat. (Mobil
adalah salah satu transportasi roda empat).

5. Term Relatif dan absolut (‫)اإلضافي والمطلق‬


a. Term Relatif adalah Term yang tidak bisa dipahami dengan sendirinya tanpa
adanya hubungan dengan suatu benda atau kualitas yang lain biasanya disebut
dengan term relatif, misalnya suami, istri, kakak, dan sejenisnya.
b. Term Absolut adalah nama suatu benda atau atribut yang dapat dipahami dengan
sendirinya tanpa dihubungkan dengan benda atau atribut lain, misalnya pohon,
manusia, kuda, dan lainnya.

6. Term Sinonim dan equivok (‫)المترادفات والمشترك‬


a. Term Sinonim atau Univok. Suatu kata akan dikatakan univok jika kata tersebut
digunakan untuk beberapa hal dengan arti yang tetap sama. Term univok adalah
term yang dapat disebutkan oleh dua atau lebih orang dengan bunyi yang sama dan
dengan arti yang persis sama. Term univok itu mengandung satu arti saja.
Contoh : Ahmad adalah manusia. Iqbal adalah manusia. Term manusia bersifat
univok.
b. Term Homonim atau Ekuivok. Jika suatu kata dimaksudkan untuk dua hal
(realitas) yang berbeda sama sekali (berlainan), maka itulah yang dimaksud term
equivok. Term ini memiliki dua arti atau lebih. Term itu bisa disebut juga dengan
bunyi yang sama, tetapi artinya berbeda.
c. Misalnya : halaman, kulit, ruas, buku. Halaman dapat memiliki 2 arti : Tanah atau
lahan kosong yang ada di sekitar rumah dan lembaran-lembaran dari sebuah buku.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi, untuk menyatakan suatu ide dan agar dapatdiimplementasikan, kita harus
menyampaikan kata-kata dengat tepat. Agartidak menjadikan kesalahfahaman
dan pengertian yang kurang tepat.Untuk itu, adanya term menjelaskan bagian-
bagian kata yang telahdikelompokan secara konvensional.

Term adalah kata atau kumpulan kata yang membuat konsep atau ide menjadi
kenyataan. Term bisa berupa ekspresi verbal dari suatu pengertian. Jadi term
merupakan pernyataan lahiriah dari konsep atau ide. Namun, tidak semua kata
disebut sebagai term logika, hanya kata-kata yang menyatakan konsep saja yang
bisa disebut term logika.

Jenis-jenis Term terbagi menjadi beberapa bagian yaitu 1. Term Bersahaja dan
Komposit, 2. Term Singular, general dan kolektif, 3. Term Positif, negatif dan
privatif, 4. Term Konkrit dan abstrak, 5. Term Relatif dan absolut, 6. Term
Sinonim dan equivok.
3.2 Daftar Pustaka

Purwanto, Muhammad Roy. Ilmu Mantiq. Yogyakarta:Universitas Islam


Indonesia.2019.
Sihontang,Kasdin. Berpikir Kritis Kecakapan Hidup di Era Digital.
Yogyakarta:PT Kanisius.2019.
Rafael Raga Maran. Pengantar Logika. Grasindo.
Rakhmat, Muhammad. Pengantar Logika Dasar. Bandung:LoGoz Publishing.
2013

Poespoprodjo dkk. 2011. Logika Ilmu Menalar. (Bandung:Pustaka Grafika).

Anda mungkin juga menyukai