Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“DIKSI ATAU PILIHAN KATA”

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh :

SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

JURUSAN KESEHATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur selalu saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “ Diksi Atau
Pilihan Kata” ini dapat diselesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini kami susun dengan baik dan cermat serta semaksimal mungkin
dengan berbagai referensi yang telah kami baca dan pelajari sebagai bahan materi
dalam penyelesaian makalah ini.
Terima kasih, saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah ini, yaitus
Bapak Dr. Ngalimun, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom. yang telah memberikan arahan dan
ilmu pengetahuan dalam perkuliahan ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah
ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat bagi
para pembaca dan khususnya bagi kami sendiri.

Banjarbaru,

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................
BAB I Pendahuluan...................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................

BAB II Pembahasan...................................................................................
A. Pengertian Diksi.............................................................................
B. Makna Denotatif dan Konotatif.....................................................
C. Kata Umum dan Khusus................................................................
D. Kata Konkret dan Abstrak.............................................................
E. Sinonim..........................................................................................
F. Pembentukan Kata.........................................................................
G. Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata...............................
H. Ungkapan Idiomatik......................................................................

BAB III Penutup........................................................................................


A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1
2

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan kegiatan untuk memilih
kata secara tepat dan sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan kepada
penyimak atau pembaca baik secara lisan maupun tulisan. Pilihan kata merupakan
satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang mengarang maupun dalam
dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk
menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan
suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna
kata yang tepatlah yang diperlukan.
Diksi sangat menentukan gaya bahasa. Gaya bahasa ditentukan oleh
ketepatan dan kesesuaian pilihan kata. Kata, kalimat, paragraf, atau wacana
menjadi efektif jika diungkapkan dengan gaya bahasa yang tepat. Gaya bahasa
memegaruhi terbentuknya suasana, kejujuran, kesopanan, kemenarikan, tingkat
keresmian, atau realita

B. Makna Denotatif dan Konotatif


Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah
makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah makna yang
menunjukkan adanya hubungan antara konsep dengan dunia kenyataan.
Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual.
Contoh makna denotatif:
1. “ Meja itu memiliki empat kaki.”
Kalimat ini menggunakan arti kata “meja” secara harfiah dan
menggambarkan bahwa meja memiliki empat kaki secara konkret.
2. “Anjing itu berwarna hitam.”
Kalimat ini menggambarkan warna anjing secara langsung dan
objektif, tanpa menggunakan makna tambahan atau penafsiran.
3
Dalam kalimat denotatif, penekanan diberikan pada makna literal kata
dan komunikasi informasi yang jelas, tanpa adanya interpretasi
subjektif atau perasaan yang terkait dengan kata-kata tersebut.

Sedangkan makna konotatif adalah makna yang tidak sebenarnya, kata yang sudah
mengalami penambahan makna dasarnya yakni memberi nilai rasa baik positif
atau negatif. Umumnya, makna kata konotatif mengacu pada makna kiasan dan
mengandung imajinasi, atau hal-hal yang dimaksudkan untuk menggugah rasa.
Makna-makna konotatif sifatnya lebih profesional dan operasional
daripada makna denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan
kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan
situasi tertentu. Adapun beberapa contoh konotatif yang digunakan dalam kalimat,
di antaranya:
1. Klimo menjadi buah bibir karena ketampanan dan keramahannya. Kata
“buah bibir” berarti bahan pembicaraan orang lain.
2. Anak tetangga saya terlihat sering membantah dan keras kepala ketika
dinasihati oleh orang tuanya. Kata “keras kepala” berarti tidak mau
menurut nasihat.
3. Ibunya dengan berat hati meninggalkan anaknya di kampung halamannya
untuk bekerja di ibu kota. Kata “berat hati” berarti tidak tega.
4. Kau harus bisa menerima semua kenyataan dengan lapang dada. Kata
“lapang dada” berarti menerima

Makna konotatif dan makna denotatif berhubungan erat dengan


kebutuhan pemakaian bahasa. Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa
ada satu makna yang menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna
kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan
nilai rasa tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat
umum, sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus.
Kalimat di bawah ini menunjukkan hal itu.

4
Dia adalah wanita “cantik” (denotatif)
Dia adalah wanita “manis” (konotatif)
Kata “cantik” lebih umum daripada kata “manis”. Kata “cantik” akan
memberikan gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata
“manis” terkandung suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.

5
11

Anda mungkin juga menyukai