PERIHAL KATA
DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah nya kepada kita semua,atas berkat
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah Critical Review Karya Ilmiah ini
tanpa halangan dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas ini,saya tidak lupa banyak terima kasih kepada
bapak Iping Rahmat Saputra,M.Sc.Yang telah memberi tugas Critical Review
Karya Ilmiah ini sehingga saya dapat lebih memahami mengenai seperti apakah itu
Critical review Karya Ilmiah yang saya review serta apa kelebihan dan
kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik.
Saya sadar bahwa makalah ini mungkin masih sangat jauh dari kata
sempurna,untuk itu saya berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri
dan seluruh pembaca pada umumnya.
II
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………… II
Daftar isi……………………………………………………………………..III
Bab 1 Pendahulu
1. Latar belakang ……………………………………………………………1
2. Rumusan masalah…………………………………………………………1-2
3. Tujuan……………………………………………………………………..2-3
Bab 2 pembahasan
1. Pengertian diksi (pilihan kata)……………………………………………..4
2.Pengertian denotatif dan kenotatif…………………………………………..4
3. Kata konkret dan abstrak…………………………………………………...5
4. pengertian sinonim…………………………………………………………6
5. bentuk jamak dalam bahasa Indonesia……………………………………..7-8
Bab 3 penutup
1 kesimpulan…………………………………………………………………9
Daftar pusaka…………………………………………………………………10
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam
KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) kata adalah unsure bahasa yang diucapkan
atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat
dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi
morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem
sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang
lebih kecil.
Kata yang merupakan satuan bebas terkecil mempunyai dua aspek, yakni
aspek bentuk dan aspek isi. Bentuk bahasa adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh
pancaindera, baik didengar maupun dilihat. Isi atau makna adalah segi yang
menimbulkan reaksi atau respon dalam pikiran pendengar atau pembaca karena
rangsangan atau stimulus aspek bentuk tadi. Kalau seseorang berkata “pergi!”
kepada kita, maka akan timbul reaksi dalam pikiran kita diam sekarang. Dengan
demikian, kata pergi merupakan bentuk atau ekspresi dan isinya atau maknanya
merupakan reaksi seseorang atas perintah tadi.
Wujud reaksi itu bermacam-macam yakni berupa tindakan atau perilaku,
berupa pengertian. Hal ini bergantung pada stimulus yang diberikan. Dalam
komunitas tidak hanya berhadapan dengan kata, tetapi juga berhadapan dengan
serangkaian kata yang mengusung amanat. Dengan demikian, ada beberapa unsur
yang terkandung dalam ujaran itu yaitu: pengertian, perasaan, nada, dan tujuan.
Keempat unsur ini merupakan usaha untuk memahami makna.
Pengertian merupakan landasaan dasar untuk menyampaikan sesuatu kepada
pendengar atau pembaca dengan mengharapkan suatu perilaku. Perasaan
merupakan ekspresi pembicara terhadap pembicaranya, hal ini berhubungan
dengan nilai rasa terhadap hal yang dikatakan pembicara. Nada mencakup sikap
pembicara atau penulis kepada pendengar pembacanya. Dan tujuan yaitu sesuatu
yang ingin dicapai oleh pembicara atau penulis.
Makna kata merupakan hubungan anatara bentuk dengan sesuatu yang
diwakilinya atau hubungan lambing bunyi dengan sesuatu yang diacunya. Makna
kata pada umumnya terbagi atas dua macam yakni makna denotative dan makna
konotatif. Kata-kata yang bermakna donetatif biasa nya digunakan dalam bahasa
ilmiah yang bersifat lugas dan tidak menimbulkan interpretasi tambahan. Makna
konotatif disebut juga dengan istilah; makna denatasional, makna kognitif,makna
konseptual, makna ideasional, makna referensial, atau makna proposional (keraf,
2008:208). Disebut seperti itu karena makna mengacu pada referen, konsep atau
ide tertentu dari suatu referen. Disebut makna kognitif karena makna itu
berhubungan dengan kesadaraan, pengetahuan dan menyangkut rasio manusia.
Karena adanya bermacam-macam makna, maka penulis harus berhati-hati
dalam memilih kata yang digunakan. Sebenarnya memilih kata-kata bermakna
donotatif lebih mudah daripada memilih kata-kata bermakna konotatif .
Seandainya ada kesalahan dalam penulisan denotasi, mungkin karena adanya
kekeliruan disebabkan oleh kata-kata yang mirip karena masalah ejaan. Kata-kata
yang mirip itu seperti : gajih-gaji, darah-dara, interferensi-interfensi, dan bawah-
bawa. Untuk lebih jelasnya, makna denotatif dapat dibedakan menjadi dua macam
hubungan antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya. Kedua,
huubungan sebuah kata dengan cirri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang
diwakilinya. Makna konotatiff atau sering juga disebut makna kiasan, makna
konotasional, makna emotif, atau makna evaluative. Makna konotatif adalah
sebuah jenis makna yang interaksi anatara stimulus dan respons mengandung nilai-
nilai emosional. Kata-kata yang bermakna konotatif atau kiasan biasanya dipakai
pada pembicaraan atau nonilmiah, seperti: berbalas
pantun,peribahasa ,lawakan,drama, prosa, puisi, dan lain-lain.
Karangan nonilmiah sangat mementingkan nilai-nilai esetika. Nilai esetika
dibangun oleh bahasa konotatif agar penyampaian pesan atau amanat itu terasa
indah. Penyampaian makna dengan cara ini bertujuan untuk menghibur pembaca
dan membuat karangannya menjadi semakin menarik. Pada karangan ini kurang
memperhatikan keakuratan informasi dan kelogisan makna.
Rumusan permasalahaan :
1. Apa itu makna diksi?
2. Apakah makna dari denotatif dan konotatif?
3. Apakah kata konkret dan kata abstrak?
4. Apa itu sinonim?
5. Bagaimana bentuk jamak dalam bahasa indonesia?
Tujuan :
1. Untuk mengetahui makna diksi
2. Untuk mengetahui makna dari denotatif dan konotatif
3. Untuk mengetahui kata konkret dan kata abstrak
4. Untuk mengetahui apa itu sinonim
5. Untuk mengetahui bagaimana bentuk jamak di dalam bahasa Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kreatifitas dalam melilih kata merupan kunci utama bagi seorang
pengarang maupun untuk penulisan gagasan serta ungkapan. Penguasaan
dalam mengolah kata juga menjadi faktor penting untuk menghasilkan
tulisan yang indah dan enak dibaca. Sehingga makna dengan tepat pada
setiap pilihan kata yang ingin disampaikan.
Diksi adalah kemampuan penulis untuk mendapatkan kata agar dalam
pembacaan dan pengertian tepat.
Kata ilmiah adalah kata-kata logis dari bahaa asing yang bisa
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna
konsep,proses,keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahas asing yang sudah
sesuai dengan EYD.
DAFTAR PUSTAKA