Anda di halaman 1dari 9

BAB 9

SURAT RESMI

DISUSUN OLEH:

JAFAR SYAHPUTRA (190801042)

MUHAMMAD RAJA KUSWANDA (190801060)

AHMAD ZAKI (1908010)

UNIVESITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

ILMU POLITIK
2019

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini
masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal,sehingga saya dapa
meyelesaikan pembuatan makalah ini dengan ini dengan judul “KATA
PEMBENTUKAN KATA” tepat pada waktunya.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetauan para


membaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini jauh dari
kata sempura, Sehingga saya sangat mengharap kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selajnjutnya yang lebih baik
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………….......................

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian Surat Resmi……………………………………………………………


B. Tata Surat Resmi………………………………………………………..
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Bagian – bagian Surat Resmi....................…………………………


B. Bentuk-bentuk Surat………………………………………………………………
C. Pembentuk Surat…………………………

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A.Pengertian Surat Resmi


Suarat merupakan media komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dan sebaliaknya,
sebagai kominukasi tertulis ,surat memiliki kelebihan yakni, memberikan kesempatan yang lebih
leluasa untuk berpikir dan merenungkan hal hal yang disampaikan kepada orang lain.

Fungsi surat adalah sebagai berikut :

1. Alat Komunikasi

2. Alat bukti tertulis

3. Alat bukti historis

4. Alat pengingat

5. Pedoman kerja

Sebagai alat atau media komunikasi, surat dibuat juga dengan menggunakan bahasa ,
Bahasa yang di gunakan adalah bahasa yang lazim dan standar , Bahasa tersebut harus
mencerminkan masyarakat penggunaan nya, Bahasa tersebut harus melewati syarat syarat
berikut :

1. Bahasa digunakan benar/baku sesuai dengan kaidah baik tentang ejaan,pemilihan kata
,bentuk kata ,maupun kaliamatnya. Bahasa surat harus
logis ,wajar,hemat,cermat,sopan,dan menarik
2. Isi surat dinyatakan secara ringkas ,jelas dan eksplisit, penulis yang benar
3. Disusun dengan teknik penyusun surat yang benar
4. Bahasa efektif ,sederhana/wajar ,jelas ,sopan ,dan menarik
BAB II

PEMBAHASAN

B.Bagian - bagian Surat Resmi

1) Kepala Surat
Sesuai dengan namanya, kepala surat selalu terletak di bagian atas isi surat.kepala surat
yang lengkap terdiri atas
(1) Nama instansi
(2) Alamat lengkap
(3) Nomor telpon
(4) Nomor kontak pos
(5) Alamat kawat
(6) Lembaga dan logo

Contoh :

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ARANIRY
Jalan Tgk. Nyak Arif 229 Banda Aceh 23115
Telpon (0651)7403163 – 7403164)
Faksimile (022)20133651 E-mail: jafarsyahputra52@gmail.com

2) Tanggal surat
Tanggal surat ditulis lengkap ,yaitu tanggal ditulis dengan angka ,bulan tulis dengan
huruf ,dan tahun ditulis dengan angka, setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca
apapun,seperti tanda titik ,tanda koma,titik dan garis hubung.

3) Nomor surat
Kata nomor , Lampiran, dan perihal diawali huruf kapital dan diikuti tanda titik
dua ,penulis kata nomor , lampiran,dan perihal dapat disingkat menjadi No. Lamp, dan Hal,
tetapi harus tata asas ,Nomor surat dan kode dibatasi garis miring tanta spasi, dan tidak diakhiri
tanda baca apapun.

Nomor Surat Salah Nomor Surat Benar


Nomor: 110/U/PPHPBI/2006 Nomor: 110/U/PPHPBI/200
No : 110/U/PPHPBI/2006 No: 110/U/PPHPBI
4) Lampiran
Pengiriman surat yang disertai lampiran dokumen disebut dalam isi surat. Penulisannya
dibawah nomor surat disebutkan jumblah lembar,eksempkar atau cukup satu berkas .penulisan
jumblah ditulis dengan huruf kalu jumblah kurang dari sepuluh

5) Perihal Surat
Perihal berfungsi untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang pokok dalam surat.
Hal atau perihal semua dengan judul pada surat berjudul. Beberapa hal teknik penulisan yang
harus diperhatikan sebagai berikut :
 Hal atau perihal tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhan nya, kecuali untuk judul
surat berjudul
 Hal ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertama kata utamanya, kata tugas dituis
dengan huruf kecil
 Pada akhir perihal tidak menggunakan tanda titik karna perihal bukan kaliamat.

6) Alamat Surat

Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk,bentuk yang pertama adalah
alamat yang di tulis sebelah kanan atas dibawah tanggal surat dan bentuk yang kedua adalah
alamat yang ditulis di sebalah kiri atas bawah bagian sebelah kiriatas itu lebih menguntungkan
daripada sebelah kanan atas karna kemungkinan pengemggalan tidak ada hingga alamat yang
panjang pun tidak dituliskan.

7) Salam Pembuka

Salam pembuka berguna untuk membuka pembicaraan dalam surat adab. Akan
tetapi,surat yang tidak menggunakan salam pembuka digunakan untuk surat surat berisi berita.

8) Isi

Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian ,yaitu bagian pertama merupakan
paragraf pembuka,bagian kedua merupakan paragraf isi dan bagian ketiga merupakan paragraf
penutup ,paragraf penutup , paragraf pembuka berisi pemberitahuan, pertanyaan, atau
permintaan.

9) Salam Penutup

Salam penutup digunakan untuk menambah kesantunan dalam berkomunikasi walaupun


salam penutup ini sangat baik digunakan, tetapi tidaklah berarti semua surat wajib menggunakan
salam penutup , salam penutup hanya digunakan dalam surat surat berita.
10) Jabatan Dan Tanda Tangan
Dalam kerespondesi indonesia ,penanda tangan surat adalah orang yang namanya
tercantum dalam surat itu. Pencantuman nama seseorang dan hak untuk menandatanginya tentu
didasarkan atas kewenangan nya dan jabatan nya . Apabila penanda tangan surat itu diwakilkan
kepada orang lain, maka harus disebutkan sebagai atas nama dan nama penanda tangan ditulis
jelas dibawahnya. Tidak boleh nama yang tercantum lain dengan penanda tangan nya.

11) Tembusan

Tembusan digunakan bila ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui surat tersebut.
Kata tembusan yang ditulis dengan huruf Awal kapital ( tembusan) diletakkan disebalah kiri
pada bagian kaki surat , harus dengan nomor dan hal, sertai sejajar dengan nama penanggung
jawab surat, Tulisan tembusan disertai dengan titik dua (:) tanda digaris bawahi.

12) Inisial
Inisial atau sandi ditempatkan pada bagian paling bawah , inisial merupakan tanda
pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan mengetik surat,inisial berguna untuk
keperluan pengirim surat ,oleh karena itu sebaiknya di tulis surat yang diarsipkan saja,misalnya :
IH/PA.IH singkatan nama pengonsep surat yaitu Iin Hendrayani.

C.Bentuk – Bentuk Surat

Bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian , Selain itu bentuk bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk
surat. Biasanya memiliki bentuk struktur yang berbeda beda bentuk atau yang lainnya
 Bentuk lurus penuh
 Bentuk lurus
 Bentuk setengah lurus
 Bentuk sederhana
 Bentuk lekuk
 Bentuk alenia menggantung
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perlu diesah kan agar dapat membuat surat dengan baik , karena penilaian negatif
terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam sebuah organisasi maupun
indifidu.

Bedasarkan kesimpulan di atas ,maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu
organisasi ,karena surat menyurat adalah salah satu bagian dari proses komunikasi dalam
rganisasi yang berbentuk tulisan atau lainnya , proses surat menyurat lebih mengutamakan untuk
lingkungan ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi
dengan adanya surat menyurat yang baik dan rapi ,maka dapat mendukung dan tercapai tujuan
organisasi yaitu survival dan bisa tumbuh berkembang (Growth).
 

DAFTAR PUSTAKA

Slametmuljana. 1957. Kaidah Bahasa Indonesia. Jakarta: Djambatan hal 199


Dra.Nurlailli.2008.Bahasa Indonesia: Palembang  IAIN hal 45
Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga hal 190
Kridalaksana, Harimurti. 1989. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama hal 29-178
Samsuri, Analisis…, op.cit., hal 195-200

http://saidsite.blogspot.com/2011/03/buku-cetak-bahasa-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai