1
Penjenisan Surat Lamaran
Dasarkan jenis pembuatannya, surat lamaran pekerjaan dapat dikelompokkan ke
dalam dua jenis:
1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae).
Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa gabungan cara
ini juga disebut dengan model gabungan.
2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat hidup
merupakan lampiran dan cara ini disebut modal terpisah.
Jenis-Jenis surat
1. surat pribadi atau surat keluarga
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat
berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga.Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
a. Tidak menggunakan kop surat
b. Tidak ada nomor surat
c. Salam pembuka dan penutup bervariasi
d. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
e. Format surat bebas
2. Surat resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, baik
perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, dan
surat pemberitahuan.Ciri-ciri surat resmi:
a. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
b. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
d. Penggunaan ragam bahasa resmi
e. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
f. Ada aturan format baku Bagian-bagian surat resmi:
1) Kepala/kop surat terdiri dari:
- Nama instansi/lembaga, ditulis dengan huruf kapital/huruf besar.
- Alamat instansi/lembaga, ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil
- Logo instansi/lembaga
2) Nomor surat, yakni urutan surat yang dikirimkan
3) lampiran, berisi lembaran lain yang disertakan selain surat
4) Hal, berupa garis besar isi surat
5) Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
6) Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
7) Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
8) Isi surat.
Uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis
dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan
(EYD) haruslah menyesuaikan.
2
9) Penutup surat, berisi:
● salam penutup
● jabatan
● Tanda tangan
● nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP).
10) Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya
suatu kegiatan.
3. Surat dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas
dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu
instansi. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat
berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan
pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi.
Ciri-ciri surat dinas:
a. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
b. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
d. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
e. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat.
4. Surat niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan
dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik. Surat niaga terdiri atas surat
jual beli, kuitansi, dan perdagangan; dan dapat dibagi atas surat niaga internal dan surat
niaga eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalan surat penawaran dan surat
penagihan.
3
5. Bentuk paragraf menggantung
Sebenarnya juga sama dengan surat bentuk lurus, perbedaannya hanya pada
penulisan alamat dan alineanya. Setiap alinea ditulis rata kiri, sedang baris berikutnya
menjorok kedalam.
Fungsi surat
Selain sebagai alat komunikasi, surat juga berfungsi sebagai berikut:
1. Alat Bukti Tertulis
Surat dapat dijadikan sebagai bukti tertulis jika terjadi perselisihan antar organisasi /
perusahaan atau antar orang-orang yang telah mengadakan hubungan
surat-menyurat.
Contoh: surat perjanjian.
2. Alat Pengingat
Surat dapat dipakai untuk mengetahui hal-hal yang telah lama disepakati atau
disetujui bersama.
Contoh: surat pesanan dan surat undangan.
3. Bukti Historis / Sejarah
Surat dapat dijadikan bahan riset/penelitian untuk mengetahui aktivitas organisasi
/ perusahaan di masa yang lalu.
Contoh: surat keterangan dan surat pengiriman pesanan.
4. Duta Organisasi
Semua surat dapat berfungsi sebagai duta organisasi karena surat membawa pesan
kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi/perusahaan.
5. Pedoman
Surat dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan suatu tugas/pekerjaan.
Contoh: surat tugas.
6. Sarana Promosi
Surat dapat dijadikan sarana promosi suatu perusahaan, karena biasanya pada surat
resmi tercantum pada kepala surat mengenai identitas perusahaan.
4
b. Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.
Contoh : Lampiran : Empat lembar
Hal : Pemberitahuan
3. alamat surat
a. Tidak menggunakan kata "kepada".
b. Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
c. Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kalimat seperti bapak atau ibu.
d. Tulisan "Jalan" pada alamat tidak boleh disingkat.
e. Tidak menggunakan titik di masing-masing akhir barisannya.
Contoh : Yth. Manager sukses Mandiri
Jalan M Yamin nomor 02, Kalibata
Jakarta
4. salam pembuka
setelah kata "Dengan hormat" digunakan tanda baca koma (,).
contoh :
Dengan hormat,
Berdasarkan………...
5. Alinea pembuka
Alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan agar para pihak
atau instansi yang membacanya tidak tersinggung. Di dalam alinea ini juga sudah
harus muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar (tesis).
6. Isi
Dalam puisi terdapat hal-hal berikut.
a. identitas
isi identitas berisi keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan
terakhir dan dapat ditambah lagi sesuai dengan keperluan. Di dalam menulis
Keterangan tersebut, huruf awal kata digunakan huruf kecil.
Contoh : nama : Nitriana safitri
tempat tanggal lahir : Jakarta, 7 Januari 1995
pendidikan terakhir : S-1 Sastra Inggris
alamat : Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273
b. Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan merupakan keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar
pekerjaan menulis surat.
c. Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang sudah
diminta oleh instansi yang membutuhkan pekerjaan. Oleh karena itu, pelamar harus
memenuhi lampiran yang diminta tersebut. Kemudian, di setiap rincian digunakan
tanda baca titik koma (;) dan di akhir lampiran digunakan baca tanda baca titik (.).
Contoh : foto copy Ijazah yang sudah dilegalisir;
fotocopy kartu tanda penduduk;
pas foto 3 × 4 dua lembar.
7. Penutup
5
Di dalam surat lamaran pekerjaan, isi penutup harus menunjukan keantusiasan
pelamar pekerjaan kepada instansi yang dituju.
Contoh :
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat
menjadi bagian dari perusahaan…
8. Salam penutup
Salam penutup sebagai bentuk etika, sopan santun, dan penghormatan.
Contoh : Hormat saya,
9. Tanda tangan dan nama terang
Tanda tangan ini biasanya berada di pojok kanan bawah surat, lalu di bawahnya
ditulis nama lengkap.
Contoh : Hormat saya,
(Ttd)
Nitriana Safitri
Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis berdasarkan sumber informasi di media massa,
informasi dari seseorang, permintaan suatu instansi, atau inisiatif sendiri. Berikut ini contoh
penulisan pada bagian alinea pembuka untuk masing-masing sumber informasi tersebut
(Romadi dan Rustamaji, 2010:4).
1. Iklan
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian … tanggal … yang isinya
menyatakan bahwa …
Dalam harian … tanggal … saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT …
membutuhkan … berkenaan dengan hal tersebut, maka …
2. Informasi seseorang
Menurut informasi dari bapak … , perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan …
Sehubungan dengan hal itu …
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Berdasarkan dengan pengumuman nomor: … tanggal … tentang penerimaan
karyawan PT … , maka yang bertanda tangan di bawah ini: …
4. Permohonan instansi pada sekolah
6
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan tenaga kerja …
5. Inisiatif sendiri
Yang bertanda tangan di bawah ini, … dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan pada …
7
➢ Contoh surat lamaran pekerjaan atas inisiatif sendiri
8
BAB 2
Menikmati Cerita Sejarah
9
Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai
penutup.
1. Dituntut menunjuk kepada hal-hal yang Dapat saja menggambarkan sesuatu yang
memang pernah ada atau terjadi. tidak pernah ada atau terjadi. kesemuanya
bersumber pada rekaan.
3. Hubungan antara fakta satu dengan Faktor perekayasaan pengarang lah yang
fakta lainnya perlu direkonstruksi, mewujudkan cerita sebagai suatu
paling sedikit hubungan topografi atau kebulatan atau koherensi, dan sekali-kali
kronologisnya. Sejarawan perlu ada relevansinya dengan situasi sejarah.
menunjukkan bahwa yang ada sekarang
dan disini dapat dilacak eksistensinya di
masa lampau. Hal itu berguna sebagai
bukti atau saksi dari apa yang
direkonstruksi mengenai kejadian di
masa lampau
4. Sejarawan sangat terikat pada fakta Pengarang novel tidak terikat pada fakta
mengenai apa, Siapa, kapan, dan di sejarah mengenai apa, siapa, kapan, dan
mana. di mana. Kesemuannya dapat berupa fiksi
tanpa ada kaitannya dengan fakta sejarah
tertentu. Begitu pula mengenai
peristiwa-peristiwanya, tidak diperlukan
bukti, berkas atau saksi.
10
2. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis,
temporal), seperti: Sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
3. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja
material).
4. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai
cara menceritakan tuturan seorang tokoh atau pengarang. Misalnya, mengatakan
bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan,
menuturkan.
5. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental), misalnya, merasakan, menginginkan,
mengharapkan, mendambakan, akan menganggap.
6. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda ("…") dan
kata kerja yang menunjukkan tuturan langsung.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh,
tempat, atau sasaran.
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur
3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa
ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat
11
dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung
Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan
bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan
menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan
amplitude getaran di atas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga
memicu beberapa gempa bumi di berbagai tempat di dunia.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005
dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center
telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan
magnitude 9.2. atau bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.
Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara – barat laut
dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami
di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang.
Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang
sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB
memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya,
sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang
terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang.
Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak
168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu
16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000
diantaranya dialami rakyat Aceh.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan
1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan
186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun
terakhir.
Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung
hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di
Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan
korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.
12
Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh,
kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca
menyambut lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala
Richter Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas
pantai barat Aceh. Tepat jam 09:00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora
Jakarta panik karena hubungan telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada
berkaca-kaca.
Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat mengenaskan dan paling banyak
memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga kejadian ini tidak terjadi kembali
di negri kita yang tercinta ini.
RORO MENDUT
Kekuasaan telah membunuh Mendut dan Pronocitro di ujung keris sakti Panglima Perang
Mataram, Tumenggung Wiroguno. Sekali lagi kita melihat, absurditas cinta mati sia-sia.
Sebuah tema yang terus berulang, tercampakkan dan hanya hidup dalam legenda.
Menurut cerita Romo Mangun, Mendut adalah simbol kekuatan daerah pesisir (Pantai
Utara) yang ditaklukan oleh kekuasaan Mataram, simbol kerajaan dan budaya pedalaman,
yang agraris dan cenderung otoritarian. Para ahli sastra, sarjana dan satrawan sepakat bahwa
Mendut adalah pejuang emansipasi perempuan. Dia berani menolak hasrat birahi seorang
Panglima, walaupun dengan itu, dia harus menanggung resiko membayar pajak upeti seperti
layaknya sebuah daerah ataupun orang-orang yang takluk oleh kekuasaan Mataram.
Mendut hanyalah seorang anak nelayan dari desa Teluk Cikal yang kebetulan hidup dalam
kekuasaan Adipati Pragolo II, sang keris penguasa Kadipaten Pathi. Dan sebelum jatuh ke
tangan Tumenggung Wiroguno, Mendut telah pula diculik oleh prajurit Adipati Pragolo II,
saat sedang asyik-asyiknya membantu pamannya di pesisir pantai. Mendut di bawa begitu
saja karena kecantikannya. Keceriaan remajanya dirampas dan dipingit dalam Puri Kadipaten
Pathi. Tapi sebelum keremajaannya dinodai oleh Adipati Pragolo II, Kadipaten Pathi, keraton
serta putrinya telah habis dirangsek oleh Tumenggung Wiroguno, utusan Kerajaan Mataram.
Sebab diduga Kadipaten Pathi akan memberontak terhadap kekuasaan besar Kerajaan
Mataram, dengan mencoba memerdekakan diri dan enggan membayar upeti menghadap
Istana Mataram di Karta.
Pemberontakan Mendut pada awalnya ditanggapi dengan lunak. Tapi lama kelamaan,
Tumenggung merasa kesal dan jengkel. Pajak yang tadinya ditetapkan setiap bulan ditekan
13
menjadi setiap minggu. Mendut tak kehilangan akal, kemudian menjual semua perhiasannya
untuk dijadikan modal berjualan puntung rokok.
Di alun-alun Mataram Istana Karta, tepatnya di tengah pasar rakyat, Mendut membuka
warung puntung rokoknya. Sambil diiringi tarian erotis penuh gerakan kebebasan ala budaya
pantai utara, Mendut menghisap rokok dan bekasnya dijual pada setiap pengunjung yang mau
membeli. Tentu saja harganya lebih mahal dari rokok biasa, karena rokok tersebut sudah
tersentuh dan dihisap oleh Mendut, yang menurut anggapan rakyat banyak, Mendut adalah
seorang Putri Selir Mataram dari Tumenggung Wiroguno.
Di pasar itulah, Mendut mengenal Pronocitro pada pandangan pertama. Cinta mulai
bersemi di dada masing-masing dua insan yang sedang jatuh cinta. Pronocitro pun kemudian
tahu tentang cerita Mendut sebagai Puteri Boyongan dari Kadepaten Pathi. Sedangkan
Pronocitro sendiri adalah seorang pengembala yang lari dari keinginan ibunya Nyai Singa
Barong, seorang saudagar armada dagang di Pekalongan, yang menginginkan putranya
meneruskan bisnisnya. Terdamparlah Pronocitro di Mataram dan menemukan Mendut
sebagai jodohnya.
Dengan ketampanan dan keperkasaan tubuhnya, Pronocitro akhirnya dapat masuk ke dalam
Puri Wirogunan sebagai pemelihara kuda. Awalnya Wiroguno tidak mencurigai
keberadaannya, sebagai kekasih gelap Den Roro Mendut, tapi akhirnya hubungan mereka
berdua tercium juga oleh Wiroguno.
Suatu malam Pronocitro dan Mendut merencanakan untuk kabur, karena sebelumnya
mereka sudah tahu bahwa, Wiroguno akan menangkap basah mereka saat berduaan. Dengan
bantuan dayang-dayang Puri Wirogunan, yang setuju dengan hubungan Mendut-Pronocitro,
akhirnya mereka berhasil mencuri start, sebelum Wiroguno dan pasukannya datang
menyergap.
Cinta telah menyatukan mereka dalam satu nafas, kehidupan dan kematian. Sedangkan
kekuasaan memang selalu menyiratkan kekuataan senjata dan darah, lalu melupakan
nilai-nilai kemanusiaan tentang cinta dan kasih sayang.
14
BAB 3
Memahami Isu Teknis Lewat Editorial
15
kabar atau berita utama di radio dan televisi. Pada surat kabar, berita utama Disajikan di
halaman depan bagian atas dengan gambar dan penulisan huruf mencolok. Pada berita di
radio atau televisi, berita utama ditayangkan atau dibacakan paling awal.
Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri
bahasa jurnalistik. Berikut ini ciri-ciri dari bahasa jurnalistik teks editorial:
1. Penggunaan kalimat retoris. Kalimat retoris adalah kalimat pernyataan yang tidak
ditujukan untuk mendapatkan jawabannya. Pernyataan-pernyataan tersebut
dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut
sehingga tergugah untuk membuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya
Terhadap isu yang dibahas.
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
Tujuannya agar pembaca tetap merasa rileks meskipun membaca masalah yang serius
dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau
hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
4. Banyaknya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti Sebab, karena, sebab, oleh
sebab itu. Hal ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan
redaktur berkenaan dengan masalah yang dikupasnya.
16
3. Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan
kemungkinan yang bisa terjadi.
4. Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
17
➢ Contoh teks editorial
Zaman sekarang banyak terjadi tindakan yang memalukan di negara ini seperti suap,
korupsi, dan lainnya. Tetapi anehnya pelaku tindakan kejahatan tersebut adalah orang pintar
yang mempunyai gelar sarjana dari lulusan universitas yang terkenal.
Melihat fenomena tersebut, sepertinya ada yang tidak benar dengan pola pendidikan
formal di Negara ini yang semestinya sudah harus dikaji ulang.
Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan mengenai ilmu dunia sehingga
menghasilkan orang pintar tetapi sayangnya tidak terdidik dan tidak mempunyai budi pekerti
yang baik.
Akibatnya orang pintar tersebut malah menjadi orang yang jahat, maling, menindas
kaum yang lemah. Padahal seharusnya mereka menjadi penolong dan pemimpin yang baik
untuk menciptakan manfaat bagi banyak orang.
Banyak orang terhormat di Negeri ini yang tertangkap tangan melakukan tindakan
korupsi atau penyuapan. Bahkan mereka berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, tetapi
tindakannya sangat memalukan dan merugikan.
Bahkan tindakan tersebut ada yang dilakukan bersama teman-temannya yang katanya
juga “terhormat”. Lebih miris lagi ketika mereka tertangkap oleh pihak berwajib mereka
bersikap tenang dan melemparkan senyum lebar pada masyarakat yang seolah-seolah mereka
tidak merasa bersalah dan senang dengan apa yang diperbuatnya.
Apa mereka tidak mengetahui dan tidak pernah diajari bahwa memakan uang yang
bukan haknya merupakan perbuatan dosa dan hukumnya haram untuk mereka.
Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus sudah urat malunya. Untuk
itu sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera diperbaiki dengan tidak hanya
mementingkan hasil, tetapi juga proses agar tercipta orang pintar yang mempunyai akhlak
yang baik.
18
BAB 4
Menikmati Novel
19
Biasanya sejarah atau biografi pengarang sangat berpengaruh pada jalan cerita yang
terdapat dalam novel.
2. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi secara tidak langsung maupun langsung akan berpengaruh kepada
hasil karya novel.
3. Nilai-Nilai dalam Cerita
a) Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian seseorang.
Entah itu baik ataupun buruk.
b) Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam
kehidupan bermasyarakat.
c) Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan mempunyai nilai
dalam kehidupan manusia.
d) Nilai estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan estetika dalam sebuah
karya sastra.
Jenis-jenis novel
Berdasarkan Nyata atau Tidaknya Kejadian novel terbagi kedalam 2 jenis, yaitu:
1. Novel fiksi ialah novel yang tidak ada kejadiannya di dunia atau tidak pernah terjadi.
Novel ini hanyalah karangan atau fiktif belaka dari pengarangnya juga sebuah
khayalan atau imanjinasi penulisnya. Contohnya: Spiderman, Harry Potter, Twilight.
2. Novel Non fiksi merupakan jenis novel yang benar-benar terjadi atau nyata serta
pernah ada dan ilmiah. Contohnya: Laskar Pelangi, Sarjana Muda, Semua Ayah
Adalah Bintang.
20
C. Menyajikan Hasil Interpretasi Pandangan Pengarang
Selain tema yang diusung, perbedaan yang ada dalam isi sebuah novel adalah cara
menyajikan cerita dan sudut pandang pengarang.
Berikut struktur novel, yaitu:
1. Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada
bagian awal cerita dalam novel.
2. Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti
terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
3. Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana
setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa
yang lainnya.
4. Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi
terarah menuju suatu titik tertentu.
5. Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang
sedang terjadi.
6. Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.
D. Merancang Novel
Merancang novel adalah membuat gambaran mengenai sebuah cerita yang akan ditulis dalam
bentuk novel. Dalam merancang novel, harus memperhatikan aspek isi dan kebahasaannya.
Berikut merupakan ciri-ciri umum dari novel:
1. Novel memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.
2. Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.
3. Durasi untuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.
4. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
5. Alur cerita dalam novel cukup kompleks.
6. Seleksi cerita dalam novel lebih luas.
7. Cerita dalam novel lebih panjang, akan tetapi banyak kalimat yang di ulang-ulang.
8. Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi untuk
menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.
21
1. Kebanyakan bertemakan tentang pertemanan atau persahabatan serta percintaan.
2. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh remaja.
3. Ciri-ciri yang selanjutnya adalah sama dengan novel umum.
22
DAFTAR PUSTAKA
Suryaman, Maman. 2018. Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
23