D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Olin Nita, M.Pd.
1
2020
1. Surat Resmi dan Pembagiannya
a. Hakikat
Suatu bentuk komunikasi tulis antar seseorang dan orang lain , antara
seseorang dan instansi/lembaga/organisasi, atau antar
instansi/lembaga/organisasi dan instansi/lembaga/organisasi lain. Surat masih
beredar saat ini karena, yakni ada beberapa hal yang tidak dapat di lakukan oleh
media komunikasi lain sehingga surat dapat mendukung segala aktivitas manusia
seperti surat dagang, surat perjanjian dan lain sebagainya.
b. Fungsi surat
c. Persyaratan surat
Dalam pembuatan surat resmi ada beberapa hal yang harus dipenuhi yakni.
2
6. Menggunakan komunikasi yang sopan dan simpatik
d. Jenis-jenis surat
3. Berdasarkan bentuknya yaitu : surat biasa, memo dan nota, telegram, dan
wesel
4. Berdasarkan prosedurnya yaitu : surat masuk dan surat keluar
Adapun langkah-langkah yang harus di penuhi surat yang baik dan benar:
3
4. Penetapan bahan dan data penyusunan
g. Bagian surat
1. Kop surat
4
2. Penulisan tanggal
Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dipenuhi : nama bulan
ditulis dengan huruf, nama bulan tidak disingkat, tanggal di tulis dengan
angka, tahun di tulis dengan angka, tidak boleh diikuti tanda baca apa pun.
3. Penulisan nomor, halaman, dan lampiran.
Penulisan nomor, lampiran, dan hal harus taat asas. Jika surat tidak
disertai, kata “lampiran” tidak perlu di tulis. Penulisan nomor surat segaris
atau sejajar dengan tanggal surat
4. Penulisan alamat surat
Dalam pembuatan isi surat harus Terdiri dari rujukan, tujuan, dan
harapan, rujukan atau pengantar isi surat ditulis dalam paragraf pembuka,
tujuan yang bertolak dari masalah yang disampaikan ditulis dalam paragraf
isi, dan harapan termasuk penegasan penulis di tulis dalam paragraf penutup.
5
Pada akhir ungkapan salam penutup dibubuhkan tanda koma dan
huruf kapital hanya dipakai pada huruf pertama pada kata awal ungkapan
salam.
Pada awal kata “tembusan” ditulis dengan huruf kapital, diikuti oleh
tanda titik dua (:) dan tanpa di garis bawahi, jika penerima tembusan lebih
dari satu, diberi nomor urut sesuai dengan jenjang jabatan, dan embusan
ditujukan kepada orang atau jabatan, bukan nama kantor atau instansi,
kemudian tidak perlu di tulis “kepada yth” Atau “yth” dan tidak perlu ditulis
ungkapan untuk perhatian (u.p.) untuk menjadi perhatian, sebagai, arsip, dan
lain-lain yang mengikat.
h. Bahasa Surat
Bahasa surat yang dimaksud disini adalah bahasa yang digunakan dalam
surat terutama bahasa yang digunakan dalam inti surat. Surat adalah komunikasi
tulis antara pengirim surat dengan penerima surat, penggunaan bahasa yang
sopan, santun, hormat perlu digunakan secara baik.