Anda di halaman 1dari 19

Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Tujuan Belajar Dan Pembelajaran Di

Sekolah Dasar

Makalah ini ditulis guna untuk memenuhi tugas mata kuliah


“Belajar Dan Pembelajaran”
semester 3

Dosen pengampu :
Bapak Drs. Arsil, M.Pd.
Bapak Alirmansyah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Joko Saputra (A1D118109)
2. M Ispihan (A1D118169)
3. Ayumi Novianti F. (A1D118137)
4. Ubaidillah (A1D118002)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur tim penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan nikmat sehat serta kemudahan sehingga tim penulis mampu
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. sholawat beriring salam tim
penulis sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa
kita semua dari alam jahiliah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak luput dari
bantuan dan bimbingan pihak lain. Untuk itu dalam penulisan makalah ini tim
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Arsil, M.Pd. sebagai dosen pengampu utama mata kuliah “Belajar
dan Pembelajaran” yang telah membimbing tim penulis dalam penulisan
makalah ini.
2. Bapak Alirmansyah, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah
“Belajar dan Pembelajaran” yang juga telah membimbing penulis dalam
penulisan makalah ini.
3. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini.
4. Terimakasih juga tim penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu tim penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini yang tidak
dapat tim penulis sebutkan satu per satu.
Tim penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu tim penulis memohon maaf kepada semua pihak
terutama kepada pembaca dalam kekurangan dan kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Tim penulis menerima kritik dan saran dari pembaca agar kesalahan
ini tidak terulang kembali di penulisan makalah yang akan datang.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I..................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................3
BAB II.................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................4
2.1 Pengertian Belajar...................................................................................4
2.2 Pengertian Pembelajaran...........................................................................6
2.3 Ciri-Ciri Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar..........................7
2.4 Tujuan Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar..........................11
BAB III.............................................................................................................14
PENUTUP........................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Belajar terjadi
seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bagi seorang
pelajar, belajar merupakan sebuah kewajiban.Beberapa ahli mengemukakan
pengertian belajar dalam memberikan gambaran tentang pengertian belajar.
Reber (Sugihartono, 2007: 74) mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian.
Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar
sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat.
Sugihartono (2007: 74) mendefinisikan belajar secara lebih rinci, dimana
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah
laku. Misalnya seorang anak kecil yang belum memasuki sekolah bertingkah
laku manja, egois, cengeng, dan sebagainya. Kemudian setelah beberapa
bulan masuk sekolah dasar, tingkah lakunya berubah menjadi anak yang tidak
lagi cengeng, lebih mandiri, dan dapat bergaul dengan baik dengan teman-
temannya. Hal ini menunjukkan bahwa anak tersebut telah belajar dari
lingkungan yang baru.
Sedangkan Pembelajaran Menurut tim pengembnag MKDP kurikulum
dan pembelajaran (2011, hal. 182) adalah perubahan, dan perubahan tersebut
diperoleh melalui aktivitas merespon terhadap lingkungan pembelajaran.
Sagala Syaiful ( 2011, h. 164) pembelajaran ialah membelajarkan peserta
didik menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi
dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didik mempelajari keterampilan dan
pengetahuan tentang materi-matrei pelajaran.
Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang berkaitan. Dalam proses
belajar untuk ada yang memberikan pembelajaran. siswa atau peserta didik
disebut sebagai orang yang belajar dan guru disebut sebagai orang yang
mengajar, dan proses beajar mengajar dikatakan sebagai pembelajaran. untuk
bisa mengajar tentunya seorang guru harus memahami dulu tentang apa saja
syarat yang harus dipenuhi sebagai seorang pengajar atau guru. Untuk
memberikan pembelajaran di sekolah dasar tentunya guru sekolah dasar harus
benar-benar profesional dan menguasai materi yang akan di ajarkan kepada
peserta didiknya dan bisa menyampaikannya dengan baik agar mudah
dimengerti siswa. Oleh sebab itu hendaknya seorang calon guru harus
memahami betul dan mempelajari dengan sungguh berkaitan dengan belajar
dan pembelajaran khususnya di sekolah dasar. Atas dasar hal tersebut tim
penulis sepakat untuk menulis makalah pengertian, ciri-ciri, dan tujuan belajar
dan pembelajaran di sekolah dasar agar makalah ini dapat menjadi sumber
bacaan yang nantinya bisa menambah pengetahuan dan wawasan penulis dan
juga pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


Seorang guru SD harus bisa memberikan pembelajaran yang mudah
dimengerti oleh siswanya. Untuk itu sebelum menjadi seorang guru SD
hendaknya kita mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menjadi
seorang guru yang profesuinal. Oleh karena itu mahasiswa PGDD dituntut
untuk menguasai banyak bidang. Salah satunya adalah belajar dan
pembelajaran. Untuk itu agar kita bisa mengetahui lebih dalam lagi mengenai
hal tersebut maka tim penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran ?
3. Apakah ciri-ciri belajar dan pebelajaran di sekolah dasar ?
4. Apa tujuan belajar dan pembelajarn di sekolah dasar ?

2
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah tentunya memiliki tujuan dan kepentingan masing-
masing sesuai dengan judul, maksud dan kajian yang akan dibahas dalam
makalah tersebut. Makalah pengertian, ciri-ciri, dan tujuan beajar dan
pembelajaran ini ditulis dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Belajar dan Pembelajaran”. Untuk itu dalam penulisan makalah ini tim
penulis memiliki tujuan untuk sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tim penulis dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran” Semester 3.
2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kegiatan belajar dan pembelajaran
di Sekolah Dasar.
3. Untuk menambah sumber bacaan bagi pembaca..
4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan baik tim penulis maupun
pembaca dalam belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.

1.4 Manfaat Penulisan


Setiap penulisan makalah pasti memiliki tujuan dan manfaat. Sesuai
dengan tujuan penulisan yang telah dijelaskan tim penulis sebelumnya, maka
manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar tim penulis dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mata
kuliah “Belajar dan Pembelajaran semester 3”
2. Agar dapat mengetahui dan memahami lebih dalam apa saja kegiatan
belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.
3. Agar dapat menambah bahan bacaan pembaca.
4. Agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik penulis maupun
pembaca khususnya dalam bidang belajar dan pebelajaran di Sekolah
Dasar.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Belajar


Belajar merupakan kegiatan berperoses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses
pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan
penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Menurut Lindgren belajar
sebagai proses perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan perubahan
tersebut disebabkan adanya interaksi individu yang bersangkutan dengan
lingkungannya. Heinich (1999) mengatakan bahwa belajar adalah proses
aktivitas pengembangan pengetahuan, keterampilan atau sikap sebagai
interaksi seseorang dengan informasi dan lingkungannya sehingga dalam
proses belajar diperlukan pemilihan, penyusunan dan penyampaian informasi
dalam lingkungan yang sesuai dan melalui interaksi pemelajar dengan
lingkungannya.
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau tidak
sengaja oleh setiap individu, sehingga terjadi perubahan dari yang tidak tahu
menjadi tahu, dari yang tidak bisa berjalan menjadi bisa berjalan, tidak bisa
membaca menjadi bisa membaca dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses
perubahan individu yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya ke arah
yang baik maupun tidak baik.
Belajar setiap orang dapat dilakukan dengan cara berbeda. Ada belajar
dengan cara melihat, menemukan dan juga meniru. Karena melalui belajar
seseorang akan mengalami pertumbuhan dan perubahan dalam dirinya baik
secara psikis maupun fisik. Secara fisik jika yang dipelajari berkaitan dengan
dimensi motorik. Secara psikis jika yang dipelajari berupa dimensi afeksi.
Secara kognitif jika yang dipelajari berupa pengetahuan baru. Jadi pada
hakikatnya belajar pada ranah kognitif juga akan bersinggungan dengan ranah
afektif dan juga dengan ranah psikomotorik. Ketiga ranah ini saling
berhubungan satu sama lainnya.

4
Belajar merupakan aktivitas menuju kehidupan yang lebih baik secara
sistematis. Proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi,
transformasi dan evaluasi. Yang dimaksud dengan tahap informasi adalah
proses penjelasan, penguraian atau pengarahan mengenai struktur
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tahap transformasi adalah proses
peralihan atau pemindahan struktur tadi ke dalam diri peserta didik. Proses
transformasi dilakukan melalui informasi. Sedangkan, pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.
Artinya, tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek
organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi
pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan
hasil belajar, semua termasuk tanggung jawab guru. Dengan demikian
semakin banyak usaha belajar itu dilakukan maka semakin banyak dan baik
perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa
perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha sendiri.
Dalam proses belajar pasti ada suatu tujuan yang ingin dicapai, ada
beberapa hal yang menjadi tujuan dalam belajar. Klasifikasi hasil belajar
menurut Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2010: 22-23), yaitu:

1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajara intelektual yang terdiri


dari enam aspek yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,analisi,
sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yang
meliputi penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar yang berupa


ketrampilan dan kemampuan bertindak, meliputi enam aspek yakni
gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan
perceptual,ketepatan, keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretatif.

5
2.2 Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar, belajar dan
pembelajaran menjadi satu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan.
Hasil dari belajar menjadi model dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Pembelajaran berarti kegiatan belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan
guru. Proses belajar menjadi satu sistem dalam pembelajaran. Sistem
pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi hingga
diperoleh interaksi yang efektif.
Dick dan Carey menjelaskan komponen dalam sistem pembelajaran
adalah pemelajar, instruktur (guru), bahan pembelajaran dan lingkungan
pembelajaran. Dengan kata lain komponen dalam pembelajaran merupakan
upaya menciptakan kondisi (lingkungan eksternal) yang konduktif agar terjadi
proses belajar (kondisi internal) pada diri siswa (pebelajar). Pembelajaran
akan berhasil guna dan berjalan secara efektif bila dalam perancangan dan
pengembangan bertitik tolak pada karakteristik pebelajar, mata pelajaran dan
pedoman pada kompetensi dasar, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan atau indikator keberhasilan belajar. Belajar akan berhasil jika
pebelajar (siswa) secara aktif melakukan sendiri proses belajar melalui
berinteraksi dengan berbagai sumber belajar. Sedangkan pembelajaran itu
sendiri merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan
berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar dan mengajar,
dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang
berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa
sebagai sarana pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup
berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan pasilitas
pembelajaran. Dapat diambil kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha
sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan
tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan
didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative

6
lama dan karena adanya usaha.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran
merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen :
1. Siswa
Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi
pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Guru
Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya
yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang
efektif.
3. Tujuan
Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif)
yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran.
4. Isi Pelajaran
Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
5. Metode
Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.
6. Media
Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk
menyajikan informasi kepada siswa.
7. Evaluasi
Cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.

2.3 Ciri-Ciri Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar


1. Ciri-Ciri Belajar Di Sekolah Dasar
Ciri-ciri belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 15-16) antara
lain:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar

7
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus
dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses
belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu
yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak
usaha belajar yang dilakukan, makin banyak dan makin baik
perubahan yang diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau
permanen. Berarti tingkah laku yang terjadi setelah belajar bersifat
menetap.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Berarti perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Perubahan tingkah laku ini benar-benar disadari.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan,
keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

2. Ciri-Ciri Pembelajaran Di Sekolah Dasar


Menurut Eggen & Kauchak (1998) Menjelaskan bahwa ada enam ciri
pembelajaran yang efektif, yaitu:
1) siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan
dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi
berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.

8
2) guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi
dalam pelajaran.
3) aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.
4) guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan
kepada siswa dalam menganalisis informasi.
5) orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berpikir, serta.
6) guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan
tujuan dan gaya mengajar guru.
Adapun ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis
dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
1. Motivasi belajar
Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaina usaha untuk
menyediakan kondisi kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau
dan ingin melakukan sesuatau, dan bila ia tidak suka, maka ia akan
berusaha mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi dapat
dirangsang dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri
seseorang. Adalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang/siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjalin kelangsungan dan
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dihendaki dapat dicapai oleh siswa (Sardiman, A.M. 1992)
2. Bahan belajar
Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep
yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan
yang berupa informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat
merangsang daya cipta agar menumbuhkan dorongan pada diri siswa
untuk memecahkannya sehingga kelas menjadi hidup.
3. Alat Bantu belajar
Semua alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan
maksud untuk menyampaikan pesan (informasi)) dari sumber (guru
maupun sumber lain) kepada penerima (siswa). Inforamsi yang

9
disampaikan melalui media harus dapat diterima oleh siswa, dengan
menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa alat indera
mereka. Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan
gambar-gambar, foto, grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi
kesempatan untuk melihat, memegang, meraba, atau mengerjakan
sendiri maka memudahkan siswa untuk mengerti pengajaran tersebut.
4. Suasana belajar
Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa
adalah apabila terjadi :
1) Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa maupun
sebaliknya) yang intim dan hangat, sehingga hubungan guru-
siswa yang secara hakiki setara dan dapat berbuat bersama.
2) Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Hal ini dapat terjadi
apabila isi pelajaran yang disediakan berkesusaian dengan
karakteristik siswa. Kegairahan dan kegembiraan belajar jug
adapat ditimbulkan dari media, selain isis pelajaran yang
disesuaiakan dengan karakteristik siswa, juga didukung oleh
factor intern siswa yang belajar yaitu sehat jasmani, ada minat,
perhatian, motivasi, dan lain sebagainya.
5. Kondisi siswa yang belajar
Mengenai kondisi siswa, adapat dikemukakan di sini sebagai
berikut :
a) Siswa memilki sifat yang unik, artinya anatara anak yang satu
dengan yang lainnya berbeda.
b) Kesamaan siwa, yaitu memiliki langkah-langkah perkenbangan,
dan memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui
pembelajaran.
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor intern dan
juga factor luar, yaitu segala sesuatau yang ada di luar diri siswa,
termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh Karena itu
kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peranan dan

10
partisipasi siswa, bukan peran guru yang dominant, tetapi lebih
berperan sebagai fasilitaor, motivator, dan pembimbing.

2.4 Tujuan Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar


1. Tujuan belajar
Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap
orang secara maksimal untuk dapat mengusai atau memperoleh sesuatu.
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang
bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan keterampilan,
dan sebagainyaSa’ud (2008, h. 171) mengemukakan tujuan belajar
sebagai berikut :

1) Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain


tingkah laku. Misalnya seorang anak kecil yang belum memasuki
sekolah bertingkah laku manja, egois, cengeng, dan sebagainya.
Kemudian setelah beberapa bulan masuk sekolah dasar, tingkah
lakunya berubah menjadi anak yang tidak lagi cengeng, lebih mandiri,
dan dapat bergaul dengan baik dengan teman-temannya. Hal ini
menunjukkan bahwa anak tersebut telah belajar dari lingkungan yang
baru.

2) Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik.


Contohnya mengubah kebiasaan merokok menjadi tidak merokok,
menghilangkan ketergantungan pada minum-minum keras, atau
mengubah kebiasaan anak yang sering keluyuran, dapat dilakukan
dengan suatu proses belajar.

3) Belajar bertujuan untuk mengubah sikap dari negatif menjadi positif,


tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang, dan sebagainya.
Misalnya seorang remaja yang tadinya selalu bersikap menentang
orang tuanya dapat diubah menjadi lebih hormat dan patuh pada

11
orangtua.

4) Belajar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau kecakapan.


Misalnya dalam hal olahraga, kesenian, jasa, tehnik, pertanian,
perikanan, pelayaran, dan sebagainya. Seorang yang terampil main
bulu tangkis, bola, tinju, maupun cabang olahraga lainnya sebagian
besar ditentukan oleh ketekunan belajar dan latihan yang sungguh-
sungguh. Demikian pula halnya dengan keterampilan bermain gitar,
piano, menari, melukis, bertukang, membuat barang-barang kerajinan,
semua perlu usaha dengan belajar yang serius, rajin dan tekun.

5) Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai


bidang ilmu. Misalnya seorang anak yang awalnya tidak bisa
membaca, menulis, dan berhitung, menjadi bisa karena belajar.

Menurut dimyati dan mujiono ( 2012, h. 23 ) tujuan belajar penting


bagi guru dan siswa sendiri. Dalam desain instruksional guru merumuskan
tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar siswa, sedangkan menurut
suprijono agus (2014, h. 5) tujuan belajar adalah tujuan belajar sangat
banyak dan bervariasi, tujuan belajar ada yang eksplisit dan ada yang
bebbentuk insstruksional. Tujuan inimerupakan konsekuensi logis dari
peserta didik “menghidupi” suatu sistem lingkungan belajar tertentu.

Dari uraian diatas dapat diketahui belajar adalah kegiatan manusia


yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena melalui
belajar manusia dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang
menyangkut kepentingan hidup. Dengan kata lain, dengan belajar manusia
dapat memperbaiki nasib, mencapai cita-cita, dan memperoleh
kesempatan yang lebih luas untuk berkarya.

2. Tujuan pembelajaran
Tim pengembang MKDP kurikulum dan pembelajaran (2011, h.
148)tujuan pembelajaran adalah tujuan pembelajaran merupakan suatu
target yang ingin dicapai, oleh kegiatan pembelajaran. Tujuan

12
pembelajaran ini merupaka yujuan antara dalam mencapai tujuan-tujuan
yang lebih tinggi tingkatannya yakni tujuan pwndidikan dan tujuan
pembangunan nasioanal. Dengan demikian, secara umum ada tiga tujuan
pembelajaran yaitu :
1. Untuk mendapatkan pengetahuan
2. Untuk menananmkan konsep dan pengetahuan
3. Untuk membentuk sikap atau kepribadian
Pendidikan di sekolah dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan
dasar baca, tulis hitung, pengetahuan, dan keterampilan dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan serta
mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SMP. Terkait
dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca tulis, maka peran
pendidikan mampu memberikan bekal pada kemampuan dasar baca tulis
mulai pada tahap keterwacanaan (dikelas-kelas awal), sampai pada
tercapainya kemahirwacanaan (di kelas-kelas tinggi).
Minat dan kultur membaca di negara barat bahkan di kawasan Asia
Tenggara (ASEAN), seperti ; Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia
lebih baik dibanding dengan negara indonesia. Di indonesia, minat baca
masyarakat masih rendah, yang otomatis berakibat pada sumber daya
manusia yang rendah pula. Padahal, minat itu merupakan kunci utama
dalam belajar, termasuk minat membaca.
Rendahnya minat baca menjadi problem uatama yang dihadapi bangsa
kita. Hal ini terlihat dari tertinggalnya kualitas SDM kita oleh negara-
negara tetangga, dan ini menunjukkan kualitas pendidikan kita lebih
rendahb dibanding mereka . Salah satunya adalah akibat dari kebiasaan
membaca yang sangat rendah dan ini berakibat fatal kepada kualitas SDM-
nya sendiri, sebab kepintaran daya nalar seseorang salah satu kunci
utamanya ditentukan oleh frekuensi dan banyaknya buku yang dibaca
(kultur membaca).
Di sekolah dasar, bagi pembaca pemula yang dimulai pada kelas 3 dan
seterusnya, misalnya penerapan strategi Directed Reading Thinking
Activity (DRTA) dianggap yang paling efektif. Karena strategi individual

13
dan menekankan pada pengembangan proses berpikir tinggi. Selain itu,
strategi ini melibatkan pemahaman aktif dan pertukaran gagasan di antara
para pembelajar serta sangat efektif dalam mengarahkan dinamika sosial
yang terjadi dalam kelompok pembelajaran.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar merupakan kegiatan berperoses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran berarti kegiatan
belajar yang dilakukan oleh pemelajar dan guru. Proses belajar menjadi satu
sistem dalam pembelajaran. Sistem pembelajaran terdiri dari beberapa
komponen yang saling berinteraksi hingga diperoleh interaksi yang efektif.
Sebagai kegiatan yang bernilai pendidikan pembelajaran dan pengajaran
mempunyai definisi, ciri dan perbedaan masing-masing. Pengajaran
merupakan proses yang melibatkan system aktivitas- aktivitas yang ditujukan
kepada murid dengan tujuan membawa perubahan-perubahan tingkah laku
dikalangan mereka. Proses pengajaran merangkumi perancangan,
pengelolaan, penyampaian, bimbingan dan penilaian. Sedangkan
pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja,
dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses
dilaksanakan, serta pelaksaannya terkendali. Pengajaran dan pembelajaran
memiliki ciri masing-masing dan perbedaan antara keduanya serta kaitannya
bahwa pengajaran untuk memfasilitasi pembelajaran (proses belajar), melalui
penataan informasi dan lingkungan.

14
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini tim penulis berharap agar pembaca
mamahami dan mengerti tentang belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.
Penulis berharap terutama kepada mahasiswa PGSD seluruh indonesia untuk
mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum terjun menjadi guru Sekolah
Dasar, tim penulis berharap agar kita semua dapat menambah wawasan dan
pengetahuan melalui makalahn ini.

DAFTAR PUSTAKA

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. (2016). BELAJAR DAN


PEMBELAJARAN. KAJIAN TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, 15–
52.
Belajar, H., Pembelajaran, D., & Belakang, L. (n.d.). HAKIKAT BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN.
Isi, D., Belajar, A. H., Pembelajaran, B. H., Pembelajaran, S., & Pembelajaran, C.
L. P. P. (n.d.). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, 1–212.
Tinjauan, A., Belajar, H., & Belajar, P. (2007). BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Tinjauan tentang Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar, 12–39.

15

Anda mungkin juga menyukai