Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“KALIMAT EFEKTIF”
Disusun oleh :
Muhammad Aththar Ramadhan (10220992)
Muhammad Raihan Ridwan (11220058)
Muhammad Rifqi Ramadhan (11220065)
Nada Shafira (11220115)
Nayda Triani (11220162)
Panji Gahara Andafa (11220241)
Kelas : 1EA10
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
KATA PENGANTAR
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................... 2
C. Tujuan Penulisan......................................................... 2
D. Manfaat Penulisan....................................................... 2
A. Kesimpulan................................................................. 14
B. Saran............................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi
dengan manusia yang lainnya dengan tujuan menyampaikan maksud dari si
pembicara. Bahasa berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada
diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan hendaklah dapat
mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau
dirasakan dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat yang dapat mencapai sasarannya dengan baik disebut kalimat
efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca
secara tepat pula. Jika gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar
atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa syarat-syarat kalimat efektif?
3. Apa saja jenis-jenis kalimat efektif?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa arti dari kalimat efektif
2. Mengetahui cara menerapkan kalimat efektif yang baik dan benar
3. Mengaplikasikan unsur bahasa Indonesia yang baik dan benar pada
kalimat efektif
D. Manfaat Penulisan
1. Membantu menerapkan kalimat efektif dalam kehidupan sehari-hari
2. Memudahkan menulis makalah dengan menggunakan kalimat efektif
2
BAB II
TEORI
3
a. Adanya subjek dan predikat yang jelas. Ketidakjelasan subjek atau
predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu menjadi tidak
efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan
dengan menghindari pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk,
pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, para, dan sebagainya di
depan subjek.
Misalnya :
Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan
yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi
di rumah adat. (Benar)
Mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin
pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). (Salah)
Mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin dan
pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). (Benar)
b. Tidak terdapat subjek ganda.
Misalnya :
Pembangunan saung kecil itu, Pak Parman dibantu oleh warga
sekitar. (Salah)
Pembangunan saung kecil itu, Pak Parman dibantu oleh warga
sekitar. (Benar)
Soal itu saya kurang jelas. (Salah)
Soal itu bagi saya kurang jelas. (Benar)
c. Tidak memiliki penghubung kata intrakalimat pada kalimat tunggal.
Misalnya :
Kemarin dia sakit oleh karena itu dia tidak masuk
sekolah. (Salah)
4
Kemarin dia sakit. Oleh karena itu dia tidak masuk
sekolah. (Benar)
Saya tidur larut malam. Sehingga saya telat bangun pagi.
(Salah)
Saya tidur larut malam sehningga saya telat bangun pagi.
(Benar)
d. Predikat tidak didahului dengan kata “yang”.
Misalnya :
Rena yang makan di pinggir pantai. (Salah)
Rena makan di pinggir pantai. (Benar)
Tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat. (Salah)
Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat. (Benar)
5
3. Kehematan, yaitu hemat dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya
yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan tersebut menyangkut soal
gramatikal dan makna kata. Namun, dalam hal ini tidak berarti bahwa
kata yang menambah kejelasan kalimat boleh dihilangkan.
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek.
Misalnya :
Pagi ini ayah tetap berjualan di pasar meskipun semalaman ayah
demam.
Haruskah aku selalu mengalah karena aku lebih kuat darinya?
(Salah)
Pagi ini ayah tetap berjualan di pasar meskipun semalam demam.
Haruskah aku mengalah karena lebih kuat darinya? (Benar)
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (Salah)
Ia tidak datang ke tempat itu karena tidak diundang. (Benar)
b. Hindari penggunaan hiponim bersamaan dengan hipernim dalam satu
kalimat. Hipernim adalah suatu kata secara umum yang masih
memiliki bagian-bagian lagi yang disebut hiponim. Misalkan burung
adalah hipernim, sedangkan merpati, kakaktua, dan rajawali adalah
hiponimnya.
Misalnya :
Jalan raya di akhir pekan sungguh lengang hanya sedikit kendaraan
mobil dan motor yang melintas. (Salah)
Jalan raya di akhir pekan sungguh lengang hanya sedikit mobil dan
motor yang melintas. (Benar)
Ibu sangat senang menyulam kain bermotif bunga mawar, anggrek,
dan tulip. (Salah)
6
Ibu sangat senang menyulam kain bermotif mawar, anggrek, dan
tulip. (Benar)
c. Hindari penggunaan sinonim dua kata atau lebih dalam sebuah
kalimat.
Jangan kau marah padaku. Aku kan hanya sekadar bercanda saja.
(Salah)
Jangan kau marah padaku. Aku kan hanya bercanda. (Benar)
Kulit anak perempuan itu begitu kusam karena sejak dari kecil ia
tak pernah suka makan sayur. (Salah)
Kulit anak perempuan itu begitu kusam karena sejak kecil ia tak
pernah suka makan sayur. (Benar)
d. Hindari upaya menjamakkan kata secara berlebihan. Ada beberapa
kata yang sudah bermakna jamak (misal: banyak, para, dan
segerombolan) sehingga tak perlu dipasangkan dengan kata ulang.
Misalnya :
Studytour itu diikuti oleh para siswa-siswi dan para guru-guru.
(Salah)
Studytour itu diikuti oleh siswa-siswi dan guru. (Benar)
Banyak para petani-petani berunjuk rasa di depan kantor
kecamatan. (Salah)
Para petani berunjuk rasa di depan kantor kecamatan. (Benar)
e. Hindari penggunaan kata kepemilikan berulang kali dalam sebuah
kalimat.
Misalnya :
Felix sedang mengambil makanannya dan minumannya di atas
meja makannya. (Salah)
7
Felix sedang mengambil makanan dan minuman di atas meja
makan. (Benar)
Hatiku dan pikiranku seperti melayang-layang di angkasa. (Salah)
Hati dan pikiranku seperti melayang-layang di angkasa. (Benar)
f. Hindari penggunaan kata berulang dalam satu paragraf jika memang
masih memungkinkan untuk membentuk struktur dan makna kalimat
yang baik. Prinsip ini berlaku untuk satu paragraf.
Menguasai bahasa asing adalah sebuah keterampilan yang mutlak
dimiliki oleh manusia masa kini. Di era globalisasi, keterampilan
bahasa asing menjadi nilai plus bagi para pelamar kerja.
Keterampilan bahasa asing akan sangat membantu ketika seorang
karyawan harus menghadapi klien yang berasal dari luar negeri.
(Salah)
Menguasai bahasa asing adalah sebuah keterampilan yang mutlak
dimiliki oleh manusia masa kini. Di era globalisasi, keterampilan
tersebut menjadi nilai plus bagi para pelamar kerja. Hal ini akan
sangat membantu ketika seorang karyawan harus menghadapi
klien yang berasal dari luar negeri. (Benar)
8
Agar tidak terlalu banyak memakan waktu. (Salah)
Agar tidak terlalu lama. (Benar)
Saya mengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di kampus. (Salah)
Saya mengajarkan mata kuliah Bahasa Indonesia di kampus.
(Benar)
Misalnya :
Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna,
suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide
sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.
Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah tetap akan mengesahkan
RUU Cipta Kerja tanpa mendengar aspirasi dan koreksi dari
masyarakat. Apakah ini mencerminkan negara yang
berdemokrasi?
3. Kalimat Formal
Kalimat formal adalah kalimat yang sesuai kaidah tata bahasa yang
baik dan benar.
Misalnya :
• Kami, PT Maju Mundur mengucapkan selamat atas kemenangan
pasangan calon presiden Jokowi dan KH. Ma’ruf Amin sebagai
presiden RI tahun 2019-2014.
• Diharapkan kepada calon pegawai untuk mengikuti ujian seleksi
tertulis yang akan dilaksanakan tanggal 4 Maret 2020 pukul 7.30 wib
di GOR Among Progo.
• Diumumkan kepada para siswa untuk membersihkan kelasnya
masing-masing sampai pukul 11.30 wib.
13
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar atau
pembaca secara tepat pula. Di dalam penyusunan kalimat efektif sangat
memperhatikan struktur kalimat, kelugasan, dan faktor-faktor lainnya yang
membuat kalimat menjadi tepat dan mudah untuk dipahami. Kalimat efektif
juga memiliki syarat-syarat meliputi: kesatuan gagasan, kesejajaran,
kehematan, logis/nalar, kepaduan, serta penekanan gagasan pokok.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami
pengertian dari kalimat efektif , cara penyusunannya, serta pengaplikasian
dalam kehidupan sehari-hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
15