Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirangkum bahwa, Sesungguhnya shalat merupakan
salah satu dari rukun Islam yang bersifat praktis dan amat besar pahalanya. karena itu,
melakukan shalat disertai dengan penuh penghayatan dan kekhusyuan sangat dianjurkan oleh
syariat Islam. Hanya saja, untuk mencapai kekhusyuan dalam shalat itu sangat berat sekali.
Ini karena Iblis telah bertekad bulat untuk berusaha menggoda dan menyesatkan manusia,
seperti yang terungkap dalam al-Quran,"Kemudian saya (Iblis) akan mendatangi mereka dari
muka dan dari belakang, dari kanan dan kiri mereka." Dengan demikian, tipu daya Iblis yang
paling hebat adalah berusaha memalingkan kekhusyuan umat yang tengah shalat dengan
mempergunakan segala macam sarana (media). Di samping ia juga berusaha keras untuk
menaburkan perasaan was-was ke dalam hati mereka ketika shalat. Dengan begitu, mereka
tidak dapat lagi merasakan nikmatnya Ibadah shalat disamping tidak akan mendapatkan
pahala dari Allah. Khusyu’ adalah kelunakan hati, ketenangan pikiran, dan tunduknya
kemauan yang renadah yang disebabkan oleh hawa nafsu dan hati yang menangis ketika
berada di hadapan Allah sehingga hilang segala kesombongan yang ada di dalam hati
tersebut. jadi, pada saat itu hamba hanya bergerak sesuai yang diperintahkan oleh Allah
SWT.
b. Tumakninah
Berpuasalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh Allah swt. Allah telah
memberikan kita banyak kemudahan(keringanan) untuk mengerjakan ibadah puasa ini, jadi
jika kita berpuasa sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah kami sebutkan diatas, kita
sendiri akan merasakan betapa indahnya berpuasa dan betapa banyak faidah dan manfaat
yang kita dapatkan dari berpuasa ini.
Maka dari itu saudara-saudari kami sekalian, janganlah sesekali meninggalkan puasa, karena
puasa ini mempunyai banyak nilai ibadah. Mulai dari langkah, tidur dan apapun pekerjaan
orang yang berpuasa itu adalah ibadah.