Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TAHUN AJARAN 2023

DISUSUN OLEH :

FARHAN RIZQI HARMANSYAH / 049888712

PRODI S1 MENEJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TUTOR : Dr. Muhyani, M. Si

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SURABAYA


Kampus C Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya 60115 Telp. 031-5961861,
5961862 Faks. 031-5961860
E-mail: ut-surabaya[at]ecampus.ut.ac.id
Jawaban
1. Secara bahasa mahdlah berarti murni atau tidak bercampur. Sedangkan
ghairumahdlah mempunyai artikel balikannya yaitu tidak murni atau bercampur.
Secara agama, dapat diartikan bahwa ibadah mahdlah adalah ibadah murni yang di
dapatkan hanya melalui wahyu Allah dan wajib dilakukan oleh umat muslim untuk
memenuhi tanggung jawabannya kepada Allah SWT demi mendapatkan pahala dan lebih
dekat kepada pencipta-Nya. Ibadah ini dilakukan murni karena kewajibannya dan rasa
cinta dan taqwanya kepada Allah bukan untuk mendapatkan imbalan atau pujian apapun
dari sesama manusia.
Contoh ibadah mahdlah adalah:
a. Melaksanaan shalat
Shalat adalah kewajiban utama bagi setiap umat muslim yang telah
baligh,hukum shalat adalah fardhu 'ain, yang berarti selama seseorang
masih bernafas maka kewajiban shalat harus dilaksanakan dan tidak bisa
diwakilkan.
Shalat termasuk contoh ibadah mahdlah karena adanya perintah atau dalil
khusus tentang kewajiban melaksanakan shalat. Berikut saya berikan 2
contoh dalil dalam al-Quran yang memberikan perintah untuk melaksanakan
shalat.
Pertama adalah pada QS. Al-Baqarah : 43 yang berbunyi,

Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata warka'uu ma'ar raaki'iin.

Artinya : “Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah


rukuk bersama orang-orang yang rukuk."

Keduaadalahpada QS.Al-Ankabut: 45 yang berbunyi,

Wa aqimish shalaata innash shalaata tanhaa 'anil- fakhsyaa-i wal munkar.


Artinya : "Kerjakanlah sholat, sesungguhnya sholatitu mencegah perbuatan
yang keji dan yang mungkar."

Jadi dengan melaksanakan shalat dengan sungguh-sungguh untuk menghadap Allah


SWT dan memenuhi kewajibannya adalah bentuk bahwa seseorang telah melakukan
ibadah mahdlah.
b. Menjalankan ibadah puasa
Puasa adalah tindakan menahan diri dari hawa nafsu, makan dan minum, suatu perbuatan
dan perkataan yang sia-sia dan yang diharamkan oleh Allah SWT. Ada 3 macam puasa
dalam hukum islam yaitu puasa wajib (puasa ramadhan, puasa qadha, dan puasa nazar),
puasa sunnah (puasa senin & kamis, puasa ayyamul bidh,dan puasa arafah), puasa haram
(puasa tasryik, puasa pada hari raya idulfitri/adha).
Puasa ramadhan juga termasuk contoh ibadah mahdlah karena adanya perintah atau dalil
khusus tentang kewajiban melaksanakan puasa wajib. Seperti dalil pada al-Qur’an QS.
Al-Baqarah: 183 yang berbunyi,

Yaa ayyuhallazina amanu kutiba ‘alaikumus-siyamu kamu kutiba


‘alallazinamingqablikumla’allakumtattqun.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar bertaqwa.”

Jadi dengan menjalankan ibadah puasa dengan niat murni agar mendapatkan pahala
Allah SWT adalah bentuk bahwa seseorang telah melakukan ibadah mahdlah.
a. Bersedekah
Bersedekah merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap manusia, terlebih oleh umat
muslim. Karena dalam islam disebutkan dengan bersedekah akan dapat membantu
meringankan beban untuk orang-orang yang kurang mampu. Dan contoh sedekah wajib
yang harus kita bayar adalah zakat. Zakat adalah bagian tertentu dari harta seseorang yang
wajib dikeluarkan oleh setiap umat muslim apabila telah mencapai syarat yang telah
ditetapkan. Sebagai salah satu rukunIslam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada
golongan yang berhak menerimanya (asnaf). Terdapat dalil khusus tentang kewajiban
melaksanakan bersedekah atau membayar zakat yang tercantumdalam QS.Al-Hadid :18,

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun


perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan
dilipat gandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat
pahala yang mulia."
Jadi dengan memberikan sedekah atau membayarkan zakat dengan niat murni agar
mendapatkan ridha Allah SWT juga termasuk bentuk bahwa seseorang telah melakukan
ibadah mahdlah.
b. Menunaikan ibadah haji (bila sudah mampu)
Ibadah haji adalah bentuk penggambaran dari penghambaan, serta gambaran yang
menampakkan kehinaan diri manusia, seperti yang terlihat ketika ihram.Seseorang yang
sedang melaksanakan ibadah ini dilarang untuk menghias dirinya selama berada disana.
Saat ihram, seseorang dihimbau agar berpenampilan se-sederhana mungkin sehingga
dapat memperlihatkan rasa butuh pertolongan dan rahmat dari Tuhan-Nya. Dalil yang
berisi tentang kewajiban menunaikan ibadah haji (bilasudah mampu) adalah :

Artinya : “Wahai manusia! Sungguh Allah telah mewajibkan haji atas kamu
sekalian,maka kerjakanlah haji.” (HR Muslim).
Serta pada QS.Ali’Imran : 97 yang berbunyi,

Artinya : “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan
ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan
ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah
Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu)dari seluruh alam”
Sehingga kesimpulannya ibadah mahdlah adalah perbuatan atau bentuk ibadah yang
diutamakan dalam Islam sebagai bentuk ketaatan dan ketaqwaan yang tulus kepada
AllahSWT tanpa mengharapkan motif lain dari manapun dan siapapun.

Sedangkan ibadah ghairu mahdlah adalah kebalikan dari ibadah mahdlah, yang berarti
ibadah yang tidak murni yang tidak mempunyai dalil yang memerintahkan
pelaksanaannya. Umumnya ibadah ini disebut sebagi ibadah ad-dunya (yang
mementingkan urusan duniawi) yang dilandaskan dengan niat untuk mencari ridha dan
pahala dari Allah SWT. tapi juga masih mengharapkan pujian dari manusia, jika terjadi
begitu maka amalannya tetap sah-sah saja hanya saja tidak mendapatkan pahala.
Namuntetap dapat disebut sebagai bentuk ibadah apabila dilakukan dengan niat yang
benar mendekatkan diri kepada Allah,meskipun tidak ada dalil yang mengharuskannya.
Contoh ibadah ghairu mahdlah adalah :
1. Melaksanakan shalat agar mendapat pujian dari orang yang disukai, atau orang
disekitarnya.
2. Melakukan puasa bukan untuk beribadah kepada Allah atau membayar hutang
puasa,namun untuk dietatau menurunkan berat badan.
3. Berdoa sebelum makan dengan tujuan agar kuat menjalankan puasa sunnah
senin/kamis.
4. Bersedekah dan membantu orang lain hanya untuk konten media sosial agar
terkenal.
5. Menikah muda agar tidak melakukan zina terus-menerus.
Sehingga kesimpulan dari ibadah ghairu mahdlah adalah perbuatan baik atau bentuk
ibadah yang tujuan dilakukannya tidak diutamakan untuk mendapatkan pahala Allah
SWT. Namun tidak membuat dosa jika dilakukan.

2. Berikut adalah ayat dari al-Qur’an yang berisikan tentang proses penciptaan manusia
Artinya : “ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah (12). Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim) (13). Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpaldarah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah
Allah, Pencipta yang Paling baik (14).” QS. Al-Mu’minuun(23: 12-14).
Melalui ayat tersebut dapat di tafsirkan bahwa proses penciptaan manusia pertama adalah
dari tanah, setelah itu secara turun-temurun dengan kuasa-Nya Allah menjadikan sari pati
tersebut menjadi benih di dalam rahim, yang kemudian akan berkembang seiring
berjalannya waktu menjadi sebuah gumpalan darah, lalu setelah lebih dari 40 hari akan
berubah menjadi gumpalan daging, dan akhirnya menjadi tulang-belulang yang akan
dibungkus kembali oleh daging dan kemudian akan dijadikan sebagai mahkluk yang
mempunyai bentuk sempurna dan meniupkan ruh kepadanya dan mengeluarkannya dari
rahim Ibunya ke kehidupan di dunia. Sungguh Maha Suci Allah, Sang Pencipta yang
paling baik dan sempurna. Dan proses penciptaan manusia adalah salah satu contoh
keagungan-Nya.

Hal ini sesuai dengan kandungan arti dari ayat QS.At-Tin (95: 4)

Artinya : “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya,”

3. Terdapat 3 istilah manusia yang disebutkan dalam al-Qur’an, yaitu:


a. Al-Insaan
Dalam al-Qur’an istilah al-Insaan digunakan sebagai simbol dari manusia adalah makhluk
jasmani dan rohani. Istilah al-Insaan telah disebutkan sebanyak 65x dan tersebar dalam 43
surat dial-Qur’an.
b. Al-Basyar
Istilah al-Basyar merupakan gambaran dari manusia yang dapat terlihat secara materi,
dapat memakan sesuatu,dapat berjalan, dan dapat berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sendiri. Istilah al-Basyar telah disebutkan didalam Alquran sebanyak 35x dan
tersebar dalam berbagai surat. Diantaranya pada surat Al-Anbiyaa : (2-3), Al-Kahfi : 110,
Ibrahim : 10, Hud : 26, Al-Mu’minuun :24 dan 33, As-Syu’araa:93, Yassin :15, Al-Isra
:93, danlain-lain.
a. An-Naas
Dalam al-Qur’an an-Naas dijelaskan sebagai manusia yang cenderung mudahberubah
jika bertemu dengan sesamanya. Dari karakter manusia yang seperti ini,maka di dalam
Islam dianjurkan agar selalu berada di tengah-tengah orang-orang yang baik, jujur, dan
beriman. Sehingga dapat dikatakan juga istilah ini sebagai manusia yang berakal. Istilah
an-Naas telah disebutkan di dalam al-Qur’an sebanyak 241x dan tersebar dalam 55 surat.

4. Manusia disebut sebagai khalifah yang berarti wakil atau penguasa atas bumi. Tugas
manusia sebagai khalifah adalah bertanggung jawab untuk menjalankan peran sebagai
pengelola dan pemelihara bumi serta segala isinya. Seperti menjaga dan merawat ciptaan
Allah,termasuk lingkungan alam dan masyarakat.
Sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan untuk merealisasikan peran manusia
sebagai khalifah di bumi adalah dengan cara :
a. Menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan
Dengan melakukan cara ini maka akan dapat mengurangi penggunaan sumber
daya alam yang berlebihan, mengelola limbah dengan baik, serta mendukung
upaya konservasi dan restorasi lingkungan. Sehingga manusia harus
bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam.
b. Mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya Sebagai khalifah Allah
SWT di bumi, manusia harus menjalankan ibadah, mematuhi prinsip-prinsip etika dan
moral, serta berperilaku baik dalam segala aspek kehidupan
c. Menghormati dan menghargai perbedaan antara sesama manusia.
Tidak melakukan eksploitasi terhadap antar mahkluk, serta manusia harus
mendukung upaya konservasi dan perlindungan terhadap flora dan fauna.
d. Berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang bijaksana
Manusia harus aktif dalam proses membangun dan memajukan
masyarakat.Seperti keterlibatan manusia dalam pemerintahan yang adil,
kegiatan amal, dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan social.
e. Menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan surgawi
Menjaga keseimbangan antara aspek materi dan spiritual dalam hidup seperti
mengelola waktu dengan bijak antara aktivitas dan ibadah, menjaga kesehatan
fisik dan mental, serta fokus untuk selalu berdoa dan bersykur, dan selalu
mengingat pada tujuan akhir kehidupan manusia yaitu ke akhirat.

5. Prinsip-prinsip yang digunakan untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan


sejahtera adalah sebagai berikut:
a. Keadilansosial
Menerapkan kesetaraan dan keadilan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh
masing-masing manusia.
b. Tauhid
Tauhid adalah keyakinan pada satu Tuhan yang Maha Esa. Hal ini menunjuk pada
kesadaran bahwa segala tindakan dan perilaku manusia harus dilakukan sesuai dengan
ketaatan kepada Allah, yang berarti hidup dalam ketaatan terhadapajaran-Nya.
c. Toleransi
Adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai atas perbedaan dan
keragaman yang terjadi antara individu dalam masyarakat.
d. Akhlak mulia
Dengan menerapkan prinsip kejujuran, kesabaran, kasihsayang, dan sopan santun dalam
kehidupan sehari dapat membentuk akhlak manusia menjadi mulia.
Sehingga diharapkan dengan melakukan prinsip-prinsip tersebut dapat membuat
terwujudnya kenyamanan dan kedamaian dalam kehidupan manusia.

Sekian jawaban tugas ini saya buat dengan sungguh-sungguh agar bisa mendapatkan
nilai yang baik. Dengan menggunakan sumber referensi berikut:
1. Ali Nurdin-Syaiful Mikdar-Wawan Suharmawan.2023. Modul
PendidikanAgamaIslamMKDU4221/Edisi2.Banten:UniversitasTerbuka(Modul2)
2. https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-ibadah-mahdhah-dan-ghairu-
mahdhah-ini-perbedaan-keduanya-kln.html#
3. https://magenta.republika.co.id/khazanah/1702949938/Setiap-Muslim-Wajib-Sholat-
Ini-Dalil-tentang-Perintah-
Sholat#:~:text=Dalil%20Alquran%20yang%20mewajibkan%20sholat%20antara
%20lain%3A&text=Wa%20aqiimush%20shalaata%20wa%20aatuz,Al%2DBaqarah%3A
%2043).&text=Wa%20aqimish%20shalaata%20innash%20shalaata,%2D%20fakhsyaa%
2Di%20wal%20munkar.
4. https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6667059/pengertian-puasa-ramadhan-dalil-
rukun-dan-keutamaannya
5. https://kemenag.go.id/hikmah/hikmah-ketulusan-sedekah-karena-allah-
Q5P4i#:~:text=mengagungkan%20keutamaan%20sedekah.-
,Sedekah%20disebutkan%20menjadi%20amalan%20yang%20diganjar%20pahala%20be
rlipat%20ganda%2C%20serta,tentang%20balasan%20orang%20yang%20bersedekah.
6. https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20190515121308-29-72610/zakat-infaq-
sedekah-ini-pengertian-dan-perbedaannya
7. https://baznas.go.id/artikel/baca/Inilah-4-Makna-Zakat-yang-Wajib-
Diketahui/139#:~:text=Zakat%20adalah%20bagian%20tertentu%20dari,yang%20berha
k%20menerimanya%20(asnaf).
8. https://kemenag.go.id/hikmah/sejarah-ketentuan-dan-hikmah-disyariatkannya-ibadah-
haji-
zjFts#:~:text=%D8%BA%D9%8E%D9%86%D9%90%D9%8A%D9%8C%D9%91%2
0%D8%B9%D9%8E%D9%86%D9%90%20%D8%A7%D9%84%D9%92
%D8%B9%D9%8E%D8%A7%D9%84%D9%8E%D9%85%D9%90%D9%8A%D9%86
%D9%8E-
,Artinya%2C%20%E2%80%9CDan%20(di%20antara)%20kewajiban%20manusia%20te
rhadap%20Allah,Ali%20'Imran%3A%2097).
9. https://www.liputan6.com/hot/read/5399783/8-contoh-ibadah-ghairu-mahdhah-
pahami-definisi-dan-karakteristiknya?page=3
10. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6516304/bagaimana-proses-
penciptaan-manusia-menurut-al-quran
11. https://kalam.sindonews.com/surah/95/at-tin
12. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/tajdid/article/view/79/pdf
13. https://ibtimes.id/manusia-dalam-alquran-al-insan-al-basyar-dan-an-nas-apa-
bedanya/
14. https://magazine.hijup.com/magazine/3-istilah-manusia-dalam-alquran/
15. https://www.studocu.com/id/messages/question/3939687/manusia-juga-disebut-
sebagai-khalifah-jelaskan-langkah-langkah-yang-dilakukan-manusia-untuk
16. https://kumparan.com/berita-terkini/penjelasan-prinsip-prinsip-umum-
masyarakat-beradab-dan-sejahtera-1z9q1FieZQR/full
17. https://metro.aspirasiku.id/lifestyle/84210568875/jelaskan-prinsip-prinsip-untuk-
menegakkan-masyarakat-yang-beradab-dan-sejahtera-demi-tercapai-tujuan-

Anda mungkin juga menyukai