Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KE-1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MKWU4101.1651

TUTOR
Ibu Rosi Islamiyati, M.Ag

DISUSUN OLEH
Citra Kirana Chantira
08895736006

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG
2023
TUGAS 1
1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan
ibadah ghairu mahdlah. Coba jelaskan kedua pengertian
berikut, serta berikan contoh masing-masing dari jenis ibadah
tersebut.
 Ibadah Mahdlah
Ibadah mahdlah adalah jenis ibadah yang berhubungan
langsung dengan Allah SWT dan ketentuannya tidak boleh
diubah-ubah serta harus mengikuti yang sudah
ditetapkan Allah SWT. Ibadah mahdlah memiliki prinsip-
primsip seperti yang dikemukakan oleh M.
Khalilurrahman Al-Mahfani, Ma dan Abdurrahim Hamdi,
MA dalam kitab lengkap panduan shalat yaitu :
 Berdasarkan Dalil Perintah, harus bersumber dari Al-
Qur’an dan sunnah.
 Tata caranya sesuai yang dicontohkan Rasulullah
SAW, hal ini sebagaimana telah tertulis dalam Al-
Qur’an dalam surat An-Nisa ayat 64, Allah SWT
berfirman :

‫َو َم آ َاْر َس ْلَنا ِم ْن َّر ُسْو ٍل ِااَّل ِلُيَطاَع ِبِاْذ ِن ِهّٰللاۗ َو َلْو َاَّنُهْم ِاْذ َّظَلُم ْٓو ا َاْنُفَس ُهْم‬
‫َج ۤا ُءْو َك َفاْسَتْغ َفُروا َهّٰللا َو اْسَتْغ َفَر َلُهُم الَّر ُسْو ُل َلَو َج ُد وا َهّٰللا َتَّو اًبا َّر ِح ْيًم ا‬

Artinya: “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul


melainkan untuk ditaati dengan izin Allah.Dan
sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi
dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu
memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun
memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya
mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 64)
 Bersifat diatas jangkauan akal, sebab ibadah
mahdlah bukan dalam kapasitas yang dapat
diterima akal manusia, melainkan melalui wahyu.
 Berlandaskan taat, Itu karena bagi Allah tidak akan
ada manfaat dan mudharatnya jika seorang hamba
taat ataupun ingkar kepada-Nya
Adapun contoh dari ibadah mahdlah yaitu :
 Shalat, dalam pelaksanaannya shalat harus
dilakukan sesuai yang telah diajarkan Rasulullah
SAW dan tidak boleh mengurangi atau menambah
Gerakan maupun bacaan.
 Haji, ibadah haji juga harus mengikuti ajaran
Rasulullah. Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW
bersabda: “Barangsiapa mengada-adakan (sesuatu
yang baru) dalam urusan (agama) kami ini, apa-apa
yang tidak ada darinya (tidak kami perintahkan)
maka ia tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Zakat
 Puasa
 Ibadah Ghairu Mahdlah
Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang tata cara
pelaksanaannya tidak diatur secara rinci oleh Allah dan
Rasulullah. Ciri-ciri ibadah ghairu mahdlah sebagai
berikut.
 Awalnya bukan suatu ibadah namun dapat merubah
status menjadi ibadah karna niat pelakunya.
 Dikerjakan dengan maksud memenuhi kebutuhan
duniawi.
 Dapat dijangkau dengan akal manusia tanpa harus
berdasarkan wahyu.
Contoh sederhana dari ibadah ghairu mahdlah yaitu
makan. Makan pada dasarnya bukanlah merupakan
ibadah khusus. Namun aktivitas makan bisa berpahala
apabila pelakunya meniatkan agar memiliki kekuatan
untuk melakukan ibadah shalat.
Referensi https://muslim.or.id/46004-perbedaan-antara-
ibadah-mahdhah-dan-ibadah-ghairu-mahdhah-bag-1.html
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses
penciptaan manusia, serta jelaskan tahapan penciptaan
manusia menurut Al-Qur’an!
Adapun salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang
proses penciptaan manusia yaitu surat Al-Mukminun ayat 12-
14 :

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia


dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci
Allah Pencipta yang Paling Baik."
Tafsir: Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari
tanah, kemudian menjadi air mani yang disimpan dalam rahim.
Air mani tersebut kemudian berkembang menjadi segumpal
darah, segumpal daging, tulang belulang, dan akhirnya menjadi
makhluk yang berbentuk manusia.
Berdasarkan surat Al-Mukminun dapat dijelaskan tahapan
penciptaan manusia sebagai berikut:
Manusia diciptakan dari tanah kemudian tanah tersebut
menjadi air mani yang disimpan di dalam Rahim. Air mani
berkembang menjadi segumpal darah, kemudian berkembang
lagi menjadi daging berlanjut menjadi tulang belulang.
Kemudian tulang dibungkus dengan daging lalu berbentuk
menjadi manusia. Lalu mengalami perkembangan dalam Rahim
hingga mencapai kematangan. Setelah itu baru manusia
dilahirkan sebagai bayi dan mengalami perkembangan setelah
melahirkan.

Referensi
https://www.studocu.com/id/messages/question/3982274/tuli
skan-ayat-dan-tafsir-yang-menjelaskan-tentang-proses-
penciptaan-manusia-serta-jelaskan-tahapan

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut


manusia. Jelaskan istilah-istilah yang digunakan tersebut!
a) Basyar merupakan sebutan manusia yang memiliki sifat
keterbatasan, sifat kemanusiaan seperti makan, minum,
kebahagiaan dan perasaan lainnya. Basyar juga berarti kulit
kepala, wajah, dan tubuh yang menjadi tempat tumbuhnya
rambut. Dalam Al-Qur’an kata Basyar disebut sebanyak 36
kali, dan tersebar dalam 26 surat.
b) An-Naas menggambarkan manusia sebagai manusia sebagai
makhluk social. An-Naas disebutkan sebanyak 241 kali dan
tersebar dalam 55 surat.
c) Insan menggambarkan manusia dengan sifat lemah lembut,
pelupa serta keharmonisannya. Selain itu kata insan dalam
Al-Qur’an juga mengartikan manusia sebagai jiwa dan
raganya. Dalam Al-Qur’an kata Insan atau Al-Ins disebut
sebanyak 65 kali dan tersebar dalam 43 surat.

Referensi : BMP MKDU4221 MODUL 2 dan Materi Inisiasi


Sesi 2 (Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia)

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-


langkah yang dilakukan manusia untuk merealisasikan peran
sebagai khalifah!
Khalifah memiliki arti pengganti, penguasa, pengelola atau
pemakmur. Sebagai khalifah, manusia harus memperhatikan
kelangsungan hidupnya yang berdampingan dengan alam
semesta. Langkah-langkah manusia dalam merealisasikan
perannya sebagai khalifah yaitu:
a) Memahami ajaran agama, etika dan hukumnya.
b) Menjaga ketaatannya kepada Allah SWT seperti sholat,
puasa, sedekah dan lain sebagainya.
c) Memiliki akhlak mulia seperti jujur, adil, dan berperilaku
baik dalam kehidupan sehari-hari.
d) Memberikan konstribusi dengan cara mengembangkan
ilmu dan kemampuan yang dimilikinya.
e) Menjaga lingkungan serta sumber daya alam dengan baik
dan berperilaku ramah lingkungan.
f) Memimpin dalam keadilan dan mencerminkan kebaikan
dalam kehidupan bermasyarakat.

Referensi :
https://metro.aspirasiku.id/khazanah/84210568794/jelaskan-
langkah-langkah-yang-dilakukan-manusia-untuk-
merealisasikan-peran-sebagai-khalifah-cari-tahu-disini

5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan


sejahtera. Jelaskan prinsip-prinsip untuk menegakkan
masyarakat yang beradab dan sejahtera!
Untuk mencapai masyarakat yang beradab dan Sejahtera maka
Masyarakat madani harus menegakkan prinsip-prinsip berikut :
a. Keadilan, menegakkan keadilan merupakan keharusan
yang wajib ditegakkan oleh setiap orang yang mengakui
Allah SWT sebagai Tuhannya.
b. Supremasi Hukum, atau disebut juga dengan menegakkan
hukum. Menegakkan hukum yang adil merupakan
Amanah yang diperintahkan untuk dilaksanakan kepada
yang berhak.
c. Egalitarianisme atau Persamaan, tidak membeda-bedakan
Masyarakat berdasarkan keturunan, ras, etnis, dan lain
sebagainya.
d. Pluralisme, menerima bahwa keberagaman juga
merupakan karunia Allah SWT. Kesadaran pluralism
diwujudkan dengan memiliki sikap toleransi dan saling
menghormati.
e. Pengawasan Sosial, kegiatan manusia merupakan
konsekuensi dari adanya keterbukaan setiap warga yang
memiliki kebebasan.

Referensi : BMP MKDU4221 MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai