1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari
jenis ibadah tersebut.
Jawab :
Ibadah Mahdhah adalah ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan secara
spesifik dalam agama Islam. Ibadah ini memiliki aturan yang jelas dan rinci yang wang harus dipatuhi
oleh umat Muslim (Reika, 2023).
• Shalat
• Puasa
• Zakat
• Haji
Ibadah Ghairu Mahdhah, di sisi lain adalah ibadah yang tidak memiliki aturan yang spesifik dalam
agama Islam. Ibadah ini tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran atau hadis. Ibadah ini tidak
diwajibkan oleh agama Islam, tetapi umat Muslim bisa melakukannya sebagai amalan tambahan.
• Membaca dzikir
• Mengunjungi makam wali
• Tahlilan
2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta jelaskan
tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!
Jawab :
ًۢ َْ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ ْ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ
يه ف َج َعلن َٰ ه َس ِميعا َب ِص ر ًيا
ِ ِإنا خلقنا ٱ ِْلنس َٰ ن ِمن نطفة أمشاج نبت ِل
Arab-Latin: innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat (TafsirWeb, t.thn.)
Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari air mani yang bercampur dari air lelaki dan air
wanita, Kami mengujinya dengan beban taklif yang kami wajibkan atasnya, lalu Kami jadikan ia bisa
mendengar dan melihat agar dia menjalankan syariat yang kami bebankan kepadanya (Tafsir al-
Mukhtashar).
Proses penciptaan manusia dalam kitab Al-Qur’an sebagaimana yang tertera dalam surat Al-
Mu’minun ayat 12-14 yang menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut jelas terlihat bagaimana proses
penciptaan manusia dimulai dari tahap sulalah (saripati makanan) kemudian nutfah (sperma) lalu
terjadi konsepsi (pembuahan) dan masuk kedalam rahim (menjadi embrio) kemudian berkembang
membentuk ‘alaqah kemudia berproses menjadi mudhghah, izaman (tumbuh tulang belulangnya)
kemudia tulang-tulang itu dibungkus dengan daging. Setelah terbentuk manusia yang utuh,
kemudian Allah SWT meniupkan (nafakha) kepdanya ruh nya kemudian jadilah ia makhluk yang unik
(khalqan Akhar). Disebut demikian karena manusia memiliki substansi psikis yang berasal dari
substansi tuhan sama sekali tidak dimiliki makhluk-makhluk lain (Oktaviani).
Khalifah adalah seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dari tugas-tugas yang ditentukan.
Jika manusia sebagai khalifatullah di bumi, maka ia memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan
tugas-tugas yang digariskan oleh Allah selama manusia itu berada di bumi sebagai khalifatullah.
Untuk merealisasikannya yaitu dengan cara beribadah kepada-Nya, untuk mencapai kesenangan
di dunia dan ketenangan di akhirat (Samsiah).
Seorang khalifah harus memiliki 4 sisi karakter yang saling terkait :
1. Memenuhi tugas yang diberikan Allah.
2. Menerima tugas tersebut dan melaksanakannya dalam kehidupan perorangan maupun
kelompok.
3. Memelihara serta mengelola lingkungan hidup untuk kemanfaatan bersama.
4. Menjadikan tugas-tugas khalifah sebagai pedoman pelaksanaannya.
5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahter. Jelaskan
prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!
Jawab :
• Kebebasan pada ruang publik: tersedianya ruang yang dapat dimanfaatkan dan
digunakan oleh masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas dan
bertanggungjawab.
• Demokratis: terwujudnya kesantunan pada pola hubungan interaksi dalam masyarakat
dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama yang dimiliki individu.
• Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai perbedaan dan
keragaman yang terjadi antara individu dalam masyarakat (kumparan, 2022).
Sumber referensi;
Hafsyah. (2017, October 12). 3 Istilah Manusia dalam Al-Qur'an. Retrieved from magazine.hijup.com:
https://magazine.hijup.com/magazine/3-istilah-manusia-dalam-alquran/
kumparan, P. (2022, Oktober 31). Penjelasan Prinsip-Prinsip Umum Masyarakat Beradab dan
Sejahtera. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/berita-terkini/penjelasan-
prinsip-prinsip-umum-masyarakat-beradab-dan-sejahtera-1z9q1FieZQR
Oktaviani, R. (n.d.). Penciptaan Manusia Dalam Persfektif Al-Qur'an Dan Sins. Jurnal Islam dan Sains.
Reika. (2023, 8 25). Perbedaan Ibadah Mahdhah dan Ghairu Madhah. Retrieved from iqipedia.com:
https://iqipedia.com/2023/08/25/perbedaan-ibadah-mahdhah-dan-ghairu-mahdhah/