Anda di halaman 1dari 3

Dear, Bapak Yasin Muhammad Syibli, M.Pd.

Izin menjawab Tugas 1 sebagai berikut;

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari
jenis ibadah tersebut.
Jawab :

Ibadah Mahdhah adalah ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang telah ditetapkan secara
spesifik dalam agama Islam. Ibadah ini memiliki aturan yang jelas dan rinci yang wang harus dipatuhi
oleh umat Muslim (Reika, 2023).

Contoh ibadah Mahdhah :

• Shalat
• Puasa
• Zakat
• Haji

Ibadah Ghairu Mahdhah, di sisi lain adalah ibadah yang tidak memiliki aturan yang spesifik dalam
agama Islam. Ibadah ini tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran atau hadis. Ibadah ini tidak
diwajibkan oleh agama Islam, tetapi umat Muslim bisa melakukannya sebagai amalan tambahan.

Contoh ibadah Ghairu Madhah :

• Membaca dzikir
• Mengunjungi makam wali
• Tahlilan

2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia, serta jelaskan
tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!

Jawab :
ًۢ َْ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ ْ ُّ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ
‫يه ف َج َعلن َٰ ه َس ِميعا َب ِص ر ًيا‬
ِ ‫ِإنا خلقنا ٱ ِْلنس َٰ ن ِمن نطفة أمشاج نبت ِل‬
Arab-Latin: innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat (TafsirWeb, t.thn.)

— Surat Al-Insan Ayat 2

Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari air mani yang bercampur dari air lelaki dan air
wanita, Kami mengujinya dengan beban taklif yang kami wajibkan atasnya, lalu Kami jadikan ia bisa
mendengar dan melihat agar dia menjalankan syariat yang kami bebankan kepadanya (Tafsir al-
Mukhtashar).
Proses penciptaan manusia dalam kitab Al-Qur’an sebagaimana yang tertera dalam surat Al-
Mu’minun ayat 12-14 yang menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut jelas terlihat bagaimana proses
penciptaan manusia dimulai dari tahap sulalah (saripati makanan) kemudian nutfah (sperma) lalu
terjadi konsepsi (pembuahan) dan masuk kedalam rahim (menjadi embrio) kemudian berkembang
membentuk ‘alaqah kemudia berproses menjadi mudhghah, izaman (tumbuh tulang belulangnya)
kemudia tulang-tulang itu dibungkus dengan daging. Setelah terbentuk manusia yang utuh,
kemudian Allah SWT meniupkan (nafakha) kepdanya ruh nya kemudian jadilah ia makhluk yang unik
(khalqan Akhar). Disebut demikian karena manusia memiliki substansi psikis yang berasal dari
substansi tuhan sama sekali tidak dimiliki makhluk-makhluk lain (Oktaviani).

3. Al-Qur’an menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-


istilah yang digunakan tersebut!
Jawab :

1. Basyar (Manusia ada, human being)


Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan
baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit. Manusia
dinamai basyar karena kulitnya nampak jelas, dan berbeda dengan kulit makhluk lain yang
tertutupi bulu (Hafsyah, 2017).
2. Insan/An-Naas (Manusia menjadi, manusia being)
Kata insan diambil dari akar kata uns yang berarti jinak, lawan dari binatang liar; harmonis
dan tampak. Namun dari sudut pandang Alquran, barangkali lebih tepat diambil dari kata
nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang). Insan adalah makhluk yang menjadi
(becoming). Ia terus-menerus maju menuju ke kesempurnaan.
3. Bani Adam
Manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai keturunan Nabi
Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia berasal, untuk apa dia hidup, dan
kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah Bani Adam menunjukkan bahwa manusia
bukan hasil dari evolusi makhluk anthropus (sejenis kera).

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan


manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!
Jawab :

Khalifah adalah seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dari tugas-tugas yang ditentukan.
Jika manusia sebagai khalifatullah di bumi, maka ia memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan
tugas-tugas yang digariskan oleh Allah selama manusia itu berada di bumi sebagai khalifatullah.
Untuk merealisasikannya yaitu dengan cara beribadah kepada-Nya, untuk mencapai kesenangan
di dunia dan ketenangan di akhirat (Samsiah).
Seorang khalifah harus memiliki 4 sisi karakter yang saling terkait :
1. Memenuhi tugas yang diberikan Allah.
2. Menerima tugas tersebut dan melaksanakannya dalam kehidupan perorangan maupun
kelompok.
3. Memelihara serta mengelola lingkungan hidup untuk kemanfaatan bersama.
4. Menjadikan tugas-tugas khalifah sebagai pedoman pelaksanaannya.
5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahter. Jelaskan
prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!
Jawab :

Prinsip-prinsip menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera :

• Kebebasan pada ruang publik: tersedianya ruang yang dapat dimanfaatkan dan
digunakan oleh masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas dan
bertanggungjawab.
• Demokratis: terwujudnya kesantunan pada pola hubungan interaksi dalam masyarakat
dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama yang dimiliki individu.
• Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai perbedaan dan
keragaman yang terjadi antara individu dalam masyarakat (kumparan, 2022).

Sumber referensi;

Hafsyah. (2017, October 12). 3 Istilah Manusia dalam Al-Qur'an. Retrieved from magazine.hijup.com:
https://magazine.hijup.com/magazine/3-istilah-manusia-dalam-alquran/

kumparan, P. (2022, Oktober 31). Penjelasan Prinsip-Prinsip Umum Masyarakat Beradab dan
Sejahtera. Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/berita-terkini/penjelasan-
prinsip-prinsip-umum-masyarakat-beradab-dan-sejahtera-1z9q1FieZQR

Oktaviani, R. (n.d.). Penciptaan Manusia Dalam Persfektif Al-Qur'an Dan Sins. Jurnal Islam dan Sains.

Reika. (2023, 8 25). Perbedaan Ibadah Mahdhah dan Ghairu Madhah. Retrieved from iqipedia.com:
https://iqipedia.com/2023/08/25/perbedaan-ibadah-mahdhah-dan-ghairu-mahdhah/

Samsiah, N. H. (n.d.). Manusia Sebagai Khalifah.

TafsirWeb. (n.d.). Ayat Tentang Penciptaan Manusia. Retrieved from tafsirweb.com:


https://tafsirweb.com/38724-ayat-tentang-penciptaan-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai