Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I

Sidang jumat yang dirahmati Allah


Marilah bersama-sama kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat kesehatan, nikmat kesempatan serta nikmat kesanggupan untuk
menjalankan ibadah shalat jumat, serta  marilah bersama-sama kita terus meningkatkan
keimanan dan ketakwaan hanya kepada Allah Azza Wajalla semata.
Shalawat serta salam kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad Saw yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan rahmat yaitu Addinul Islam.
Sidang jumat yang dirahmati Allah
Ketahuilah, bahwasannya semua kenikmatan dan penghidupan di atas dunia merupakan karunia
dari Allah SWT yang wajib untuk kita syukuri dan kita pelihara secara baik. Salah satu bentuk
ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan adalah dengan terus
meningkatkan ibadah serta ketakwaan hanya kepada Allah Azza Wajalla semata. Allah SWT
menciptakan segala yang ada didunia dan alam semesta hanya untuk beribadah kepadaNya.
Dalam surah Adz-Dzariyat Allah menegaskan sebagai berikut :

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (QS. Adz-Dzariyat:  56)
Allah Rabbul Jalil yang telah memberikan kita anugerah dan nikmat tiada lain agar kita sebagai
seorang hamba dapat mengenal Allah serta dapat bersyukur atas segala pemberianNya.
Dalam ayat yang lain, Allah SWT kembali menegaskan sebagai berikut :

Artinya: Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah). (QS. Ibrahim : 34)
Nikmat Allah yang diberikan kepada kita sangat banyak sehingga jika lautan luas sekalipun yang
akan dijadikan sebagai tinta untuk menulis nikmat Allah niscaya tidak akan pernah cukup,
nikmat yang kita peroleh bahkan lebih banyak jika dibandingkan dengan nikmat yang diberikan
kepada hamba Allah lainya.
Salah satu contohnya nikmat yang paling dekat namun seringkali kita lalaikan adalah nikmat
pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat akal serta nikmat pemahaman. Nikmat – nikmat inilah
yang kadangkala sering pula kita lupa sehingga lebih sering rasa syukur kita yang berkurang dan
menjadikan kita sebagai manusia yang hanya mengeluh.
Sidang jumat yang Dirahmati Allah
Manusia seringkali lalai akan anugerah dan nikmat yang telah diberikan, sehingga seringkali
tidak menggunakan nikmat yang dianugerahkan secara bijak, salah satu contohnya adalah nikmat
penglihatan dan pendengaran. Seringkali manusia menggunakannya untuk selalu melihat
keburukan orang lain, memandang rendah orang lain, merasa paling benar sehingga tanpa
tersadar seolah-olah telah menjadi pengganti Allah dimuka bumi.
Orang yang dihinggapi penyakit seperti ini sering juga merasa paling agamis, merasa
menjalankan islam paling kaffah sehingga yang lain menjadi bid’ah, yang lain menjadi syirik dan
yang puncaknya yang lain menjadi kafir dimatanya. Padahal, semua mahluk Allah sama, tidak
perduli dari mana sukunya dan apa bahasanya, yang menjadi pembeda kita dihadapan Allah
hanyalah Takwa. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Hujurat ayat 13 sebagai berikut :

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat : 13)

Oleh karena itulah Allah menganugerahkan kita akal untuk dapat memilih mana yang baik dan
mana yang buruk. Jangan sampai kemudian karena keinginan kita untuk meraih sesutau lalu
menjustifikasi agama sebagai pembenar dari perbuatan. Inilah orang-orang yang merugi.
Sidang Jumat yang dirahmati Allah
Dengan nikmat yang begitu luas yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kita sebagai
hambaNya, maka janganlah kemudian kita menyia-nyiakannya. Marilah kita selalu
meningkatkan keimana dan ketakwaan karena kita semua nanti pasti akan dimintai
pertanggungjawaban. Oleh karena itulah, mensyukuri segala nikmat dengan menjadi manusia
yang berakhlaqul karimah dan bermanfaat bagi sesama merupakan bagian dari bentuk rasa
syukur.
Sesungguhnya orang yang selalu bersyukur pasti akan mengingat Allah SWT dan menjalankan
segala yang Allah perintahkan dan menjauhi segala larangaNya dan orang yang selalu mengingat
Allah pasti Allah juga kan mengingatNya serta memberikan yang terbaik untuknya, mengenai
hal ini Allah berfirman dalam surah AL-Baqarah ayat 152 sebagai berikut :
Artinya : “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al – Baqarah :
152)
Seorang muslim manakala telah mengakui nikmat yang diberikan Allah dan bersyukur dengan
menjalankan ibadah sebaik-baiknya maka segala sesutau akan terlihat indah dan akan semakin
mempertebal ketakwaanya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pandai bersyukur
Sidang Jumat yang Dirahmati Allah
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memiliki umur yang diberkati Allah subhanu
wata’la. sehingga kita dapat memanfaatkan umur kita dengan sebaik-baiknya dan dapat
menjalankan tuntunan Nabi Muhammad saw yang setiap harinya memohon ampun dan
perlindungan Allah SWT.

KHUTBAH KEDUA

Allohuma aslihlana umurona……

Anda mungkin juga menyukai