Anda di halaman 1dari 4

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT.

Sehingga
pada hari jum’at yang mulia ini kita masih diberikan kesempatan untuk
menunaikan salah satu kewajiban kita yaitu sholat jum’at secara berjamaah.
Hadirin yang berbahagia.
Mensyukuri nikmat Allah tentu saja bukan hanya merupakan sebuah
keharusan, tapi lebih dari itu merupakan kewajiban masing-masing kita untuk
melakukannya. Karena kita tahu bahwa Allah yang tiada pernah berhenti
melimphkan ni’matnya kepada kita, karena kita sadar bahwa Allah tiada pernah
meminta ganti rugi atas apa yang telah Ia anugerahkan kepada kita, karena kita
begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dan krena kita tahu
bahwa kita sangat bergantung kepada nikmat2 yang telah dan akan diberikan
Allah kepada kita.
Hadirin yang berbahagia
Alasan pertama kenapa kita wajib bersyukur karena kita tahu bahwa Allah
selalu melimpahkan nikmatnya disetiap detik kehidupan kita dan akan terus
menambahkan nikmaty-nikmat tersebut. Sebagaimana firmannya :

Artinya: jika engkau benar-benar bersyukur maka akan Aku tambahkan


nikmatku bagimu.
Alas an kedua kenapa kita wajib bersyukur karena kita tahu tak
terhitung banyaknya nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita, sehingga
di dalam alqur’an Allah memberikan semacam tantangan bagi mereka yang
ingin menghitung nikmatnya :

Artinya : dan seandainya engkau mewnghitung nikmat Allah yang diberikan itu,
niscaya kamu tidak akan bisa.
Selanjutnya alasan yang ketiga krena kita tahu bahwa kita sangat
bergantung kepada nikmat2 yang telah dan akan diberikan Allah kepada kita.
Karena syukur yang kita lakukan pada dasarnya adalah untuk diri kita sendiri :
Artinya : barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri.
Hadirin jamaah sholat jum’at yang berbahagia.
Ada banyak bentuk nikmat yang Allah limpahkan kepada hamba-
hambany. Ada nikmat iman dan Islam, ni’mat sehat jasmani dan rohani ,
bertambahnya usia dsb yang kemudian disebut dengan pemberian Allah yang
wajib disyukuri dan digunakan sebaik-baiknya untuk beribadah dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selanjutnya, ada nikmat yang tatkala diberikan kepada seorang hamba
maka ni’mat tersebut akan bermakna fitnah, yaitu ujian dan cobaan bagi mereka
yang menerimanya. Sebagai contoh misalnya : amanah seorang anak yang yang
dianugerahkan Allah pada kedua orang tuanya. Maka syukur orang tua dalam
hal ini adalah dengan menjaga fitrah ketauhidan sang anak, menbesarkan,
mengarahkan serta mendidik mereka dengan sebaik-baiknya. Ini sekali lagi,
merupakan wujud syukur orang tua atas ni’mat dari amanah seorang anak yang
dianugerahkan kepada mereka.
Contoh lain dari ni’mat yang bermakna fitnah tadi adalah ni’mat amanah
kepemimpinan, pangkat dan jabatan. Syukur kita atas amanah-amanah ini, yaitu
dengan cara menggunakan serta menunaikan amanah-amanah tersebut dengan
sebaik-baiknya sesuai apa yang menjadi aturan Allah dsan ajaran Rosulullah
SAW. Islam mengajarkan untuk berbuat adil, Islam mengajarkan untuk dapat
meletakkan sesuatu pada tempatnya. maka seorang pemimpin yang mampu
berbuat adil dan dapat meletakkan sesuatu pada tempat yang seharusnya
sesungguhnya itu merupakan apresiasi dari wujud rasa syukurnya atau dengan
kata lain ia telah bersyukur atas amanah kepemimpinan, pangkat dan jabatan
yang dititipkan di atas pundaknya. Namun sebaliknya, ketika sang pemimpin
tadi tidak berusaha untuk berbuat adil dan tidak berusaha untuk meletakkan
sesuatu pada tempat yang seharusnya, sama artinya ia tidak bersyukur atas
amanah kemimpinan, pangkat dan jabatan yang telah dianugerahkan kepadanya.
Hadirin maasirol muslimin yang berbhagia.
Setelah kita tahu dasar-dasar al-qur’an yang mewajibkan kita untuk
bersyukur, juga setelah kita tahu ada banyak bentuk ni’mat yang dilimpahkan
Allah kepada kita. Lalu, apakah yang menjadi ancaman Allah kepada mereka
yang enggan, ingkar dan tidak mau bersyukur atas ni’mat-ni’mat Allah ? dalam
hadis qudsi diungkapkan :

Artinya : barang siapa yang tidak bersabar atas bala’ku dan tidak bersyukur atas
ni’matku, maka keluarlah dari bawah langitku, serta cari dan minta kepada tuhan
selainku.
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………..
selanjutnya di dalam al-Qur’an Allah menyatakan ancaman-Nya bagi
mereka yang enggan, ingkar dan tidak mau bersyukur dengan bahasa ‘azabun
syadid :

artinya : dan jika kamu ingkar atas ni’matku sesungguhnya azabku sangat amat
pedih.
Nah…….. ancaman Allah yang berupa Azab ini, mungkin saja kita
dapatkan didunia atau di ahirat kelak. Jika hari ini kita merasa sebagai orang
yang paling berkecukupan, tidak menutup kemungkinan besok kita justru
menjadi orang yang paling terpuruk dan serba berkekurangan, jika hari ini kita
merasa sebagai orang yang paling sehat tidak menutup kemungkinan besok kita
justru menjadi orang yang paling sakit, jika hari ini kita merasa menjadi orang
yang terhormat lagi bermartabat tidak menutup kemungkinan besok kita justru
menjadi orang yang paling hina lagi diremehkan. Kesemua ini tentu bisa terjadi
lantaran ketiadaan kita mensyukuri ni’mat-ni’mat Allah tersebut. Dan sungguh
telah banyak contoh hidup, baik yang digambarkan di dalam al-qur’an maupun
dalam hadis Rosulullah SAW. Sebut saja Qorun misalnya yang ditenggelamkan
Allah kebumi lantaran ketidakmauannya bersyukur. Bukan hanya hartanya yang
ditenggelamkan Allah, tapi orangnya pun ikut ditenggelamkan. Contoh ini
merupakan ancaman Azab Allah yang ditimpakan didunia.
Adapun ancaman Azab Allah yang akan ditimpakan di ahirat kelak bagi
mereka yang enggan, ingkar dan tidak mau bersyukur “fama’wahumunnar”
sebaik-baik tempat bagi mereka adalah nerakanya Allah SWT.
‫‪Mudah2-an khutbah singkat ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat‬‬
‫‪menjadi renungan kita untuk senantiasa bersyukur dan terus bersyukur atas‬‬
‫‪ni’mat-ni.mat yang telah dan akan diberikan Allah kepada kita. Amin.‬‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬
‫احلمدهلل الذى ارسل رسوله باهلدى ودين احلف ليظهره على دين كله ولو كره املشركون‪ .‬اشهد ان ال اله إهلل‬
‫وحده الشريك له وأشهد أن حممدا عبده ورسوله خامت األنبياء واملرسلني‪.‬‬
‫اللهم صل و سلم وبارك على سيدنا حممد وعلى اله وأصحابه ومن تبعهم باءحسان اىل يوم الدين ‪ .‬اما بعد‪.‬‬
‫فيا ايها املسلمون الكرام‪ .‬اوصيكم ونفسى بتقوى اهلل حىت تقاته وال متوتن إال وانتم مسلمون‪.‬‬
‫واعلم وا ان اهلل ص لى على نبيه ق دميا فق ال تع اىل ‪ :‬إن اهلل ومالئكته يص لون على النيب ياايها ال ذين امن وا ص لوا‬
‫عليه وسلموا تسليما‪ .‬اللهم صل على حممد وعلى ال حممد و احلمدهلل رب العلمني‪.‬‬
‫اللهم اغفر للمسلمني واملسلمات واملؤمنني واملؤمنات األحياء منهم واألموات ويا قاضي احلاجات‪.‬‬
‫اللهم واظهر اهلدى ودين احلق الذى بعثت به نبيك حممدا على الدين كله ولو كره املشركون‪.‬‬
‫ربنا اتنا ىف الدنيا حسنة وىف األحرة حسنة وقنا عذابا النار‪.‬‬
‫عب اد اهلل ان اهلل ي أمر بالع دل واإلحس ان وابت اءذى الق رىب وينهى عن الفحش اء واملنكر والبغى يعظكم لعلكم‬
‫تذكرون‪ .‬ولذكر اهلل اكرب‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai