Anda di halaman 1dari 11

CERAMAH TENTANG SHOLAT

Bismillahirrahmanirrahim,Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama, marilah kita panjatkan segala puja dan puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya serta nikmat iman, nikmat Ihsan, nikmat sehat kepada kita semua. Sehingga kita
bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal a’lamin

Tak lupa juga sholawat serta salam marilah kita junjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, serta kita sebagai pengikutnya yang senantiasa menantikan syafaatnya di hari
akhir nanti.

Para hadirin yang semoga dimuliakan Allah SWT,

Dikesempatan yang baik ini, saya berniat ingin membahas beberapa hal mengenai Shalat. Sholat
merupakan suatu kewajiban yang sangat penting untuk didirikan, sebagaimana yang telah Allah dan
rasul-Nya perintahkan kepada umat muslim. Terdapat sebuah hadits yang didalamnya terdapat hal yang
membahas sholat, dimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya “shalat merupakan tiang agama”. Hal
tersebut merupakan gambaran bahwa shalat adalah tiang yang menjadikan agama Islam kuat dan kokoh.

Sholat bukan hanya semata-mata ibadah yang wajib dilaksanakan, Melain makna dari sholat lebih dari
itu. Sholat adalah salah satu bukti kadar keimanan dalam diri seseorang. Hal ini sesuai dengan isi dari
hadist shahih yang meriwayatkan bahwa pembeda antara orang mukmin dengan orang kafir dilihat dari
sholatnya.

Di dalam Quran, surat Al-Maa’un ayat 4 dan 5 Allah SWT, berfirman yang artinya:

‫فََو ْيٌل ِّلْلُمَص ِّلْيَۙن‬


fa wailul lil-muṣallīn

Artinya: Maka celakalah orang yang salat, (4)

‫اَّلِذ ْيَن ُهْم َع ْن َص اَل ِتِهْم َس اُهْو َۙن‬


allażīna hum ‘an ṣalā tihim sā hụ n

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya, (5)

Kata celaka yang disebutkan dalam QS. Al-Maa’un:5 tersebut ditujukan kepada orang kafir dan orang
munafik. Karena lalai dalam sholatnya, maka ia termasuk golongan yang sama dengan orang kafir dan
orang munafik

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai pembahasan Sholat pada kesempatan ini. Namun
sebelum saya mengakhiri, marilah kita berdoa bersama-sama agar terhindar dari perilaku manusia yang
lalai dalam sholatnya dengan disengaja. Semoga kita menjadi seseorang yang saling menasehati kepada
sesama dalam kebenaran.

Apabila ada kesalahan kata, mohon dibukakan pintu maafnya, karena itu merupakan kebodohan yang
saya miliki. Apabila ada kata yang benar maka itu datangnya dari Allah SWT. Terimakasih atas perhatian
yang telah diberikan, semoga bermanfaat

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum wr. wb.


CERAMAH TENTANG MENUNTUT ILMU

Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama, marilah kita panjatkan segala puja dan puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya serta nikmat iman, nikmat Ihsan, nikmat sehat kepada kita semua. Sehingga kita
bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal a’lamin

Tak lupa juga sholawat serta salam marilah kita junjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, serta kita sebagai pengikutnya yang senantiasa menantikan syafaatnya di hari
akhir nanti.

Pada kesempatan yang telah Allah SWT berikan kali ini, saya akan sedikit membahas tentang pentingnya
menuntut ilmu dalam Islam.

Hadirin yang berbahagia

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kita tidak bisa hidup tanpa adanya pembelajaran ilmu yang harus
kita tuntut. Hal tersebutlah yang membuat bahwa menuntut ilmu merupakan ajaran yang wajib dipenuhi
dalam Islam. Menuntut ilmu itu sangat penting, baik dari ilmu duniawi maupun ilmu ukhrawi.

Hal ini disampaikan melalui sabda Rasulullah SAW yang bermakna, bahwa menuntut ilmu merupakan
kewajiban bagi orang Islam, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Dengan ilmu tersebut juga kita
akan menjadi manusia yang memiliki derajat lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk hidup ciptaan
Allah SWT lainnya

Karena bila kita hidup dan tidak memiliki ilmu yang baik, maka kita tidak akan paham dan mengetahui
apa yang ada di dalam dunia ini. Hal ini juga telah disampaikan oleh Allah SWT di dalam Quran surat Al-
Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفي اْلَم َج اِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل اْنُشُز وا َفاْنُشُز وا‬
‫َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َد َرَج اٍتۚ َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر‬
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu idzaa qiila lakum tafassahuu fiil majaalisi faafsahuu yafsahillahu lakum
wa-idzaa qiilaansyuzuu faansyuzuu yarfa’illahul-ladziina aamanuu minkum waal-ladziina uutuul ‘ilma
darajaatin wallahu bimaa ta’maluuna khabiirun

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam
majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
“Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.”

Dalam kalimat “Allah akan meninggikan derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa
derajat.” Hal itu terbukti bahwa, bila kita memiliki ilmu yang tinggi maka Allah akan menaikkan 1 derajat
di dunia maupun di akhirat.Hal tersebut bisa kita simpulkan, bahwa selama hayat tersebut masih di
kandung badan maka selama itu pulalah kita menuntut ilmu. Tanpa ilmu, kita bukanlah seorang insan
yang sempurna

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, sebelum mengakhiri ceramah ini marilah kita sama-sama
berdoa semoga kita merupakan hamba yang tidak pernah berhenti untuk menuntut ilmu. Sehingga kita
menjadi orang yang cerdas dan bisa lebih dekat lagi dengan Allah SWT.Mohon maaf atas kesalahan kata
atau kalimat yang tidak berkenan di hati Anda. Sesungguhnya saya hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari salah, dan sesungguhnya perkataan yang benar datangnya dari Allah SWT. Terimakasih atas
perhatiannya, semoga bermanfaat.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


CERAMAH TENTANG KEBERSIHAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhUntuk membuka acara ini, pertama-tama marilah kita


panjatkan puja dan puji syukur kita terhadap kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan kepada kita selaku hamba-Nya. Sehingga memudahkan langkah kita untuk bisa
berkumpul di tempat yang insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT.

Yang kedua, sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad
SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan untuk kita selaku umatnya yang insyaallah
mendapatkan syafaat di akhir nanti.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah

Dalam kesempatan yang baik ini, saya akan membahas beberapa hal mengenai kebersihan, serta
bagaimana cara menjaga kebersihan, dan apa hubungannya antara kebersihan dengan islam?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Allah SWT sangat cinta sekali kepada orang yang mampu menjaga
kebersihan. Hal ini dibuktikan dalam hadist yang berbunyi:

‫ِاَّن َﷲَتَع اَلى َطِّيٌب ُيِح ُّب الَّطِّيَب َنِظ ْيٌف ُيِح ُّب الَّنَظاَفُة َك ِرْيٌم ُيِح ُّب اْلَك َر َم َج َّو اٌد ُيِح ُّب اْلُجْو َد‬
‫﴿رواه الّترمذى‬٠ ‫﴾َفَنَّظُفْو اَاْفِنَيَتُك ْم‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah itu bersih, menyukai
kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai keindahan, karena itu
bersihkan tempat-tempatmu”. (HR. Turmudzi)

Dalam hadits tersebut sudah sangat jelas bahwa Allah SWT sangat mencintai hambanya yang selalu
menjaga kebersihan. Sebab itu marilah kita senantiasa untuk menjaga kebersihan demi kebaikan diri
sendiri dan kenyamanan orang lain. Selain itu, dengan menjaga kebersihan maka Allah SWT, akan
mencintai diri kita.

Apabila kita sudah terbiasa untuk menjaga kebersihan, dan mengajarkannya kepada orang terdekat serta
anak-anak. Maka dengan sendirinya mereka akan meniru perbuatan menjaga kebersihan tersebut.
Sehingga manfaat yang bisa kita rasakan dari menjaga kebersihan bukan hanya untuk diri sendiri,
melainkan mengajak orang lain untuk sama-sama menjaga kebersihan. Karena dalam islam, “kebersihan
merupakan sebagian dari iman.” (HR. Ahmad)

Sehingga ketika kita mengajarkan anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan, maka mereka bisa
mengatasi hal yang sulit untuk diselesaikan. Karena mereka telah terbiasa mandiri. Namun sayangnya
saat ini masih banyak manusia yang kurang peduli akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Agama Islam tentu merupakan agama yang lurus serta bersih dari berbagai ajaran yang mengandung
kesesatan. Sebab itulah orang-orang mukmin harus senantiasa menjaga kebersihan baik dalam segi
prilaku, serta hati yang bersih dan suci.

Tak bisa dipungkiri, bahwa Allah SWT adalah dzat yang maha baik, maha bersih, maha mulia, maha
bagus, karena Allah SWT memang sangat menyukai hal-hal yang indah. Maka dari itu sebagai orang
mukmin kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama pada tempat tinggal. Serta orang-
orang yang selalu menjaga kebersihannya baik lahir maupun batin, akan masuk surga.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dalam hadits yang berbunyi:

‫﴿ﺮﻭﺍﻩ ﺍلبيهقى‬٠ ‫﴾َاِﻻ ْس اَل ُم َنِظ ْيٌف َفَتَنَّظُفْو ا َفِاَّنُه َﻻَيْد ُحُل اْلَج َّنَة اَّﻻ َنِظ ْيٌف‬
Artinya : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan, karena
sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih”. (HR. Baihaqy)
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan, dikesempatan kali ini. Bila ada kesempatan lain,
semoga kita masih bisa berjumpa dan membahas lebih dalam mengenai kebersihan. Mohon maaf atas
kekurangan yang saya sampaikan dalam ceramah kali ini.

Apabila ada perkataan yang salah, sesungguhnya itu berasal dari saya, dan apabila ada perkataan yang
benar sesungguhnya itu berasal dari Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang dicintai oleh
Allah SWT, karena senantiasa menjaga kebersihan. Aamiin ya rabbal a’lamin. Terimakasih atas
perhatiannya,

Wabillahi taufik wal hidayah,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


CERAMAH SINGKAT 'BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA' DAN BIMBINGAN ANAK-
ANAK UNTUK SALING MENGHORMATI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Untuk membuka acara ini, pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita terhadap
kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita selaku hamba-
Nya. Sehingga memudahkan langkah kita untuk bisa berkumpul di tempat yang insyaallah dimuliakan
oleh Allah SWT.

‫َو َو َّصْيَنا ٱِإْل نَٰس َن ِبَٰو ِلَد ْيِه َح َم َلْتُه ُأُّم ۥُه َو ْهًنا َع َلٰى َو ْهٍن َو ِفَٰص ُل ۥُه ِفى َع اَم ْيِن َأِن ٱْشُك ْر ِلى َو ِلَٰو ِلَد ْيَك ِإَلَّى‬
‫ٱْلَم ِص يُر‬
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2
tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah
tempat kamu kembali”. (Q.S. Luqman [31]: 15)

Hukum mentaati kedua orangtua adalah wajib atas setiap muslim dan haram hukumnya mendurhakai
keduanya.

‫ۖ َو َو َّصْيَنا ٱِإْل نَٰس َن ِبَٰو ِلَد ْيِه ِإْح َٰس ًنا‬


“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya”. (Q.S. Al-Ahqaf
[46]: 15)

Kita juga diwajibkan menghindari perkataan kasar dan nada tinggi agar tidak menyakiti hati orang tua.
Sebab ridho Allah adalah ridho orangtua, dan murka Allah adalah murka orang tua. Sebagaimana dalam
hadits Rasulullah SAW. bersabda:

‫ َو َس َخ ُط ِهَّللَا ِفي َس َخ ِط َاْلَو اِلَد ْيِن‬, ‫ِرَض ا ِهَّللَا ِفي ِرَض ا َاْلَو اِلَد ْيِن‬
“Ridho Allah SWT. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT. ada pada kemurkaan
orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

Adapun sikap yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini, ialah sebagai berikut :

1. Mematuhi segala perintahnya

2. Tidak melawan

3. Mencoba mengikuti apa yang diinginkan orang tua

4. Jangan memotong percakap orang tua

5. Merendahkan suara di hadapan orang tua

6. Tidak meninggikan suara, dll.

7. Saling mengasihi

8. Saling memberi satu sama lain

9. Tidak sombong

10. Rendah hati

11. Bersikap sopan kepada yang lebih tua, dll.***


CERAMAH TENTANG MENGHORMATI GURU
Bismillahirrahmannirrahiim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Kultum yang disampaikan berjudul Menghormati Guru dan Ilmu. Seorang santri dan pelajar harus
mengagungkan guru, ilmu dan kitab di samping juga menghormati teman sesama pelajar dan santri. Hal
ini menjadi salah satu cara agar peningkatan ilmu sebanding dengan peningkatan perilaku, akhlak dan
budi pekerti. Pertama, mengagungkan ilmu. Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan
tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan
menghormati keagungan gurunya.

Kedua, mengagungkan guru. Termasuk arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru.
Guru kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairaziy berkata : Guru-guru kami berucap : “bagi orang yang
ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memulyakan, mengagungkan, dan menghaturkan
hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiyahnya. Kalau toh ternyata bukan
putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.”

Ketiga, memuliakan kitab. ebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci.
Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Khulwaniy pernah berkata : “Hanya saya dapati ilmu
ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam
keadaan suci. Keempat, menghormati teman. Termasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu
menghormati teman belajar dan guru pengajar.

Kelima, sikap selalu hormat dan khidmah. Hendaknya penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan
hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati. Keenam, jangan memilih ilmu sendiri.
Hendaklah sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu
dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan
percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai
dengan tabiatnya.

Ketujuh, jangan duduk terlalu dekat dengan guru. Di waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu
mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan
terlihat mengagungkan sang guru. Terakhir, menjauhi akhlak tercela. Pelajar selalu memnjaga dirinya
daripada akhlak-akhlak yang tercela.

Good readers itulah kultum hari ini. Semoga setelah membaca kultum kita dapat memetik ilmu yang
disampaikan. Tetap semangat selalu sehat aamiin ya rabbal alamin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
CERAMAH TENTANG CINTA KEPADA ALLAH SWT
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan segala puja dan puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya serta nikmat iman, nikmat Ihsan, nikmat sehat kepada kita semua. Sehingga kita
bisa berkumpul di tempat yang Insya Allah dimuliakan oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal a’lamin

Tak lupa juga sholawat serta salam marilah kita junjungkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, serta kita sebagai pengikutnya yang senantiasa menantikan syafaatnya di hari
akhir nanti.

Saudaraku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT

Terkadang kita mengaku sebagai seseorang yang sudah beriman. Namun sudah kah kita mencintai Allah
SWT dengan sebenar-benarnya cinta sepenuh hati diatas segala apapun yang kita cintai di dunia. Karena
pada dasarnya orang beriman memiliki cinta yang besar kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga ia
mampu menjalankan perintah Nya, dan menjauhi apa yang dilarang Nya.

Tanpa disadari, bentuk cinta kepada Allah SWT yang diberikan oleh setiap manusia, akan meninggalkan
bekas kebaikan itu sendiri dalam dirinya. Baik itu kebaikan dalam dunia maupun kebaikan dalam akhirat
nanti.

Karena di dunia ini banyak manusia yang sangat mencintai Allah SWT, senantiasa akan mendapatkan
hidayah. Hidayah yang didapatkan yaitu, berupa bimbingan atau taufik dari sang ilahi. Sehingga hidupnya
akan terasa tenang dan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.

Saudaraku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT

Bagaimana cara menumbuhkan cinta kepada Allah SWT di dalam hati setiap manusia? caranya yaitu
dengan memperbanyak dzikir, sehingga kita terbiasa untuk selalu memanggil nama-Nya. Dzikir memiliki
makna mengingat Allah. Sehingga bila kita terus menerus mengingat Allah maka hal tersebut merupakan
salah satu bukti cinta diri kita terhadap Allah SWT

Selain itu kita harus tanamkan pada hati kita niat yang ikhlas dan suci untuk berpikir, memahami, serta
melakukan semua ketentuan syariat yang sudah ditulis melalui firman Allah di Al Qur’an . Keindahan
apapun yang kita lihat di dunia ini, hendaklah memuji-Nya dan percaya bahwa itu semua merupakan
nikmat dan kruni yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Ketika kita melihat makhluk yang Allah
SWT ciptakan, fenomena alam yang terjadi, maka hendaknya kita mengingat kebesaran Allah SWT.

Sembari mengingat kebesaran Allah SWT, maka harus kita sertai dengan jiwa yang penuh syukur agar
kita selalu memuji Allah SWT. Seperti Nabi Dawud yang senantiasa mengucap syukur hingga burung dan
gunung pun ikut bersyukur. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

‫ِإَّنا َس َّخ ْر َنا اْلِج َباَل َم َع ُه ُيَس ِّبْح َن ِباْلَع ِشِّي َو اِإْل ْش َر اِق‬
‫َو الَّطْيَر َم ْح ُش وَر ًة ُك ٌّل َلُه َأَّو اٌب‬
Artinya:

Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang
dan pagi, dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat
taat kepada Allah. (QS: Shaad Ayat: 18-19)

Bila kita selalu mengingat dengan terus berucap dzikir kepada Allah SWT, maka lambat laun kita akan
menjadi pribadi yang cinta dan dekat kepada-Nya atas apa yang Ia ciptakan. Sehingga kita akan menjadi
lebih patuh atas apa yang telah diperintahkan-Nya, kita kerjakan serta apa yang telah dilarang-Nya, kita
tinggalkan. Sehingga apapun yang dimiliki setiap manusia, akan dengan ikhlas mengurbankan demi
memenuhi cinta kepada Allah SWT.

Saudaraku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT

Untuk meningkatkan rasa cinta kita kepada Allah SWT, maka kita harus memperkuat iman kita kepada-
Nya. Hal ini telah dijelaskan di Al-Quran yang artinya: “Orang-orang yang beriman itu sangat cinta kepada
Allah,” (QS: Al-Baqarah ayat 165)

Ayat tersebut telah menggambarkan bahwa cintanya orang yang beriman kepada Allah SWT sangat
besar, bahkan bila nama Allah SWT disebut, maka dihatinya akan terasa bergetar. Ketika membaca dan
mendengar ayat Al-Qur’an, maka imannya akan lebih kuat.

Orang mukmin sejati yang sudah mencapai kebesaran ilahi, maka ia akan merasakankan kebaikan-Nya
dan penyantunan-Nya. Orang mukmin sangat sadar akan kenikmatan dan anugerah yang telah Allah
berikan sangatlah banyak. Pengetahuan akan hal itu akan membuat kecintaannya kepada Allah SWT
sangat besar, sehingga senantiasa terasa rindu kepada Allah SWT.

Kecintaan manusia terhadap Allah SWT akan mempengaruhi akhlak dan perbuatan seseorang. Ketika
orang tersebut sangat cinta kepada Allah SWT, maka ia akan berusaha menghindar dan takut untuk
melakukan perbuatan maksiat. Misalnya, terdapat kesempatan untuk mengambil barang orang lain,
namun ia menghindar dan tidak melakukan perbuatan mencuri tersebut karena ia sangat mencintai Allah
SWT, dan Allah telah melarangnya untuk mengambil hak orang lain.

Adapun ketika seseorang yang ikhlas untuk berjuang menegakkan kebenaran karena Allah, maka ia telah
cinta kepada-Nya, dengan mematuhi perintah-Nya. Selain itu, orang yang cinta kepada Allah SWT, maka
akan menumbuhkan cinta terhadap sesama, dan akhlaknya menjadi baik.

Sabar juga bisa ditumbuhkan dari cinta seseorang kepada Allah SWT, mendorong seseorang untuk segera
bertobat dari pelaku maksiat dan dosa yang telah diperbuat. Karena Allah akan mengampuni segala
dosanya, serta orang tersebut akan mematuhi perintah yang Allah berikan.

Begitu banyak hal-hal baik yang akan kita dapatkan bila kita mencintai Allah SWT dengan cinta yang
sangat besar. Bahkan ketika kita telah berjanji, maka kita akan cenderung berusaha menepati janji
tersebut karena hal itu merupakan sikap atau akhlak dari orang beriman.

Saudaraku yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT

Adapun sikap bagi orang yang mencintai allah SWT akan terlihat pada tanda-tandanya, yakni sebagai
berikut:

Pertama ia tidak pernah ragu dalam hal menghadapi kematian. Karena ia sadar bahwa kematian akan
terjadi pada seseorang yang dicintai oleh Allah SWT. Sehingga ia akan bersikap sama seperti tekad Nabi
Ibrahim as menurut cerita yang bersumber dari hadist.

Yakni ketika malaikat maut tiba di hadapannya, dan untuk mencabut rohnya, maka nabi Ibrahim berkata
pada malaikat pencabut nyawa itu, “Apakah engkau layak untuk mencabut nyawa seseorang yang cinta
kepada kekasihnya?” nabi Ibrahim bermaksud bahwa kekasih tersebut adalah Allah SWT. Pada saat itu
juga, turunlah wahyu untuk Nabi Ibrahim, dan berbunyi “Apakah engkau melihat bahwa seorang kekasih
benci untuk bertemu dengan yang dikasihi?” maka setelah mendengar firman itu, nabi Ibrahim segera
berkata pada malaikat maut tanpa merasa ragu, “sekarang, silahkan engkau mencabut nyawaku!”

Kedua, orang yang sangat cinta kepada Allah SWT, maka dia akan sebisa dan semampu mungkin untuk
mengendalikan hawa nafsunya. Sehingga apapun yang kita perbuat, baik secara lahir maupun batin
hanya untuk mematuhi segala perintah Allah SWT.
Ketiga, orang yang sangat cinta kepada Allah SWT, maka ia akan selalu mengingat-Nya. Sehingga mulut
orang tersebut tidak akan pernah berhenti untuk membaca dzikir, membaca Al-Qur’an dan senantiasa
berbuat baik dengan melakukan amalan yang bisa mendekatkan diri pada Allah SWT.

Keempat, orang tersebut akan sangat tersering untuk menyendiri di tempat yang sepi dan berkhalwal,
semata-mata hanya ingin menenangkan pikiran dengan mengingat Allah SWT, sehingga terasa bahwa
Allah SWT sedang berada di dekatnya saat itu juga. Orang yang cinta kepada Allah SWT akan selalu
berdoa dan meminta permohonan dengan mengerjakan sholat yang khusyuk serta rajin bangun untuk
sholat malam ketika semuanya sedang tidur terlelap.

Kelima, senantiasa untuk mengoreksi dirinya sendiri atas apa yang telah diperbuat. serta, ia akan merasa
sangat menyesal bila waktu dan semasa hidupnya terbuang sia-sia, dengan tidak dipergunakan untuk hal
kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT

Keenam, orang yang sangat cinta kepada Allah SWT tidak akan pernah merasa berat untuk mengerjakan
ibadah secara tertib. Justru ia akan merasa sangat bahagia bila ibadahnya dikerjakan

Ketujuh, memiliki sifat ramah tamah kepada saudara semuslim, serta memiliki sikap yang tegas untuk
menghadapi orang yang ingkar atau kafir. Ia memiliki sifat sangat benci terhadap perbuatan buruk yang
membawa ke jalan maksiat serta, ia akan merasa marah ketika ada orang yang melakukan maksiat
tersebut

Kedelapan, mengerjakan semua perbuatan amal ibadah bukan karena rasa takut, melainkan sadar bahwa
hal itu merupakan suatu kewajiban

Kesembilan, menjauhkan diri dari perbuatan riya. Ia akan senantiasa berusaha menjaga amal ibadah yang
dilakukan agar tidak dipamerkan kepada orang lain. Sehingga niat kita ikhlas hanya untuk Allah SWT,
bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia

Kesepuluh, hatinya selalu dekat dengan Allah SWT, kata akan selalu ikhlas atau segala pujian yang telah
dilimpahkan Allah untuknya.

Para hadirin Rohimahumullah

Demikianlah ceramah yang bisa saya sampaikan mengenai cinta kepada Allah SWT. Semoga kita
merupakan orang-orang yang memiliki cinta kepada Allah SWT dengan sangat besar. Dan semoga kita
semakin patuh serta taat dengan apa yang telah Allah SWT perintahkan. Aamiin ya Rabbal Alamin

Jika ada kesalahan mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas dasar kebodohan ilmu yang
saya miliki. Karena sesungguhnya kesalahan datang dari saya, dan kebenaran itu datang dari Allah SWT.

Bilahit taufiq wal hidayah,wassalamu’alaikum warahmatulaahi wabarakatuh.


CERAMAH TENTANG SEDEKAH
Assalamualaikum wr. wb

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan kita semua kenikmatan, baik nikmat iman, nikmat ihsan, dan nikmat Islam sehingga
memudahkan langkah kita untuk bisa berkumpul di tempat yang insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT.

Yang kedua, sholawat serta salam juga marilah kita junjungkan kepada baginda nabi besar Muhammad
SAW, untuk para keluarganya, sahabatnya, serta kita semua sebagai umat yang Insya Allah akan
mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti

Sedekah merupakan salah satu perbuatan baik serta merupakan amal ibadah yang telah dianjurkan oleh
baginda nabi Muhammad SAW. Pasalnya, sebagai umat muslim yang baik, maka bersedekah meripakan
salah satu ibadah yang sangat penting. Selain itu perbuatan sedekah memiliki beragam manfaat serta
keutamaan, terutama untuk seseorang yang melakukan sudahkah dengan ikhlas.

Hal tersebut sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT, dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261 yang
memiliki arti

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui”.

Menurut firman Allah SWT yang telah ditulis dalam Al-Qur’an, bahwa dengan bersedekah kita bisa
mendapatkan sesuatu yang telah Allah SWT lipat gandakan. Sehingga sangat jelas bahwa ketika kita
bersedekah, maka kita tidak akan jatuh miskin karena memberikan sebagian harta kepada seseorang
yang membutuhkan.

Setiap perbuatan bersedekah memiliki tujuan utama yaitu untuk mensucikan harta yang dimiliki serta
membersihkan diri agar menjadi lebih tentram dalam ketika menjalani kehidupan di dunia yang
sementara ini. Selain itu keutamaan dari perilaku bersedekah yaitu, membuat hati menjadi lebih tulus
dan ikhlas dalam berbagi atau membantu sesama.Selain itu masih banyak keutamaan yang bisa kita
dapatkan dari melakukan perbuatan bersedekah dengan ikhlas. Sehingga kita bisa menjaga perbuatan
sedekah dan bisa digunakan sebagai motivasi diri sendiri. Berikut ini merupakan keutamaan dari
perbuatan bersedekah, diantaranya adalah:

Pertama, dengan sering bersedekah maka kita akan terasa lebih dekat pada rahmat akan Allah SWT
berikan. Hal ini sebagaimana yang telah Rasulullah SAW bersabda, artinya “sungguhnya, sedekah itu
memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang mukmin yang mendapatkan naungan pada hari
kiamat nanti dengan sedekahnya.”(HR. Thabrani dan Baihaqi).

Kedua, dengan sering melakukan sedekah maka kita bisa memadamkan murka Allah SWT. Hal ini sesuai
dengan apa yang disampaikan pada hadits riwayat Thabrani dan Ibnu Asakir yang artinya, “sedekah
rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah ilahi.”

Ketiga, bila kita sering bersedekah, makan insya allah tidak bisa terhindar dari mati dengan keadaan yang
tidak diinginkan (suul hotimah)

Keempat, sudah tak merupakan obat untuk orang yang sedang sakit. Hal ini dikarenakan bila bersedekah
dengan hati yang ikhlas dan tulus maka penyakit hati kita akan sembuh.Mungkin itu saja yang bisa saya
sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya mohon dibukakan pintu maafnya. Bila ada kata-
kata yang salah itu datangnya dari kebodohan ilmu saya, dan bila ada kata-kata yang benar sesungguhnya
itu berasal dari Allah SWT. Semoga kita selalu menjadi hamba yang rajin bersedekah dan dimudahkan
ketika berniat ingin bersedekah oleh Allah SWT. Aamiin ya rabbal a’lamin

Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum wr. wb.


CERAMAH TENTANG HARI KIAMAT
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur kita kepada kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan kita semua kenikmatan, baik nikmat
iman, nikmat ihsan, dan nikmat Islam sehingga memudahkan langkah kita untuk bisa berkumpul di
tempat yang insyaallah dimuliakan oleh Allah SWT.

Yang kedua, sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad
SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan untuk kita selaku umatnya yang insyaallah
mendapatkan syafaat di akhir nanti.Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah,

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai hari akhir atau yang sering kita sebut
hari kiamat. Hari akhir adalah sebuah peristiwa yang pasti akan terjadi, sebagai seorang muslim tentu
kita harus mengimaninya. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Qoriah ayat 4-5 yang
berbunyi:

‫َيْو َم َيُك وُن الَّناُس َك اْلَفَر اِش اْلَم ْبُثوِث‬


Yauma yakuunun-naasu kal faraasyil mabtsuuts(i)

Artinya: Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,

‫َو َتُك وُن اْلِج َباُل َك اْلِع ْهِن اْلَم ْنُفوِش‬


Watakuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy(i)

Artinya: Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Begitu dahsyatnya hari kiamat terjadi hingga pada saat itu manusia tidak memiliki kekuatan, yakni
seperti anai-anai yang berterbangan dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan. Bisakah kita
membayangkannya? Saudaraku semoga kita semua memiliki amal shaleh sebagai bekal di akhirat kelak.

Selain itu, dalam QS. Al-Zalzalah ayat 2-5, Allah telah menjelaskan gambaran terjadinya hari kiamat.
Dimana saat itu bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya “mengapa bumi (menjadi begini)?”,
bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian
itu) kepadanya.

Dalam QS. Al-Zalzalah telah jelas diterangkan bahwa hari itu merupakan tanda-tanda permulaan akan
terjadinya hari kiamat. Sehingga pada hari itu pula, setiap manusia akan menyaksikan perbuatan yang
telah mereka lakukan selama di dunia. Baik buruknya setiap perbuatan akan dicatat dengan sebenar-
benarnya meskipun perbuatan sebesar dzarrah. Sebab dari itu, maka kita perlu berhati-hati dalam
melakukan setiap perbuatan, sehingga kita bisa mendapatkan catatan amal yang baik dan bisa masuk
surga.

Surah Az-Zalzalah ini menerangkan bahwa tanda-tanda permulaan hari kiamat, pada hari itu manusia
akan melihat sendiri hasil perbuatan mereka, baik atau buruk, meskipun sebesar dzarrah, untuk itu kita
sebagai umat yang beriman kepada hari akhir, kita dapat berhati-hati dalam segala hal agar kita bisa
mendapatkan tempat yang aman di surga nanti.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan. Mohon dibukakan pintu maafnya jika ada kesalahan
pada isi ceramah saya, sesungguhnya saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Terimakasih
atas perhatiannya, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai