Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PEMINATAN

“ALAT UJI LARUTAN ELEKTROLIT”


“Dibimbing Oleh : Ibu Hj. IDA RIANI S.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 KELAS XII IPA 2
 FAIZAH FITRIANI
 DELISTA APRILIYA
 REZA HARIMANSYAH
 AGYSA DEWA ARJUNA
 DEWI LESTARI
 ERLIN SULFITA PUTRI
 ARYA SAPUTRA
 DESKA MAHARANI

SMA NEGERI 1 EMPANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas yang berjudul "Laporan Praktikum
Kimia Peminatan" ini tepat pada waktunya. Ada pun tujuan dari penulisan dari laporan ini
adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Kimia Peminatan. Selain itu, laporan
ini uga bertujuan untuk menambah wawasan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit di
kehidupan sehari-hari bagi para pembacadan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hj. Ida Riani,S.Pd selaku
guru mata pelajaran Kimia Peminatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kita tekuni ini.
Kami menyadari bahwa tugas yang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Empang, 20 Februari 2023

Tim penyusun
JUDUL INOVASI : ALAT UJI ELEKTROLIT SEDERHANA UNTUK
EKSPERIMEN DAYA HANTAR LISTRIK TERHADAP LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Tujuan / Sasaran Inovasi

1. Membuat alat peraga kimia yang dapat dipergunakan untuk melakukan praktikum
kimia skala kecil.
2. Melakukan pengujian terhadap alat peraga kimia yang dibuat.
Manfaat Inovasi

1. Alat peraga ini dapat dijadikan sebagai alternatif peralatan laboratorium,


2. Dapat memicu agar guru/siswa dapat berinisiatif membuat alat yang mirip atau
mengembangkannya untuk praktikum lainnya.
3.Penggunaan alat peraga skala kecil ini dapat membangun pengetahuan dan
keterampilan serta sikap yang sesuai dengan kompetensi yang disarankan kurikulum

Deskripsi Lengkap Inovasi

Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan eksperimen. Oleh karena itu, pembelajaran
kimia di sekolah harus disertai dengan kegiatan praktikum. Salah satu sasaran praktikum
adalah menuntun dan melatih siswa untuk berfikir dari kongkrit ke abstrak. Belajar akan
bermakna Jika siswa mampu mengaitkan konsep yang bersifat logik abstrak dengan
pengalaman nyata baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam skala laboratorium.

Melalui kegiatan praktikum siswa akan mendapatkan konsep yang dipelajari melalu
pengalaman langsung, mengamati, menafsirkan, meramalkan serta mengajukan
pertanyaanpertanyaan selama kegiatan praktikum berlangsung. Dalam pembelajaran kimia,
ekspenmen, deskripsi, dan teori dipadukan dan saling berkaitan. Dalam hal tertentu,
eksperimen digunakan untuk melihat persoalan dan mengembangkan pola konsep serta
teori, namun bukan untuk mengilustrasikan teori yang sudah diajarkan.

Pengalaman kerja laboratorium berpengaruh secara langsung pada kemampuan intelektual


dan kemampuan proses ilmiah. Kemampuan proses ilmiah dan kemampuan.

intelektual ini dapat menghindari kesalahan pemahaman pada konsep.1 Penggunaan media
laboratorium (dan alat bantu belajar) juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain
itu, kegiatan laboratorium akan mampu meningkatkan minat dan daya tarik siswa dalam
mempelajari ilmu kimia melalui pengalaman nyata. Dengan demikian, penggunaan
laboratorium pada pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan pemahaman siswa serta menghindan terjadinya kesalahan pemahaman
konsep. Ada beberapa alasan yang mendukung perlunya alat peraga praktikum kimia skala
kecil ini dibuat, yaitu:
a) Penggunaan alat peraga praktikum kimia skala kecil yang mudah, maka tidak
diperlukan keterampilan khusus dalam menggunakannya.

b) Membantu dalam pembelajaran kimia sehingga penyampaian konsep menjadi lebih


bermakna.

c) Dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, sehingga guru atau siswa dapat
membuat dan mengembangkannya sendiri. Dengan demikian ketidaktersediaan alat
peraga praktikum kimia di sekolah bisa teratasi.

d) Dengan penggunaan sedikit bahan kimia dan alat yang praktis, maka tidak diperlukan
persiapan khusus, sehingga ketiadaan tenaga laboran dan keterbatasan waktu
bukanlah suatu masalah untuk melakukan praktikum kimia di sekolah.

e) Menekan biaya kegiatan praktikum, karena menggunakan sedikit bahan kimia dan
peralatan sederhana.
ALAT UJI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1.Siapkan Satu Aki Yang Menyala

2.Kabel Dengan Panjang 1 Meter Potong Dengan Panjang 15 cm

3.Lampu LED 2 volt

4.Gelas Untuk Larutan

5.Penjepit

6.Sabun

7.Garam

8.Gula

9.Jeruk Nipis

10.Air Biasa

11. Kaldu(Masako)
b. Langkah-langkah

1. siap kan aki dan pastikan aki yg digunakan menyala

2. Pasang kabel 15cm pada ujung aki yang berkutub (+)menggunakan selotip

3. Pada ujung kabel yang lain, pasang lampu led pada kutub (+) lampu.

4. Ambil kabel kedua yang panjangnya I5 cm dan pasangkan pada kutub (-) lampu

5. Pada ujung kabel kedua, hubungkan Paku dengan menggunakan selotip.

6. Ambil kabel ketiga yang panjangnya 30 cm dan pasangkan pada kutub (-) aki.

7. Pada ujung kabel ketiga, hubungkan paku satunya dengan menggunakan selotip.

8. Alat uji larutan elektrolit selesai

9. Selanjutnya tes aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut dengan cara

menghubungkan kedua buah paku. Apabila lampu menyala, berarti aliran

listrik dalam rangkaian alat tersebut lancar.


Berikut ini adalah data pengamatan kami dalam percobaan alat uji larutan elektrolit
dan non elektrolit :

1.Jeruk Nipis (terang banyak)

2.larutan air biasa (terang banyak)

3.larutan gula (terang banyak)

4.larutan kaldu (terang banyak)

5.larutan garam (menyala sedikit)

6.lartutan sabun (menyala sedikit)

Anda mungkin juga menyukai