Anda di halaman 1dari 137

KIMIA

Berbasis Projects Based Learning


Untuk SMA/MA
Kerjasama FKIP UNSRI dengan MGMP Kota Palembang
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

XII
Penulis :
Novia Aatuaristy Hutabarat
Yunia Arum Hariyanti
Ari Dwi Permana
Sartika Wulandari
Rahma Ilmiati
Helmidiana
Aka Netty Heriaty
Ayukinah A.Rachman Ibrahim Eka Ad'hiya
KIMIA SMA KELAS XII 2023

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Bahan Ajar Kimia Kelas XII berbasis
Project Based Learning. Bahan ajar Kimia Kelas XII berbasis Project Based Learning disusun
sebagai bahan ajar yang diharapkan dapat membantu guru maupun peserta didik dalam
pembelajaran.
Dalam penyusunan Bahan Ajar Kimia ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak, masukan dan sumbang sarannya demi kelengkapan bahan ajar ini sangat
diharapkan. Ucapan terimakasih kepada tim penulis; kepada guru-guru yang telah
berkolaborasi dalam penyusunan buku ini, yaitu Ibu Rahma Ilmiati, S.Pd., Ibu Helmidiana,
S.Pd., M.M., Ibu Aka Netty, S.Pd., dan Ibu Ayukinah, S.Pd., serta para dosen Kimia
Universitas Sriwijaya, Bapak Drs. A. Rachman Ibrahim, M.Ed., Ibu Eka Ad’hiya, S.Pd.,
M.Pd., dan Bapak Drs. Andi Suharman M.Si., dan pihak lain yang telah ikut turut serta
membantu.

Palembang, Mei 2023

Penulis

Modul Kimia Kelas XII


1|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................2

PENDAHULUAN................................................................................................................3

BAB 1 : TERMOKIMIA......................................................................................................7

EVALUASI...........................................................................................................................22

BAB 2 : ELEKTROKIMIA..................................................................................................30

EVALUASI...........................................................................................................................57

BAB 3 : HIDROKARBON...................................................................................................60

EVALUASI...........................................................................................................................100

BAB 4 : POLIMER...............................................................................................................104

EVALUASI...........................................................................................................................120

GLOSARIUM.......................................................................................................................124

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................126

Modul Kimia Kelas XII


2|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

PENDAHULUAN

Capaian Pembelajaran

Peserta didik “mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia,


mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai senyawa,
memahami dan menjelaskan aspek laju reaksi kimia. Peserta didik mampu menjelaskan
penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan
ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi. Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang
lebih mendalam sehingga menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk
dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang
baik. Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran terbuka melalui
kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila khususnya jujur, objektif,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.”

Alur Tujuan Pembelajaran

 Memahami tentang sistem dan lingkungan pada termokimia


 Mengidentifikasi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Memahami penjelasan tentang perubahan entalpi
 Menjelaskan konsep reduksi dan oksidasi dan langkah-langkah
penyetaraan persamaan reaksi redoks dalam kondisi asam dan basa.
 Menganalisis proses transformasi energi kimia yang terjadi pada sel volta
serta penerapannya dalam kehidupan nyata.
 Menganalisis proses transformasi energi kimia yang terjadi pada sel
elektrolisis, menghitung besaran-besaran yang terkait dengan sel elektrolisis,
dan penerapan sel elektrolisis.
 Merancang, melakukan percobaan dan membuat laporan ilmiah tentang sel volta
menggunakan bahan-bahan sekitar.
 Menganalisis stuktur, nama, isomer, sifat, dan karakteristik serta penggunaan
senyawa organik jenis alkana, alkena, alkuna di kehidupan sehari-hari berdasarkan
IUPAC dan trivia/pasaran

Modul Kimia Kelas XII


3|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

 Menganalisis stuktur, nama dan isomer senyawa organic turunan alkana :


alkohol, eter, aldehid, keton, asam alkanoat dan ester di kehidupan sehari-hari
berdasarkan IUPAC dan trivia/pasaran
 Menganalisis stuktur, nama, sifat, dan karakteristik serta penggunaan
senyawa organik benzen beserta turunannya berdasarkan IUPAC dan
trivia/pasaran
 Menganalisis sifat, karakteristik serta penggunaan senyawa organik benzen dan
turunannya di kehidupan sehari-hari.
 Menjelaskan proses penggabungan molekul sehingga menghasilkan
makromolekul
 Menganalisis pembentukan polimerisasi adisi dan kondensasi
 Mengetahui nama polimer
 Mengidentifikasi penggolongan polimer, dan
 Mendeskripsikan sifat-sifat polimer

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul ini, peserta didik diharapkan
mampu: memahami sistem dan lingkungan pada termokimia, mengidentifikasi reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm, dan memahami penjelasan tentang perubahan entalpi,
Menjelaskan konsep reduksi dan oksidasi, menyetarakan persamaan reaksi redoks dalam
kondisi asam dan basa. menganalisis proses transformasi energi kimia yang terjadi pada sel
volta serta penerapannya dalam kehidupan nyata, menganalisis proses transformasi energi
kimia yang terjadi pada sel elektrolisis serta penerapannya dalam kehidupan nyata,
menerapkan stoikiometri dalam menghiting besaran-besaran yang terkait dengan sel
elektrolisis. merancang, melakukan percobaan, dan membuat laporan ilmiah tentang sel volta
menggunakan bahan-bahan sekitar. Menganalisis stuktur, nama, isomer, sifat, dan
karakteristik serta penggunaan senyawa organik jenis alkana, alkena, alkuna di kehidupan
sehari-hari berdasarkan IUPAC dan trivia/pasaran, menganalisis stuktur, nama dan isomer
senyawa organik turunan alkana : alkohol, eter, aldehid, keton, asam alkanoat dan ester di
kehidupan sehari-hari berdasarkan IUPAC dan trivia/pasaran, menganalisis stuktur dan nama
senyawa organik benzen beserta turunannya berdasarkan IUPAC dan trivia/pasaran,
menganalisis sifat, karakteristik serta penggunaan senyawa organik benzen dan turunannya
Modul Kimia Kelas XII
4|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023
di kehidupan sehari-

Modul Kimia Kelas XII


5|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

hari, merancang, melakukan percobaan, dan membuat laporan ilmiah tentang bagaimana
mengidentifikasi keberadaan unsur C dan H dalam senyawa karbon dikehidupan sehari-hari

Petunjuk Proses Pembelajaran


Langkah-langkah proses pembelajaran modul ini menggunakan model pembelajaran
project based learning, dengan sintaks model - model pembelajaran project based learning
menurut Depdiknas adalah sebagai berikut:

No. Fase Kegiatan Guru


1. Pertanyaan mendasar Menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
tentang cara memecahkan masalah.
2. Mendesain perencanaan Mengarahkan peserta didik untuk memilih
produk prosedur pembuatan produk yang akan
dihasilkan.
3. Menyusun jadwal Menentukan jadwal pembuatan proyek.
pembuatan
4. Memonitor keaktifan dan Memantau peserta didik di dalam pelaksanaan
perkembangan proyek pembuatan produk serta memantau proyek yang
dibuat.
5. Menguji hasil Mengukur ketercapaian standar.
6. Evaluasi pengalaman belajar Membimbing dan menanggapi pemaparan
proyek.

Petunjuk Penggunaan Modul

Modul ini merupakan Modul Kimia materi Sistem Termokimia yang berbasis Project
Based Learning (PjBL). Sebelum menggunakan modul ini, pahami terlebih dahulu petunjuk
belajar berikut:

1. Petunjuk Belajar untuk Peserta Didik:


 Sebelum memulai pembelajaran peserta didik terlebih dahulu memahami
deskripsi modul, karena pada deskripsi modul akan dijelaskan mengenai
langkah-langkah pembelajaran project based learning

Modul Kimia Kelas XII


6|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

 Pahami uraian materi pada modul secara cermat untuk membantu dalam
menyelesaikan permasalahan seta tes evaluasipada modul
 Diskusikan dengan guru dan teman kelompok dalam menyelesaikan
permasalahan yang terdapat dalam modul
 Pelajari setiap contoh soal yang diberikan dan kerjakan latihan soalnya
 Tuliskan jawaban pada tempat-tempat yang disediakan
2. Petunjuk untuk Guru:
 Guru menyampaikan Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran
(TP) yang harus dikuasai oleh peserta didik sebelum memulai kegiatan
pembelajaran
 Guru memberikan motivasi dan rangsangan kepada peserta didik sebelum
memulai kegiatan pembelajaran
 Membimbing peserta didik dalam sebelum memulai kegiatan pembelajaran
mulai dari tahap penentuan proyek sampai evaluasi proses dan hasil proyek
 Membimbing dan memonitor peserta didik dalam tahap penyelesaian proyek
 Memberikan evaluasi kepada peserta didik sebagai bentuk upaya peningkatan
berfikir kristisnya.

Modul Kimia Kelas XII


7|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

BAB
1 TERMOKIMIA

PETA KONSEP

TERMOKIMIA

Dikaitkan pada

Sistem Lingkungan Entalpi

Terdapat
Perpindahan kalor dibedakan
menjadi reaksi
Perubahan
Entalpi
1. Reaksi Eksoterm
2. Reaksi Endoterm

Modul Kimia Kelas XII


8|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

KEGIATAN BELAJAR

1. Pertanyaan Mendasar

Simaklah video pembelajaran tentang sistem dan lingkungan berikut ini!

Video 1. Video Sistem terbuka, sistem terutup, dan sistem terisolasi

Sumber : https://youtu.be/7d6NOuqkb3g

Ketika memasukkan air panas ke dalam wadah yang terbuka, wadah yang ditutup, dan
ke dalam termos, bagaimana urutan wadah yang suhu airnya lebih cepat menurun? Mengapa
dapat terjadi demikian?

Proses yang terjadi pada video pembelajaran di atas merupakan salah satu contoh
termokimia dalam kehidupan sehari-hari, air panas yang berada di dalam sistem terbuka akan
lebih cepat dingin karena terjadinya perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan
dengan sistem. Untuk lebih jelasnya simaklah uraian materi di bawah ini, kemudian saudara
melakukan proyek seperti pada halaman 16 dengan arahan guru.

Modul Kimia Kelas XII


9|Page
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Uraian Materi

A. Sistem dan Lingkungan

1. Pengertian Termokimia

T
ermokimia adalah cabang termodinamika yang
mempelajari panas yang terkait dengan perubahan
kimia dan fisik. Pelopor termokimia adalah Germain
Henri
Hess atau Hess begitu dia dipanggil. Guru dari Hess salah
satunya bernama Jons Jacob Berzelius (1779-1848), yang
pertama kali menemukan lambang dari atom.

Gambar 1. Germain Henri Hess


Sumber: (Wikipedia, 2016)

Hess menemukan bahwa senyawa gula yang dioksidasi oleh oksigen menghasilkan
asam sakarida. Selain itu senyawa jika bereaksi dengan natrium hidroksida (NaOH) akan
membentuk C7H5NO3S (sakarin) yang dapat digunakan sebagai pemanis. Jabatan profesor
berhasil diraih Hess pada tahun 1830 di Institut Teknologi Saint Petersburg. Peter Tesis
doktoral yang dihasilkannya sangat terkenal yaitu dengan judul “Jumlah kalor dalam suatu
reaksi kimia tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi pada kondisi awal dan akhir
reaksi” Pada tahun 1840 diterbitkan dan dikenal dengan Hess Law atau Hukum Hess. Buku
kimianya digunakan sebagai karya standar di Rusia selama beberapa dekade. Hess meninggal
pada tanggal 30 November 1850.

2. Sistem dan Lingkungan

Sistem mencakup keseluruhan bagian dari apa yang dipelajari, sedangkan setiap yang
berada di luar dari bagian sistem disebut lingkungan. Misalnya, bila kita sedang mengamati
ikan di dalam sebuah akuarium, kita katakan bahwa ikan itu adalah sebuah system dan
sesuatu selain daripada ikan disebut lingkungan.
Dalam termokimia, reaktan dalam tabung reaksi disebut sistem, sedangkan
lingkungan di luar dari reaktan disebut lingkungan. Untuk mempelajari sistem, sistem
diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi. Sistem
terbuka berarti pada sistem dan lingkungan terjadi pertukaran zat (materi) maupun energi,
Modul Kimia Kelas XII
10 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
objek yang dipelajari

Modul Kimia Kelas XII


11 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

berada di bawah tekanan atmosfer yang relatif stabil, yaitu sekitar 1 atm. Contoh sistem
terbuka adalah adanya penguapan pada air laut, terjadinya karat pada logam-logam, umur
pembentukan buah tumbuhan terntentu, dan lain sebagainya. Sistem tertutup yaitu pada
sistem dan lingkungan tidak terjadi pertukaran energi, namun pertukaran zat atau materi
terjadi, volume sistem tertutup ini tetap relatif stabil ketika terjadi perubahan tekanan.
Selanjutnya yaitu sistem terisolasi yaitu pada sistem dan lingkungan tidak terjadi pertukaran
energi maupun pertukaran zat atau materi, contohnya dari sistem terisolasi ini adalah termos,
seperti yang akan dilakukan pada pada halaman 14, kita akan membuat proyek berupa termos
sederhana sebagai salah satu contoh sistem terisolasi dan dilanjutkan dengan menguji
perbedaan dari sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.

Sistem Sistem Sistem


terbuka tertutup terisolasi
Gambar 2. Jenis-jenis Sistem

Sumber : (Zailani, 2020)


3. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Bergantung pada arah perpindahan panas dari sistem ke lingkungan, reaksi dalam
termokimia digolongkan menjadi dua bagian, yang pertama adalah reaksi eksoterm, eks
yang berarti keluar dan therm yang berarti panas. Kedua yaitu reaksi endoterm, endon
yang artinya dalam dan therm yang artinya panas. Suatu reaksi digolongkan sebagai
reaksi eksoterm ketika energi panas dipindahkan dari sistem ke lingkungannya, ini berarti
sistem melepaskan energi panas atau kalor. Suatu reaksi digolongkan sebagai reaksi
endoterm terjadi ketika energi panas diserap oleh suatu sistem atau kalor dipindahkan dari
lingkungan ke sistem.

1. Reaksi Eksoterm

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika kita berhenti makan nasi, tubuh kita
menjadi panas? Apa yang menyebabkannya? Coba ingat kembali proses asimilasi. Ketika
Modul Kimia Kelas XII
12 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

memakan nasi, nasi yang dimakan tersebut akan bereaksi dengan oksigen yang ada di
dalam tubuh seperti pada reaksi di bawah ini.

Cn(H2O)m + O2  CO2 + mH2O + energi

Persamaan termokimianya:

amilum + O2(g)  n CO2(g) + m H2O(aq) ∆H = -X kJ

Sehingga alasan mengapa kita merasa panas saat memakan nasi adalah karena
tubuh mengeluarkan energi panas. Selama reaksi eksotermik, terjadi perpindahan energi
panas atau kalor dari system ke lingkungan, dan menyebabkan kalor yang terdapat pada
sistem menjadi berkurang, sehingga nilai H (entalpi) bernilai negatif.

∆H = Hhasil reaksi – Hpereaksi

Contoh lain dari reaksi eksoterm ini adalah seperti uji coba proyek yang akan
dilakukan seperti halaman 17, dimana terjadi penurunan suhu yang berbeda-beda pada ketiga
jenis sistem yang dibuat.

2. Reaksi Endoterm

Reaksi endoterm berbanding terbalik dengan reaksi eksoterm. Pada reaksi ini,
kalor berpindah dari lingkungan ke sistem atau dengan kata lain terjadi penyerapan kalor
oleh sistem dari lingkungan, sehingga nilai H (entalpi) reaksi bertambah dan nilai
perubahan entalpi (∆H) bernilai positif.

∆Hhasil reaksi - ∆Hreaktan > 0

Dikarenakan hasilnya yang positif, maka ∆H reaksi bernilai lebih besar dibandinglan
H reaksi.

Contoh :

Perhatikan reaksi di bawah ini!


2H2 (g) + O2 (g)  2H2 O(g) ∆H = -483,6 kJ
Berapa kalor yang dihasilkan bila kita mereaksikan dengan gas hidrogen yang memiliki
volume 11,2 liter pada STP?
Jawab:

Modul Kimia Kelas XII


13 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Karena volume 1 mol gas pada STP adalah 22,4 liter sehingga
11,2
H(g) 11,2 liter = = 0,5 mol
22,4

Jika kalor 483 kJ per 1 mol gas oksigen reaktif dan 2 mol gas hidrogen (lihat persamaan
reaksi) kalor 0,5, mol gas hidrogen adalah:
0,5
2
× 483 𝑘𝐽 = 120,75 kJ

Modul Kimia Kelas XII


14 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

B. Entalpi
Entalpi (H) adalah jumlah energi suatu sistem pada tekanan konstan. Entalpi (H)
didefinisikan sebagai jumlah energi (E) dan kerja (W) yang terkandung dalam suatu sistem.

H=E+W

Keterangan:

E = energi (joule)

W = kerja sistem (joule)

W=P×V

P = tekanan (atm)

V = volume (liter)

Menurut Hukum kekekalan energi, energi adalah sesuatu yang tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, namun energi mampu berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk energi
lainnya. Tiidak dapat diukur nilai energi material, tetapi perubahan dari energi (ΔE) diukur.
Entalpi juga tidak dapat diukur, namun perubahan dari entalpi (ΔH) dapat diukur.

ΔH = Hp – Hr

Keterangan:
ΔH = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaks

Modul Kimia Kelas XII


15 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

a. Bila terjadi penyerapan panas (kalor) dari lingkungan ke sistem, maka H produk > H
reaktan, sehingga ΔH bertanda positif.
b. Bila terjadi pelepasan panas (kalor) dari sistem ke lingkungan, maka H reaktan > H
produk, sehingga ΔH bertanda negatif.

Kalor Kalor
Lingkungan

Kalor diserap dari Kalor dilepas dari sistem ke


lingkungan oleh sistem (ΔH lingkungan (ΔH = –)
= +)

1. Perubahan Entalpi

Dalam perubahan entalpi (ΔH), secara matematis dapat diturunkan sebagai berikut.

H = E + W (1)

Pada tekanan tetap:

ΔH = ΔE + PΔV (2)

ΔE = q + W (3)

Wsistem = –PV (4)

Ke dalam persamaan (2) substitusi persamaan (3) dan (4):

∆H = (q + W) + PΔV

∆H = (q – PΔV) + PΔV

∆H= q

Jadi, pada tekanan konstan, perubahan entalpi (ΔH) sama dengan kalor (q) yang dilepaskan
atau diserap (James E. Brady, 1990).

Modul Kimia Kelas XII


16 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Contoh :

Hitung jumlah kalor yang dilepaskan selama pembentukan 45 gram C6H12O6 (Mr = 180) jika
ΔHf° C6H12O6= –124 kJ/mol!

Jawab :
Massa
mol C6 H12O6 =
Mr

45
= 180

= 0,25 mol

Besarnya kalor = 0,25 × ΔHf° C6 H12O6

= 0,25 × (–124)

= –31 kJ

Modul Kimia Kelas XII


17 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Penentuan Proyek

Berdasarkan video pembelajaran dan pertanyaan essensial dari pertanyaan mendasar pada
halaman 8, bagilah kelas kalian menjadi 5 kelompok, dengan masing-masing kelompok
melakukan proyek.

Gambar 3. Ilustrasi Termos Sedrhana


Sumber : https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id//Termodinamika-anto/topik2.html
Nama Proyek : Pembuatan Termos Sederhana

2. Mendesain Perencanaan Proyek


Setelah menentukan proyek yang akan dibuat, diskusikanlah secara berkelompok Langkah-
langkah penyelesaian proyek Bahan yang digunakan:
Alat dan Bahan yang digunakan:

 Botol Aqua ukuran 600 ml


 Gunting
 Botol kaca minuman bertutup
ukuran 140 ml ( 3 Buah)  Cutter
 Isolasi besar  Alumunium foil
 Isolasi kecil  Stopwatch
 Kapur tohor (CaO)  Termometer
Kemudian desainlah/rancanglah termos sederhana di tempat bawah ini!

Modul Kimia Kelas XII


18 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Pembagian Tugas Anggota Kelompok


Kelompok:
No. Nama Tugas

Modul Kimia Kelas XII


19 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

3. Menyusun Jadwal Pembuatan

Diskusikanlah bersama guru dan anggota kelompok kalian mengenai susunan


jadwal langkah-langkah atau prosedur kegiatan proyek yang akan anda lakukan
pembuatan proyek tersebut.

Jadwal Kegiatan Proyek

Siswa bersama anggota kelompok masing-masing berdiskusi


Pertemuan 1 untuk menyiapkan alat, bahan, dan desain/rancangan termos
sederhana yang diperlukan dalam pembuatan proyek

Siswa bersama anggota kelompok masing-masing mulai


Pertemuan 2
melakukan proyek sesuai dengan prosedur dan menyusun laporan

Modul Kimia Kelas XII


20 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

Catatlah tiap progress yang telah dicapai dalam pembuatan proyek tersebut dan
laporkan kepada guru apabila terdapat kendala dalam penyelesaian proyek
tersebut.

Jadwal Kegiatan Proyek

Guru Memonitoring
Pertemuan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Siswa
Ke- Hasil Kegiatan Monitoring
Siswa Guru
Guru dan siswa berdiskusi
tentang pertanyaan mendasar,
lalu guru menjelaskan materi
pembelajaran, setelah itu
siswa dibagi menjadi 5
1 kelompok dan masing-masing
anggota kelompok berdiskusi
untuk menyiapkan alat, bahan,
dan desain/rancangan termos
sederhana yang diperlukan
dalam pembuatan proyek.

Masing-masing kelompok
melakukan proyek sesaui
dengan prosedur, yaitu:
1. Pembuatan termos
sederhana (sistem terisolasi)

2  Gulung botol kaca ukuran


140 ml dengan kertas
alumunium foil seluruh
nya
 Lalu rekatkan dengan
isolasi

Modul Kimia Kelas XII


21 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

 Setelah itu gulung kembali botol kaca


ukuran 140 ml tersebut dengan kertas
alumunium foil
 Dan rekatkan kembali dengan isolasi
 Lalu ambil botol plastik ukuran 600
ml dan potong bagian leher botol
 Setelah bagian leher botol tersebut
dipo
 Setelah itu masukkan botol kaca
ukuran 140 ml ke botol plastik
 Dan satukan kembali botol plastik
yang sudah dipotong potong
menggunakan isolasi
 Termos sederhana dari botol bekas
selesai
2. Uji coba sistem terbuka, tertutup, dan
terisolasi

 Sediakan masing-masing botol kaca


ukuran 140 ml tanpa tutup, botol kaca
bertutup, dan termos sederhana
 Tuangkan air yang baru mendidih
kepada masing-masing tempat tersebut
sebanyak 100 ml
 Catat masing-masing suhu awal air
pada tiap botol/termos
 Tutup botol kaca ukuran 140 ml kedua
dengan penutup begitu juga dengan
termos
 Catat suhu tiap botol dalam 10 menit
sekali, lakukan hingga 30 menit
3. Uji perubahan entalpi

 Masukkan 100 ml air dingin biasa ke


botol kaca terbuka kemudian hitung
suhu awal airnya
 Masukkan pecahan kapur tohor (CaO)
ke wadah berisi air tersebut, kemudian
hitung suhu akhir airnya.

Modul Kimia Kelas XII


22 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

5. Menguji Hasil

Isilah tabel berikut ini sesuai dengan proyek yang telah dilakukan
No. Hasil Pengamatan Pembahasan

1. Botol kaca tanpa tutup


Suhu awal : …..°C
Setelah 10 menit
pertama : ….. °C
Setelah 10 menit
kedua : ….. °C
Setelah 10 menit
ketiga : ….. °C
2. Botol kaca bertutup
Suhu awal : …..°C
Setelah 10 menit
pertama : ….. °C
Setelah 10 menit
kedua : ….. °C
Setelah 10 menit
ketiga : ….. °C
3. Termos sederhana
Suhu awal : …..°C
Setelah 10 menit
pertama : ….. °C
Setelah 10 menit
kedua : ….. °C
Setelah 10 menit
ketiga : ….. °C
4. Campuran air dengan
kapur
Suhu awal :… °C
Suhu akhir :… °C

Modul Kimia Kelas XII


23 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

6. Evaluasi Pengalaman Belajar

Susunlah laporan serta kesimpulan terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek yang
telah dilakukan kemudian presentasikan di depan kelas!

Modul Kimia Kelas XII


24 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

EVALUASI

1. Sistem yang di dalamnya tidak terjadi pertukaran energi maupun materi disebut?
A. Sistem Termokimia
B. Sistem Termodinamika Kimia
C. Sistem Tertutup
D. Sistem Terbuka
E. Sistem Terisolasi
2. Sistem yang di dalamnya terjadi pertukaran energi maupun materi disebut?
A. Sistem Tertutup
B. Sistem Terbuka
C. Sistem Terisolasi
D. Sistem Termokimia
E. Sistem Termodinamika Kimia
3. Sistem yang di dalamnya terjadi pertukaran energi namun tidak dengan materi disebut?
A. Sistem Termokimia
B. Sistem Tertutup
C. Sistem Terbuka
D. Sistem Termodinamika Kimia
E. Sistem Terisolasi
4. Jika sesendok serbuk seng ditambahkan ke dalam tabung yang mengandung larutan kimia
HCl, muncul gelembung gas dan bagian bawah tabung terasa panas, reaksi ini dapat
diklasifikasikan sebagai berikut. …
A. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
B. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
C. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
D. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
E. Endoterm, energi tidak berpindah
5. Perubahan entalpi artinya adalah….
A. Perubahan suhu
B. Perubahan keadaan
C. Perubahan hari
D. Perubahan kalor

Modul Kimia Kelas XII


25 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

E. Perubahan suasana
6. Dalam sebuah kalorimeter, 200 cm³ larutan NaOH 1 M direaksikan dengan larutan HCl 1
M, didapatkan kenaikan suhu dari 29 °C menjadi 36 °C, massa jenis larutan
diamsumsikan sebesar 1 g/cm³, dan kalor jensi larutan juga diamsumsikan sama dengan
kalor jenis air sebesar 4,18 j/g°K.
Dengan menganggap kalorimeter tidak menyerap kalor, tentukan perubahan entalpi reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
A. +50,16 kJ
B. -50,16 kJ
C. +80,14 kJ
D. +11,704 kJ
E. -11,704 Kj
7. Untuk melakukan penguapan sebesar 4,5 gram H2O (Mr= 18) berapa kalor yang
dibutuhkan?
Reaksi :
H2O(l) → H2O(g) ΔH = + 40 kJ/mol
A. +8 kJ
B. +9 kJ
C. +10 kJ
D. +11 kJ
E. +12 kJ
8. Diketahui:
C(g) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
Kalor yang dihasilkan dengan membakar 4,48 liter karbon dioksida standar menurut
reaksi di atas adalah...….
A. – 78,8 kJ
B. + 78.8 kJ
C. +79,2 kJ
D. -79,2 kJ
E. +80,0 kJ
9. Persamaan reaksi:
C(g) + O2(g) → CO2 ΔH°f = -393,5 kJ/mol
Diketahui reaksi di atas menghasilkan gas CO2 sebesar 22 gram, berapa kalor yang
dibutuhkan untuk menghasilkan gas tersebut adalah….
Modul Kimia Kelas XII
26 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

A. – 196,75 kJ
B. +196,75 kJ
C. -197,75 kJ
D. +197,75 kJ
E. -198,75 Kj
10. Perhatikan siklus dibawah ini!

Hitungklah besar perubahan entalpi pada reaksi : CaO + H2O → Ca(OH)2 adalah….
A. -50 kj
B. -44 kj
C. -266 kj
D. 55 kj
E. 60 kj

Modul Kimia Kelas XII


27 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

KUNCI JAWABAN

1. E
2. B
3. B
4. A
5. E
6. D
7. C
8. A
9. A
10. C

Modul Kimia Kelas XII


28 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

BAB
2
ELEKTROKIMIA

PETA KONSEP

Reaksi Redoks Sel Elektrokimia

Sel Volta Sel Elektrolisis

Hukum Aplikasi dalam


Notasi Sel Potensial
Faraday Industri
Elektrode

Modul Kimia Kelas XII


30 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

KEGIATAN BELAJAR

1. Pertanyaan Mendasar

Perhatikan video berikut ini.

Video 2. Baterai Sel Kering


Sumber : https://youtu.be/UEPJXSXw7HA

Penggunaan baterai sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Hampir
sebagian besar alat-alat elektronik dalam kehidupan sehari-hari menggunakan baterai sebagai
sumber energi listriknya, misalnya senter, remote, jam dinding, dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja baterai itu sendiri menggunakan konsep sel volta, yaitu memanfaatkan energi
kimia menjadi energi listrik.

Berdasarkan hal tersebut, tahukah kalian bagaimana cara kerja baterai hingga
dapat menghidupkan lampu senter ?

Baterai sel kering merupakan salah satu jenis baterai yang paling sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Sel Kering Karbon (sel Leclanché) merupakan sel kering yang
paling umum dan mudah didapatkan. Sel ini ditemukan oleh insinyur Perancis Georges
Leclanché (1839-1882). Tutup sel kering terbuat dari kuningan dan bagian dalamnya terdiri
dari Zink (Zn) sebagai elektroda negatif (anoda). Lalu, terdapat batang hitam di dalamnya
yang
Modul Kimia Kelas XII
31 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

terbuat dari karbon/grafit (C) sebagai elektroda positif (katoda). Di dalam baterai juga
terdapat pasta MnO dan NH4Cl yang berperan sebagai larutan elektrolit. Dengan piringan tipis
di bagian bawah baterai. Siklus reaksi oksidasi dan reduksi akan membuat aliran elektron
antara dua substansi (muatan positif dan negatif) yang dimana akan menghasilkan energi
listrik. Berdasarkan penjelasan tersebut, rancanglah proyek sesuai dengan Kegiatan Belajar
yang dapat dilihat pada halaman 20.
Selanjutnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya prinsip kerja baterai sama
dengan prinsip sel volta, yaitu pemanfaatan energi kimia menjadi energi listrik, dimana pada
reaksi kimia terjadi reaksi redoks. Oleh karena itu, dalam mempelajari Sel Volta yang
merupakan salah satu bagian dari Sel Elektrokimia, harus terlebih dahulu memahami reaksi
redoks. Untuk lebih memahami materi reaksi redoks simaklah penjelasan berikut ini.

A. Reaksi Reduksi dan Oksidasi


Perhatikan video berikut ini.

Video 3 Aplikasi reaksi redoks dalam kegiatan sehari-hari, yaitu mencuci pakaian
Sumber : https://youtu.be/xwoUSocQ7zI
Kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah
mencuci pakaian. Ternyata kegiatan mencuci pakaian merupakan salah satu bentuk reaksi
redoks. Kotoran pada pakaian bertindak sebagai oksidator karena mengalami reduksi saat
dicuci, sedangkan natrium hipoklorit (NaOCl) dan hidrogen peroksida (H2O2), dua zat
pemutih yang biasa digunakan, bertindak sebagai reduktor. Kotoran dalam air akan
menggumpal karena tidak menyukai air (hidrofobik), kemudian molekul bahan pemutih akan
mengoksidasi kotoran tersebut, memecah rantai kimia dalam kotoran menjadi molekul yang
lebih kecil dengan rantai yang lebih pendek. Surfaktan deterjen akan mengikat kotoran yang
telah terpotong, mencegah molekul kotoran bergabung kembali. Hal ini memudahkan untuk
memisahkan kotoran dari pakaian. Noda pada kain putih akan hilang setelah terserap air yang
Modul Kimia Kelas XII
32 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
mengandung NaOCl.

Modul Kimia Kelas XII


33 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, menurut Anda apa yang menyebabkan NaOCl


dapat memutihkan kain? Hal tersebut dapat terjadi karena, jika dilarutkan dalam air, NaOCl
akan terurai menjadi Na+ dan OCl-. Ion OCl- akan tereduksi menjadi ion klorin dan ion
hidroksida.
OCl -(aq) + H2O(aq) → Cl -(aq) + 2OH -(aq)
Biloks Cl dalam OCl-, adalah +1, sedangkan biloks Cl- adalah -1. Karena Cl
mengalami penurunan bilangan oksidasi Berarti, Cl mengalami reduksi atau bertindak
sebagai oksidator. Sifat oksidator inilah yang menyebabkan NaOCl - dapat mengoksidasi noda
pada kain.

+1 -1 -
OCl- +H O → Cl + 2OH-
(aq) 2 (aq) (aq) (aq)

reduksi

Zat yang mengalami reduksi : Oksidator

Zat yang mengalami oksidasi : Reduktor

Contoh lain dari reaksi redoks yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara
lain dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5 di bawah ini.

Gambar 4 Hidrogen Peroksida, H2O2, antiseptik


Gambar 5 Pembakaran kayu melibatkan
yang umum dibeli di apotek. Hidrogen peroksida
menghancurkan bakteri dengan mengoksidasinya. reaksi pengikatan oksigen yang merupakan
Sumber : Brady, E. J., et. al., 2012. reaksi oksidasi.
Sumber : https://health.grid.id/

1. Aturan Penetapan Bilangan Oksidasi


Untuk menentukan reaksi redoks dapat dilakukan dengan memperhatikan perubahan
bilangan oksidasi. Dalam menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dapat mengikuti aturan-

Modul Kimia Kelas XII


34 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
aturan yang berlaku.

Modul Kimia Kelas XII


35 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Aturan untuk Penetapan Bilangan Oksidasi:


1. Atom bebas memiliki bilangan oksidasi 0. Contohnya. Na(s), O2(g)¸Cl2(g), dst.
2. Ion monoatomik memiliki bilanan oksidasi ion sama dengan muatan ionnya.
Contohnya, Na+= +1, Cl- = -1.
3. Atom O memiliki bilangan oksidasi dalam senyawa anion okso selalu -2, kecuali
dalam selawa peroksida seperti H2O2, biloks O = -1 dan dalam senyawa
superoksida seperti KO2, biloks O = -½. Contohnya, dalam NO2, HNO3, NaOH,
H2O, dan lain- lain biloks atom O = -2.
4. Atom H memiiki bilangan oksidasi dalam senyawa hidrida nonlogan = +1,
sedangkan dalam senyawa hidrida logam = -1. Contohnya, alam HCl, biloks
H=+1. dalam LiH, bilok H= -1
5. Semua atom dalam molekul senyawa memiliki jumlah bilangan sama dengan 0.
6. Semua atom dalam ion poliatomik memiliki jumlah biloks sama dengan muatan
ionnya.

2. Mengidentifikasi Reaksi Oksidasi dan Reduksi


Bilangan oksidasi dapat digunakan dalam beberapa cara. Salah satunya adalah untuk
mendefinisikan oksidasi dan reduksi, yaitu

Oksidasi melibatkan peningkatan bilangan oksidasi.

Reduksi melibatkan penurunan bilangan oksidasi.

Contoh menentukan reaksi redoks dengan menggunakan bilangan oksidasi


Oksidasi

Reduksi

0 0 +1 -1
H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Perhatikan bahwa kita telah menetapkan atom dalam bilangan oksidasi H2 dan Cl2 nol, karena
mereka adalah unsur bebas. Perubahan bilangan oksidasi memberitahu kita bahwa hidrogen
teroksidasi dan klorin tereduksi.

3. Penyetaraan Reaksi Redoks


Untuk menggambarkan reaksi oksidasi-reduksi, kita perlu memprediksi jumlah
reaktan dan produk. Persamaan yang seimbang memberikan informasi mengenai jumlah

Modul Kimia Kelas XII


36 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
reaktan dan

Modul Kimia Kelas XII


37 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

produk. Selain itu, muatan harus seimbang, dan elektron yang hilang harus sama dengan
elektron yang diperoleh. Salah satu cara termudah untuk menyeimbangkan persamaan untuk
reaksi redoks adalah dengan mengikuti prosedur disebut metode ion-elektron.

A) Metode Ion Elektron atau Setengah Reaksi


Langkah pertama dalam metode setengah reaksi adalah membagi proses oksidasi dan
reduksi menjadi dua persamaan yang disebut setengah reaks dan kemudian menyetarakan
proses oksidasi dan reduksi tersebut. Jumlah atom dan muatan dalam setiap setengah reaksi
harus seimbang. Persamaan kimia yang seimbang kemudian dibuat dengan menggabungkan
setengah reaksi yang seimbang.
a. Menyetarakan Persamaan Redoks dalam Larutan Asam
Contoh :
Cr2O72-(aq) + Fe2+(aq) → Cr3+ (aq) + Fe3+(aq)
Langkah 1. Bagi persamaan menjadi dua persamaan setengah reaksi.
+2 +3

Oksidasi : Fe2+(aq) → Fe3+(aq)


+6
Reduksi : C r O 2- +3
3+
2 7 (aq) → Cr
(aq)
Langkah 2. Setarakan atom selain H dan O.
Ada dua atom Cr di sebelah kiri dan hanya satu di sebelah kanan, jadi kita menempatkan
koefisien 2 di depan Cr3+. Setengah reaksi yang kedua sudah seimbang dalam hal atom, jadi
kita membiarkannya apa adanya.
Cr2O72-(aq) → 2Cr 3+(aq)
2+ 3+
Fe (aq) → Fe (aq)

Langkah 3. Setarakan oksigen dengan menambahkan H2O ke sisi yang membutuhkan


O. Ada tujuh atom oksigen di sebelah kiri setengah reaksi pertama dan tidak ada di sebelah
kanan. Oleh karena itu, kita menambahkan 7H2O ke sisi kanan setengah reaksi pertama untuk
menyetarakan oksigen. (Tidak ada ketidakseimbangan oksigen dalam setengah reaksi kedua,
jadi tidak ada yang bisa dilakukan di sana.)
Cr2O72-(aq) → 2Cr 3+(aq) + 7H2O(aq)
2+ 3+
Fe (aq) → Fe (aq)

Atom oksigen sekarang seimbang.


Langkah 4. Setarakan hidrogen dengan menambahkan H+ ke sisi yang membutuhkan
H. Setelah menambahkan H2O, kita melihat bahwa setengah reaksi pertama memiliki 14
hidrogen di sebelah kanan dan tidak ada di kiri. Untuk menyetarakan hidrogen, kita

Modul Kimia Kelas XII


38 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
tambahkan 14H+ ke sisi kiri setengah reaksi.

Modul Kimia Kelas XII


39 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

14H+(aq) + Cr2 O7 2-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)


2+ 3+
Fe (aq) → Fe (aq)

Langkah 5. Setarakan muatan dengan menambahkan elektron.


Pertama, kita menghitung muatan di setiap sisi. Untuk setengah reaksi pertama kita memiliki.
14H+(aq) + Cr2 O7 2-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)
Muatan ion total : (+14) + (-2) = +12 Muatan ion total : 2(+3) + (0) = +6

Selisih muatan di kedua sisi sama dengan jumlah elektron yang harus ditambahkan ke sisi
yang lebih positif (atau kurang negatif).
6e- + 14H+(aq) + Cr2O72- (aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)
Untuk menyetarakan setengah reaksi lainnya, kita tambahkan satu elektron ke kanan.
2+ 3+ -
Fe (aq) → Fe (aq) + e
Langkah 6. Setarakan jumlah elektron dan jumlahkan kedua reaksi.
Pada titik ini kita memiliki dua setengah-reaksi yang seimbang
6e- + 14H+(aq) + Cr2O72-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)
2+ 3+ -
Fe (aq) → Fe (aq) + e
Enam elektron diperoleh pada setengah reaksi pertama, tetapi hanya satu elektron yang hilang
pada setengah reaksi kedua. Oleh karena itu, sebelum menggabungkan kedua persamaan
tersebut, kita kalikan semua koefisien setengah reaksi kedua sebesar 6.
6e- + 14H+(aq) + Cr2O72-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)
6(Fe2+ (aq) → Fe3+ (aq) + e-)
Jumlah 6e- + 14H+(aq) + Cr2 O72-(aq) + 6Fe2+(aq) → 2Cr3+(aq)+ 7H2O(aq)+ 6Fe3+ (aq) + 6e-

Langkah 7. Eliminasi apa pun yang sama di kedua sisi.


Ini adalah langkah terakhir. Enam elektron di kedua sisi dihilangkan untuk memberikan
persamaan akhir yang seimbang.
14H+(aq) + Cr2O72- (aq) + 6Fe2+(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(aq)+ 6Fe3+ (aq)
Perhatikan bahwa muatan dan atom seimbang.

b. Menyetarakan Persamaan Redoks dalam Larutan Basa


Dalam larutan basa, konsentrasi H+ sangat kecil; spesi yang dominan adalah H2O dan
OH- Sebenarnya, ini harus digunakan untuk menyeimbangkan setengah-reaksi. Namun, cara
paling sederhana untuk mendapatkan persamaan setara untuk solusi dasar adalah dengan
berpura-pura terlebih dahulu bahwa larutannya bersifat asam. Kita

Modul Kimia Kelas XII


40 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
menyeimbangkan persamaan

Modul Kimia Kelas XII


41 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

menggunakan tujuh langkah yang baru saja dijelaskan, dan kemudian kita menggunakan tiga
langkah tambahan seperti pada contoh untuk mengubah persamaan menjadi larutan basa.
Konversi menggunakan fakta bahwa H+ dan OH- bereaksi dalam perbandingan 1 banding 1
untuk menghasilkan H2O.
Langkah Tambahan dalam Metode Ion–Elektron untuk Larutan Basa:
Langkah 8. Tambahkan OH- ke kedua ruas sama dengan jumlah H+.
Langkah 9. Gabungkan H+ dan OH- untuk membentuk H2O.
Langkah 10. Batalkan H2O apa pun yang Anda bisa.
Contoh :
Misalkan kita ingin menyetarakan persamaan berikut untuk larutan basa.
2- 2-
SO3 (aq) + MnO 4(aq) → SO4 (aq) + MnO 2(aq)
Mengikuti Langkah 1 hingga 7 untuk larutan asam memberikan hasil persamaan
2H+(aq) + 3SO32- (aq) + 2MnO4(aq) → 3SO42- (aq) + 2MnO2(aq) + H2O(aq)
Konversi persamaan ini ke persamaan yang sesuai untuk larutan basa berlangsung sebagai:

Langkah 8. Tambahkan OH- ke kedua ruas sama dengan jumlah H+.


Persamaan untuk larutan asam memiliki 2H+ di sebelah kiri, jadi kita menambahkan 2OH- ke
masing-masing ruas sehingga menghasilkan persamaan
2OH -(aq) + 2H+(aq) + 3SO 32-(aq) + 2MnO 4(aq) → 3SO 42-(aq) + 2MnO 2(aq) + H2O(aq) + 2OH -(aq)

Langkah 9. Gabungkan H+ dan OH- untuk membentuk H2O. Sisi kiri memiliki 2OH-
dan 2H+, yang menjadi 2H2O.
2OH -(aq) + 2H+(aq) + 3SO 32-(aq) + 2MnO 4(aq) → 3SO 42-(aq) + 2MnO 2(aq) + H2O(aq) + 2OH -(aq)

2H2O(aq) + 3SO32-(aq) + 2MnO4(aq) → 3SO42-(aq) + 2MnO2(aq) + H2O(aq) + 2OH-(aq)


Langkah 10. Eliminasi H2O.
Dalam persamaan ini, satu H2O dapat dihilangkan dari kedua sisi. Persamaan terakhir, yang
disetarakan untuk larutan basa, adalah
H2O(aq) + 3SO32-(aq) + 2MnO4(aq) → 3SO42-(aq) + 2MnO2(aq) + 2OH-(aq)

B) Metode Bilangan Oksidasi


Selain dengan menggunakan metode setengah reaksi, penyetaraan persamaan reaksi kimia
juga dapat dilakukan dengan cara metode bilangan oksidasi. Berikut merupakan tahapan

Modul Kimia Kelas XII


42 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
penyetaraan reaksi kimia dengan metode bilangan oksidasi.

Modul Kimia Kelas XII


43 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Contoh :
2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + Fe (aq) → Cr (aq) + Fe (aq)

Langkah 1. Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat dalam reaksi.


2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + Fe (aq) → Cr (aq) + Fe (aq)
+6 -2 +2 +3 +3

Langkah 2. Setarakan jumlah atom yang berubah bilangan oksidasinya dengan


mengubah koefisiennya.
Cr2O72-(aq) + Fe2+ (aq) → 2Cr3+ (aq) + Fe3+ (aq)
+6 -2 +2 +3 +3

Langkah 3. Tentukan jumlah elektron yang dilepas/ditangkap.


2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + Fe (aq) → 2Cr (aq) + Fe (aq)
+6 -2 +2 +3 +3

Naik 1e- (oksidasi)

Turun 2 x 3e- = 6e- (reduksi)

Langkah 4. Setarakan jumlah elektron yang dilepas/ditangkap.


2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + Fe (aq) → 2Cr (aq) + Fe (aq)
+6 -2 +2 +3 +3

Naik 1e- (oksidasi) x6

Turun 2 x 3e- = 6e- (reduksi) x1

Sehingga reaksinya akan menjadi


2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + 6Fe (aq) → 2Cr (aq) + 6Fe (aq)

Langkah 5. Setarakan muatan ion dengan pengambahan H+ (suasana asam) dan


OH- (suasana basa).
Cr2O72-(aq) + 6Fe2+(aq) → 2Cr3+ (aq) + 6Fe3+(aq)
Pada contoh kali ini, kMituaataakn aionn tmotaell:a(-k2 u) +k6a(+n2)p=e+n10yetaMrauaatnanrieonaktostail d:
2 ( + 3)
a l a m+ 6s(+u3a) s= a+n24a asam. Oleh karena itu, untuk menyetarakan muatan ionnya kita akan
menambahkan ion H+ pada ruas kanan.
Sehingga reaksinya akan menjadi
2- 2+ 3+ 3+
Cr2O7 (aq) + 6Fe (aq) + 14H +(aq) → 2Cr (aq) + 6Fe (aq)

Langkah 6. Setarakan H dengan pengambahan H2O.


Cr2O72-(aq) + 6Fe2+(aq) + 14H+(aq) → 2Cr3+(aq) + 6Fe3+(aq) + 7H2O(aq)

Modul Kimia Kelas XII


44 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

B. Sel Elektrokimia
Semua reaksi oksidasi-reduksi yang terjadi tanpa intervansi pelepasan energi dari luar.
Misalnya, pembakaran metana, CH4, terjadi di beberapa tungku rumah. Energi dari reaksi
pembakaran memberikan panas. Panas berguna untuk pemanas rumah, namun tidak banyak
membantu saat kita ingin menjalankan perangkat elektronik. Saat itulah baterai berperan.

Gambar 6 Baterai pada jam tangan


Sumber: https://www.watch-repair.london/
Listrik dari baterai adalah aliran elektron yang dilepaskan dari reaksi oksidasi-reduksi.
Misalnya, baterai seng-merkuri yang sebelumnya digunakan di sebagian besar jam tangan
yang dapat dilihat pada Gambar 3 di atas. Reaksi di dalamnya adalah
Zn(s) + HgO(s) → ZnO(s) + Hg(l)
Meskipun tidak terlihat dari persamaan, reaksi membutuhkan kehadiran ion
hidroksida, OH-, dipasok oleh kalium hidroksida. Misalnya campuran seng dengan
merkuri(II) oksida dalam larutan kalium hidroksida. Energi yang dilepaskan oleh reaksi ini
ketika elektron ditransfer akan hilang sebagai panas, dan tidak dapat digunakan untuk
menyalakan arloji. Pada kerja baterai semua reaktan tidak bercampur dengan bebas, baterai
dibuat sedemikian rupa sehingga penghalang memisahkan reaksi oksidasi dari reaksi reduksi.
Sebuah kawat menghubungkan mereka. Jadi, energi yang dihasilkan saat transfer elektron
tidak hilang sebagai panas, tetapi energi listrik dihasilkan saat elektron ditransfer melalui
kawat dari reaksi oksidasi ke reaksi reduksi. Jika kawat berjalan melalui perangkat yang
digunakan, seperti jam tangan, aliran elektron memberikan daya yang dibutuhkan perangkat
untuk dijalankan
Reaksi yang terjadi pada baterai, bersifat spontan. Suatu reaksi kimia atau perubahan
fisika bersifat spontan jika terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan pihak luar. Artinya,
tidak memerlukan sumber energi dari luar untuk bereaksi. Studi tentang baterai dan sel volta
lainnya merupakan bidang kimia yang dikenal sebagai elektrokimia. Sel volta adalah cabang
elektrokimia yang berhubungan dengan proses kimia spontan yang diinginkan dimana
berhubungan dengan reaksi oksidasi-reduksi pada energi kimia mendorong aliran listrik.
Cabang lain dari elektrokimia adalah studi tentang reaksi yang diinginkan tetapi tidak
terjadi dengan sendirinya. Mereka tidak spontan. Cabang elektrokimia ini berkaitan dengan

Modul Kimia Kelas XII


45 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

reaksi oksidasi-reduksi di mana listrik bereaksi menjadi energi kimia yang sering dikenal
dengan Sel Elektrolisis.

Sel Volta : energi kimia → energi listrik

Sel elektrolisis : energi listrik → energi kimia

1. Sel Volta
Baterai telah menjadi sumber daya portabel
yang umum untuk berbagai konsumen produk, dari
ponsel, laptop, hingga mobil hybrid. Energi dari
baterai berasal dari reaksi redoks spontan di mana
terjadi transfer elektron melalui kawat. Peralatan
yang menyediakan listrik dengan cara ini disebut sel
(a) (b)
galvanik, setelah Luigi Galvani (1737-1798) yang
Gambar 7 (a) Luigi Galvani
dapat dilihat pada Gambar 7(a), seorang ahli (b) Alesandro Volta

anatomi Italia yang menemukan listrik itu dapat


menyebabkan kontraksi otot. (Ini juga disebut sel
volta, setelah
seorang ilmuwan Italia lainnya Allesandro Volta (1745-1827) yang dapat dilohat pada
Gambar 4(b), yang penemuannya akhirnya mengarah pada pengembangan baterai modern.)
Jika sebuah batang seng (Zn) ditempatkan ke dalam larutan ZnSO 4, dan sebatang
tembaga (Cu) ditempatkan ke dalam larutan CuSO4. Sel beroperasi berdasarkan prinsip
oksidasi Zn menjadi Zn2+ dan reduksi Cu2+ menjadi Cu dapat dilakukan secara bersamaan di
lokasi terpisah. Batang seng (Zn) dan tembaga (Cu) disebut elektroda.
Persamaan untuk reaksi ini adalah
Cu2+(aq) + Zn(s) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Penulisan reaksi setengah sel yang terjadi adalah
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)
(Reduksi) Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e
- (Oksidasi)
Pada sel volta, proses perpindahan elektron atau transfer elektron terjadi melalui suati
media peghantar listrik eksternal, salah satu contohnya seperti kawat logam. Saat reaksi
berlangsung, aliran elektron yang terbentuk akan konstan sehingga dapat menyebabkan
timbulnya aliran listrik. Untuk melengkapi rangkaian listrik tersebut, larutan yang digunakan
Modul Kimia Kelas XII
46 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
harus dihubungkan dengan media penghantar. Media penghantar tersebut berfungsi sebagai

Modul Kimia Kelas XII


47 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

tempat berpindahnya anion maupun kation dari satu elektroda ke elektroda yang lain. Media
penghantar tersebut dikenal dengan sebutan jembatan garam. Bentuk paling sederhana dari
jembatan garam adalah tabung U terbalik yang berisi larutan elektrolit inert, seperti NaNO 3,
KCl, KNO3, atau NaCl yang ion-ionnya tidak akan bereaksi dengan ion lain dalam larutan
atau dengan elektroda. Selama reaksi redoks keseluruhan, elektron mengalir dari anoda
menuju katoda. Reaksi sel galvanik tersebut dapat dilihat pada Gambar 8 di bawah ini.

Anoda : elektroda tempat terjadinya oksidasi

Katoda : elektroda tempat terjadinya reduksi.

Aliran
elektron Jembatan garam
Anode Katode

Gambar 8 Sebuah sel galvanik. Sel terdiri dari dua sel setengah.
Sumber : Petrucci, R. H., et. al., 2017.

A) Notasi Sel Standar


Ahli kimia telah menemukan cara singkat untuk mengGambarkan susunan sel
galvanik. Misalnya, sel seng-tembaga yang telah kita gunakan di diskusi kita disajikan
sebagai berikut:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
Secara sederhana, dalam notasi sel standar, setengah sel anoda ditentukan di sebelah
kiri, dengan bahan elektroda dari anoda diberikan terlebih dahulu. Dalam hal ini, anoda
adalah logam tembaga. Batang vertikal tunggal mewakili batas fasa antara elektroda tembaga
dan larutan yang mengelilinginya. Batang vertikal ganda mewakili batas dua fase, satu di
setiap ujung jembatan garam, yang menghubungkan larutan dalam kedua setengah sel. Di
sebelah kanan, ion katoda disebutkan lebih dulu, dengan bahan katoda diletakkan terakhir.
Dengan demikian, elektroda itu sendiri (seng dan tembaga) diletakkan pada ujung yang
berlawanan dari notasi sel. Berikut merupakan cara penulisan notasi sel standar yang tertera

Modul Kimia Kelas XII


48 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
pada Gambar 9 di bawah ini.

Modul Kimia Kelas XII


49 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

Ion Ion

Gambar 9 Cara penulisan notasi sel


Sumber : Brady, E. J., et. al., 2012.

B) Potensial Elektroda Standar


Tegangan atau potensial sel galvanik bervariasi dengan jumlah muatan yang mengalir
melalui rangkaian. Potensi maksimum yang dihasilkan disebut potensial selnya, E sel, dan itu
tergantung pada komposisi elektroda, konsentrasi ion dalam setengah sel, dan suhu. Keadaan
standar untuk elektrokimia didefinisikan sebagai sistem di mana suhu 25°C, semua
konsentrasi adalah 1,00 M, dan setiap gas berada pada tekanan 1,00 atm. Ketika sistem pada
keadaan standar, potensi sel galvanik adalah potensial sel standar, dilambangkan dengan
E°sel. Tegangan sel dapat diperoleh hanya dengan mengurangkan satu potensial elektroda
lain. yang
dari
voltmeter voltmeter

Gas H2 pada Gas H2 pada


1 atm 1 atm
Jembatan Jembatan
garam garam

Elektroda Pt Elektroda Pt

Elektroda Seng Elektroda Hidrogen Elektroda Hidrogen Elektroda Tembaga

Gambar 10 (a) Sel yang terdiri dari elektroda seng dan elektroda hidrogen. (b) Sel yang
terdiri dari elektroda tembaga dan elektroda hidrogen. Kedua sel beroperasi di bawah
kondisi keadaan standar. Perhatikan bahwa dalam (a) H bertindak sebagai katoda, tetapi
dalam (b) bertindak sebagai anoda.
Sumber : Chang, R., 2010.

Berdasarkan Gambar 7(a) diagram selnya adalah


Zn(s) | Zn2+(aq) || H+(aq) | H2(s)
Elektroda Pt menyediakan permukaan tempat reduksi terjadi. Ketika semua reaktan
dalam keadaan standar (yaitu, H2 pada 1 atm, ion H+ dan Zn2+ pada 1 M), Eosel adalah 0,76

Modul Kimia Kelas XII


50 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
V pada 25°C, Kita dapat menulis reaksi setengah sel sebagai berikut:

Modul Kimia Kelas XII


51 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Anoda (oksidasi) : Zn(s) → Zn2+(aq) +


2e- Katoda (reduksi) : 2H+(aq) + 2e- → H2(s)
Keseluruhan : Zn(s) + 2H+(aq) → Zn2+(aq) + H2(s)

Dimana nilai Eosel, yang terdiri dari kontribusi dari anoda dan kontribusi dari katoda, adalah

Eosel = Eokatoda - Eoanoda

Jadi, nilai energi potensial standar untuk Zn dapat dihitung sebagai berikut
Eosel = EoH+/H2 - EoZn2+/Zn
0,76 = 0 - EoZn 2+
/Zn

EoZn 2+
/Zn = -0,76
Untuk potensial elektroda standar pada tembaga seperti yang terlihat pada Gambar 7(b)
dapat diperoleh dengan cara yang sama seperti di atas. Dimana elektroda tembaga berperan
sebagai katoda. Diagram selnya dapat ditulis sebagai berikut.
H2(s)| H+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

Reaksi selnya dapat ditulis sebagai berikut.


Anoda (oksidasi) : H2(s) → 2H+(aq) + 2e-
Katoda (reduksi) : Cu2+(aq) + 2e- →
Cu(s)
Keseluruhan : H2(s) + Cu2+(aq) → 2H+(aq) + Cu(s)
Jadi, nilai energi potensial standar untuk Cu dapat dihitung sebagai berikut
Eosel = EoCu2+/Cu - EoH+/H2
0,34 = EoCu 2+
/Cu - 0
o
E Cu2+/Cu = 0,34

Selanjutnya, untuk reaksi sel galvanik pada Gambar 10, kita dapat menuliskan reaksi setengah
selnya sebagai berikut:
Anoda (oksidasi) : Zn(s) → Zn2+(aq) +
2e- Katoda (reduksi) : Cu2+(aq) + 2e- →
Cu(s)
Keseluruhan : Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Jadi, nilai energi potensial standar sel keseluruhan adalah sebagai berikut

Modul Kimia Kelas XII


52 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023
Eosel = EoCu 2+
/Cu - EoZn 2+
/Zn

Eosel = 0,34 V - (-0,76 V)


Eosel = 1,10 V

Modul Kimia Kelas XII


53 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Untuk semua reaksi setengah sel, pada spesi terlatur konsentrasinya adalah 1 M dan tekanan
1 atm pada fase gas. Berikut merupakan data nilaia energi potensial standar sel (E osel) pafa
suhu 25oC.

Modul Kimia Kelas XII


54 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Tabel 1. Nilai Energi Potensial Standar (Eo) pada suhu 25oC


Reaksi Setengah Sel Eosel (V)

Sumber : Chang, R., 2010.

Modul Kimia Kelas XII


55 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

2. Sel Eletrolisis

Video 4 Penyepuhan paku


Sumber : https://youtu.be/6GK2rxwYU5M
Elektrolisis umumnya digunakan dalam elektroplating perhiasan dan benda lainnya.
Benda yang akan disepuh direndam dalam larutan yang mengandung garam elektrolit dari
pelapisan logam. Ketika sumber listrik dihidupkan, ion logamnya adalah direduksi menjadi
atom yang mengendap di permukaan benda.
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang dialiri arus listrik sehingga terjadi reaksi
oksidasi-reduksi nonspontan. Prosesnya disebut elektrolisis. Salah satu kegunaan elektrolisis
Aliran elektron yang paling penting adalah isolasi unsur-
unsur dari senyawa alami. Misalnya,
sumber utama unsur natrium adalah
Sumber arus
Anode
elektrolisis natrium klorida yang mencair.
Katode searah

Dalam proses ini, natrium klorida meleleh,


dua elektroda inert dimasukkan ke dalam
garam yang mencair, dan listrik dilewatkan
+ -
Na + e → Na 2Cl- → Cl2 + 2e-
melaluinya. Proses ini dapat dilihat pada
Gambar 11 di samping ini.
Arus menyebabkan salah satu
Gambar 11 Elektrolisis Natrium Klorida. ion Cl- dioksidasi pada anoda
untuk menghasilkan molekul Cl2. Di katoda, ion Na+ direduksi elektroda menjadi bermuatan negatif. Yang
menjadi atom Na. Karena reaksi dijalankan pada suhu tinggi untuk
menjaga agar NaCl tetap cair, produk natriumnya juga dalam lain menjadi bermuatan positif. Karena
keadaan cair Sumber : Brady, E. J., et. al., 2012.
elektroda adalah bermuatan, mereka
menarik ion yang bergerak di sekitar garam
cair. Katoda bermuatan negatif menarik ion

Na+ + e- → Na 2Cl- → Cl2 +

Modul Kimia Kelas XII


56 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Na+, anoda bermuatan positif menarik ion Cl-. Ketika tegangan yang tepat diterapkan, ion Na+
direduksi menjadi atom natrium di katoda:
Na+(l) + e- → Na(l)
Suhu tinggi yang diperlukan untuk menjaga agar NaCl tetap cair menghasilkan logam
natrium cair logam di katoda. Di anoda, ion klorida dioksidasi menjadi atom klorin, yang
bergabung menjadi membentuk molekul Cl2
2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e-
Keseluruhan reaksi kimia pada proses ini adalah:
2Na+(l) + 2e- → 2Na(l)
2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e-
2NaCl(l) → 2Na(l) + Cl2(g)

Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis


Dalam sel volta, reaksi sel spontan menyimpan elektron pada anoda dan
menghilangkannya dari katoda. Akibatnya, anoda membawa sedikit muatan negatif dan
katoda sedikit bermuatan positif. Di sebagian besar sel volta, reaktan harus ditempatkan di
kompartemen terpisah. Dalam sel elektrolisis, situasinya terbalik. Seringkali kedua elektroda
direndam dalam cairan yang sama. Juga, oksidasi pada anoda harus dipaksa untuk terjadi,
yang mengharuskan anoda menjadi positif sehingga dapat menghilangkan elektron dari
reaktan pada elektroda itu. Di sisi lain, katoda harus dibuat negatif sehingga dapat memaksa
reaktan pada elektroda untuk menerima elektron. Secara sederhana perbedaan sel volta dan
sel elektrolisis dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Sel Galvanik Sel Elektrolisis
Katoda adalah positif (Reduksi) Katoda adalah negatif (Reduksi)
Anoda adalah negatif (Oksidasi) Anoda adalah positif (Oksidasi)
Anoda dan katoda berada pada tempat Anoda dan katoda berada dalam larutan yang
yang berbeda sama

Modul Kimia Kelas XII


57 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Reaksi-Reaksi Sel Elektrolisis


Berikut merupaka Deret Volta, deret ini berfungsi untuk menentukan zat mana akan
akan tereduksi (oksidator). Semakin kanan nilai E o akan semakin besar, dan zat semakin
mudah tereduksi.

Li – K- Ba – Sr - Ca – Na – Mg – Al – Mn - (H2O) – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ni –
Ni – Sn - Pb – H – Sb – Bi – Cu – Ag – Hg – Pd – Pt – Au

Sumber : Bauer R. C., et. al., 2019.

Reaksi elektrolisis larutan elektrolit pada keadaan standar dapat diprediksikan mengikuti
ketentuan berikut

Logam aktif (golongan IA, IIA, Al, dan Mn):


Air tereduksi 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH- aq)
(

Katode

Kation lain:

Kation tereduksi 2H+(aq) + 2e- → H2(g)

2- - 3-
Sisa asam oksi (SO 4 , NO 3 , PO 4 ):

Air teroksidasi 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) +


Anion

- - - -
Sisa asam lain (Cl , Br , I ) atau OH :
Inert:
Anion teroksidasi X- aq) → X(g) + e-
(
Anode Pt, C, Au

Tak inert:

Anode teroksidasi M(s) → Mx+(aq) +


ye-

Modul Kimia Kelas XII


58 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

A) Hukum Faraday
Pada sekitar tahun 1833, Michael
Faraday (dapat dilihat pada Gambar 12)
menemukan bahwa jumlah perubahan kimia
yang terjadi selama elektrolisis berbanding
lurus dengan jumlah muatan listrik yang
melewati sel elektrolisis. Hasil percoban itu
dikenal dengan Hukum Faraday.
Hukum Faraday 1
Gambar 12 Michael Faraday
"Massa zat yang terbentuk pada masing-masing Sumber: https://nationalmaglab.org/
elektroda sebanding dengan kuat arus/arus
listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut”.
𝑤 = 𝑒.𝐹
𝑄
𝑤= 𝑒.
96.500

Keterangan :
w = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valensi = Mr/Valensi
I = kuat arus listrik (Ampere)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb)

Hukum Faraday 2
“Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda (terbentuk
pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan
sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.”
𝑤1 𝑤2
=
𝑒2 𝑒2

B) Aplikasi Sel Elekrolisis


Selain sebagai alat yang berguna di laboratorium kimia, elektrolisis memiliki banyak
fungsi penting aplikasi industri.

Modul Kimia Kelas XII


59 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

1. Elektroplating
Elektroplating adalah prosedur di mana elektrolisis digunakan untuk menerapkan
lapisan hias atau pelindung tipis (umumnya 0,03 hingga 0,05 mm) dari satu logam ke logam
lainnya. Ini adalah teknik umum untuk meningkatkan penampilan dan daya tahan benda
logam. Misalnya, lapisan logam yang tipis dan mengkilap kromium diterapkan di atas benda-
benda baja untuk membuatnya menarik dan untuk mencegah karat.
2. Produksi Aluminium
Pada tahun 1886, Charles M. Hall menemukan bahwa Al2O3 larut dalam bentuk cair
membentuk suatu mineral yang disebut kriolit (Na 3AlF6) untuk menghasilkan campuran
konduktor dengan titik leleh yang relatif rendah, titik dari mana aluminium dapat diproduksi
secara elektrolitik. Prosesnya juga ditemukan oleh Paul Héroult di Prancis pada waktu yang
hampir bersamaan, dan pada saat sekarang metode ini digunakan untuk memproduksi
aluminium biasanya disebut proses Hall-Héroult. Al2O3 dilarutkan dalam kriolit cair,
Na3AlF6. Al3+ direduksi menjadi logam Al, dan O2- dioksidasi menjadi O2, yang bereaksi
dengan anoda karbon menghasilkan CO2. Secara berkala, aluminium cair ditarik pada bagian
bawah sel dan tambahan Al2O3 ditambahkan ke kriolit. Proses tersebut dapat dilihat pda
Gambar 13 di bawah ini.

Elektroda karbon Lelehan elektrolit

campuran
Lelehan Al
Lelehan Al dapat
dibentuk di sini

Gambar 13 Produksi dari aluminium dengan elektrolisis.


Sumber : Brady, E. J., et. al., 2012.

Di katoda, ion aluminium (Al3+) menghasilkan logam bebas (Al), yang terbentuk
sebagai lapisan aluminium cair di bawah pelarut yang kurang padat. Pada anoda karbon, ion
oksida (O2-) dioksidasi menghasilkan O2 bebas.
Al3+(aq) + 3e- → Al(l) (Katoda) | x 4
2O2-(aq) → O2(g) + 4e- (Anoda) | x 3
4Al3+(aq) + 6O2-(aq) → 4Al(l) + 3O2(g) (Reaksi sel)

Modul Kimia Kelas XII


60 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

3. Memurnikan Tembaga
Ketika tembaga pertama kali diperoleh dari bijihnya, itu sekitar 99% murni. Pengotor—
kebanyakan perak, emas, platina, besi, dan seng—cukup menurunkan konduktivitas listrik
tembaga, bahkan 99% tembaga murni harus dimurnikan lebih lanjut sebelum dapat
dimanfaatkan sebagai kabel listrik. Dalam sel elektrolisis yang menggunakan larutan tembaga
sulfat (CuSO4) dan asam sulfat (H2SO4) sebagai elektrolit, tembaga tidak murni berfungsi
sebagai anoda. Tembaga sangat murni berfungsi sebagai katoda. Anoda, tembaga tidak
murni, larut dan tembaga murni diendapkan pada katoda. Logam yang lebih mudah
teroksidasi dari tembaga mengendap ke bagian bawah wadah sebagai "lumpur anoda” seperti
yang terlihat pada Gambar 14 di bawah ini.

Gambar 14 Pemurnian tembaga dengan elektrolisis.


Sumber : Brady, E. J., et. al., 2012.

Modul Kimia Kelas XII


61 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Penentuan Proyek

Berdasarkan video pembelajaran dan pertanyaan mendasar yang terdapat pada halaman
1, bentuklah kelompok yang terdiri dari 6 orang setiap kelompoknya dan lakukan proyek
berikut ini.

Gambar 15 Baterai
Sumber : https://www.livescience.com/

Nama Proyek : Pembuatan Baterai

2. Perancangan

Setelah menentukan proyek yang akan dibuat, diskusikanlah secara berkelompok


Langkah-langkah penyelesaian proyek “Pembuatan Baterai”
Bahan yang digunakan: Alat yang digunakan:
1. Larutan elektrolit/buah (tomat, 1. Kabel penjebit buaya
belimbing wuluh, jeruk nipis, dst.) 2. Wadah/gelas
2. Paku 3. Lampu LED
3. Koin tembaga
Kemudian, desain/rancanglah proyek “Pembuatan Baterai” pada kolom berikut ini

Modul Kimia Kelas XII


62 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Pembagian Tugas Antar Anggota Kelompok

Kelompok :
Tabel 4 Pembagian Tugas Anggota Kelompok

No. Nama Tugas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

3. Penyusunan Jadwal

Diskusikanlah bersama guru dan anggota kelompok kalian mengenai susunan jadwal
langkah-langkah atau prosedur kegiatan proyek “Pembuatan Baterai” yang akan anda
lakukan.

Tabel 7 Jadwal kegiatan proyek “Pembuatan Baterai”


Pertemuan ke-1 Siswa bersama anggota kelompok masing-masing merencanakan
pelaksanaan proyek yang akan dilakukan, merancang desain proyek,
dan melakukan pembagian tugas.

Pertemuan ke-2 Siswa bersama anggota kelompok masing-masing menyiapkan alat


dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan proyek, serta
melaksankan proyek sesuai dengan prosedur.

Pertemuan ke-3 Siswa bersama anggota kelompok masing-masing


mempresentasikan laporan proyek yang telah disusun
dan melakukan refleksi bersama dengan guru

Modul Kimia Kelas XII


63 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

4. Penyelesaian Proyek
Catatlah tiap progress yang telah dicapai dalam pembuatan proyek tersebut dan laporkan
kepada guru apabila terdapat kendala dalam penyelesaian proyek “Pembuatan Baterai"
tersebut.

Tabel 10 Pelaksanaan Proyek “Pembuatan Baterai” dan Kolaborasi Guru


Hasil Monitoring
Pertemuan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
ke- Siswa

1. Setiap kelompok merencanakan pelaksanaan


proyek yang akan dilakukan, merancang desain
proyek, dan melakukan pembagian tugas antar
anggota kelompok

2. Setiap kelompok menyiapkan alat, bahan, dan


rancangan/desain proyek, serta melaksanakan
proyek sesuai prosedur, yaitu :

1. Sediakan 3 sampai 4 buah/gelas yang berisi


larutan elektrolit.
2. Pada masing-masing ujung penjepit buaya,
hubungkan dengan paku dan koin tembaga.
3. Ulangi langkah tersebut hingga membentuk
suatu rangkaian.
4. Setelah itu, celupkan paku dan koin tembaga ke
dalam gelas yang berisi larutan
elektrolit/tancapkan ke buah pada sisi yang
berlawanan.
5. Kedua ujung sisa kabel penjepit pada rangkaian
teersebut dihubungkan dengan lampu LED.
6. Amati reaksi yang terjadi.
3. Setiap kelompok menyusun laporan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Catatlah tiap progress yang telah dicapai dalam pembuatan proyek tersebut dan laporkan
kepada guru apabila terdapat kendala dalam penyelesaian proyek “Pembuatan Baterai"
tersebut.

Modul Kimia Kelas XII


64 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

5. Penyusunan
Susunlah laporan kegiatan proyek “Pembuatan Baterai” secara berkelompok, kemudian
presentasikanlah di depan kelas.

Tabel 13 Hasil Pengamatan Proyek “Pembuatan Baterai”

No. Hasil Pengamatan Pembahasan

6. Evaluasi

1. Lakukanlah paparan mengenai proyek “Pembuatan Baterai” yang telah dibuat oleh
masing-masing kelompok di depan kelas.
2. Buatlah kesimpulan terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek “Pembuatan Baterai” yang
telah dilakukan

Modul Kimia Kelas XII


65 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

Laporan

i. Judul Proyek : Pembuatan Baterai


ii. Alat dan Bahan :

iii. Prosedur proyek :

iv. Pembahasan :

v. Kesimpulan :

vi. Prosedur proyek :

Modul Kimia Kelas XII


66 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

EVALUASI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berkut dengan benar!


1. Perhatikan reaksi berikut!
Zn(s) + NO3-(aq) → ZnO22-(aq) + NH3(g) (suasana asam)
Setarakanlah reaksi tersebut dengan menggunakan cara bilangan oksidasi.
2. Perhatikan reaksi berikut!
ClO3-(aq) + I2(g) → Cl-(aq) + IO3-(aq) (suasana asam)
Setrakanlah reaksi tersebut dengan menggunakan cara setengah reaksi.
3. Suatu sel volta tersusun dari besi dan
tembaga Fe2+-(aq) + 2e- → Fe-(s) Eo = -
0,44 V Cu2+-(aq) + 2e- → Cu-(s) Eo =
+0,34 V
Hitunglah besar elektroda potensial standar sel (Eosel) dan tuliskan notasi selnya.
4. Dalam sel elektrolisis BeF2, dialiri arus sebesar 10 A dalam waktu 28950 s. Tentukan
berapa massa F2 yang dihasilkan? (Ar F = 19)
5. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode Grafit, dialirkan arus listrik dengan
besar yang sama pada elektrolisis MgCl. Diketahui endapan Cl2 yang dihasilkan
sebesar 10,65 gr. Hitunglah massa logam Mg yang dihasilkan? (Ar Cl = 35,5; Ar Mg
=24)

Modul Kimia Kelas XII


67 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

KUNCI JAWABAN

1.
Zn(s) + NO3-(aq) → ZnO22-(aq) + NH3(g) (suasana asam)
Cara bilangan oksidasi :
 Zn(s) + NO3-(aq) → ZnO22-(aq) + NH3(g)
0 +5 -2 +2 -2 -3 +1
-
Oksidasi 2e x 4
Reduksi 8e- x 1

 4Zn(s) + NO3-(aq) → 4ZnO22-(aq) + NH3(g)


Muatan ion total : (-1) Muatan ion total : (-8)

 4Zn(s) + NO3-(aq) + 5H2O(aq) → 4ZnO22-(aq) + NH3(g) + 7H+(aq)

- - -
2. ClO 3 (aq) + I2(g) → Cl (aq) + IO3 (aq)
Reduksi : ClO3- (aq) → Cl- (aq)
Oksidasi : I2(g) → IO3-(aq)
ClO3-(aq) + 6H+(aq) + 6e- → Cl-(aq) + 3H2O(aq) | x 5
I2(g) + 6H2O(aq) → 2IO3(aq) + 12H+(aq) + 10e- | x 3
5ClO3- aq) + 30H+(aq) + 30e- → 5Cl- aq) +
15H
3I 2O(aq)3 6
-

2(g) + 18H2O(aq) → 6IO3(aq) + 36H (aq) + 30e


+

- - +
5ClO 3 (aq) + 3I2(g) + 3H2O(aq) → 5Cl (aq) + 6IO3(aq) + 6H (aq)

3. Fe2+ (aq) + 2e- → Fe(s) Eo = -0,44 V (Anoda)


Cu2+- (aq) + 2e- → Cu(s) Eo = +0,34 V (Katoda)
Eosel = Eo katoda – Eo anoda
Eosel = +0,34 V – (-0,44)V
Eosel = +1,10 V
Notasi sel : Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu

4. Diketahui :
I = 10 A
t = 28950 s
Ditanya : massa F?
Jawab :
𝐼. 𝑡
𝐹=
96500

Modul Kimia Kelas XII


68 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

10 𝑥 28950
𝐹=
96500
𝐹= 3
𝑤 = 𝑒. 𝐹
𝐴𝑟 𝐹
𝑒=
𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛
19
𝑒=
1
𝑒 = 19
𝑤 = 𝑒. 𝐹
𝑤 = 19 𝑥 3
𝑤 = 57 𝑔𝑟𝑎𝑚

5. Diketahui :
Larutan MgCl2 denga elektroda grafit
wCl2 = 10,65 gram
Ditanya : wMg?
Jawab :
Dalam arus yang sama
𝑤1
= 𝑤2
𝑒1 𝑒2
𝐴𝑟 𝐶𝑙
𝑒1 = 𝐴𝑟 𝑀𝑔
𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑒2 =
𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛
24
35,5 𝑒2 =
𝑒1 = 2
1 𝑒2 = 12
𝑒1 = 35,5
𝑤1
= 𝑤2
𝑒1 𝑒2
10,65 𝑤2
=
35,5 12
10,65 𝑥 12
𝑤2 =
35,5
𝑤2 = 3,6

Modul Kimia Kelas XII


69 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

BAB
HIDROKARBON
3 DAN TURUNANNYA

PETA KONSEP

Hidrokarbon

Kekhasan atom Penggolongan Benzena dan


karbon hidrokarbon Turunannya

Alkana Alkena Alkuna

Senyawa turunan alkana Alkohol dan Eter

Gugus fungsi Aldehid dan Keton

Asam Karboksilat dan Ester

Modul Kimia Kelas XII


70 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

KEGIATAN BELAJAR

1. Pertanyaan Mendasar

Gambar 16. Intan, Grafit, dan Arang


Sumber : http://majalah1000guru.net/2016/03/hidrokarbon/

Salah satu senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon.


Senyawa Karbon merupakan unsur bukan logam, di alam terdapat sebagai intan,
grafit, dan arang (zat arang, unsur dengan nomor atom 6, berlambang C dengan
bobot atom 12). Pernah kalian berjumpa dengan arang?

Jika kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, arang terdiri dari satu jenis
atom, yaitu karbon. Arang biasa digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga
dalam skala kecil maupun bahan bakar pabrik dalam skala besar. Produk
turunanan dari arang merupakan Briket arang yakni arang yang diolah lebih lanjut
menjadi bentuk briket yang terdiri dari berbagai komponen pengikat, pengisi, atau
pemanjang energi. briket arang dapat dibuat lama terbakar, sehingga menunjukkan
waktu memasak yang lebih lama, misalnya dua kali lebih lama dari berat bersih
arang bongkahan yang sama.

Taukah kamu bagaimana cara/proses pembuatan briket arang? Untuk lebih


jelasnya simaklah vidio proses pembutan briket arang dan simaklah penjelasan
berikut ini, kemudian lakukan proyek sepeti pada halaman 40 dengan arahan guru.

Video 5. Pembuatan Arang Briket


Sumber. https://www.youtube.com/watch?v=ZVFEpmQWUbc

Modul Kimia Kelas XII


71 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

A. Identifikasi Senyawa Karbon


Bagaimana cara mengidentifikasi apakah suatu bahan (zat) merupakan
senyawa karbon atau tidak?. Kita dapat mengetahuinya dengan cara membakar
bahan tersebut. Hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dari senyawa karbon
akan menghasilkan zat sisa berupa arang (jelaga) atau karbon. Sedangkan apabila
pembakaran berlangsung dengan sempurna. Maka, akan menghasilkan gas CO 2.
Keberadaan gas CO2 dapat kita ketahui dengan cara mengalirkan ke air kapur
(larutan Ca(OH)2) yakni air tersebet akan keruh.

1. Sumber Senyawa Karbon


1) Tumbuhan dan hewan
Tumbuhan dan hewan merupakan “produsen” pembuat senyawa karbon,
misalnya protein, karbohidrat, lemak dan berbagai senyawa yang tidak
mungkin dapat dijumpai selain tumbuhan dan hewan.
2) Batu bara
Batu bara merupakan hasil dari pelapukan atau pemfosilan tumbuhan yang
terjadi jutaan tahun yang lalu dengan tekanan dan suhu yang sangat tinggi.
Pengolahan batu bara mengunkan metode (cracking) destilasi pemecahan
menghasilkan gas batu bara, ter batu bara, dan kokas.
Kokas merupakan bahan bakar yang sangat baik dalam berbagai industry,
sedangkan gas batu bara dan ter batu bara dapat diproses dengan berbagai
reaksi kimia menghasilkan bermacam-macam senyawa karbon yang lebih
bermanfaat.
3) Gas alam dan minyak bumi
Senyawa karbon banyak terkandung dalam gas alam dan minyak bumi yang
memiliki peranan penting dalam industri. Komponen utama yang terdapat
pada minyak bumi dan gas alam adalah senyawa hidrokarbon
2. Kekhasan Atom Karbon
Senyawa hidrokarbon sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari,
dikarenakan atom karbon memiliki sifat yang khas yang tidak dimiliki atom yang
lain. Sifat-sifat khas apa saja yang dimiliki atom karbon.
Berikut beberapa sifat khas dari atom karbon antara lain adalah :

Modul Kimia Kelas XII


72 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

1) Atom karbon memiliki empat electron valensi, sehingga dapat membentuk


ikatan kovalen. Keempat elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai
tangan ikatan.
2) Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai
atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, Kemungkinan-
kemungkinan yang bervariasi itu menyebabkan terjadinya banyak variasi
senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon. Beberapa kemungkinan
rantai karbon yang dibentuk dapat dikelompokkan sebagai berikut
a. Berdasarkan Jumlah Ikatan
• Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan satutangan
ikatan (sepasang elektron ikatan).
H H

H C C H

H H

• Ikatan rangkap dua, yaitu ikatan antara atom-atom karbon dengan


dua tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan).
H H

C C

H H

• Ikatan rangkap tiga (ganda tiga), yaitu ikatan antara atom-atom karbon
dengan tiga tangan ikatan
H

H C C C H

b. Berdasarkan Bentuk Rantai


• Rantai terbuka (alifatis), rantai yang antara ujung-ujung atom
karbonnya tidak saling berhubungan. Pada rantai jenis ini, ada rantai
bercabang dan ada yang tidak bercabang.

C C C C C C

Rantai terbuka tak bercabang Rantai terbuka bercabang

Modul Kimia Kelas XII


73 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

• Rantai tertutup (siklis), pada rantai siklis ini terdapat pertemuan antara
ujung-ujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu
rantai siklis dan rantai aromatis Rantai aromatis merupakan rantai
tertutup yang terdiri dari enam atom karbon yang saling berikatan,
dengan ikatan rangkap selang-seling
H
C
HC CH

HC CH
C
H
Rantai Siklik Rantai Aromatik

c. Berdasarkan Kedudukan Atom karbon


Kedudukan atom karbon sendiridibedakan menjadi empat macam, yaitu :
• Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang hanya terikat oleh satu
atom karbon yang lain.
• Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat oleh dua atom
karbon yang lain.
• Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat oleh tiga atom
karbon yang lain.
• Atom karbon kuartener, yaitu atom karbon yang terikat oleh tiga atom
karbon yang lain.
B. Penggolongan Senyawa Hidrokarbon

Gambar 17. Gas Metana Dalam Kehidupan Sehari-hari.


Sumber : tribunnews.com
Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon,
yakni senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon (C) dan hydrogen (H).
Senyawa hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang tersusun dari
satu atom karbon dengan empat atom hydrogen (CH4). Metana merupakan
molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedron dengan atom karbon sebagai
pusatnya dan atom hydrogen yang terdapat pada keempat sisinya.

Modul Kimia Kelas XII


74 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Gambar 18. Model molekul CH4


Sumber : https://www.pakarkimia.com/hibridisasi/

Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon dapat


dibedakan menjadi :

a. Hidrokarbon Jenuh, Yaitu Hidrokarbon Yang Antarkarbon Pada Rantai


Karbon Semuanya Berikatan Tunggal. Hidrokarbon Ini Disebut Juga
Sebagai Alkana

b. Hidrokarbon Tak Jenuh, Yaitu Hidrokarbon Yang Antar Atom Karbon Pada
Rantai Atom Karbonnya Terdapat Ikatan Rangkap Dua Atau Tiga.
Hidrokarbon Yang Mengandung Ikatan Rangkap Dua Disebut Alkena Dan
Hidrokarbon Yang Mengandung Ikatan Rangkap Tiga Disebut Alkuna.

1. Alkana
Senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana adalah
senyawa alkana. Alkana sebagai hidrokarbon alifatik yang masing-masing atom
karbonnya terikat pada empat atom lain. Alkana juga dikenal sebagai parafin atau
hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatan atom karbonnya tunggal. Rumus umum
dari alkana adalah CnH2n+2

Ciri terpenting dari molekul hidrokarbon alkana adalah hanya terdapat ikata
kovalen tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana (CH 4), yang
merupakan hasil alami penguraian bakteri anaerob dari tanaman- tanaman dalam
air. Jika terdapat dua atom karbon (C), maka atom hydrogen (H) pada senyawa
alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah. Jika dirumuskan menjadi C 2H6. Jika
digambarkan menjadi sebagai berikut ini :

Modul Kimia Kelas XII


75 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Gambar 19. Etana


Sumber : https://rido484d1.weebly.com/etana.html
Tabel Deret Homolog Alkana yang menunjukkan titik leleh dan titik didih
isomer rantai lurus dari 10 alkana pertama. Empat yang pertama berwujud gas
pada suhu kamar dan pentana sampai dekana berwujud cair. Dengan
meningkatnya ukuran molekul, titik didih juga meningkat.

Tabel 3. Deret Homolog Alkana

Rumus Nama Jumlah Titik leleh Titik


Molekul atom karbon didih(°
C)
CH4 Metana 1 -182,5 -161,6
C2H6 Etana 2 -183,3 -88,6
C3H8 Propana 3 -189,7 -42,1
C4H10 Butana 4 -138,3 -0,5
C5H12 Pentana 5 -129,8 36,1
C6H14 Heksana 6 -95,3 68,7
C7H16 Heptana 7 -90,6 98,4
C8H18 Oktana 8 -56,8 125,7
C9H20 Nonana 9 -53,5 150,8
C10H22 Dekana 10 -29,7 174,0
Satu atau lebih atom hidrogen digantikan dengan gugus lain, nama
senyawanya harus menandai tempat atom karbon dimana penggantian itu terjadi.
Sebagai contoh, apabila satu atom hidrogen dikeluarkan dari metana, akan tersisa
fragmen CH3 yang disebut gugus metil. Dengan cara yang sama, satu atom
hidrogen dikeluarkan dari molekul etana menghasilkan gugus etil atau C 2H5.
Gugus-gugus tersebut disebut gugus alkil karena berasal dari alkana.

Modul Kimia Kelas XII


76 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Tabel 4. Deret Homolog Alkil

Jumlah Rumus Alkil Nama Alkil


atom karbon
1 CH3- Metil
2 CH3- CH2- Etil
3 CH3- CH2- CH2- Propil
4 CH3- CH2- CH2- CH2- Butil
5 CH3- CH2- CH2- CH2- CH2- Pentil/amil
Jumlah senyawa karbon sangat banyak sehingga penamaan senyawa karbon
perlu sistem tertentu. Dengan bantuan table aturan bahwa tempat gugus lain
ditandai dengan menomori atom-atom pada rantai karbon terpanjang. Penomoran
selalu dimulai dari ujung rantai terpanjang yang terdekat dengan atom karbon
yang mengandung gugus substituent.

Pemberian nama senyawa karbon didasarkan pada aturan IUPAC


(international Union and Pure Applied Chemistry). Tata nama alkana berdasarkan
aturan IUPAC, sebagai berikut.

1. Apabila rantai karbon telah diketahui, jiika merupakan rantai karbon tak
bercabang, maka didepan nama tersebut diberi huru n.
Contoh : CH3- CH2-CH2- CH3 : n-butana
2. Apabila pada rantai karbon terdapat cabang, maka tentukan rantai utama
(rantai induk) atau rantai atom karbon terpanjang. kemudian pemberian
nomor dari atom karbon yang terdekeat dengan gugus alkil atau cabang.
3. Gugus alkil yang berbeda dituliskan berdasarkan urutan abjad (butil, etil,
metil, propil)
4. Untuk gugus alkil sejenis penulisan digabung dengan diberi awalan 2(di),
3 (tri), 4 (tetra), dan seterusnya.
5. Urutan penulisan : Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama
6. Apabila terdapat satu cabang pada alkana maka penulisannya sebagai
berikut.

Modul Kimia Kelas XII


77 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

H H2 H2
H3 C C C C CH3

CH3
2-metil-pentana

Karena rantai karbon terpanjang mempunyai lima atom C diberi nama


pentana. Terdapat satu gugus metil yang terikat pada karbon nomor 2, sehingga
nama senyawa tersebut adalah 2-metil-pentana. Apabila terdapat gugus alkil
sejenis dan jumlahnya lebih dari satu, maka didepan nama alkil tersebut diberi
awalan
dengan bilangan yang dinyatakan dengan bahasa yunani seperti pada Tabel 3
Tabel 5. Awalan Bahasa Yunani
Angka Nama Yunani Angka Nama Yunani
2 Di 6 heksa
3 Tri 7 hepta
4 Tetra 8 okta
5 penta 9 nona

Penulisan nama alkana jika terdapat tiga cabang yang sama sebagai berikut

Gugus alkil

CH3 CH3
H2
H 3C C C C CH3
H

CH3
Rantai induk terpanjang
Gugus alkil
2,2,4-trimetil-pentana

a.
Sifat-sifat Alkana :
1) Titik leleh dan titik didih alkana naik dengan pertambahan nilai masa
molekul relatifnya (Mr)
2) Kerapatan / massa jenis alkana naik dengan pertambahan nilai masa
molekul relatifnya (Mr)
3) Viskositas / kekentalan alkana naik dengan pertambahan nilai masa
molekul relatifnya (Mr)

Modul Kimia Kelas XII


78 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4) Alkana larut dalam pelarut non polar seperti CCl4 dan sukar larut dalam
pelarut polar seperti air.
5) Bila alkana dibakar dihasilkan gas karbondioksida dan uap air serta energi
panas, menurut reaksi : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) + E
6) Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen.
Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom/gugus atom dengan
atom/gugus atom yang lain. CH4(g) + Cl2(g)CH3Cl(g) + HCl(g)
b.
Penggunaan Senyawa Alkana
Kegunaan alkana dapat ditinjau dari jumlah atom karbon yang ada
didalamnya. Penggunaan alkana dalam kehidupan di antaranya adalah :

1. Empat alkana pertama digunakan untuk pemanasan, memasak dan


pembangkit listrik. Komponen utama dari gas alam adalah metana dan
etana.
2. Propana dan butana digunakan sebagai LPG.
3. Alkana yang memiliki jumlah karbon 5-8 adalah cairan yang mudah
menguap yang digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut yang baik untuk
zat non polar.
4. Alkana yang emmiliki karbon 9-16 erupakan komponen utama dalam
pembuatan mesin disel dan bahan bakar penerbangan.
5. Alkana yang memiliki karbon17 ke atas merupakan komponen paling
penting sebagai pembentukan bahan bakar minyak dan pelumas.
6. Alkana yang memiliki 35 atau lebuh atom karbon digunakan untuk
pengerasan permukaan jalan.
7. Polimer sintetik seperti potielena dalah alkana dengan rantai yang
mengandung ratusan ribu atom karbon
2. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap -C=C-. Alkena dan
sikloalkena merupakan hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua. Senyawa
tersebut dikatakan tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom
yang sebenarnya dapat ditampung oleh setiap karbon. Rumus umum dari Alkena
adalah CnH2n.

Modul Kimia Kelas XII


79 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Penamaan alkena hampir sama dengan cara penamaan alkana. Dalam


penamaan alkena ditandai dengan posisi ikatan rangkap dua atom karbon. Nama
senyawa yang mengandung ikatan C=C diakhiri dengan –ena. Seperti alkana,
nama senyawa induk ditentukan oleh banyaknya atom karbon pada rantai
terpanjang. Atom karbon nomor satu adalah nomor atom yang paling dekat
dengan ikatan rangkap dua.
CH2=CH-CH2-CH3 CH2-CH=CH-CH3

1-butena 2-butena
Nama “butena” berarti bahwa ada empat atom karbon dalam rantai
terpanjang. Senyawa tersebut diberi nama 1-butana, karena terdapat 4 atom
karbon dan posisi ikatan rangkap dua terdapat pada rantai nomor 1, sehingga
nama senyawa tersebut 1-butena. Sama halnya dengan 2-butena, terdapat 4 atom
karbon dan posisi ikatan rangkap dua terdapat pada rantai nomor 2. Urutan
penulisan penamaan alkena rantai bercabang :
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor rangkap – nama rantai
utama

metil CH3 CH3 metil

H2
H2 C C C C CH3 1- pentena
H
2,3-dimetil-1-pentena

Penjelasan :

• Rantai terpanjang terdiri dari 5 atom C yakni pentena.


• Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap, yaitu nomor 1.
• Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2 dan 3, nama cabangnya metil,
dikarenakan berjumlah dua maka diberi awalan (di) sehingga
penamaannya : 2,3-dimetil-1-pentena
a.
Sifat-sifat Alkena
1) Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom
C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
2) Alkena mudah larut dalam pelarut organik tetapisukar larut dalam air.
3) Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen(X2 = F2, Cl2, Br2, I2).

Modul Kimia Kelas XII


80 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

• Adisi alkena dengan H2.


Contoh: CH2=CH2 + H2 → CH3–CH3
Etena etana

• Adisi alkena dengan halogen.


Reaksi umum: –CH=CH– + X2 –CHX–CHX–
Contoh: CH2 = CH2 + Cl2 → CH2Cl-CH2Cl
Etena 1,2-dikloro etana
b.
Penggunaan Senyawa Alkena
1. Alkena memainkan peran utama dalam kimia modern dan biologi, Beta-
karoten, misalnya, adalah bagian yang sangat penting dari makanan manusia
sebagai sumber vitamin A.

2. Etilen dan propilena digunakan dalam industri, Etilen dan propilena kadang-
kadang disebut masing-masing sebagai etena dan propena, adalah dua bahan
kimia organik yang paling banyak diproduksi secara industri. Keduanya
biasanya digunakan dalam produksi bahan mentah, termasuk berbagai benda
yang terbuat dari plastik.

3. Etena adalah bahan baku organik terpenting dalam industri kimia, Etena
diproduksi dari berbagai jenis gas alam dan minyak mentah, ini digunakan
sebagai bahan baku untuk banyak produk kimia seperti polietilen, vinil
klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi.

4. Vinil asetat diproduksi dari etilen (etena), Vinil asetat yang diproduksi dari
etilen (etena) digunakan dalam pembuatan poli (vinil asetat) yang bermanfaat
untuk emulsi cat, perekat kayu lapis dan tekstil

5. Propena merupakan bahan baku terpenting kedua untuk produk organik,


Produksi propena dengan perkiraan 50 juta metrik ton di seluruh dunia pada
tahun 2000, terutama digunakan untuk keperluan produksi polipropilen dan
bermacam-macam produk oksidasi seperti asam akrilat, akrolein, alil klorida,
butanol, ester asam akrilik, gliserol, dan epiklorohidrin.

Modul Kimia Kelas XII


81 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

6. Polipropilena diproduksi dari propilena atau propena, Polipropilena yang


diproduksi dari propilena atau propena digunakan sebagai barang cetakan
(misalnya peralatan dapur); serat untuk karpet indoor-outdoor.

7. Butadiena digunakan untuk produksi karet sintetis, Produksi butadiena dunia


pada tahun 1953 sekitar 8,5 juta metrik ton terutama digunakan untuk
produksi berbagai karet sintetis. Yang paling penting di antaranya yaitu SBR
(styrene- butadiene rubber atau karet stirena-butadiena) dan BR (butadiene
rubber atau karet butadiene).

3. Alkuna
Alkuna merupakan hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki ikatan rangkap
tiga. Alkuna yang paling sederhana adalah asetilena, yang merupakan gas penting.
Rumus umum dari alkuna adalah CnH2n-2.

Penamaan senyawa alkuna sama dengan penamaan senyawa alkana dan


alkena. Nama senyawa yang mengandung ikatan C≡C diakhiri dengan –una.
Seperti sebelumnya, nama senyawa ditentukan oleh rantai atom karbon yang
terpanjang. Penamaan alkuna ditandai letak ikatan rangkap tiga , Urutan penulisan
senyawa alkuna sama dengan senyawa alkena, yaitu :

Nomor letak cabang – nama cabang – nomor rangkap – nama rantai utama

ikatan rangkap
H H2
H3C C C C C CH3 Rantai induk terpanjang

CH3 Gugus alkil

4-metil-2-heksuna

Penjelasan :

 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 6 atom C, heksuna


 Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan posisi ikatan
rangkap tiga.
 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 4, nama cabangnya metil,
sehingga penamaannya : 4-metil-2-hekuna

Modul Kimia Kelas XII


82 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

a. Sifat-sifat Alkuna
1) Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah
jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
2) Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2= F2, Cl2, Br2, I2)
dan asamhalida (HX = HF, HCl, HBr, HI).
Contoh:
a. Reaksi adisi alkuna dengan H2
tahap 1.
HC CH + H2 H2C CH2
Etuna Etena
tahap 2.
H2C CH2 + H2
H3 C CH3
Etena Etana
b. Reaksi adisi alkuna dengan H2
H3C C CH + HCl H3C C CH2
propuna
Cl

2-kloro propena

b. Kegunaan Senyawa Alkuna


1. Bentuk paling umum dari alkuna adalah Etuna (ethyne, yang merupakan
nama sistematis dari atau Asetilen), yang digunakan dalam pembuatan
banyak senyawa lain, Penggunaan Etuna yang paling umum adalah untuk
membuat senyawa organik seperti etanol, asam etanoat, asam akrilat, dan
lain-lain. Etuna juga digunakan untuk membuat banyak pelarut organik.

2. Dalam nyala oksiasetilen, alkuna terpenting adalah C 2H2 yang umumnya


disebut asetilen, Pembakaran asetilen menghasilkan nyala api yang sangat
panas dan bercahaya. Ini adalah bahan bakar yang digunakan dalam obor
oksiasetilen. Selain itu, mahir dalam menghasilkan suhu yang sangat tinggi
(sekitar 3.000 ° C), sehingga cocok untuk mengelas dan memotong logam.
Untuk tujuan ini, digunakan dalam lentera untuk eksplorasi gua.

3. Pembuatan asetaldehida, asam asetat, dan etil alkohol, Beberapa dari alkuna
ini digunakan untuk membuat senyawa organik seperti asam etanoat, asam
akrilat, dan etanol.

Modul Kimia Kelas XII


83 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4. Pembuatan PVC, Polivinil eter dan karet neoprene, Polimer


adalah makromolekul yang terdiri dari banyak subunit berulang. Ini
digunakan untuk membuat polimer dan bahan awalnya. Misalnya, vinil
klorida digunakan sebagai bahan awal PVC dan kloroprena digunakan untuk
neoprena karet sintetis. Neoprena adalah karet non-alami yang tidak
terbakar atau terkena minyak.

5. Alkuna sering digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis , Alkuna


digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis sebagai anestesi umum
untuk membuat gas mustard beracun.

6. Sebagai bahan bakar, Alkuna utama dalam asetilena digunakan sebagai


bahan bakar yang banyak diproduksi setiap tahun dengan cara oksidasi
pecahan gas alam. Asetilena pertama kali digunakan untuk menyalakan
lampu gas asetilen, yang biasanya dipasang di rumah, sepeda, dan mobil.

7. Produksi obat, Alkuna digunakan dalam produksi berbagai obat di pasaran,


seperti antiretroviral efavirenz dan antijamur terbinafine.

C. Isomer Senyawa Hidrokarbon


Pada senyawa hidrokarbon, kita dapat menjumpai satu rumus kimia yang
dapat dibuat dalam beberapa rumus struktur yakni adalah isomer. Isomer adalah
senyawa yang mempunyai rumus kimia sama namun memiliki struktur kimia
yang berbeda.

1. Isomer Struktur
Isomer struktur dapat dikelompokkan menjadi: isomer rangka, isomer
posisi, dan isomer gugus fungsi
1) Isomer Rangka
Isomer rangka merupakan isomer yang terjadi karena senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda.
H2 H2 H C H CH
H3C C C CH3 3 C 3

Contoh :
n-butana (C4H10) CH3
2-metilpropana (C4H10)

Modul Kimia Kelas XII


84 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

2) Isomer Posisi
Isomer posisi dapat terjadi dikarenkan perbedaan letak posisi gugus
fungsinya yang berbeda atau posisi letak ikatan rangkap.Contoh :

H2C C
H
H2 H2 H2
C C CH3 H3C C C C CH3
H H
1-pentena 2-pentena

3) Isomer geometri
Isomer geometri yaitu isomer yang terjadi karena tidak adanya rotasi
bebas pada ikatan antar atom C. Rotasi bebas terjadi pada ikatan tunggal
C-C dan tidak bebas pada alkena ikatan rangkap dua C=C. Isomer
geometri dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Isomer cis, yaitu atom atau gugus atom berada pada posisi yang sama
b. Isomer trans, yaitu atom atau gugus atom sejenis berada pada sisi
yang berlawanan.
H3C CH3 H3C H
C C C C
H H H CH3
Cis-1-butena Trans-1-butena

D. Senyawa Turunan Alkana


Senyawa turunan alkana merupakan suatu senyawa yang berasal dari
golongan alkana dengan satu atau lebih atom H-nya diganti oleh atom atau gugus
atom tertentu.

1. Gugus Fungsi
Gugus atom pengganti ini disebut sebagai gugus fungsi yang berarti gugus
penentu sifat.Contoh: Etana (CH3 – CH3) apabila satu atom H-nya disubsitusi
atau diganti dengan gugus atom pengganti –O, akan menjadi etanol.
Tabel 6. Gugus Fungsi
Deret Homolog Gugus Fungsi Struktur Umum
Alcohol OH R OH
Eter H3 C O CH3 R O R
Aldehid O O
C R C
H H

Modul Kimia Kelas XII


85 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Deret Homolog Gugus Fungsi Struktur Umum


Keton O O

R C R'
C

Asam O O

Karboksilat C OH R C OH

Ester O O

C O R R C O R

2. Keisomeran
Yaitu suatu senyawa dengan rumus molekul sama, tetapi rumus struktur atau
konfigurasinya berbeda. Keisomeran dibedakan menjadi dua, yaitu :
a) Keisomeran struktur
Keisomeran struktur Terjadi karena perbedaan struktur.
1) Isomer Kerangka
Terjadi pada senyawa yang memiliki rumus molekul dan gugus fungsi
yang sama tetapi rantai induknya berbeda.
Contoh :
CH3
H2 H2 H2 H2
H3C C C C OH H3C C
H
C OH

1- butanol 2-metil-1-propanol
2) Isomer Posisi
Terjafi pada senyawa yang rumus molekul, gugus fungsi, dan kerangka
yang sama, tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Contoh :
OH

H2 H2
H 3C C C OH H3C C CH3
H
1- propanol 2- propanol

b) Keisomeran Ruang
Keisomeran ruang terjadi karena perbedaan konfigurasi.
1) Isomer Geometris
Terjadi karena perbedaan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Terjadi pada senyawa ikatan . Isomer geometris mempunyai dua bentuk,

Modul Kimia Kelas XII


86 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

yaitu : Bentuk Cis terjadi apabila gugus sejenis terlek pada ruang sama ,
sedangkan Bentuk Trans terjasi apabila gugus sejenis terletak pada
ruang yang berbeda. Contoh : C2H2Br2;
H H H Br

C C C C

Br Br H H
Cis 1,2-dibromo etanan trans 1,2-dibromo etana

2) isomer optis
isomer optis terjadi pada senyawa yang mempunyai rumus molekul
sama, tetapi jika keduanya dilewatkan pada cahaya terpolarisasi
keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Satu isomer memutar
kekanan, isomer yang lain memutar ke kiri. Senyawa yang memutar
bidang cahaya terpolarisasi ke kanan di sebut senyawa
dekstro.sedangkan, senyawa yang memutar bidang cahaya terpolarisasi
ke kiri disebut senyawa levo.
Contoh: asam laktat.
H

H C COOH

OH

1) Alkohol dan Eter

Gambar 20. Tape Gambar 21. Obat Bius


Sumber : kaltim.tribunnews.com Sumber : https://health.kompas.com/

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui senyawa senyawa alkohol dan
eter, misalnya makanan tape yang sedikit mengandung senyawa alkohol.
Kemudian Eter banyak digunakan dalam dunia kedokteran sebagai obat bius dan
pelarut organik. Pernahkah kalian berpikir bagaimana struktur senyawa-senyawa
tersebut? Bagaimana sifat-sifat senyawa tersebut? Bagaimana senyawa tersebut
dibuat?. Untuk menjawab pertanyaan yang telah diungkapkan tersebut terlebih
dahulu kalian akan menggali struktur dan tatanama dari senyawa alkohol eter.
Kegunaan
Modul Kimia Kelas XII
87 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

senyawa alkohol eter dalam kehidupan kalian serta cara mensintesis senyawa
tersebut.
1. Akohol
Alkanol atau alkil atau aril (sikloalkil) alkohol merupakan senyawa
monohidroksi turunan dari alkana, dimana salah satu atom H diganti oleh gugus
hidroksi (OH). Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Gugus fungsi alkohol
adalah gugus hidroksil (-OH).

Tata nama IUPAC

1) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -OH. kemudian


penamaan seperti alkana dengan mengganti akhiran ‘’a’’ menjadi akhiran
‘’ol’’.

2) Penomoran diawali dari atom karbon yang paling dekat dengan gugus -OH.

3) apabila terdapat cabang, penamaan dilakukan seperti tata nama alkana.

4) Urutan penulisan nama : nomor cabang – nama alkil/cabang – nomor gugus


OH – nama rantai utama.

Contoh :

gugus alkil gugus hidroksi (-OH)


CH3 OH
H
C C rantai utama
H3C 5 4C 2 CH3
H 3 1
H

gugus alkil CH3

3,4-dimetil-2-pentanol

Tata nama trivial

Tata nama trivial atau nama umum hanya berlaku untuk alkohol-alkohol suku
rendah atau alkohol-alkohol dengan rumus molekul sederhana. Tata nama trivial
untuk alkohol yaitu dengan menyebut nama gugus alkil yang mengikat gugus –
OH kemudian diikuti dengan kata alkohol. Contoh :

Modul Kimia Kelas XII


88 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

H2 H2 H2
H 3C OH H3C C OH H3C C C OH
etil alkohol propil alkohol
metil alkohol
H2 H H2 H
H H3C C OH
H3C C C OH H3C C C OH

CH3 CH3 CH3

isobutil alkohol isopropil alkohol


sek-butil alkohol

a. Sifat Fisik
1) Titik Didih
Titik didih alkohol relatif tinggi. Hal ini terjadi karena akibat langsung dari
adanya daya tarik intermolekuler yang kuat. Ingat lagi sobat titik didih
adalah ukuran kasar dari jumlah energi yang diperlukan untuk
memisahkan suatu molekul ciar dari molekul yang paling dekat
dengannya. Apabila molekul terdekatnya melekat pada molekul tersebut
dalam bentuk ikatan hidrogen maka dibutuhkan energi yang cukup besar
untuk memisahkan ikatan tersebut.
2) Kelarutan.
Alkohol dengan massa molekul rendah dapat larut dalam air dengan baik.
Kelarutan ini lebih disebabkan oleh ikatan hidrogen antara alkohol dan air.
Semakin panjang rantai karbon maka semakin kecil kelarutannya di dalam
air.

b. Sifat Kimia
1) Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus –OH. Artinya, alkohol
bisa bercampur dengan air. Kepolaran itu dipengaruhi oleh panjang
pendeknya rantai karbon suatu monoalkohol. Semakin panjang rantai
karbonnya, semakin menurun kelarutan atau kepolarannya.

2) Titik didih alkohol lebih tinggi daripada turunan alkana lain, seperti
eter. Hal itu karena alkohol memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya.
Titik didih tersebut bisa meningkat seiring peningkatan jumlah atom C
pada rantainya.

3) Alkohol dapat bereaksi dengan logam aktif, seperti Na dan K,


membentuk senyawa alkoksida logam. Reaksi tersebut disertai
pelepasan gas hidrogen.

Modul Kimia Kelas XII


89 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

c. Kegunaan
Alkohol memberikan banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
sebagai berikut.

1) Metanol digunakan untuk membuat pupuk, obat, plastik, dan


senyawa organik lain. Tidak hanya itu, metanol juga bisa digunakan
sebagai pelarut.

2) Etanol dapat digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar


alternatif (bioetanol).

3) Etilen glikol merupakan salah satu jenis alkohol yang berfungsi


sebagai bahan antibeku pada radiator mobil.

4) Gliserol berfungsi sebagai bahan pelembab pada tembakau


dan kembang gula.

2. Eter
Eter adalah senyawa yang mempunyai dua gugus organik yang melekat pada
atom oksigen tunggal. Rumus umum eter ialah R-O-R’, gugus fungsi dapat berupa
alkil atau aril. Pada anestesi/obat biuskedua R-nya adalah gugus etil yaitu dietil
eter (CH3CH2-O- CH2CH3). Eter merupakan isomer atau turunan dari alcohol.

Tata nama IUPAC

Cara pemberian nama menurut IUPAC adalah dengan meliahat bahwa eter
merupakan gugus alkoksi (-O-R) yang terikat pada suatu alkana. Oleh karena itu
eter disebut juga alkoksialkana. Alkoksi merupakan alkil yang rantai C-nya lebih
pendek, sementara alkana merupakan alkil yang yang rantainya lebih panjang
dianggap sebagai alkana (rantai utama). Contoh :

alkoksi H2
H3C O C CH3 alkana
metoksi etana

Tata nama trivial

Jika eter dilihat sebagai gugus -O- yang mengikat dua buah gugus alkil (R) dengan
struktur R-O-R cara penamaannya adalah dengan mentukan gugus-gugus alkil

Modul Kimia Kelas XII


90 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

(substituen) yang mengikat gugus eter (-O). Kemudian tambahkan akhiran “eter”
setelah nama-nama subtituen.

Contoh :

alkil H2
H3C O C CH3 alkil
etil-metil eter

a. Sifat Fisik
1) Titik didih
Kedua alkil pada eter yang terikat pada oksigen tidak dapat membentuk
ikatan hidrogen sehingga eter mempunyai titik didih yang lebih kecil
dibanding alkohol dengan massa molekul relatif yang sama.
2) Kelarutan
Eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya
karena tidak ada hidrogen yang terikat pada oksigen, tetapi jika dicampur
dengan air, eter dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Oleh karena
itu eter sedikit larut dalam air.
b. Sifat Kimia
Eter bersifat inert seperti halnya alkana, eter tidak bereaksi dengan oksidator,
reduktor maupun basa. Sifat inilah yang menyebabkan eter banyak
digunakan sebagai pelarut organik.

1) Senyawa eter relatif kurang reaktif dibandingkan dengan alkohol,


kecuali dalam proses pembakaran.

2) Senyawa eter tidak bereaksi dengan hampir semua oksidator maupun


reduktor. Eter cenderung stabil meskipun dalam asam dan basa, kecuali
berada pada suhu tinggi.

3) Umunya, eter bersifat racun, tetapi jauh lebih aman dibandingkan


kloroform jika digunakan untuk keperluan obat bius. Kendati demikian,
perlu hati-hati saat menggunakan eter, karena senyawa ini juga mudah
terbakar.

Modul Kimia Kelas XII


91 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4) Salah satu perbedaan paling terlihat antara eter dan alkohol adalah eter
yang tidak bereaksi dengan logam natrium.

c. Kegunaan
Kegunaan utama eter adalah sebagai pelarut dan obat bius (anestesi) pada
operasi. Dietil eter merupakan obat bius yang diberikan melalui pernapasan,
seperti halnya kloroform atau siklopropana. Metil ters-butil eter (MTBE)
digunakan sebagai aditif bensin, yaitu untuk menaikkan bilangan oktan.

Eter memiliki berbagai kegunaan sebagai berikut:

1) Pelarut senyawa organik. Eter banyak digunakan sebagai pelarut reaksi-


reaksi organik, hal ini karena sifat eter cenderung stabil. Senyawa eter
tidak bereaksi dengan hampir semua oksidator dan reduktor. Selain itu,
eter juga tidak bereakasi dengan asam dan basa.

2) Pada bidang kesehatan, eter digunakan sebagai obat pembius atau obat
anestetik.

2. Aldehid dan Keton

Gambar 22 . Formalin
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com

Gambar 23. pembersihkan cat kuku


Sumber: https://www.alodokter.com

Pernahkah kalian dengar isu tentang formalin di masyarakat. Formalin


banyak disalah gunakan dalam pengawetan makanan. Produk yang banyak
dicurigai misalnya mie basah dan pengawetan ikan segar. Penggunaam
sebenarnya dalam industri kain dan untuk mengawetkan jenazah serta preparat
biologi. Formalin adalah salah satu senyawa aldehid. Berbeda dengan formalin,
kalian juga pasti kenal dengan aseton. Senyawa ini digunakan oleh para pesolek
untuk membersihkan cat kuku. Aseton merupakan salah satu senyawa golongan
keton.
Modul Kimia Kelas XII
92 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Aldehida dan keton merupakan senyawa turunan alkana yang mengikat


gugus karbonil (-CO-). Jika satu tangan dari atom karbon pada karbonil mengikat
atom H, senyawa tersebut termasuk kelompok aldehida atau alkanal. Akan tetapi,
jika atom karbon pada karbonil mengikat gugus alkil, maka senyawa tersebut
termasuk keton atau alkanon. Rumus umum aldehida R-COH, sedangkan rumus
umum keton R-O-R’

1) Aldehida
Tata nama IUPAC

1) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -CHO


kemudian beri nama seperti nama alkana dengan mengganti akhiran “a”
dengan akhiran “al”.

2) Penomoran dimulai dari atom C yang mengikat gugus -CHO.

3) Jika terdapat cabang, penamaan dilakukan seperti tata nama alkana.

Contoh :

CH3 O
H2
C H
H3C 4 3 2C 1C
H
2- metil butanal

a. Sifat Fisik
Sifat fisika aldehid yang pertama adalah mengenai titik didihnya. Karbon
serta oksigen yang ada dalam gugus karbonil terbagi dari dua pasang elektron.
Akan tetapi, pembagiannya tidak merata dan tidak seimbang. Keelektronegatifan
dari senyawa oksigen lebih besar dalam mengikat elektron. Sehingga terdapat
kerapatan elektron di senyawa oksigen yang mana lebih besar daripada karbon.
Sementara itu, karbon memiliki muatan yang bersifat positif dan oksigen
bermuatan negatif. Untuk sifat kepolaran, ikatan karbon pada oksigen-karbon
lebih besar dari ikatan tunggal untuk karbon-oksigen. Adanya perbedaan muatan
tersebut akan mengakibatkan adanya dipol. Lalu kepolaran ikatan tersebut akan
mempengaruhi titik didihnya. Sehingga, titik didihnya akan relatif tinggi
daripada senyawa nonpolar yang seimbang. Sifat fisika yang kedua
adalah tentang

Modul Kimia Kelas XII


93 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

kelarutan.Biasanya sifat fisika dan kimia aldehid ini berfase cair, namun kecuali
dengan formaldehid yang memiliki fase gas. Aldehid dengan suku yang rendah
akan memiliki bau menyengat

b. Sifat Kimia
Sifat kimia aldehid yakni mengenai oksidasi. Aldehid senyawa yang sangat
mudah mengalami oksidasi, yakni menjadi asam karboksilat dengan memakai
pereaksi Fehling serta Tollens.

2) Keton
Tata nama IUPAC

1) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus keton (-CO-)


kemudian beri nama seperti nama alkana dengan mengganti akhiran “a”
dengan akhiran “on”.

2) Penomoran dimulai dari atom C yang mengikat gugus karbonil (-CO-).

3) Jika terdapat cabang, penamaan keton seperti tata nama alkana.

O
O

C 2H 5 C CH3 H
H 3C C CH3 C CH3
2-butanon
CH3
4-metil-2-pentanon

Tata nama trivial

1) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil


(-CO-).

2) Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama subtituen.

Contoh :

H2
alkil H3C C C CH3 alkil
etil-metil
keton

Modul Kimia Kelas XII


94 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

3. Asam Karboksilat dan Ester

1) Asam Karboksilat

Asam alkanoat atau lebih populer sebagai asam karboksilat adalah turunan
hidrokarbon yang mempunyai gugus fungsi karboksilat yang merupakangabungan
antara gugus karbonil dan hidroksil. Rumus asam karboksilat rumus umum
RCOOH. Gugus karboksilat merupakangabungan dari gugus karbonil dan
hidroksi. Asam karboksilat memiliki rumus umum CnH2nO.

Tata nama IUPAC

1) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus karboksil


(- COOH) kemudian beri nama seperti nama alkana dengan mengganti
akhiran “a” dengan akhiran “–oat” dan penambahan awalan “asam”.

2) penomoran dimulai dari atom C yang mengikat gugus karboksil (-


COOH).

3) Jika terdapat cabang, penamaan asam karboksilat seperti tata nama


alkana.

Contoh :

CH3 O

H2
H3C 4 C C C OH
3 2 1
H
Asam 2- metil butanoat

Tata nama trivial

Nama trivial asam alkanoat atau asam karboksilat, didasarkan pada sumbernya
atau ciri khas yang dimiliki, bukan berdasarkan strukturnya.

a. Sifat fisik
1) Pada umumnya titik didih asam karboksilat relatif tinggi. Titik didih asam
karboksilat relatif tinggi dibandingkan alkohol, aldehid, dan keton dengan
massa molekul relatif yang hampir sama.
2) Molekul asam karboksilat bersifat sangat polar.

Modul Kimia Kelas XII


95 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

3) Asam karboksilat, empat anggota pertama mudah larut dalam air.


Kelarutan asam karboksilat makin menurun seiring dengan kenaikan
jumlah atom karbon. Adanya rantai bercabang menyebabkan kelarutan
makin menurun.
4) Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon rendah mempunyai bau
asam, sedangkan jumlah atom karbon empat hingga delapan berupa cairan
tidak berwarna yang mempunyai bau yang sangat tidak enak.
b. Sifat Kimia
1) Ikatan Kimia
Asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen sesamanya dan dapat
berikatan secara ikatan hidrogen dengan molekul air.
2) Kepolaran
Asam karboksilat mempunyai gugus hidroksil yang bersifat polar sehingga
asam karboksilat bersifat polar.
3) Kereaktifan
Kereaktifan asam karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah
untuk suku yang lebih tinggi.
c. Kegunaan
Berikut ini beberapa kegunaan asam karboksilat berdasarkan senyawa-
senyawa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Asam metanoat atau asama formiat sudah dimanfaatkan dan digunakan


untuk bebagai keperluan, diantaranya dalam industri tekstil, untuk
penyamakan kulit, dan digunakan juga pada perkebunan karet yang
bermanfaat dalam menggumpalkan lateks (getah pohon karet).

2. Asam asetat atau asam etanoat atau dikenal dengan asam cuka digunakan
sebagai pengawet makanan dan penambah rasa pada makanan atau
masakan.

3. Asam karboksilat dan alkohol menjadi bahan baku dalam pembuatan ester
melalui reaksi esterifikasi.

4. Asam karboksilat dengan rantai atom C yang panjang, seperti asam stearat
dan asam palmitat dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sabun
yang direaksikan dengan basa NaOH atau KOH.
Modul Kimia Kelas XII
96 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

2) Ester
Ester diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus OH dengan
gugus OR. Rumus umum ester adalah R-COO-R. Reaksi esterifikasi merupakan
reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol, reaksi ini berlangsung dalam
suasana asam. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi yang dapat balik. Sehingga
ester dapat dihidrolisis oleh air pada suasana asam. Hasil reaksi ini adalah asam
karboksilat dan alkohol. Hidrolisis dari ester dalam suasana basa, menghasilkan
sabun dan alcohol. Penamaan senyawa ester adalah nama alkil yang melakat pada
gugus karboksilat/karbonil kemudian nama karbosilatnya. ester disebut juga
alkilalkanoat. Nama alkil yang melakat pada gugus karboksilat/karbonil yang
rantai C-nya lebih pendek, sementara alkana merupakan alkil yang yang rantainya
lebih panjang dianggap sebagai alkana (rantai utama). Penamaan alkana dengan
mengganti akhiran “a” dengan akhiran “–oat”

Contoh penamaan ester

H2 H
H3C C C C O CH3
4 3 2 1
CH3 O
metil 2-metil butanoat

Tata nama trivial

1) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (-


COO-).

2) Tambahkan akhiran “Ester” setelah nama-nama subtituen.

Contoh :

H2
alkil O CH3 alkil
H3C3 C C
2 1
O
etil metil ester

a. Sifat Fisik
Molekul-molekul ester bersifat polar namun tidak mampu membentuk
ikatan hidrogen intermolekuler satu dengan yang lain. Karenanya ester
mempunyai titik didih yang lebih rendah dari asam karboksilat isomernya. Seperti
yang dapat diduga

Modul Kimia Kelas XII


97 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molar yang sebanding.
Karena molekul-molekul ester dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul-
molekul air, ester dengan massa molar rendah larut dalam air.

1) Molekul ester bersifat polar.

2) Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul
relatif yang hampir sama.

3) Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.

4) Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah
menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.

b. Sifat Kimia
1) Mengalami reaksi hidrolisis
Ester merupakan senyawa yang bersifat netral. Biasanya ester mengalami
reaksi kimia di gugus alkoksi (– OR') digantikan oleh gugus yang lain.
Hidrolisis dipercepat dengan adanya asam atau basa. Hidrolisis dalam
suasana asam merupakan kebalikan dari esterifikasi. Ester direfluks
dengan air berlebih yang mengandung katalis asam yang kuat. Reaksi yang
terjadi merupakan reaksi kesetimbangan, sehingga reaksi tidak pernah
berhenti.
2) Mengalami reaksi reduksi
Reaksi reduksi suatu ester menghasilkan alkohol.

E. SENYAWA BENZENA DAN TURUNANNYA

Gambar 24. Sabun muka yang mengandung senyawa turunan benzena


Sumber : https://id.depositphotos.com/vector-images/
Dalam kehidupan sehari-hari kita serimg menjumpai senyawa turunan
benzena seperti sabun cuci muka. Apa yang kamu ketahui senyawa apa saja yang
terkandung didalam sabun cuci muka tersebut?.

Modul Kimia Kelas XII


98 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Dari gambar tersebut didapatkan informasi bahwa sabun muka


memgandung asam salisilat yang merupakan senyawa turunan benzene. Apakah
yang dimaksud dengan senyawa benzena itu? Benzena merupakan senyawa
karbon yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar yang disebut
senyawa siklik. Senyawa benzena juga merupakan senyawa aromatik karena
golongan senyawa ini kebanyakan mempunyai aroma yang khas, meskipun
terdapat senyawa yang tidak mempunyai aroma. Istilah aromatik lebih dikaitkan
dengan struktur dan sifat-sifat khas tertentu dari golongan senyawa benzena.

Pada tahun 1825 oleh Michael Faraday (1791- 1867)


benzena pertama kali disintesa dari suatu gas yang
digunakan untuk lampu penerangan. Rumus dari molekul
benzena adalah C6H6, senyawa merupakan senyawa yang
memiliki ikatan tak jenuh yang lebih banyak dari alkena Gambar 25. Michael
Faraday
atau alkuna. Sumber : (Wikipedia)

Benzene juga merupakan senyawa yang tidak dapat


mengalami reaksi adisi atau oksidasi. Reaksi-reaksi
benzena justru umumnya adalah reaksi substitusi. Pada
tahun 1865, Friedrich August Kekule (1829-1896) dapat
menjelaskan struktur benzene yang mana dari keenam
atom karbon pada benzena tersusun melingkar berupa
Gambar 26. Friedrich
segi segi enam beraturan dengan sudut ikatan 1200C. August Kekule
Sumber : (Wikipedia)
Struktur benzena digambarkan sebagai berikut:

Berdasarkan gambar struktur benzene diatas, ikatan rangkap dua karbon-


karbon selang-seling pada benzena dan dapat berpindah-pindah. Hal ini disebut

Modul Kimia Kelas XII


99 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

juga dengan resonansi. Adanya resonansi pada benzena dapat menyebabkan


ikatan pada benzena menjadi lebih stabil.

a. Tata Nama Senyawa Turunan Benzena


Semua senyawa yang mengandung cincin benzena merupakan senyawa
turunan benzena. Pemberian nama senyawa turunan benzena sama seperti pada
alkana, cincin benzena dianggap sebagai rantai utama, sedangkan substituen
(gugus alkil, halogen, nitro) dianggap sebagai cabang. Penamaan senyawa
benzena menurut cara IUPAC yaitu menuliskan nama gugus substituen diikuti
kata benzene, sedangkan menurut cara trivial yaitu menuliskan kata fenil diikuti
dengan nama gugus substituen.

Contoh senyawa turunan benzene :


O H O
CH3 CH2
NH2 OH

HC
OH

Metil benzen/Toluena
Amina benzen/anilina Hidroksi benzen/fenol Benzaldehida Asam benzoat Vinil benzen/stirena

b. Subtitusi Benzen
Jika terdapat dua substituen, maka posisi substituen dinyatakan dengan
awalan o (orto), m (meta), atau p (para). Awalan orto untuk menyatakan posisi
substituen pada atom C nomor 1,2 ; meta untuk posisi 1,3 ; dan para untuk
posisi 1,4.
Cl
Cl Cl
1
1 Cl 1 6
6 6 2
2 2 3
3 5
5 3 5
Cl 4
4 4
orto-dikloro benzena meta-dikloro benzena Cl
para-dikloro benzena

Jika substituennya berbeda, maka urutan prioritas penomoran untuk


beberapa substituen yang umum adalah sebagai berikut -COOH, -SO3H, -
CHO, -CN, -OH, -NH2, -R, -NO2, -X

Modul Kimia Kelas XII


100 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

CH3

1
NO2
6

3
4

Dikarenakan gugus CH3 lebih relatif dari NO2 maka CH3 sebagai gugus
terikat dan NO2 sebagai gugus lain. Jadi, penamaan senyawa tersebut adalah
orto-nitro toluene atau bila diberi nama berdasarkan urutan nomor yaitu : 1
metil- 2-nitro benzena. Jika terdapat tiga substituen atau lebih pada cincin
benzena, maka sistem orto, meta, dan para tidak dapat diterapkan. Dalam hal
ini, posisi substituen dinyatakan dengan angka. Seperti contoh berikut.
CH3 CH3

1 CH3
1 CH3
6 6
2 2
3 3
5 5
4 4

CH3 C2H5
1,2,4-trimetil benzena 4-etil, 1,2-dimetil toluena

c. Sifat-sifat Benzen
Sifat Fisika Benzena
Benzena adalah suatu zat cair tidak berwarna, mudah menguap, dan sangat
beracun. Benzena bisa dipakai sebagai pelarut, pensintesis berbagai senyawa
karbon, dan merupakan bahan dasar pembuatan senyawa karbon. Benzena
tidak begitu reaktif, tapi sangat mudah terbakar dikarenakan kadar karbon yang
terkandung sangat tinggi. Titik didih pada benzena dan turunannya dimulai
dari 80-2500C. Untuk titik lelehnya yakni 5,530C. Senyawa turunan benzena
yang sifatnya non-polar tidak akan larut dalam air, sebaliknya, yang bersifat
polar akan larut didalam air.

Sifat-sifat fisik benzena, diantaranya :


1) Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna
2) Benzena berwujud cair pada suhu ruang 270C
3) Titik didih benzena : 80,10C, titik leleh benzena : 5,530C.
4) Densitas 0,88
5) Memiliki bau yang khas (seperti minyak tanah)
Modul Kimia Kelas XII
101 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

6) Mudah menguap
7) Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang
kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana

Sifat Kimia Benzena


Derajat keasaman adalah salah satu sifat kimia benzena dan turunannya.
Fenol dan asam benzoat termasuk asam lemah. Asam benzoat lebih kuat
dibandingkan fenol. Fenol yang mempunyai gugus fungsi -OH ternyata bersifat
asam lemah, yang berarti memberikan ion H+, sedangkan anilin yang memiliki
gugus –NH2 bersifat basa lemah, yang berarti menerima ion H+. Benzena lebih
mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi. Sifat-sifat kimia
benzena dan turunanya, diantaranya : 1) Bersifat kasinogenik (racun) 2)
Merupakan senyawa nonpolar 3) Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar 4)
Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi
d. Reaksi-reaksi Benzena
Benzena merupakan senyawa yang kaya akan electron, sehingga jenis
pereaksi yang akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang menyukai
elektron. Pereaksi seperti ini disebut reaksi elektrofil. Contohnya terdapat pada
golongan halogen dan H2SO4.

Reaksi subtitusi terhadap benzene yakni sebagai berikut :

1) Halogenasi
Halogenasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh
golongan halogen seperti F, Cl, Br, I. Pada reaksi ini atom H digantikan
oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi (III) klorida
(FeCl3).
Contoh :
H Cl
FeCl3
Cl2 HCl

2) Nitrasi
Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro.
Reaksi ini terjadi dengan mereaksikan benzena dengan asam nitrat (HNO3)

Modul Kimia Kelas XII


102 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

pekat dengan bantuan H2SO4 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:
Contoh :
H NO2
H2SO4
HNO3 H 2O

3) Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus
sulfonat. Reaksi ini terjadi apabila benzena dipanaskan dengan asam sulfat
pekat sebagai pereaksi.
Contoh :
H SO3H

H2SO4
H 2O

4) Alkilasi
Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida
dengan katalis alumunium klorida (AlCl3).
Contoh :
CH3

CH3Cl AlCl3 HCl

 e. Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya

 Kemudahan benzena mengalami reaksi substitusi elektrofilik


menyebabkan benzena memiliki banyak senyawa turunan. Semua senyawa
karbon yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai turunan
benzena.

Berikut ini beberapa kegunaan senyawa turunan benzena:

a. Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk
membuatTNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan sebagai
bahan peledak (dinamit).

Modul Kimia Kelas XII


103 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

CH3
CH3

O2N NO2

H2SO4 (pekat)
+ 3HNO3 + H2O

NO2

toluena trinitrotoluena (TNT)

b. Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik
polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan
untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan
cangkir

H2C CH3 HC CH2

katalis
+ H2

stirena

c. Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo.
Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam
nitrit dan asam klorida
NH 2 NH2HCl N+ NCl -

HCl HNO2 + H2O

anilina garam diazinium


klorida

d. Fenol
Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol
yang berfungsi sebagai zat disenfektan.
OH

Hidroksi benzen/fenol

e. Parasetamol
Parasetamol (asetaminofen) memiliki fungsi yang sama dengan aspirin
tetapi lebih aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar

Modul Kimia Kelas XII


104 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

dipasaran menggunakan zat aktif parasetamol. Penggunaan


parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan ginjal dan
hati.
H
N CH3

O
HO

f. Natrium benzoat
Natrium benzoat yang biasa ggunakan sebagai pengawet makanan dalam
kaleng.

O O-Na+

g. Asam Benzena Sulfonat (ABS)

Mengapa orang mencuci pakaian lebih memilih menggunakan


detergen daripada sabun batangan? Salah satu alasannya detergen bila
digunakan mencuci menghasilkan busa yang lebih banyak daripada
sabun batangan dan hasil cuciannya lebih bersih, karena detergen
mengandung asam benzena sulfonat umumnya digunakan sebagai
bahan aktif dalam deterjen yang digunakan dalam mesin cuci pakaian.
Senyawa ini memiliki sifat pembersihan yang sangat baik dan
menghasilkan busa banyak. Senyawaini bersifat sebagai sufraktan
yang dapat membuat noda pakaian larut di air dan dapat hilang ketika
dibilas.
SO3H

+ SO3 H2SO4

Benzena Asam Benzena Sulfonat

Modul Kimia Kelas XII


105 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

PROYEK KEGIATAN BELAJAR

Berdasarkan video pembelajaran dan pertanyaan mendasar yang terdapat


pada halaman 1, Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, lalu diskusikan
mengenai contoh Senyawa hidrokarbon sering jumpai dalam kehidupan sehari-
hari,. Setelah anda mendiskusikan dengan kelompokmu rancanglah Bagaimana
proses pembuatan briket arang?

Penentuan Proyek

Gambar 27: Briket Arang

Sumber : https://www.tokomesin.com/3-cara-membuat-briket-dengan-
memanfaatkan-bahan-di-sekitar-kita.html

Nama Proyek : Pembuatan Briket Arang

2. Mendesain Perencanaan Proyek

Setelah menentukan proyek yang akan dibuat, diskusikanlah secara


berkelompok Langkah-langkah penyelesaian proyek
Alat dan bahan yang digunakan
1. wadah tertutup lainnya dari kaleng 9. Batok Kelapa
2. Lumpang dan alu 10. Bonggol Jagung
3. Sekop kecil 11. Serbuk kayu
4. Cetakan 12. Tepung kanji
5. Gelas ukur 13. Korek api
6. Tiga toples 14. Kayu bakar atau ranting pohon
7. Saringan
8. Palu

Modul Kimia Kelas XII


106 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Pembagian Tugas Anggota Kelompok


Kelompok :
No Nama Tugas
1
2
3
4
5

3. Membuat Jadwal Pembuatan

Diskusikanlah bersama guru dan anggota kelompok kalian mengenai susunan


jadwal langkah-langkah atau prosedur kegiatan proyek yang akan anda
lakukan.
Jadwal kegiatan proyek

Hari/Tanggal, Rincian Kegiatan Paraf


Jam Guru
Hari 1/ …… Siswa bersama anggota kelompok masing-
masing menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam pembuatan proyek
Hari 2/ ……. Siswa bersama anggota kelompok masing-
masing mulai melakukan proyek sesuai dengan
prosedur dan menyusun laporan

Modul Kimia Kelas XII


107 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4. Monitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

Hari Kegiatan Siswa Hasil Monitoring


Kegiatan Guru
Siswa
1 Masing-masing anggota kelompok telah
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam pembuatan proyek.
2 Masing-masing kelompok melakukan proyek
sesaui dengan prosedur, yaitu:

1. Jemur bonggol jagung dan batok kelapa


yang telah dibersihkan hingga
kering/berat konstan.
2. Bakar secara terpisah bonggol jagung,
batok kelapa, kayu dan serbuk kayu
didalam kaleng wadah yang sudah
disediakan hingga menjadi arang.
3. Kemudian tumbuk masing-masing
bahan dan ditampung menggunakan
wadah yang berbeda. Agar
memudahkan dalam membuat takaran
atau perbandingan. Selanjutnya
pisahkan antara bubuk halus dan kasar
menggunakan saringan halus.
4. Untuk bahan perekat siapkan tepung
kanji yang dicampur menggunakan air
panas sambal diaduk hingga mengental
dengan pebandingan 1:3
5. Tepung kanji dicampurkan dengan
bubuk arang dengan pebandingan 95/5
%(A. batok kelapa, B. bonggol jagung,
C. kayu bakar D. serbuk kayu yang
telah disaring.
6. Kemudian masukan kedalam cetakan
yang dikehendaki sambil ditekan atau
dipres, agar briket menjadi padat.
7. Jemur briket yang sudah dicetak hingga
kering/berat konstan.
8. ulangi prosedur 1-7 dengan kadar kanji
5% 10% dan 15%
9. Uji lama proses pembakaran dengan
ukuran yang sama dari beberapa sampel
bahan briket arang dengan kadar kanji
5% 10% dan 15%

Modul Kimia Kelas XII


108 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

5. Menilai dan Menguji

No Hail Pengamatan Pembahasan

6. Evaluasi Pengalaman Belajar

Susunlah laporan serta kesimpulan terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek
yang telah dilakukan kemudian presentasikan di depan kelas!

Modul Kimia Kelas XII


109 | P a g
e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

EVALUASI

1. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang molekulnya terdiri dari ....


A. atom karbon dan molekul air
B. atom karbon dan atom hidrogen
C. atom C, H, O, dan N
D. atom C, O , N, dan sedikit P, S, Cl
E. atom karbon dan atom-atom nonlogam
2. Pasangan zat di bawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon
adalah…
A. C2H6 dan C12H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H12O6
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2
3. Nama senyawa CH3CH(CH3)C(CH3)3 adalah ....
A. 2,2-dimetilpentana
B. 2,2,3-trimetilbutana
C. 2,3,3-trimetilbutana
D. 1,1,1,2-tetrametilbutana
E. isopentana
4. Nama yang tepat untuk senyawa berikut:
H2
H3C C C C CH2

CH3 CH3 C2H5

A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
D. 2,3-dimetil-2-heptena
E. E. 3,6-dimetil-5-heptena

Modul Kimia Kelas XII


110 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

5. rumus struktur suatu senyawa sebagai berikut


CH3

H3 C C C C CH3

CH3

A. 2–metil–2–etil–3–pentena
B. 4–metil–4–etil–2–pentena
C. 2,2–dimetil–4–heksana
D. 4–etil–4–metil–2–pentena
E. 4,4–dimetil–2–pentuna

Essay
Tentukan secara mandiri nama IUPAC dari senyawa berikut ini
H2 H2 H2 H2
a. HC3
C C C C OH

H2 H2 H2 H2
C C C C O CH3
b. H 3C
O
H2 H2 H
H3C C C C C CH3

c. CH3

O
H2 H2 H
H2
H3 C C C C C C OH

d. CH3

O
H2 H2 H H
H3 C C C C C C H

CH2 CH3

e. CH3

O
H2 H2 H2 H2
f. H 3C C C C C O C CH3

Modul Kimia Kelas XII


111 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

KUNCI JAWABAN

1. B
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya terdiri dari atom
C dan H
2. A
 Atom C primer adalah atom C yang berikatan dengan satu atom C lain
 Atom C sekunder adalah atom C yang berikatan dengan dua atom
C lain
 Atom C tersier adalah atom C yang berikatan dengan tiga atom C lain
 Atom C kuarterner adalah atom C yang berikatan dengan empat atom C
lain
3. B
Senyawa dengan rumus struktur ini CH3CH(CH3)C(CH3)3 dapat
CH3

H
H3 C C C CH3

digambarkan sebagai berikut. CH3 CH3

 Jumlah atom C pada rantai induk = 4 (butana)


 Meskipun dari kedua ujung pada atom C nomor dua terdapat
cabang, penomoran dari kanan (karena terdapat dua cabang)
 Cabang terletak pada atom C no 2, 2 dan 3
 Nama cabangnya metil
 Namanya : 2,2,3-trimetilbutana
4. D
H2
H3C C C C CH2

CH3 CH3 C2H5

 gugus C2H5 dapat diuraikan menjadi : -CH2-CH3


 sehingga jumlah atom C pada rantai induk = 7 (heptena)
 posisi ikatan rangkap no 2 dan 3
 nomor cabangnya 2 dan 3, nama cabangnya metil (ada dua buah)

Modul Kimia Kelas XII


112 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

 sehingga namanya : 2,3-dimetil-2-heptena

5. E
CH3

H3 C C C C CH3

CH3

 jumlah atom C pada rantai induk = 5 (pentuna)


 posisi ikatan rangkap no 2 dan 3
 nomor cabangnya 4 dan 4, nama cabangnya metil (ada dua buah)
 sehingga namanya : 4,4–dimetil–2–pentuna

Modul Kimia Kelas XII


113 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

BAB POLIMER
4

PETA KONSEP

Modul Kimia Kelas XII


114 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertanyaan Mendasar
Perhatikan video berikut ini:
Video Pembelajaran

Video 6. Pembuatan lilin dari minyak jelantah


Sumber: https://youtu.be/aOEWkocySZA

Dalam kehidupan sehari-hari minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan


yang sangat diperlukan khususnya dalam bidang konsumsi. Lalu, pernahkan
kalian memanfaatkan minyak goreng bekas itu menjadi lilin? Bagaimanakah
proses dan bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan lilin tersebut?

Proses yang terjadi pada gambar diatas merupakan salah satu contoh sifat
termoplastik yang terdapat pada polimer. Lilin merupakan polimer clay apabila
dipanaskan akan mencair kemudian mengeras kembali jika didinginkan, hal itu
dikarenakan polimer termoplastik yang tidak tahan panas dan mempunyai titik
leleh yang rendah, sehingga saat dipanaskan melunak dan bisa dibentuk kembali
sesuai yang diinginkan. Jika dilihat dari jenis polimer berdasarkan bentuk
rantainya maka polimer termoplastik termasuk dalam bentuk polimer linier dan
bercabang karena tidak memiliki ikatan yang kuat. Untuk lebih jelasnya
kerjakanlah proyek pada halaman 16 dengan meminta arahan guru, kemudian
simaklah penjelasan berikut.

Modul Kimia Kelas XII


115 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

A. POLIMER
Istilah polimer diambil dari bahasa Yunani (poly = banyak; meros = unit),
dengan kata lain senyawa polimer atau yang biasa disebut makromolekul
merupakan molekul besar yang tersusun dari untaian unit pembangun yang
saling berikatan. Unit pembangun ini disebut dengan monomer. Polimer
terbentuk dari monomer-monomer melalui proses polimerisasi, baik
polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi (Sutresna, N. 2016).

contoh polimer sangat mudah untuk kita jumpai, dikarenakan polimer


mempunyai banyak sekali kegunaan yang bermanfaat dalam keseharian kita.
Contohnya ialah seperti pakaian yang kita pakai, bahan makanan yang kita
makan, plastik, dan beberapa perabotan rumah tangga yang berbahan plastik
lainnya. Menarik bukan untuk dipelajari? Yuk simak penjelasan selanjutnya

B. PENGGOLONGAN POLIMER
Polimer dapat digolongan berdasarkan beberapa aspek sebagai berikut:

1. Berdasarkan Asalnya
a) Polimer alam
Polimer alam merupakan polimer yang
bersumber dari alam yang terdapat pada
makhluk hidup. Gambar di samping ternyata
termasuk kedalam polimer alam yang
diciptakan secara alami oleh tuhan sehingga
dapat kita amati secara lansung. Jika
diperhatikan pada tubuh kita sendiri ada
Gambar 28. Sumber Polimer Alam rambut, otot, kuku dan tulang yang
Sumber:
https://www.istockphoto.com/id/protein mengandung 15 % protein yang mempunyai
fungsi masing-masing pada tubuh.

Modul Kimia Kelas XII


116 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Tabel 1. Contoh dan sumber polimer alam

POLIMER MONOMER POLIMERISASI SUMBER


Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian dan akar umbi
Selulosa Glukosa Kondensasi Sayuran, kayu,dan kapas
Protein Asam amino Kondensasi Susu, daging, telur, sutera
Asam nukleat Nukleotida Kondensasi Molekul DNA dan RNA
Karet alam Isoprene Adisi Getah pohon karet

b) Polimer sintetik,
merupakan polimer hasil buatan manusia
yang terbentuk dari reaksi bahan-bahan kimia
Polimer sintetik juga sangat mudah kita
temukan dilingkungan sekitar, beberapa
perabotan rumah tangga seperti gambar di
samping merupakan contoh polimer sitetik
yang sangat mudah kita temukan. Perabotan
yang terbuat dari plastik berbahan
Gambar 29. Contoh polimer sintetik
polipropilena (PP), Polietelena Tereftalat Sumber : http://polimerjkw.blogspot/2016

(PET), Polivinil Klorida (PVC) (Setiati.


2003).

Tabel 7. Contoh dan sumber polimer sintetik

Modul Kimia Kelas XII


117 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

2. Berdasarkan Reaksi pembentukannya

Polimer yang tersusun dari untaian unit pembangun yang saling berikatan.
Unit pembangun itu disebut dengan monomer. Reaksi pembentukan polimer
bagaimana monomer satu berikatan dengan monomer lain disebut dengan reaksi
polimerisasi. Reaksi polimerisasi ini dibedakan menjadi polimerisasi adisi dan
polimerisasi kondendasi sebagai berikut

a). Polimerisasi Adisi

Polimerisasi adisi biasa juga disebut polimer rantai-tumbuh (shain-


growth polymer) dibuat dari satu unit monomer ke unit lainnya dengan cara
berulang-ulang. Dalam senyawa organik polimerisasi adisi merupakan
pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Polimerisasi ini terjadi
karena pemutusan ikatan rangkap dari monomer, ikatan rangkap yang terbuka
digunakan monomer untuk berikatan satu sama lain.

Beberapa contoh polimer adisi diantaranya polietena (PE), Polivinil


klorida (PVC), poliisoprena (karet alam) politetrafluoroetana (Teflon), dan
polipropena. Bagaimanakah reaksinya? Perhatikan tabel berikut ini:

Tabel 8. Contoh Reaksi Adisi

Modul Kimia Kelas XII


118 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

b). Polimerisasi Kondensasi

Polimer kondensasi atau yang biasa disebut polimer seselangkah (Step-


growth polymer) merupakan reaksi yang dibuat melalui dua jenis gugus fungsi,
dengan melepaskan beberapa molekul kecil seperti H 2O, NH3, dan HCl. Reaksi
polimerisasi kondensasi mempunyai ciri khas yaitu monomernya mengandung
gugus fungsi dan dihasilkanya produk samping seperti –NH2 -OH, HCl, atau -
COOH yang merupakan gabungan gugus fungsi dari setiap monomer. Beberapa
senyawa yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi diantaranya protein,
nilon, dan palstik polietilentereftalat (PET).

Contoh pembentukan kondensasi, pembentukan nilon 66 dari 1,6–


heksanadionat (asam adipat) dan 1,6-diamino heksana (heksametilen diamin).
Setiap penggabungan dua monomer akan dibebaskan satu molekul air (atom H
berasal dari gugus karboksil seperti berikut.

Contoh reaksi polimerisasi kondensasi protein dari asam amino

Modul Kimia Kelas XII


119 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

3. Berdasarkan Jenis Monomernya


Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan sebagai berikut.

a). Homopolimer

Merupakan polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama.


Contohnya seperti: PVC, karet alam, polistirena, amilum, selulosa, dan
Teflon. Susunan struktur homopolimer,

 Polivinil Klorida (PVC)

b). Kopolimer
Merupakan polimer yang tersusun atas monomer-monomer yang
berlawanan jenis. Ketika dua monomer berbeda bersatu untuk dipolimerisasi
maka hasilnya disebut kopolimerisasi. Kopolimer biasanya mempunyai
monomer yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga yang mengalami
sebauh reaksi silang dengan molekul lain untuk membentuk ikatan tunggal
baru antara monomer. Contohnya seperti: dakron, nilon, protein, asam
nukleat, polietilen tererftalat (PET). Selain itu kopolimer digolongan
berdasarkan jenis monomernya sebagai berikut.
1. Kopolimer Bergantian: Kopolimer yang terbentuk dari monomer yang
berbeda dan susunnanya bergantian secara beraturan,dengan struktur
sebagai berikut.

(-A-B-A-B-A-B-A-B-) n

Modul Kimia Kelas XII


120 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

2. Kopolimer Blok: kopolimer yang tersusun atas beberapa blok


monomer secara beraturan.

(-A-A-B-B-A-A-B-B)n

Contoh kopolimer blok akrilonitril butadiene stirena (ABS)

3. Kopolimer Tidak Beraturan: Kopolimer yang tersusun atas monomer


yang brbeda dan susunanya tidak beraturan.

(-A-A-B-A-B-B-A)

4. Berdasarkan Susunan Rantainya


Polimer berdasarkan bentuk susunan rantainya dibedakan menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut (Mendera, G.2020):

a. Polimer Linier merupakan polimer yang tersusun dengan unit ulang


berikatan satu sama lainnya membentuk rantai polimer yang panjang. Satu
rantai tanpa percabangan, contonya pada polietena dan PVC.
b. Polimer Bercabang merupakan polimer yang terbentuk jika beberapa unit
ulang membentuk cabang pada rantai utama. Contohnya glikogen
c. Polimer Berikatan Silang (cross linking) merupakan polimer yang
terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain
pada rantai utamanya. Jika sambungan silang terjadi keberbagai arah maka
akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer
jaringan

5. Berdasarkan Ketahanan Terhadap Panas


a) Termoplastik, mempunyai rantai lurus atau bercabang dengan sifat berikut:
1) Melunak saat dipanaskan dann mengeraskan jika didinginkan

Modul Kimia Kelas XII


121 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

2) Titik leleh rendah


3) Dapat didaur ulang
4) Mudah larut dalam pelarut sesuai.
Contoh: Polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, dan nilon.

b) Termoset, berikatan silang dengan sifat berikut:


1) Tidak melunak saat dipanaskan
2) Tidak dapat didaur ulang
3) Tidak larut dalam pelarut apapun.
Contohnya: Bakelit, uretana,epoksi,polyester, dan formika

C.SIFAT POLIMER

Sifat polimer ini dibedakan berdasarkan beberapa jenis sebagai berikut:


1) Kekuatan dan Stabilitas Terhadap Panas
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan polimer dan stabilitasnya
terhadap panas.
a. Panjang rantai atau jumlah monomer: Semakin panjang rantai (semakin
banyak julah monomer), kekuatan polimer bertambah dan sukar meleleh.
b. Percabangan rantai: banyaknya percabangan menyebabkan kekuatan
polimer berkurang dan semakin mudah meleleh.
c. Susunan rantai: Polimer yang tersusun secara teratur lebih kuat dari pada
polimer yang tersusun secara acak.
d. Gugus fungsi pada monomer: Adanya gugus fungsi seperti –OH dan –
NH2 meningkatkan kekuatan dan titik leleh polimer, karena bisa
membentuk ikatan hidrogen.
e. Adanyan ikatan silang pada polimer: Adanya ikatan silang
menyebabkan kekuatan polimer bertambah dan sukar meleleh.

2) Kelenturan (Elastisitas)
a. Polimer sintetis lebih lentur (mudah dicetak dibandingkan polimer alam)

Modul Kimia Kelas XII


122 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

b. Banyaknya percabangan pada rantai polimer membuat kelenturan


polimer meningkat

3) Ketahanan Terhadap Mikroorganisme


a. Polimer sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme jika dibandingkan
dengan polimer alam

Modul Kimia Kelas XII


123 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Penentuan Proyek

Berdasarkan video pembelajaran dan pertanyaan mendasar di awal


pembelajaran. bagilah kelas menjadi 5 kelompok dan masing-masing
kelompok untuk menyelasaikan proyek yang sudah ditentukan.
Nama proyek: “Membuat Lilin dari Minyak Jelatah”

Gambar 30. Ilustrasi lilin dari minyak jelantah


Sumber: https://www.google.com/url?sa

2. Mendesain Perencanaan Proyek

Setelah menentukan proyek selanjutnya berdiskusilah dengan kelompok


masing-masing bagaimana langkah-langkah penyelesain proyek termasuk
alat dan bahan yang digunakan.
Alat dan Bahan yang digunakan:
 Minyak Goreng bekas 300  Wadah gelas kaca 5 buah
ml
 Stearin 100 gr  Sumbu lilin
 Crayon Bekas  Alat pemanas minyak

Kemudian, Rancanglah/Desain Lilin Hias dibawah ini!

Modul Kimia Kelas XII


124 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

Rancanglah desain proyek yang akan diselesaikan!

Pembagian Tugas Anggota Kelompok


Kelompok:
No. Nama Tugas

Modul Kimia Kelas XII


125 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

3. Penyusunan Jadwal Pembuatan

Berdiskusilah dengan guru dan anggota kelompok masing-masing


mengenai susunan jadwal dan prosedur kegiatan yang akan dilakukan
dalam pembuatan proyek tersebut.

Jadwal Kegiatan Proyek

Pertemuan 1 Siswa bersama anggota kelompoknya masing-masing


menyiapakn alat, bahan dan desain/rancangan lilin hias
yang diperlukan dalam pembuatan proyek.
Pertemuan 2 Siswa bersama anggota kelompoknya mulai melakukan
proyek sesuai dengan prosedur dan menyusun laporan.

Modul Kimia Kelas XII


126 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek

Catatlah setiap progress dalam pembuatan proyek tersebut dan


bertanyalah pada guru apabila terdapat kendala dalam penyelesain
proyek tersebut.

Pelaksanaan Proyek dan Kolaborasi Guru


Hari Mentoring
Kegiatan Siswa Hasil Mentoring
kegiatan Guru
Siswa
1. Peserta didik dan guru berdiskusi
tentang pertanyaan mendasar, guru
menjelasakan materi pembelajaran
kemudian membagi peserta didik
menjadi 5 kelompok untuk
berdiskusi menyiapkan alat, bahan
dan desain lilin yang diperlukan
dalam pembuatan proyek.
Masing-masing kelompok
melakukan proyek sesuai dengan
prosedur, yaitu:
1. Panaskan minyak goreng
bekas dengan api kecil, setelah
cukup panas masukan stearin
lalu diaduk sampai mencair
dan tercampur merata.
2. Siapkan wadah yang tahan
panas lalu tuangkan campuran
minyak dan stearin.

Modul Kimia Kelas XII


127 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

3. Tambahkan bubuk crayon sebagai


pewarna selagi minyak masih
panas, aduk hingga tercampur rata.
4. Tambahkan 4-5 tetes esensial oil
sebagai aroma terapi.
5. Siapakan gelas yang sudah
diberi sumbu dari benang katun
yang diberi pengangga dari lidi
6. Tuangkan campuran tadi
kedalam gelas, lalu diamkan
sampai lilin tersebut mengeras.
7. Setelah lilin mengeraskan lalu
nyalakanlah lilin tersebut.
8. Amati perubahan bentuk pada lilin
saat dipanaskan dan saat
didinginkan.

5. Menilai dan Menguji Hasil

Isilah tabel berikut inisesuai dengan proyek “Pembuatan Lilin Hias dari
Minyak Jelatah” pada halaman 14 yang telah dilakukan!
Tabel Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Pembahasan

1. Uji waktu bakar

2. Uji ketahanan terhadap panas

Modul Kimia Kelas XII


128 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

6. Evaluasi

Susunlah laporan serta buatlah kesimpulan terhadap aktivitas dan hasil


tugas
proyek yang sudag dilakukan, kemudian presentasikanlah di depan kelas!

Modul Kimia Kelas XII


129 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

EVALUASI

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memilih jawaban yang benar !

1. Di antara senyawa berikut yang paling mungkin sebagai monomer


dalam satu polimerisasi adisi adalah…
a. CH3CH2CH2NH2
b. HOCH2CH2COOH
CH3CH2COOH
c. CH3CH = CH2
d. CH3CH2COCl

2. Monomer pembentuk polimer dengan struktur

a. CH2 = CH2
b. CHCl = CHCl
c. CH2 = CHCl
d. CH3 – CHCl – CH3
e. CH3 – CH2Cl

3. Berikut ini yang termasuk polimer alam adalah…….


a. Nilon
b. Teflon
c. Pati
d. Plastik
e. Stirena

Modul Kimia Kelas XII


130 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

4. Beberapa polimer sebagai berikut:


1) Amilum
2) Teflon
3) Asam nukleat
4) Selulosa
5) Dakron
Yang merupakan polimer sintetis adalah……

a. (1) dan (2)


b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
e. (2) dan (5).

5. Berikut ini merupakan ciri-ciri polimer termoplastik, kecuali….


a. Tidak tahan panas
b. Mudah dibentuk
c. Titik didih tinggi
d. Titik leleh rendah
e. Tidak keras saat kena panas
6. Perhatikan ciri-ciri polimer dibawah ini.
1. titik leleh rendah
2. ikatan antar monomernya lemah
3. mudah didaur ulang
4. tahan panas
yang termasuk ciri-ciri polimer termoset dalah….

a. 1,2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar

Modul Kimia Kelas XII


131 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

7. Polimer jenis plastik dibedakan menjadi termosting dan termoplas.


Pembagian tersebut didasarkan pada…
a. Bahan pembuat palstik
b. Monomer pembentuknya
c. Sifat terhadap lingkungan
d. Sifat terhadap panas
e. Jenis reaksi

8. Plastik lentur yang banyak digunakan sebagai alat rumah tangga


biasanya dibuat dari palstik….
a. Teflon
b. Polivinil Klorida
c. Polistirena
d. Polipropena
e. Polietena

9. Contoh polimer kondensasi adalah….


a. Polivinil Klorida
b. Polyester
c. Teflon
d. Polistirena
e. polietena

10. Hasil polimerisasi dari CH2 = CHCl adalah…….


a. Polivinil klorida
b. Polietilena
c. Polipropena
d. Politetra fluoro etilena (Teflon)
e. Polistirena.

Modul Kimia Kelas XII


132 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII
2023

KUNCI JAWABAN

1. D
2. C
3. C
4. E
5. C
6. D
7. D
8. E
9. B

Modul Kimia Kelas XII


133 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

GLOSARIUM

Adisi : Reaksi penggabungan dua atau lebih hingga lebih molekul


membentuk suatu produk tunggal serta dengan hilangnya
ikatan rangkap.
Anoda : Elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi pada sel elektrokimia,
yang
merupakan kutub negatif pada sel volta dan kutub positif pada sel
elektrolisis.
Elektrode : Suatu alat yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke dalam
atau
ke luar sel.
Elektrokimia : Studi tentang hubungan antara reaksi kimia (reaksi redoks) dan
energi listrik
Entalpi : Jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan
tetap.
Homopolimer : Polimer yang tersusun dari monomer yang sama (tunggal)
Jembatan Garam : Media penghantar dimana kation dan anion dapat berpindah dari
satu elektroda ke elektroda yang lain dalam suatu sel galvani.
Katoda : Elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi pada sel elektrokimia,
yang
merupakan kutub positif pada sel volta dan kutub negatif pada sel
elektrolisis.
Kondensasi : Reaksi organik dimana dua molekul bergabung untuk
menghasilkan produk tunggal serta dengn pembentukan
molekul lain.
Kopolimer : Polimer yang tersusun dari monomer yang
berbeda Lingkungan : Sesuatu yang berada di luar sistem.
Makromolekul : Senyawa karbon yang mempunyai bau yang sangat harum
dan sangat spesifik
Oksidator : Zat yang dapat mengoksidasi zat lain dan dirinya sendiri mengalami

Modul Kimia Kelas XII


134 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

reduksi.
Polimer : Senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang
tersusun dari ribuan hingga jutaan unit pembangunan yang
Reduktor : Zat yang dapat mereduksi zat lain dan dirinya sendiri
mengalami oksidasi.
Reaksi Redoks : Suatu reaksi dimana reaksi reduksi disertai dengan reaksi
oksidasi atau sebaliknya.
Reaksi Eksoter : Reaksi yang di dalamnya terjadi perpindahan dari
sistem ke lingkungannya.
Reaksi Endoterm : Reaksi yang di dalamnya terjadi perpindahan dari
lingkungannya ke sistem.
Sistem : Bagian dari keseluruhan yang kita pelajari.
Termokimia : Cabang termodinamika yang mempelajari panas yang
Termoplastik : Sifat polimer yang melunak saat dipanaskan dan
menggeras kembali saat didinginkan.
Termoset : Sifat polimer yang mempunyai sifat tahan panas, tidak
meleleh saat dipanaskan.

Modul Kimia Kelas XII


135 | P a g e
KIMIA SMA KELAS XII 2023

DAFTAR PUSTAKA

Bauer R. C., Birk, J.P., dan Marks, P.S. (2019). Introduction to Chemistry 5th Ed. New
York: McGraw-Hill.

Brady, E. J., Jespersen, N. D., dan Holyshop, A. (2012). Chemistry The Molecular Nature of
Matter 6th Ed. USA: John Wiley Sons, Inc.

Chang, R. (2010). Chemistry 10th Ed. New York: McGraw-Hill.

Fauziah, N. (2009). Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Harnanto, A., Ruminten. (2009). Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Larasati, dkk. (2018). Pengembangan Modul berbasi Problem Based Learning pada Materi
Polimer Kelas XII SMK ma’arif Sumpuh. Jurnal Tadris Kimiya. 3 (1), 32-41.

Kuswati, T., M. (2007). Sain Kimia 3 SMA/MA. Bumi Aksara: Jakarta.

Mendera, I. G. (2020). Modul Pembelajaran SMA Kimia:Benzena dan Turunannya.

Kemendikbud.

Mendera, G. (2020). Modul Pembelajaran KIMIA. SMA Plus Negeri 17 Pelembang.

Petrucci, R.H., Herring F.G., Madura, J. D., dan Bissonnette, C. (2017). General Chemistry

:
Principles and Modern Applications 11th Ed. Canada: Pearson Canada Inc.

Setiati, A., & Amalia, S. (2003). Kimia Organk. Jakarta: Erlangga.

Sutresna, N., Sholehudin, D., & helina, T. (2016). Aktif dan Kreatif belajar Kimia.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Utami, B., Dkk. (2009). Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wiratmaja, M. 2012. E- Book Polimer. Institut Teknologi Nasional: Bandung. Diakses dari
http://ebook.itenas.ac.id/repository/dcf14ea261596158181fddbe2fb838d4.pdf

Modul Kimia Kelas XII


136 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai