(LKPD)
Nama Siswa : ………………….
Kompetensi Dasar:
3.5 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik
zat di sekitarnya
Indikator
3.7.4 Menjelaskan jenis-jenis interaksi antar molekul (ikatan hydrogen, gaya Van Der Walls)
3.7.5 Menjelaskan kaitan interaksi antar molekul (ikatan hydrogen, gaya van der walls) dengan
sifat fisikanya
4.7.1 Menerapkan konsep kepolaran untuk menentukan kelarutan suatu zat dalam pelarut
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan interaksi antar molekul dan konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa.
Memahami jenis-jenis interaksi antar molekul(gaya London, interaksi dipol-dipol, dan ikatan
hidrogen) serta kaitannya dengan sifat fisik senyawa.
Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik
zat di sekitarnya
Mengaplikasikan Pengaruh Gaya antar molekul terhadap sifat fisika zat tersebut (titik didih
dan titik lebur zat
Menyimpulkan Pengaruh Gaya antar molekul terhada sifat fisika senyawa tersebut
Mengamati Fenomena (Pengamatan Awal)
Pengaruh Gaya Antarmolekul Terhadap Titik Didih dan Titik Lebur Zat
Gambar. (a) Titik Lebur dan (b) Titik Didih beberapa Senyawa Hidrida dari
Adanya ikatan hidrogen antarmolekul menyebabkan titik lebur dan titik didih H2O lebih
tinggi daripada titik lebur dan titik didih senyawa-senyawa segolongannya (H2S, H2Se, dan
H2Te). Kepolaran H2S > H2Se > H2Te, sedangkan massa molekul H2S < H2Se < H2Te. Hal
itu menyebabkan kontribusi gaya dipol-dipol antara molekul-molekul H2S > H2Se > H2Te,
sebaliknya kontribusi gaya London antara molekul-molekul H2S < H2Se < H2Te.
Diperolehnya fakta bahwa titik lebur dan titik didih H2S < H2Se < H2Te menunjukkan
bahwa dengan bertambah banyaknya elektron dalam senyawa atau dengan bertambahnya
massa molekul senyawa, kontribusi gaya Lon¬don lebih dominan daripada kontribusi dari
gaya dipol-dipol.
Adanya ikatan hidrogen juga menyebabkan titik lebur NH3 lebih tinggi daripada titik lebur
senyawa-senyawa segolongannya (PH3, AsH3, dan SbH3). Titik didih NH3 juga lebih tinggi
daripada titik didih PH3 dan AsH3 akan tetapi masih lebih rendah daripada titik didih SbH3.
Hal ini juga menunjukkan adanya dominasi gaya London daripada gaya dipol-dipol dengan
bertambah banyaknya elektron dalam senyawa atau dengan bertambahnya massa molekul
senyawa.
Merumuskan Masalah
Mengumpulkan Data
Merumuskan hipotesis
Buatlah hipotesis atau jawaban sementara dari setiap rumusan masalah investigatif yang
dan pemikiran (logika) terkait dengan contoh fenomena di atas dan fenomena yang serupa
Untuk menguji hipotesis yang Anda rumuskan, rancanglah percobaan pembuktian setiap
hipotesis yang meliputi identifikasi variabel hipotesis, membuat desain/rancangan pembuktian
setiap hipotesis, menentukan alat dan bahan, menyusun prosedur / cara kerja, dan membuat
format pencatatan data!
1) Variabel percobaan
Percobaan ini melibatkan berbagai variabel yakni variabel bebas (suatu Perlakuan /
penyebab yang jenis/besarnya bervariasi), variabel terikat (sesuatu yang berubah akibat variasi
perlakuan/variabel bebas), dan variabel kontrol (sesuatu yang jenis/besarnya sengaja
dikontrol/disamakan agar tidak mempengaruhi hasil percobaan).