B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, bekerja sama dengan teman, serta
dapat Menerapkan Hukum kekekalan Massa (Hukum Lavoiser), Hukum
Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ), Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum
Dalton ), Menentukan volume suatu gas berdasarkan Hukum Gay Lussac,
Menerapkan Hipotesis Avogadro dalam menyelesaikan perhitungan kimia dengan
baik dan benar
“ massa total suatu bahan sesudah reaksi kimia adalah sama dengan massa total
bahan sebelum reaksi”.
Dengan ungkapan lain, hukum ini menyatakan bahwa dalam reaksi kimia, suatu
materi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.
” Semua sampel suatu senyawa akan memiliki komposisi (proporsi) yang sama
dari massa unsur-unsur penyusunnya”.
Misalnya, air tersusun dari dua atom Hidrogen (H) untuk setiap atom
Oksigen (O) yang kemudian setiap simbolik dituliskan sebagai rumus molekul
yang sangat umum dikenal, yaitu H2O. Dalam 10 g air, terdapat 1.119 g H dan
8,881 g O sebagai peyusun senyawanya. Demikian pula dalam 27 g air, maka
terdapat 3,021 g H dan 23.979 g O. Dengan demikian komposisi H dan O dalam
kedua air yang massanya berbeda tersebut adalah sama, yaitu H=11,19% dan
O=88,81%.
Penyelesaian
m(H) : m(O) = 1 : 8
m(H) = 5 gram
sehingga :
5 gram : (O) = 1 : 8
m(O) = 8/1 x 5 g = 40 g
Jadi, massa air yang dihasilkan = 5 + 40 = 45 g.
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsure
unsure yang dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di
antaranya adalah John Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu
keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara
nitrogen dengan oksigen berikut.
=2/1
”Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika
massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan
massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana. ”
HUKUM PERBANDINGAN VOLUM ( GAY LUSSAC )
Dari reaksi itu terlihat bahwa perbandingan gas-gas reaktan dan hasil reaksi adalah volume
gas hidrogen : volume gas Oksigen : volume uap air = 2 : 1 : 2
Dari sederetan eksperimen yang dilakukan Gay lussac, terlihat bahwa perbandingan volume
gas reaktan dan hasil reaksi selalu merupakan bilangan bulat dan sederhana. Kesimpulan dari
eksperimen itu dikenal dengan hukum Gay Lussac yaitu sebagai berikut:
"Pada tekanan dan suhu yang sama (P,T) perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana”.
Jika dihubungkan dengan koefisien reaksi, maka :
Perb. Koef 2 : 1 : 2
Perb. Volume 2 : 1 : 2
Contoh
Soal
Dua liter gas propana C3H8, bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon dioksida
dan uap air. Tentukan :
a. Volume gas O2 yang diperlukan
b. Volume gas CO2 yang dihasilkan
c. Volume uap air yang dihasilkan
Jawab:
Persamaan reaksi setara : C3H8(g) + 5 O2 (g) → 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
Perbandingan volume = C3H8(g) : 5O2(g) : CO2(g) : H2O(g)
= 1:5:3:4
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑂2
Volume gas O2 yang diperlukan = × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐶3 𝐻8
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶3 𝐻8
5
= × 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
1
= 10 liter
3
Volume gas CO2 yang dihasilkan = 1
× 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 6 liter
4
Volume uap air yang dihasilkan = 1
× 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 8 liter
HIPOTESIS AVOGADRO
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang
berbunyi:
“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama pula.”
CONTOH SOAL
Pada suhu dan tekanan yang sama, 10 molekul gas hidrogen klorida diperoleh dari
reaksi antara gas hidrogen dan gas klorin. Berapakah jumlah molekul kedua gas
tersebut ?
Persamaan reaksinya ;
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
Perbandingan koefisiennya = 1 : 1 : 2
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐻
2
a. Maka, jumlah molekul gas H2 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑎𝑠 𝐻𝐶𝑙 × jumlah molekul gas HCl
1
= × 10 molekul
2
= 5 molekul
DAFTAR PUSTAKA
Saidah Aas, Purba Michael. 2017. Kimia Untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Erlangga.