(RPP 01)
A. Standar Kompetensi :
B. Kompetensi Dasar :
C. Indikator :
D. Tujuan Pembelajaran
Teori Arrhenius
Teori asam basa Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air dapat melepaskan
ion hidrogen, H+ sedangkan basa adalah zat yang dalam air dapat melepaskan
ion hidroksida, OH-.
Teori Bronsted-Lowry
Menurut teori Bronsted-Lowry, asam adalah donor proton (H+), sedangkan
basa adalah akseptor proton (H+).
Pasangan asam basa konjugasi adalah dua zat yang hanya dibedakan oleh
suatu transfer proton (H+).
Teori Lewis
Teori asam basa Lewis: asam Lewis adalah penerima/akseptor pasangan
elektron, sedangkan basa Lewis adalah pemberi/donor pasangan elektron.
F. Model/ Metode
No Kegiatan Waktu
A Kegiatan Awal
Fase 1 10 Menit
Guru menfokuskan perhatian dan minat belajar peserta didik
dengan cara:
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberikan informasi mengenai judul dan tujuan
pembelajaran
4. Guru melakukan apersepsi
B Kegiatan Inti
Fase 2 70 menit
Guru menjelaskan secara garis besar mengenai teori asam
dan basa dan konsep-konsep asam basa dengan bantuan
buku dan powerpoint
Fase 3
Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Guru memberikan latihan dengan bantuan LKPD kepada
peserta didik.
.
Fase 4
Guru meminta kepada peserta didik dengan rasa tanggung jawab
dan percaya diri mewakili tiap kelompok mempresentasikan
jawaban latihan soal dengan jujur sesuai hasil diskusi.
Guru memberikan apresiasi bagi kelompok terbaik dalam
mengerjakan latihan.
C Kegiatan Akhir
Fase 5 10 Menit
Guru bersama peserta didik merumuskan rangkuman/kesimpulan
tentang teori asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry
dan Lewis berdasarkan contoh-contoh reaksi yang telah
dikerjakan.
Guru memberikan quiz
Guru memberitahu materi untuk pertemuan yang akan datang
H. Sumber Belajar
1. Buku Kimia untuk Kelas XI.
2. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD 01)
3. Buku-buku lain yang relevan dengan materi
I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : tugas kelompok dan tugas individu.
Bentuk : Uraian
b. Penilaian Afektif:
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
2. Bentuk Instrumen : Terlampir
QUIZ 01
1. Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa HNO3 dan Ca(OH)2! Senyawa manakah
yang bersifat asam dan basa !
2. Tentukan pasangan asam dan basa konjugasi pada reaksi berikut :
a. HCO3
( aq ) H 2 O(l ) CO3
2
aq) H 3O
b. H 2 SO4( aq) OH HSO4 H 2 O(l )
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
1. HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq) 4
Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
HNO3merupakan senyawa yang bersifat asam karena melepaskan
H+
Ca(OH)2 merupakan senyawa yang bersifat basa karena
melepaskan OH-
2. 6
Basa 2 asam 2
a. HCO3
( aq ) H 2 O(l ) CO3
2
aq) H 3O
asam 1 basa 1
Pasangan asam basa konjugasi : HCO3-& CO32- dan H2O & H3O+
Basa 2 asam 2
b. H 2 SO4( aq) OH HSO4 H 2 O(l )
asam1 basa 1
Skor
Total
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Religius
2 Tanggung Jawab
3 Mandiri
4 Rasa Ingin tahu
5 Disiplin
Skala Penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai dengan 4
Skor Maksimal 20
Skor minimal 5
Keterangan : 5 - 10 = Rendah
11 - 15 = Sedang
16 – 20 = Tinggi
Rentang skor 1 -5
Mengetahui:
(RPP 02)
Standar Kompetensi :
A. Kompetensi Dasar :
B. Indikator :
C. Tujuan Pembelajaran
Sifat asam atau basa suatu larutan dapat diidentifikasi dengan menggunakan
indikator. Indikator asam adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna
berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang bersifat basa.
Contoh indikator asam basa diantaranya adalah kertas lakmus, larutan fenoftalein,
larutan bromtimol biru, indikator universal dan indikator alami. Indikator alami
adalah berbagai tumbuhan yang berwarna seperti bunga mawar, kembang sepatu,
bugenvil, kunyit, kol ungu, lavender dan lain-lain. Indikator alami hanya dapat
mengidentifikasi larutan bersifat asam, basa atau netral. Sedangkan indikator
universal dapat digunakan untuk menentukan nilai pH suatu larutan.
E. Model/ Metode
No Kegiatan Waktu
A Kegiatan Awal
Fase 1 10 Menit
Guru menfokuskan perhatian dan minat belajar peserta didik
dengan cara:
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberikan informasi mengenai judul dan tujuan
pembelajaran
4. Guru melakukan apersepsi
B Kegiatan Inti
Fase 2 70 menit
Guru menjelaskan tentang identifikasi asam basa.
Guru menjelaskan tentang cara memperkirakan nilai pH suatu
larutan.
Guru memberi contoh cara penyelesaian soal tentang penentuan
nilai pH suatu larutan.
Fase 3
Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Guru memberikan latihan dengan bantuan LKPD kepada peserta
didik.
Fase 4
Guru meminta kepada peserta didik dengan rasa tanggung jawab
dan percaya diri mewakili tiap kelompok mempresentasikan
jawaban latihan soal dengan jujur sesuai hasil diskusi.
Guru memberikan apresiasi bagi kelompok terbaik dalam
mengerjakan latihan.
Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik.
C Kegiatan Akhir
Fase 5 10 Menit
Guru bersama peserta didik merumuskan rangkuman/kesimpulan
tentang sifat larutan asam dan basa, serta perkiraan pH suatu
larutan.
Guru memberikan quiz
Guru memberitahu materi untuk pertemuan yang akan datang
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia untuk Kelas XI.
2. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)
3. Buku-buku lain yang relevan dengan materi
H. Penilaian
1 Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : tugas kelompok dan tugas individu
Bentuk : Uraian dan Pilihan Ganda
b. Penilaian Afektif:
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
2 Bentuk Instrumen : Terlampir
QUIZ 02
1. Tentukan sifat larutan berikut ini sesuai dengan perubahan warna kertas
lakmus
Perubahan Warna Sifat larutan
Larutan
Lakmus merah Lakmus Biru Asam/Basa/Netral
Air Jeruk nipis Tidak berubah Merah ……..
Air sabun Biru Tidak berubah ……..
Gula Tidak berubah Tidak berubah ……..
Cuka Tidak berubah Merah ……..
Obat maag Biru Tidak berubah ……..
2. Trayek pH indikator fenolftalein adalah 8,3 – 10,0 dengan warna : tak
berwarna – merah
a. Apa yang dimaksud dengan trayek pH indikator?
b. Bagaimana warna indikator pp dalam larutan yang pH-nya 8,5 – 9,5
3. Berikut data pengujian suatu larutan x menggunakan indikator tertentu
Indikator Perubahan warna Kesimpulan pH
Bromtimol Biru Kuning pH <6,4
Metil jingga Kuning pH > 4,4
Bromokresol hijau Biru pH < 6,0
Perkirakan nilai pH larutan x tersebut !
4. Suatu larutan berwarna kuning jika ditetesi dengan indikator bromokresol
hijau (3,8 -5,4) dan berwarna merah jika ditetesi dengan indikator fenolftalein
(8,3 – 10,0). Berapakah pH larutan itu ?
Kunci jawaban dan pedoman penskoran
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Lembaran 2 Penilaian Afektif
Skor
Total
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Religius
2 Tanggung Jawab
3 Mandiri
4 Rasa Ingin tahu
5 Disiplin
Skala Penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai dengan 4
Skor Maksimal 20
Skor minimal 5
Keterangan : 5 - 10 = Rendah
11 - 15 = Sedang
16 – 20 = Tinggi
Rentang skor 1 -5
Mengetahui:
(RPP 03)
B. Kompetensi Dasar :
C. Indikator :
D. Tujuan Pembelajaran
Asam dan basa dapat terionisasi dalam larutan, sehingga larutan asam atau
basa disebut juga larutan elektrolit. Ionisasi asam basa dapat terjadi dengan sempurna
maupun sebagian. Asam atau basa yang terionisasi sempurna disebut asam kuat atau
basa kuat atau elektrolit kuat, sedangkan asam atau basa yang terionisasi sebagian
disebut asam lemah atau basalemah atau elektrolit lemah.
Ionisasi menentukan jumlah ion hidrogen atau ion hidroksida dalam larutan. Jumlah
ion hidrogen atau ion hidroksida menentukan kekuatan asam basa (pH) larutan.
Sebagai contoh, melalui percobaan suatu elektrolit kuat HCl 0,1 M mempunyai pH =
1, sedangkan elektrolit lemah CH3COOH 0,1 M mempunyai pH = 3, hal ini
menunjukkan bahwa HCl terionisasi sempurna dimana konsentrasi ion H+ dalam
larutan adalah 0,1 M, sedangkan CH3COOH hanya mengion sebagian dimana
konsentrasi H+ = 0,001 M.
Kekuatan asam dan basa akan dinyatakan dalam besaran derajat ionisasi dan tetapan
kesetimbangan ionisasinya. Derajat ionisasi (α) adalah perbandingan antara jumlah
zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula.
Asam dan basa dapat dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah, serta
basa kuat dan basa lemah. Kekuatan asam dan basa ditentukan oleh tingkat
ionisasi/disosiasinya, yakni banyak sedikitnya ion H+ dan OH- yang dilepas
oleh asam dan basa, yang dinyatakan oleh derajat ionisasi/disosiasi, α.
Kekuatan asam dan basa dapat ditunjukkan oleh tetapan kesetimbangan,
yakni: tetapan ionisasi asam (Ka), tetapan ionisasi basa (Kb).
F. Model/ Metode
B Kegiatan Inti
Fase 2 70 menit
Dengan bantuan buku dan powerpoint, guru menjelaskan tentang
kekuatan asam dan basa, pengaruh kekuatan asam dan basa
terhadap sifat fisik dan kimia asam dan basa, penyebab
terjadinya perbedaan kekuatan asam dan basa, hubungan antara
kekuatan asam dan basa dengan derajat pengionan, serta
hubungan kekuatan asam dan basa dengan Ka dan Kb.
Fase 3
Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok
Guru memberikan latihan pendahuluan dengan bantuan LKPD
kepada peserta didik. LKPD ini terdiri dari berbagai tingkatan,
setiap tingkatan terdiri dari beberapa soal dengan tingkat
kesulitan yang bertambah.
Perwakilan kelompok mengambil tiap tingkatnya untuk didiskusi
dalam kelompok.
Berdasarkan latihan pendahuluan tiap tingkatnya, guru
mendiagnosis kesulitan pemahaman konsep apa saja yang
ditemui peserta didik, lalu guru merangsang keingintahuan
peserta didik mengenai konsep yang belum diketahuinya
kemudian mempelajarinya bersama dengan bantuan buku paket.
Sebelum melangkah ke tingkatan selanjutnya yang lebih
kompleks, guru mengecek kembali apakah masih ada
ketidakpahaman. Bila perlu, guru menguatkan kembali dengan
memberikan contoh penyelesaian soal atau latihan soal.
Fase 4
Guru meminta kepada peserta didik dengan rasa tanggung jawab
dan percaya diri mewakili tiap kelompok mempresentasikan
jawaban latihan soal dengan jujur sesuai hasil diskusi.
Guru memberikan apresiasi bagi kelompok terbaik dalam
mengerjakan latihan.
Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik.
C Kegiatan Akhir
Fase 5 10 Menit
Guru bersama peserta didik merumuskan rangkuman/kesimpulan
tentang kekuatan asam dan basa, reaksi ionisasi asam kuat dan basa
kuat, pengelompokan asam dan basa, hubungan antara kekuatan asam
dan basa dengan derajat pengionan.
Guru memberikan quiz
Guru memberitahu materi untuk pertemuan yang akan datang
H. Sumber Belajar
a. Buku Kimia untuk Kelas XI.
b. Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)
c. Buku-buku lain yang relevan dengan materi
I. Penilaian
a. Prosedur Penilaian
b. Penilaian Kognitif
Jenis : tugas, ulangan harian
Bentuk : Uraian dan Pilihan Ganda
c. Penilaian Afektif:
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
2 Bentuk Instrumen : Terlampir
QUIZ 03
Pedoman Penskoran
𝐾𝑏
0,02 = √
0,1
𝐾𝑏
4 𝑥 10−4 =
0,1
Kb = 4 x 10-5
4 Ka = 1 x 10-5 4
𝐾𝑎 1 x 10−5
∝= √ 𝑀 = √ = 0,03
0,01
% α = 0,03 x 100% = 3%
Skor maksimal 19
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Lembaran 2 Penilaian Afektif
Skor
Total
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Religius
2 Tanggung Jawab
3 Mandiri
4 Rasa Ingin tahu
5 Disiplin
Skala Penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai dengan 4
Skor Maksimal 20
Skor minimal 5
Keterangan : 5 - 10 = Rendah
11 - 15 = Sedang
16 – 20 = Tinggi
Rentang skor 1 -5
Mengetahui:
(RPP 01)
B. Kompetensi Dasar :
C. Indikator :
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
A Kegiatan Awal
Fase 1 10 Menit
Guru menfokuskan perhatian dan minat belajar peserta
didik dengan cara:
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberikan informasi mengenai judul dan
tujuan pembelajaran
4. Guru melakukan apersepsi
Guru: “coba sebutkan contoh-contoh indikator yang
digunakan dalam penentuan pH”
Siswa: “indikator universal, indikator bromtimol biru,
PP, metil merah dan metil jingga”.
B Kegiatan Inti
Fase 2 70 menit
Dengan bantuan buku dan powerpoint, guru menjelaskan
tentang perhitungan pH asam dan basa, serta konsep pH
dalam lingkungan.
Fase 3
Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok
Guru memberikan latihan pendahuluan dengan bantuan
LKPD kepada peserta didik. LKPD ini terdiri dari
berbagai tingkatan, setiap tingkatan terdiri dari beberapa
soal dengan tingkat kesulitan yang bertambah.
Perwakilan kelompok mengambil tiap tingkatnya untuk
didiskusi dalam kelompok.
Berdasarkan latihan pendahuluan tiap tingkatnya, guru
mendiagnosis kesulitan pemahaman konsep apa saja
yang ditemui peserta didik, lalu guru merangsang
keingintahuan peserta didik mengenai konsep yang
belum diketahuinya kemudian mempelajarinya bersama
dengan bantuan buku paket.
Sebelum melangkah ke tingkatan selanjutnya yang lebih
kompleks, guru mengecek kembali apakah masih ada
ketidakpahaman. Bila perlu, guru menguatkan kembali
dengan memberikan contoh penyelesaian soal atau
latihan soal.
Fase 4
Guru meminta kepada peserta didik dengan rasa
tanggung jawab dan percaya diri mewakili tiap
kelompok mempresentasikan jawaban latihan soal
dengan jujur sesuai hasil diskusi.
Guru memberikan apresiasi bagi kelompok terbaik
dalam mengerjakan latihan.
Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik.
C Kegiatan Akhir
Fase 5 10 Menit
Guru bersama peserta didik merumuskan
rangkuman/kesimpulan tentang kekuatan asam dan basa,
reaksi ionisasi asam kuat dan basa kuat, pengelompokan asam
dan basa, hubungan antara kekuatan asam dan basa dengan
derajat pengionan.
Guru memberikan quiz
Guru memberitahu materi untuk pertemuan yang akan
datang
H. Sumber Belajar
I. Penilaian
1 Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : tugas, ulangan harian
Bentuk : Uraian dan Pilihan Ganda
b. Penilaian Afektif:
Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap
2 Bentuk Instrumen : Terlampir
QUIZ 04
1. Tentukan nilai pH dari larutan basa Ba(OH)2 0,005 M!
2. Diketahui tetapan ionisasi suatu basa lemah (Kb = 1 x 10-5). Bila suatu basa lemah MOH
memiliki konsentrasi 0,1 M. Hitunglah pH larutan tersebut !
3. Diketahui larutan dengan pH = 12 dapat dibuat dengan melarutkan X gram NaOH (Mr =
40) ke dalam 500 mL air. Hitunglah massa dari NaOH tersebut !
4. Perlukah dilakukan pengukuran pH air limbah yang akan diolah? Sebutkan pada tahapan
manakah dilakukan pengukuran pH?
5. Perairan suatu daerah terpolusi oleh hujan asam. Setelah diteliti dengan indicator larutan
diperoleh data bahwa pH perairan tersebut 4,5. Apa arti dan akibatnya, mengapa
demikian dan bagaimana cara mengatasinya ?
Pedoman Penskoran
pH = 14 – 2 = 12
2 [OH ] = √𝐾𝑏. 𝑀= √(1 𝑥 10−5 (0,1) = 1 x 10-3
- 5
pOH = - log [OH-] = - log 1 x 10-3 = 3
pH = 14 – pOH = 14 –3= 11
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Lembaran 2 Penilaian Afektif
Skor
Total
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Religius
2 Tanggung Jawab
3 Mandiri
4 Rasa Ingin tahu
5 Disiplin
Skala Penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai dengan 4
Skor Maksimal 20
Skor minimal 5
Keterangan : 5 - 10 = Rendah
11 - 15 = Sedang
16 – 20 = Tinggi
Rentang skor 1 -5
1 = sangat kurang/ sangat jarang 3 = cukup 5 = sangat baik/sangat sering
2 = kurang/jarang 4 = baik/sering
Mengetahui: