E-MODUL KIMIA
LARUTAN PENYANGGA
BERBASIS GUIDED
BERBASIS GUIDED INQUIRY
INQUIRY UNTUK
UNTUK KELAS
KELAS XI
XI SMA
SMA
XI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepa kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan E-modul
berbasis Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing) pada Materi Larutan Penyangga. Shalawat
beserta salam penulis ucapkan agar disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa manusia dari zaman kebodohan ke zaman berilmu pengetahuan.
E-modul berbasis Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing) pada Materi Larutan Penyangga
disusun untuk membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Pada E-modul terdapat
ringkasan materi dan soal-soal yang dapat mengembangkan keterampilan menganalisis,
mengevaluasi, dan dapat meningkatkan daya ingat siswa. E-modul ini mengacu pada
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013.
Penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan bimbingannya, penulis berharap modul ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan pembaca.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………….……..i
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….………..ii
Petunjuk Penggunaan E-Modul……………………………………………………...…..iii
Indikator Pencapaian………………………………………………………….………......iv
Peta Konsep……………………………………………………………………………...…vi
Larutan Peyangga……………………………………………………………….………….1
Komponen Penyusun Larutan Penyangga……………………………..……..…………..1
Pembuatan Larutan Penyangga…………………………....………………………………3
Evaluasi……………………………………………….....………………………………….16
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..……...20
ii
PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL
UNTUK GURU
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat belajar menggunakan E-modul
berbasis Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing) pada Materi Larutan Penyangga ini,
maka dalam kegiatan pembelajaran:
1. Guru membimbing siswa yang merasa kesulitan dalam memahami materi
pada E-modul.
2. Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal latihan dan tugas yang
telah tersedia dalam E-modul.
3. Guru membimbing siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
4. Guru megarahkan siswa untuk belajar dengan pendekatan Guided Inquiry
(Inkuiri Terbimbing), mulai dari pengamatan, mempertanyakan, mengajukan
hipotesis, melakukan percobaan, mengumpulkan data dan menarik
kesimpulan.
UNTUK SISWA
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat belajar menggunakan E-modul berbasis
Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing) pada Materi Larutan Penyangga ini, maka
disediakan beberapa petunjuk penggunaan E-modul antara lain:
1. Prasyarat pada materi ini adalah pemahaman mengenai konsep asam dan basa
serta garam juga perhitungan pH-nya
2. Baca dan pahami dengan baik uraian materi yang telah disajikan pada E-modul.
Apabila terdapat materi yang kurang jelas tanyakan kepada guru atau diskusikan
dengan teman untuk mamahami materi.
3. Pahami tujuan pembelajaran yang tercantum dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4. Untuk menambah pemahaman pindai Qr Code yang dicantumkan pada E-modul.
Qr Code dapat dipindai dengan aplikasi scanner Qr Code di Handphone masing-
masing.
5. Kerjakan evaluasi dengan mandiri tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya.
Jika sudah mencapai ketuntasan yang diharapkan maka lanjutkan pada materi
selanjutnya.
iii
INDIKATOR CAPAIAN
KOMPETENSI INTI
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis fakta, konsep, proses, dan pengetahuan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora serta
memperoleh wawasankemanusiaan, bangsa, negara, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
peseritiwa, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang studi tertentu untuk memecahkan
masalah sesuai dengan bakat dan minatnya
KI 4 mengelola, menalar, dan mempresentasikan bidang kongkrit dan abstrak yang relevan dengan
perkembangan pembelajaran disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode preskriptif sains
KOMPETENSI DASAR
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, menghitung pH, dan peran larutan penyangga pada
makhluk hidup
iv
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
v
PETA KONSEP
PENGERTIAN LARUTAN
PENYANGGA
LARUTAN PENYANGGA
ASAM
LARUTAN PENYANGGA
BASA
pH LARUTAN
PENYANGGA BASA (pH
> 7)
PERHITUNGAN pH LARUTAN
PENYANGGA
pH lARUTAN
PENYANGGA PADA
PENAMBAHAN
SEDIKIT ASAM, BASA
FUNGSI LARUTAN PENYANGGA DAN PENGENCERAN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
vi
LARUTAN PENYANGGA
Larutan buffer adalah larutan yang dapat menyangga (mempertahankan)
pH. Larutan buffer memiliki pH yang konstan, terhadap pengaruh
pengenceran atau ditambah sedikit asam atau basa. Secara teoritis berapa pun
diencerkannya pH tidak akan berubah, tetapi dalam praktiknya jika
pengeceran beser sekali, jelas pH-nya akan berubah
Nama lain larutan buffer adalah larutan dapar atau larutan
penyangga.Larutan penyangga adalah larutan yang mengandung asam lemah
Sumber: mbizmarker.co.id
dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan
buffer mempunyai sifat menyangga usaha untuk mengubah pH seperti Gambar 1. Promag
penambahan asam, basa, atau pengenceran. Artinya, pH larutan penyangga Campuran aluminium
praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam kuat hidroksida dan magnesium
atau basa kuat atau bila larutan diencerkan. hidroksida sebagian akan
dinetralkan oleh asam
lambung, sehingga pH
KOMPONEN PENYUSUN LARUTAN PENYANGGA cairan lambung akan naik.
Jenis larutan penyangga ditentukan oleh komponen penyusunnya yakni
asam atau basa lemah dan asam atau basa konjugasinya (garam). Berikut ini
jenis-jenis larutan penyangga:
Sumber: halodoc.com
Gambar 2. Atbothyl
Albothyl mengandung
astrigent yang dapat
membantu menutup luka
terbuka pada organ intim
akibat keputihan yang
membandel
Jadi, perubahan pH =
5,05 – 5,03 = 0,02.
Karena perubahan pH
sangat kecil, maka
harga ini dapat
diabadikan, sehingga
pengenceran praktis
tidak mengubah harga
pH.
Landasan Teori
pH suatu larutan, jika ditambah dengan asam, pH-nya akan turun karena
konsentrasi ion H+ semakin besar. Sebalinya, jika ditambah dengan basa, pH akan
meningkat karena konsentrasi ion OH- bertambah. Begitu pula, jika diencerkan
dengan larutan asam atau basa pH akan berubah karena konsentrasi asam atau
basanya semakin mengecil. Namun, ada larutan yang jika ditambah sedikit asam
atau basa, bahkan diencerkan, tidak mengalami perubahan pH secara berarti.
Larutan ini disebut larutan penyangga.
Ada dua macam larutan penyangga, yaitu larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH-nya pada kisaran <
7 (daerah asam), sedangkan larutan penyangga basa mempertahankan pH-nya pada
kisaran > 7 (daerah basa).
Tujuan Percobaan
Menentukan pH larutan setelah ditambahakan sedikit asam, sedikit basa, dan
diencerkan.
Hasil Percobaan
Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan kalian!
Kesimpulan
Terdapat dua sistem larutan penyangga dalam plasma darah dan sel darah
merah, yaitu campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya
(ion bikarbonat HCO3-) serta campuran asam homoglobin (Hb) dan basa
konjugasinya (homoglobin, Hb). Sistem larutan penyangga dalam darah
berfungsi untuk mengatur agar pH darah normal, yaitu 7,35-7,45.
Analisis Kimia
Pada prinsip kerja larutan penyangga, larutan ini mengandung komponen asam
dan basa lemah, dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikat
baik ion H+ taupun ion OH-. Maka, penambahan sedikit asam kuat atau basa
kuat tidak bisa mengubah pH-nya secara signifikan.
Sifat-sifat larutan penyangga yaitu pH larutan tidak berubah jika larutan
diencerkan dan a. pH larutan tidak berubah jika ditambah sedikit asam atau
basa
pH larutan penyangga dapat dihitung dengan rumus: