Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukan pasangan elektron yang
hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen kordinasi umumnya terjadi
pada molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen. Contohnya pada molekul SO3berikut:
Setelah sebuah atom O bergabung dengan atom S, masih terdapat 2 atom oksigen yang
belum memenuhi aturan oktet sedangkan atom S sudah memenuhi oktet. Atom s masih
mempunyai 2 pasang elektron yang tidak digunakan untuk berikatan (bebas), sehingga kedua
pasang elektron bebas tersebut diberikan kepada masing-masing atom O. Dalam hal ini, atom
S tidak menerima pasangan elektron dari atom O, sehingga ikatan yang terjadi merupakan
ikatan kovalen koordinasi.
Beberapa senyawa bersifat stabil meskipun tidak memenuhi kaidah oktet, misalnya :
BH3. Atom B dengan konfigurasi elektron (2 3), memiliki 3 elektron valensi.Pada senyawa
BH3, elektron ikatan berjumlah enam sehingga kurang dua elektron untuk memenuhi kaidah
oktet. Jadi BH3 tidak memenuhi kaidah oktet, Contoh lain : BF3 dan BCl3.
Pada senyawa PCl5, elektron ikatan berjumlah sepuluh. Konfigurasi ele tron 15P ; 2 8
5, memiliki lima elektron valensi, satu atom P mengikat lima atom Cl, sehingga elektron
ikatan berjumlah sepuluh, kelebihan dua elektron dari kaidah oktet. Jadi senyawa PCl5 juga
tidak mengikuti kaidah oktet.
Amatilah titik didih dan titik leleh beberapa senyawa kovalen berikut :
-22,9 76,7
CCl4
Ikatan antarmolekul yang lemah juga melibatkan pergerakan partikel-partikel lebih
bebas sehingga sebagian besar senyawa kovalen berwujud cair dan gas. Begitu juga dengan
sifat senyawa kovalen sederhana yang bersifat lunak dan mudah rapuh, dikarenakan ikatan
antarmolekul yang lemah sehingga susunan partikel senyawa kovalen yang berwujud padat
mudah sekali bergeser.
Sebagian senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen
tersusun atas molekul -molekul (bukan ion) sehingga muatannya bersifat netral. Listrik hanya
dapat dihantar kan oleh partikel-partikel ion. Keempat sifat senyawa kovalen yang diuraikan
diatas berlaku untuk senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul sederhana. Sementara
itu senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul raksasa memiliki sifat yang beda.