Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 4 Bengkalis


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya
dengan sifat zat serta Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika .

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan 3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai
kovalen, ikatan kovalen kestabilan
koordinasi, dan ikatan logam serta 3.5.2 Mendeskripsikan ikatan ion dan proses pembentukan ikatan
kaitannya dengan sifat zat ion
3.5.3 Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia
(duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis).
3.5.4 Mendeskripsikan ikatan Kovalen dan proses terbentuknya
ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
3.5.5 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa
3.5.6 Mendeskripsikan ikatan logam
3.5.7 Mendeskripsikan kepolaran senyawa
3.5.8 Membedakan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
3.5.9 Membandingkan sifat zat senyawa yang berikatan ion, ikatan
kovalen polar, ikatan kovalen non polar dan ikatan logam
4.5 Merancang dan melakukan 4.5.1 Merencanakan prosedur percobaan uji kepolaran senyawa
percobaan untuk menunjukkan 4.5.2 Melakukan percobaan uji kepolaran senyawa
karakteristik senyawa ion atau 4.5.3 Menyajikan hasil percobaan uji kepolaran senyawa
senyawa kovalen berdasarkan 4.5.4 Menyimpulkan hasil percobaan uji kepolaran senyawa
beberapa sifat fisika

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kestabilan unsur
2. Ikatan ion
3. Struktur Lewis
4. Ikatan Kovalen
5. Kepolaran
6. Ikatan Kovalen Koordinasi
7. Ikatan Logam
8. Sifat Zat
Faktual 1. Susunan elektron valensi atom gas mulia (Duplet dan Oktet) dan electron valensi bukan
gas mulia (struktur lewis)
2. Kaidah Duplet dan Oktet
3. Berdasarkan perbedaan kepolaran, ikatan kovalen dibagi menjadi dua jenis yaitu ikatan
kovalen polar dan kovalen nonpolar.
1. Sifat logam dan nonlogam unsur dalam tabel sistem periodik.
Konseptual 2. Struktur lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
3. Ikatan kovalen polar dan kovalen non polar.
1. Perbedaan ikatan dan titik leleh pada senyawa/molekul.
2. Jika atom pusat tidak memiliki PEB, bentuk molekulnya akan menjadi simetris
menyebabkan pasangan electron akan tertarik secara simetris ke semua atom sehingga
Prinsip ikatan yang terjadi adalah kovalen nonpolar.
3. Jika atom pusat memiliki PEB, bentuk molekulnya akan menjadi tidak simetris
menyebabkan pasangan elektron akan tertarik ke atom pusat sehingga ikatan yang terjadi
adalah kovalen polar.
1. Proses Pembentukan ikatan ion,
Prosedur 2. Proses Pembentukan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga.
3. Proses Pembentukan ikatan kovalen koordinasi
4. Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.

D. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery learning

E. Media/alat, dan Bahan


1. Media/alat : Laptop, Infocus, LKPD.
2. Bahan : Kertas lipat berwarna, gunting

F. Sumber Belajar
1. Konsep dan penerapan KIMIA X Edisi Revisi 2016.Bailmu:2016
2. www.urip.info

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (3x45 Menit)
Indikator :
3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan
3.5.2 Mendeskripsikan ikatan ion dan proses pembentukan ikatan ion
Kegiatan Deskripsi Kegiatan PPK GLS C4
Pendahuluan Orientasi
1. Peserta didik merespon salam dan Komunikasi
(10 Menit) pertanyaan guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik di kelas
2. Mengawali pembelajaran dengan Religius
berdoa bersama
3. Guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kondisi kelas

Motivasi
Guru menampilkan gambar beberapa
molekul kimia melalui LCD yang Literasi Media
bergabung membentuk suatu ikatan.
Mengapa atom-atom tersebut bergabung
membentuk molekul?
Dari 118 unsur yang sudah ditemukan
sekarang, hampir semuanya ditemukan
dalam keadaan bersenyawa/berikatan
dengan unsur lain kecuali gas mulia.
Kenapa unsur-unsur berikatan? Kenapa
gas mulia tidak berikatan dengan unsur
lain?
Guru menjelaskan bahwa untuk
menjawab pertanyaan tersebut, kita akan
mempelajari materi ikatan kimia.

Apersepsi
Mengajukan pertanyaan: Apa yang
Mempersepsikan
dimaksud dengan elektron valensi? informasi
Masih ingatkah tentang penulisan
konfigurasi elektron?

Pemberian Acuan
Literasi
1. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran

Pembagian kelompok
1. Guru menyampaikan materi
pembelajaran
2. Menyepakati kegiatan yang akan
dilakukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok kerja
peserta didik) Demokrasi
3. Guru membagi kelompok secara acak

Inti (70 Menit) Stimulus


Peserta didik diminta untuk membaca Literasi
ilustrasi berikut ini:
* Mg dialam ditemukan dalam
senyawa MgCO3 (magnesit),
MgSO4.7H2O (garam Inggris),
MgCO3.CaCO3 (dolomite) dan
dalam MgCl2
* Aluminium dialam ditemukan dalam
senyawa bauksit Al2O3.x2H2O
* Unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar,
Kr, Xe, Rn) di alam ditemukan
dalam keadaan bebas
(monoatomik) di alam.
Berdasarkan ilustrasi diatas, Kenapa Berfikir kritis
unsur-unsur selain gas mulia tidak
ditemukan bebas di alam, tetapi dalam
bentuk senyawa dengan unsur-unsur
lain? Kenapa unsur-unsur golongan
VIIIA (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) disebut
unsur-unsur gas mulia?

Mengidentifikasi Masalah
1. Guru memberikan arahan tentang
proses pembelajaran yang akan
dilakukan.
2. Peserta didik mengingat dan
menuliskan konfigurasi electron
dan elektron valensi unsur-unsur
gol VIIIA 2He, 10Ne, 18Ar 36Kr, 54Xe,
86Ar, dan unsur-unsur 11Na, 12Mg,
13Al, 14Si, 17Cl dan
membandingkannya.
3. Peserta didik mendiskusikan
bagaimana atom atom selain gas
mulia mencapai kestabilan (oktet
dan duplet) berdasarkan elektron Rasa ingin
valensi gas mulia (oktet dan tahu
duplet).
4. Peserta didik mendiskusikan
pembentukan ion positif dan ion
negatif.
5. Peserta didik mendiskusikan
pembentukan ikatan ion.
6. Dibagikan bahan bacaan tambahan
dan LKPD disamping buku-buku
yang telah dimiliki peserta didik
untuk bahan diskusi perserta didik.

Mengumpulkan Data
1. Peserta didik mencari dan
mengumpulkan data dari hasil Literasi
diskusi maupun dari tayangan
presentasi tentang:
a. Susunan elektron stabil gas
mulia dan elektron valensi
(oktet dan duplet).
b. Konfigurasi elektron stabil
dalam pembentukan ikatan
ion.
c. Contoh-contoh pembentukan
ikatan ion dalam beberapa
senyawa ion.
2. Peserta didik terlibat aktif dalam
diskusi dan mengkaji masalah yang
ada, peserta didik termotivasi untuk
berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber
maupun LKPD yang telah
dibagikan.

Mengolah Data
1. Peserta didik menuliskan hasil
diskusi pada LKPD.
2. Guru memantau jalannya diskusi
dan membimbing peserta didik
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan.

Menverifikasi Hasil
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang
telah dituliskan untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah
berikutnya.
2. Perwakilan kelompok untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok
lainnya.
3. Guru mencatat hal-hal yang
menyimpang atau tumpang tindih
atau “unik” antara kelompok yang
satu dengan yang lain.
4. Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam
kelas saat berdiskusi, maupun saat
presentasi berlangsung

Menyimpulkan
1. Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang kestabilan unsur,
dan ikatan ion.
2. Guru memberikan penguatan
dengan memberikan penjelasan
pada materi baru dan berbeda
pada tiap kelompok.

Penutup (10 1. Memfasilitasi dalam menemukan


Menit) kesimpulan tentang kestabilan
unsur serta pembentukan ikatan
ion melalui tayangan video
mengenai ikatan ion.
2. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya maupun
mempersiapkan diri menghadapi
tes/ evaluasi akhir di pertemuan
berikutnya.
3. Memberi salam.

Pertemuan kedua (3x45 Menit)


Indikator :
3.5.3 Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi
bukan gas mulia (struktur Lewis).
3.5.4 Mendeskripsikan ikatan Kovalen dan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga
3.5.5 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan PPK GLS C4


Pendahuluan Orientasi
1. Peserta didik merespon salam dan Komunikasi
(10 Menit)
pertanyaan guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik di kelas
2. Mengawali pembelajaran dengan Religius
berdoa bersama
3. Guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kondisi kelas

Motivasi
Guru menyampaikan beberapa senyawa
kimia di kehidupan sehari-hari yang
merupakan senyawa kovalen seperti Air
(H2O). Setelah mempelajari bab ini, kamu
akan memahami mengapa dan bagaimana
atom-atom membentuk ikatan kovalen dan
bagaimana membedakan ikatan ion dan
kovalen?

Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan mengenai
Mempersepsi
materi sebelumnya: apa yang dimaksud
kan informasi
dengan ikatan ion? bagaimana
terbentuknya ikatan ion?

Pemberian Acuan
Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Pembagian kelompok
1. Guru menyampaikan materi
pembelajaran
2. Menyepakati kegiatan yang akan
dilakukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok kerja
peserta didik)
3. Guru membagi kelompok secara acak.

Inti (70 Menit) Stimulus


1. Peserta didik melihat sebuah
tayangan video mengenai
pembentukan ikatan ion yang
disajikan lewat LCD.
Mengidentifikasi Masalah
Guru memberi tugas pada siswa secara
berkelompok untuk merumuskan
permasalahan berupa pertanyaan :
a. Bagaimana pembentukan ikatan
kovalen?
b. Apa saja contoh senyawa ikatan
kovalen?
c. Ada berapa jenis ikatan kovalen?

Mengumpulkan Data
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi
pada LKPD.
2. Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan.

Mengolah Data
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah
dituliskan untuk digunakan sebagai
bahan pada langkah berikutnya.
2. Perwakilan kelompok untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok
lainnya.
3. Guru mencatat hal-hal yang
menyimpang atau tumpang tindih
atau “unik” antara kelompok yang
satu dengan yang lain.
4. Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas
saat berdiskusi, maupun saat
presentasi berlangsung

Menverifikasi Hasil
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah
dituliskan untuk digunakan sebagai
bahan pada langkah berikutnya.
2. Perwakilan kelompok untuk
memberikan tanggapan dengan
mengajukan pertanyaan, meminta
konfirmasi ataupun memberikan
masukkan terhadap kelompok
lainnya.
3. Guru mencatat hal-hal yang
menyimpang atau tumpang tindih
atau “unik” antara kelompok yang
satu dengan yang lain.
4. Guru menilai keaktifan peserta didik
(individu dan kelompok) dalam kelas
saat berdiskusi, maupun saat
presentasi berlangsung

Menyimpulkan
1. Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang kestabilan unsur,
dan ikatan ion.
2. Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi
baru dan berbeda pada tiap
kelompok.

Penutup (10 1. Memfasilitasi dalam menemukan


Menit) kesimpulan tentang kestabilan unsur
serta pembentukan ikatan ion melalui
review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri
menghadapi pelaksanaan praktikum
kepolaran senyawa di pertemuan
berikutnya.
3. Memberi salam.

Pertemuan ketiga (3x45 Menit)


Indikator :
3.5.6 Mendeskripsikan ikatan logam
3.5.7 Mendeskripsikan kepolaran senyawa
3.5.8 Membedakan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar
3.5.9 Membandingkan sifat zat senyawa yang berikatan ion, ikatan kovalen polar, ikatan kovalen non polar
dan ikatan logam
4.5.1 Merencanakan prosedur percobaan uji kepolaran senyawa
4.5.2 Melakukan percobaan uji kepolaran senyawa
4.5.3 Menyajikan hasil percobaan uji kepolaran senyawa
4.5.4 Menyimpulkan hasil percobaan uji kepolaran senyawa

Kegiatan Deskripsi Kegiatan PPK GLS C4


Pendahuluan Orientasi
(10 Menit) 1. Peserta didik merespon salam dan Komunikasi
pertanyaan guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik di kelas
2. Mengawali pembelajaran dengan Religius
berdoa bersama
3. Guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kondisi kelas

Motivasi
guru menanyakan kepada siswa mengenai
getah nangka: pernahkah kalian menyentuh
getah nangka? Bagaimana jika tangan kita
menyentuh getah nangka? Terasa lengket. Berfikir kritis
Bagaimana cara kita menghilangkan getah dan
nangka?dengan air?debu? pasir?minyak? komunikasi
Mengapa minyak? Dibab ini kita akan
mengetahui alasan.
Guru menampilkan beberapa senyawa
logam (besi,aluminium, perak, emas dan
tembaga) kemudian mengajukan
pertanyaan: apakah benda tersebut
mengantarkan panas? Bagaimana hal
tersebut bisa terjadi?

Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan mengenai
materi sebelumnya: apa itu ikatan ion dan
kovalen?ada berapa jenis ikatan
kovalen? apa yang dimaksud dengan Mempersepsi
keelektronegatifan? Bagaimana kan informasi
kecenderungan keelektronegatifan dalam
sistem periodik unsur?

Pemberian Acuan
Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Pembagian kelompok
1. Guru menyampaikan materi
pembelajaran
2. Menyepakati kegiatan yang akan
dilakukan (termasuk di dalamnya
tentang pembagian kelompok kerja
peserta didik)
3. Guru membagi kelompok secara acak.

Inti (70 Menit) Stimulus


Siswa menyimak gambar/video yang
ditayangkan:
1. Demonstrasi pencampuran air dan
minyak Literasi Media
2. Demonstrasi pencampuran air dan
bensin.
3. Logam Besi yang ditempa
4. Setrika yang sedang dipanaskan

Mengidentifikasi Masalah
Guru memberi tugas pada siswa secara
berkelompok untuk merumuskan
permasalahan berupa pertanyaan :
a. Apakah ada hubungan antara
keelektronegatifan dengan
kepolaran?
b. Bagaimana cara kita menguji suatu
senyawa bersifat polar atau nonpolar?
c. Mengapa logam besi dapat ditempa?
d. Mengapa logam besi dapat
menghantarkan panas?

Mengumpulkan Data
1. Peserta didik menyelusuri informasi
dari berbagai sumber mengenai
hubungan keelektronegatifan
terhadap kepolaran suatu senyawa.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk
membaca dan menganalisis LKPD
dalam kelompok belajar.
3. Peserta didik bersama kelompoknya
merencanakan percobaan uji
kepolaran senyawa
4. Masing-masing kelompok merancang
percobaan yang akan dilakukan
dengan membuat jurnal
menggunakan literatur.
5. Peserta didik melaporkan jurnalnya
kepada guru untuk diperiksa
6. Peserta didik melakukan percobaan
berdasarkan jurnal yang telah
diperiksa guru dan disepakati
bersama untuk dilaksanakan.

Mengolah Data
1. Peserta didik mengisi LKPD yang
telah dibagikan dan
mendiskusikannya bersama kelompok
dibawah bimbingan guru.
2. Peserta didik bersama kelompoknya
menganalisis kepolaran senyawa
berdasaran hasil percobaan
3. Peserta didik bersama kelompoknya
menganalisis hubungan antara
keelektronegatifan dengan kepolaran
4. Air tidak bisa bercampur dengan
minyak. Air berbeda dengan minyak.
Setelah diuji, air bersifat polar
sedangkan minyak bersifat non polar.
5. Peserta didik diajak mengambil
contoh lain, diasosiasikan dengan
fakta bahwa setiap zat yang tidak
bercampur dengan air bersifat non
polar, dan senyawa yang dapat
bercampur dengan air bersifat polar.

Menverifikasi Hasil
1. Guru meminta semua kelompok
bermusyawarah untuk menentukan
kelompok yang mempresentasikan
hasil kerjanya.
2. Peserta didik bersama kelompoknya
menyajikan hasil diskusi pada LKPD,
hasil uji kepolaran senyawa dan
hubungannya dengan keelektro-
negatifan
3. Guru melibatkan siswa mengevaluasi
jawaban kelompok penyaji serta
masukan siswa yang lain dan
membuat kesepakatan apabila
jawaban yang disampaikan sudah
benar.
4. Peserta Didik dan guru secara
bersama menyimpulkan kepolaran
senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan
5. Selama kegiatan persentasi diskusi
kelompok berlangsung, guru
melakukan pengamatan terhadap
sikap dan kinerja persentasi.

Menyimpulkan
1. Peserta didik mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang ikatan kovalen
polar dan non polar serta ikatan
logam.
2. Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi
baru dan berbeda pada tiap
kelompok.

Penutup (10 1. Memfasilitasi dalam menemukan


Menit) kesimpulan tentang kestabilan unsur
serta pembentukan ikatan ion melalui
review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri
menghadapi tes/ evaluasi akhir di
pertemuan berikutnya.
3. Memberi salam.

H. Penilaian

No Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen


Pengetahuan Evaluasi Pilihan Ganda/Uraian
1 Tugas Kelompok LKPD
Tugas Individu Penilaian tugas pencarian materi
2 Sikap Pengamatan Sikap KBM Instrumen Pengamatan Sikap KBM
Pengamatan sikap diskusi Instrumen Pengamatan sikap diskusi dan
dan presentasi presentasi
Pengamatan Sikap tugas Instrumen Pengamatan Sikap tugas
pencarian materi pencarian materi
Keterampilan Praktikum Jurnal praktikum dan laporan hasil
3 praktikum
Portofolio Instrumen Penilaian Makalah

1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Bengkalis, Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Bengkalis Guru Mata Pelajaran,

ZULFAHMI S.Pd FATMADEWI S.Pd


NIP. 19630713 199002 1 002 NIP. -
LAMPIRAN-LAMPIRAN

IKATAN KIMIA

1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan. Kestabilan diperoleh
dengan cara bergabung dengan unsur lain lalu membentuk molekul atau senyawa yang stabil. Daya
tarik-menarik antar atom yang menyebabkan senyawa kimia dapat bersatu disebut ikatan kimia.
Gas mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet (memiliki 8
elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi duplet (dua elektron pada
kulit terluarnya).
Tabel 1. Konfigurasi elektron gas mulia 1. Apakah yang dimaksud
dengan elektron
Lambang Jumlah Elektron Pada Kulit Elektron valensi?
2. Apakah perbedaan antara
Unsur K L M N O Valensi ikatan ion dan ikatan
2He 2 2 kovalen?
3. Bagaimana natrium dan klor
10Ne 2 8 8 dapat berikatan membentuk
garam NaCl?
18Ar 2 8 8 8

36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8

Unsur logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya, unsur logam cenderung
melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima elektron. Dengan
melepaskan atau menerima elektron, konfigurasi elektron unsur logam dan nonlogam sama dengan
konfigurasi elektron gas mulia yang stabil. Setelah melepaskan elektron, unsur logam bermuatan
positif. Adapun unsur nonlogam akan bermuatan negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan
positif dapat berikatan dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya sama seperti gas
mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai kestabilan (seperti konfigurasi pada
gas mulia) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh : 11Na 11Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)

Gambar 1. Perubahan Struktur Elektron Atom Na menjadi Ion Na+


b. Menarik Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif
Contoh : 17Cl + 1e 17Cl-

(2, 8, 7) (2, 8, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)

Gambar 2. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Ion Cl-

c. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama


Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama (menurut Lewis), yaitu :
 Pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom saja.
 Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.
1. Struktur Lewis

Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia? Jawabannya akan lebih
mudah diketahui dengan menggambarkan susunan elektron valensi unsur.

Gambar 2.
Susunan elektron unsur Na, Cl, Ar, dan He
Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap kulit elektron
terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit terakhirnya tidak terisi penuh. Kulit ketiga
atom Na hanya berisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron. Jumlah elektron
maksimum kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi
unsur dapat juga digambarkan menggunakan struktur Lewis. Struktur Lewis adalah suatu kaidah
penggambaran elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis. Dalam
struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja. Berikut struktur Lewis untuk unsur
Na, Cl, Ne, dan He.
Bagaimanakah cara menggambarkan
struktur Lewis unsur lainnya? Pelajarilah contoh soal berikut.
Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.
a. K d. F
b. Ca e. Ar
c. S
Jawab
a. Unsur K memiliki nomor atom 19 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 1. Dengan
demikian, elektron valensi unsur K adalah 1 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.

b. Unsur Ca memiliki nomor atom 20 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 2. Dengan


demikian, elektron valensi unsur Ca adalah 2 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.

c. Unsur S memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 6. Dengan


demikian, elektron valensi unsur S adalah 6 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.

d. Unsur F memiliki nomor atom 9 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 7. Dengan demikian,
elektron valensi unsur F adalah 7 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai
berikut.

e. Unsur Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8. Dengan


demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
2. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang Anda makan
pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat,
namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda,
mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur
dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa garam
dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion
terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang memiliki
afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e- 11Na 11Na+ + 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e- 17Cl + 1e— 17Cl-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron dan atom
Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.

Atom Cl Ion Cl-

Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan


Natrium Klorida, NaCl
Gambar 4. Susunan Ion dalam Kristal Natrium Klorida, NaCl

Sifat umum senyawa ionik :


a. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b. Dalam bentuk larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik
c. Dapat larut dalam pelarut polar (air)
d. Tidak larut dalam pelarut nonpolar (organik).
Buktikanlah oleh Anda

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs internet
(misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya, sifat fisik, sifat kimia,
hingga industri pembuatan dan pengolahannya.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.

3. Ikatan Kovalen
 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh dua atom.
 Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non logam.
Contoh :
* HCl
1 H = 1 17 Cl = 2 8 7
x x xx
H + x Cl x H x Cl x H Cl HCl
x x
xx xx

Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya satu pasang
elektron.

Contoh : H2
1H = 1
H + H H H H H H2

 Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari sepasang
elektron.
a) Ikatan kovalen rangkap dua yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah dua
pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2
b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah tiga
pasang elektron.

Contoh : Pada pembentukan molekul N2

 Sifat umum senyawa kovalen :


- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.

 Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan Elektron Ikatan
(PEI).
 Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan Elektron Bebas
(PEB).
Contoh : HCl
PEI = 1

xx
H x Cl xx
xx

PEB = 3

4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Datif / Semi Polar


 Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dengan pasangan elektron bersama berasal dari
salah satu atom.
Contoh : SO3
ikatan kovalen
koordinasi
OX O
XX
X X
S X 3 O X
S X
X O S O SO3
XX X
O O
ikatan kovalen
rangkap dua
5. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa
 Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan antara ion
positif atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
ikatan
kovalen tunggal

-
xx xx
Na + O x + H Na+ xO x
H
xxx xx

ikatan ion

SIFAT FISIS SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

a. Titih Didih

Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom
hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat
antar molekulmolekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air yang cair itu
mudah berubah menjadi uap air bila dipanasi sampai sekitar 100o C, akan tetapi pada suhu ini
ikatan kovalen yang ada di dalam mol
Gambar 5. Dengan pemanasan sampai 100oC,
molekul-molekul air dalam ketel diputus

Garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik yang meleleh pada suhu 801oC dan mendidih
pada suhu 1517oC. NaCl mempunyai titik didih tinggi karena mengandung ikatan ion yang
sangat kuat, sehingga untuk memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan panas yang sangat
besar.
Hampir semua senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di
bawah suhu 200oC), sedang senyawa ion mempunyai titik didih yang tinggi (rata-rata di atas suhu
900oC).
b. Kemudahan Menguap
Banyak sekali berbagai bahan yang kita jumpai dalam keh id u pan seha ri- hari
meru pakan senyawa kovalen seperti ditunjukkan pada gambar 18. Sebagian besar senyawa
kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekulmolekul senyawa
kovalen yang mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan
bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen. Hal ini tidak diperoleh pada sifat
senyawa ionik

.
Gambar 6. Beberapa bahan yang mengandung senyawa kovalen
Sifat Ikatan Ion Ikatan Kovalen

Titik Didih mempunyai titik leleh mempunyai titik leleh yang rendah
yang tinggi
Kem Sulit menguap Mudah menguap dan memberikan bau yang khas
udah
an
meng
uap
Daya Hantar Lelehan maupun Tidak menghantar
Listrik larutannya dalam air dapat listrik pada berbagai wujud
menghantar arus l istrik

Kelarutan Pada umumnya melarut Sulit larut dalam air


dalam air dalam air
Kelarutan Tidak dapat melarut Dapat melarut
dalam pelarut
organic
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 4 Bengkalis
Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Bengkalis


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.5 Membandingkan ikatan ion,ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam sertakaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan ion dan Ikatan Kovalen

Buatlah tugas dalam bentuk laporan kelompok yang memuat tentang:

1. Atom unsur atom X dengan atom unsur Y dengan nomor atom secara berturut-turut 17 dan 12.
a. Tuliskan rumus kimia dan jenis ikatan yang terbentuk
b. Bila arus listrik dialirkan pada larutan senyawa yang terbentuk dari X dan Y, apakah larutan dapat
menghantarkan listrik. Jelaskan
c. Untuk senyawa X dan Y, perkirakan :
1) Apakah titik didihnya relatif tinggi/rendah
2) Kelarutannya dalam air (mudah/sukar)

Perhatikan Struktur lewis berikut !

Cl Cl

1.Gambar proses terbentuknya ikatan kovalen pada molekul Cl2 dengan struktur Lewis.

2.Gambar proses terbentuknya ikatan kovalen pada molekul O2 dengan struktur Lewis.

3.Gambar proses terbentuknya ikatan kovalen pada molekul Cl2 dengan struktur Lewis.
4. .Ikatan kovalen terbentuk akibat ......................dari atom atom non logam.

5. Berdasarkan gambar proses terbentuknya ikatan kovalen, apa perbedaan ikatan kovalen yang terbentuk
pada soal nomor 1, 2 dan 3

Indikator Butir Soal Kunci Jawaban Ranah Skor


- Menjelaskan 1. Salah satu teori yang 1. Ikatan logam adalah ikatan yang C2 10
proses menjelaskan tentang terbentuk antar atom logam dalam
pembentukan ikatan logam adalah suatu logam yang diakibatkan
ikatan logam teori lautan elektron. adanya gaya tarik menarik antara
Jelaskan muatan positif dari inti atom logam
pembentukan ikatan dan muatan negatif dari elektron
logam berdasarkan valensi yang bebas bergerak dalam
teori lautan elektron! kisi kristal.

-Menjelaskan sifat- 2. Mengapa logam 2. Karena daya tarik setiap ion


sifat fisik logam memiliki sifat logam bermuatan positif terhadap
mudah di tempa dan elektron valensi sama besarnya,
dapat maka suatu lapisan ion logam
menghantarkan bermuatan positif dalam kisi C2 10
panas? kristal mudah bergeser. Jika ikatan
logam putus, maka akan segera
terbentuk ikatan logam yang baru.
Indikator Butir Soal Kunci Jawaban Ranah Skor
Oleh karena itu, logam dapat
ditempa menjadi lempeng yang
sangat tipis, dapat ditarik menjadi
kawat yang halus atau
dibengkokkan.

Daya hantar panas disebabkan


adanya elektron valensi yang
dapat bergerak bebas. Bila bagian
tertentu dari logam dipanaskan,
maka elektron-elektron pada
bagian logam tersebut menerima 10
sejumlah energi sehingga energi
kinetisnya bertambah dan
gerakannya makin cepat.
Elektron-elektron yang bergerak
dengan cepat tersebut
menyerahkan sebagian energi
kinetisnya kepada elektron lain
sehingga seluruh bagian logam
menjadi panas dan naik suhunya.

3. Berdasarkan sifat Logam natrium mempunyai


kekerasannya, sifat elektron valensi 1, magnesium
keras logam akan mempunyai elektron valensi 2
meningkat dari sedangkan alumunium
natrium, magnesium mempunyai elektron valensi 3.
ke alumunium. Semakin banyak elektron
Jelaskan penyebab valensinya maka gaya tarik antara
meningkatnya sifat kation dan elektron yang bergerak
kekerasan logam bebas semakin kuat, dengan C2 10
tersebut! semakin kuatnya gaya tarik
tersebut maka semakin kuat
ikatannya dan semakin keras
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuai
dengan tanggal pengumpulan yang telah
disepakati?
2. 3. Apakah terdapat daftar pustaka sumber
infomasi dalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat yang
menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakahbahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut
dan sesuai dengan kaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMAN 4 Bengkalis


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat

Soal:

1. Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut dalam mencapai kestabilan ditinjau dari konfigurasi
elektronnya?
a. 9F c. 12Mg
b. 19K d. 16S

2. Unsur X dengan nomor massa 24 dan jumlah neutron didalam intinya 12, bereaksi dengan unsure Y dengan
nomor atom 17, membentuk senyawa dengan mengikuti kaidah okted. Bagaimanakah terjadinya p

3. Perhatikan data sifat fisik dari 2 buah zat berikut!

No Sifat fisik Zat A Zat B


1 Daya hantar listrik lelehan Menghantar listrik Tidak menghantar listrik
2 Daya hantar listrik larutan Menghantar listrik Tidak menghantar listrik
3 Titik didik dan titik leleh Tinggi Rendah

Dari sifat zat diatas, zat manakah yang termasuk kedalam senyawa ion?

Pedoman pensekoran :
No Alternatif Jawaban Skor
a. 1
b. 1
1
c. 1
d. 1
2 4
3 2
Total Skor 10

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan :


SMA Negeri 4 Bengkalis
Tahun pelajaran :
2018-2019
Kelas/Semester :
X / Semester I
Mata Pelajaran :
Kimia
Kelengkapan Penulisan Kemampuan
Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

IKATAN KIMIA

Nama Siswa : ..................................


Kelas/Semester : ...................................

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan
3.5.2 Mendeskripsikan ikatan ion dan proses pembentukan ikatan ion

Konfigurasi Elektron

Lengkapi tabel berikut


No Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
1 2He
2 10Ne
3 16Ar
4 36Kr
5 54Xe
6 86Rn
7 11Na
8 12Mg
9 14Si
10 17Cl

Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang dimiliki oleh
unsur Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon dan Radon?

2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, apa yang anda ketahui tentang susunan elektron yang dimiliki oleh
unsur 11Na, 12Mg, 14Si, 17Cl?

Simpulan:
Apabila susunan electron yang dimiliki unsur-unsur gas mulia adalah susunan elektron stabil, simpulkan
bagaimana ciri-ciri susunan electron stabil
Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan
Lengkapi table berikut:
Melepas /
Electron Konfigurasi electron
Atom Susunan Elektron menerima Lambang ion
valensi baru
elektron
3Li 21 1 Melepas 1 e 2 Li+
19K …………… ……. ………………… ………………… ……..
12Mg 282 2 Melepas 2 e 28 Mg2+
13Al …………….. ….. …………… ………… ………..
31Ga …………….. ….. …………… ………… …………
5N 25 5 Menerima 3 e 28 N3-
15P ……………… …… ……………… ………….. ………
8O …………….. ….. …………… ………… ………..
9F …………….. ….. …………… ………… ………..
17Cl ……………… …… ……………. ………….. ………….

Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai electron
valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan?

2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai electron
valensi 1, 2, 3 untuk mencapai kestabilan?

Simpulan:

Pembentukan Ikatan Ion


Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsure-unsur berikut:

1. 11Na dengan 9F

11Na → Na+ + 1e
(2,8,1) (2,8)

9F + 1e → F-
(……) ( ….. ) +

Na+ + F → Na+ + F-

Jadi Rumus Kimianya : …………………


2. 19K dengan 8O

19K → …… + ……..
(……..) (……)

8O + … e → …….
(……) ( ….. ) +

………………………………

Jadi Rumus Kimianya : …………………

3. 12Mg dengan 5N

12Mg → …… + ……..
(……..) (……)

5N + …e → …….
(……) ( ….. ) +

………………………………

Jadi Rumus Kimianya : …………………

Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, unsur-unsur yang cenderung membentuk kestabilan
bagaimanakah yang berikatan ion?

2. Berdasarkan tabel kegiatan di atas, unsur-unsur apakah yang membentuk ikatan ion ?
Ikatan Kovalen

Gambarkanlah struktur lewis dari senyawa berikut :


a. CCl4
Penyelesaian :
1. Menentukan atom pusat : Atom C
2. Membuat susunan yang mungkin :

3. Menghitung electron valensi :


Karbon : 4 Elektron valensi x 1 Atom
Klor : ……………………………….
Jumlah electron yaitu 4 elektron dari atom karbon dan …… electron dari atom klor sehingga jumlah
total ada …… electron.
Mendistribusikan electron dengan menempatkan sepasang electron pada setiap ikatannya.

b. HCN
c. H2O
d. BeCl2
e. FeCl3
Penilaian Kognitif

No Indikator Soal Jawaban skor


1. Menjelaskan Suatu unsur memiliki nomor 288 10
kestabilan unsur atom 16.untuk mencapai
kestabilannya (aturan oktet)
maka konfigurasinya menjadi

3. Menjelaskan ikatan Jelaskan proses terbentuknya Ikatan ion terbentuk karena masing- 10
ionik suatu ikatan ion! masing dari atom yang berikatan
ingin mencapai
keseimbangan/kestabilan seperti
struktur elektron gas mulia. Ikatan ion
terbentuk antara: a. ion positif dengan
ion negatif, b. atom-atom berenergi
potensial ionisasi kecil dengan atom-
atom berafinitas elektron besar
(Atom- atom unsur golongan IA, IIA
dengan atom-atom unsur golongan
VIA, VIIA), c. atom-atom dengan
keelektronegatifan kecil dengan
atom-atom yang mempunyai
keelektronegatifan besar.
4. Menjelaskan ikatan Apa yang di maksud dengan Ikatan kovalen adalah ikatan yang 10
kovalen ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan
pasangan elektron bersama untuk
mencapai kestabilan
5 Menjelaskan ikatan Jelaskan definisi dari ikatan Ikatan logam adalah ikatan yang 10
logam logam! terbentuk antar atom logam dalam
suatu logam yang diakibatkan adanya
gaya tarik menarik antara muatan
positif dari inti atom logam dan
muatan negatif dari elektron valensi
yang bebas bergerak dalam kisi
kristal
6 Membedakan Tentukan jenis ikatan pada a. Ikatan kovalen 10
senyawa ionik dan senyawa berikut ini, tergolong b. Ikatan ion
kovalen. ikatan ion atau ikatan kovalen: c. Ikatan kovalen
f. H2SO4 d. Ikatan kovalen
g. K2O e. Ikatan ion
h. H2CO3 f. Ikatan ion
i. CH3Cl
j. Ca(NO3)2
k. BaBr2
HOTS/LOTS
Indikator Soal (Low Order Rumusan Soal
Thinking Skiils)
Siswa dapat
mengelompokkan Z Titik
HOTS Kelarutan
senyawa ion dan kovalen Kelarutan dalam
a Didih dalam air
berdasarkan data yang bensin
t (oC)
diberikan
P 1413 Larut Larut baik
Q Tidak larut Larut
R 44 Larut Tidak larut
S 80 Larut Tidak larut

3524

-
Diketahui :

Berdasarkan tabel tersebut, manakah yang


merupakan senyawa :

a. Senyawa ionik
b. Senyawa kovalen

Siswa dapat Gambarkanlah struktur Lewis dari senyawa NH4Cl


menggambarkan struktur dan tunjukkanlah ikatan kovalen koordinasi dalam
Lewis untuk HOTS gambar tersebut!
menunjukkan ikatan
kovalen koordinasi (nomor atom N = 7, H = 1, Cl = 17)

Aspek yang dinilai Jumlah


No. Nama Siswa A B C D E Skor

1
2
Dst.
2. Keterangan aspek yang dinilai :
A. Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide
B. Kemampuan mengajukan pertanyaan
C. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman
D. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku
E. Kelancaran berbicara
3. Cara Penilaian (Rubrik)
a. Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak Baik Informasi, pendapat maupun ide yang
disampaikan salah.
2 Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan
sudah benar tetapi kurang jelas.
3 Sangat Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan
sudah benar dan jelas.

b. Kemampuan mengajukan pertanyaan

Nilai Kategori Kriteria


1 Tidak Baik Pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang
dibahas.
2 Baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
tetapi kurang jelas.
3 Sangat Baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
dan jelas.
c. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman

Nilai Kategori Kriteria


1 Tidak Baik Argumen yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang
dibahas.
2 Baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
tetapi kurang jelas.
3 Sangat Baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
dan jelas.
d. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku

Nilai Kategori Kriteria


1 Tidak Baik Bahasa yang digunakan tidak baku.
2 Baik Bahasa yang digunakan sudah baku tetapi belum tepat
penggunaannya.
3 Sangat Baik Bahasa yang digunakan sudah baku dan tepat
penggunaannya.

e. Kelancaran berbicara

Nilai Kategori Kriteria


1 Tidak Baik Gaya bicara masih terbata-bata dan tidak jelas.
2 Baik Gaya bicara tidak terbata-bata tetapi tidak jelas.
3 Sangat Baik Gaya bicara tidak terbata-bata dan jelas.

4. Total Skor
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100

Skor maksimal = 15
LKS PRAKTIKUM
JUDUL PRAKTIKUM : KEPOLARAN SENYAWA

KOMPETENSI DASAR
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya
dengan sifat zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa
kovalen (berdasarkan titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya)

TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat polar atau non polar

TEORI
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan
keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsure sehingga
membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar. Pada senyawa HCl,
pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar
dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada
atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Contoh:
1) Senyawa kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.
2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.

Pada ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur, kepolaran senyawanya ditentukan oleh Jumlah momen
dipol, jika jumlah momen dipol = 0, senyawanya bersifat nonpolar. Jika momen dipol tidak sama dengan 0 maka
senyawanya bersifat polar
ALAT DAN BAHAN
NO ALAT NO BAHAN

1 Statif+klem 1 Air
2 Buret 2 Alkohol
3 Penggaris plastik 3 Aseton
4 Gelas Kimia
5 Corong
6 Kain wol

PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Pasang buret pada statif.
2. Isi buret dengan air.
3. Gosokkan penggaris pada rambut.
4. Alirkan air dari buret ke dalam gelas kimia dan dekatkan dengan penggaris pada aliran air tersebut.
Perhatikan gambar. Amati apa yang terjadi?
5. Ulangi langkah 1–4 diganti dengan aseton dan alkohol.
Hasil Pengamatan
BAHAN ALIRAN ZAT CAIR
DIBELOKKAN TIDAK DIBELOKKAN
1. Air ……………………….. ……………………..
2. Alkohol ……………………….. …………………….
3. Aseton ……………………….. …………………….

Kesimpulan :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….…..

Evaluasi
1. Cairan manakah yang dipengaruhi oleh penggaris?
2. Apa yang ditunjukkan molekul-molekul cairan yang terpengaruh oleh peristiwa tersebut?
3. Pada molekul air (H2O) terdapat 2 pasang elektron ikatan. Jika harga elektronegativitas atom O = 3,5
dan H = 2,1; atom manakah yang lebih kuat menarik elektron?
4. Berdasarkan hal tersebut lebih tertarik ke manakah pasangan elektron ikatan?
5. Atom manakah yang lebih bermuatan negatif dan positif? Jelaskan!
6. Molekul yang mengalami peristiwa di atas disebut molekul polar. Apa yang dimaksud dengan molekul
polar?

Penilaian Psikomotorik
NO SKOR KET
KEMAMPUAN YANG DIUKUR
A PRA-PRAKTIKUM
1 Menjelaskan tujuan praktikum
2 Menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan
3 Menjelaskan prosedur praktikum
4 Menyelesaikan tugas prasyarat
JUMLAH SKOR A
B PELAKSANAN PRAKTIKUM
1 Penggunaan alat dan bahan
2 Melakukan praktikum sesuai prosedur
3 Kedisiplinan
4 Ketelitian
5 Kerapihan dan Kebersihan
6 Keaktifan dalam eksperimen
7 Kerjasama dalam kelompok
JUMLAH SKOR B
C HASIL PRAKTIKUM
1 Kemampuan memahami data dan analisisnya
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan menarik kesimpulan
4 Kemampuan mempresentasikan hasil praktikum
5 Membuat laporan praktikum
6 Ketepatan waktu menyampaikan laporan praktikum
7 Keaktifan dalam berdiskusi

JUMLAH SKOR C

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Praktikum

Pra
Pelaksanaan Praktikum Hasil Praktikum Nilai
Praktikum
No Nama Peserta Didik
Σ N
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
skore A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Pra
Pelaksanaan Praktikum Hasil Praktikum Nilai
Praktikum
No Nama Peserta Didik
Σ N
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
skore A
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

RUBRIK LAPORAN PRAKTIKUM

KRITERIA DAN SKOR


ASPEK
3 2 1
PERSIAPAN Jika memuat tujuan, topik, Jika memuat tujuan, topik, Jika memuat tujuan, topik,
alasan, tempat penelitian, alasan, tempat penelitian, alasan, tempat penelitian,
responden, daftar pertanyaan responden, daftar pertanyaan responden, daftar pertanyaan
dengan lengkap. kurang lengkap. tidak lengkap
PENGUMPULAN Jika daftar pertanyaan dapat Jika daftar pertanyaan dapat Jika pertanyaan tidak
DATA dilaksanakan semua dan data dilaksanakan semua, tetapi data terlaksana semua dan data
tercatat dengan rapi dan tidak tercatat dengan rapi dan tidak tercatat dengan rapi.
lengkap. lengkap.
PENGOLAHAN Jika pembahasan data sesuai Jika pembahasan data kurang Jika sekedar melaporkan
DATA tujuan penelitian menggambarkan tujuan hasil penelitian tanpa
penelitian membahas data
PELAPORAN Jika sistimatika penulisan Jika sistimatika penulisan Jika penulisan kurang
TERTULIS benar, memuat saran, bahasa benar, memuat saran, namun sistimatis, bahasa kurang
komunikatif. bahasa kurang komunikatif komunikatif, kurang memuat
saran

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SAAT PRAKTIKUM


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ : X/ 1
Semester
Topik/ Sub : Ikatan Kimia/ Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Topik
Judul Praktikum : Uji Kepolaran Senyawa
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab,
kerjasama,teliti, kreatif dan peduli lingkungan dalam melakukan
percobaan kimia

Nama Perilaku
No Ket
PD 1 2 3 4 5 6

Keterangan
1 Disiplin 4 Teliti
2 Tanggung Jawab 5 Kreatif
3 Kerjasama 6 Peduli Lingkungan

a. Lembar penilaian kompetensi sikap saat diskusi


LEMBAR OBSERVASI SIKAP SAAT DISKUSI
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ : X/ 1
Semester
Topik/ Sub : Ikatan Kimia/ Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Topik
Judul Praktikum : Uji Kepolaran Senyawa
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun,
dan komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.

Nama Perilaku
No Ket
PD 1 2 3 4

Keterangan 1) kerja sama 2) rasa ingin tahu 3) santun 4) komunikatif

1. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri


Pada penilaian diri ini , setiap kolom diberi skor yaitu Ya=2, Tidak =1 dan membuat rekapitulasi bagi semua
peserta didik.
a. Penilaian diri setelah belajar 1 KD
PENILAIAN DIRI SETELAH BELAJAR 1 KD
Topik : Ikatan Kimia/ Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Nama :
Kelas :
Setelah mempelajari materi uji kepolaran dan ikatan kovalen koordinasi, Ananda dapat
melakukan penilaian diri dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
kemampuan
No Pernyataan Sudah Belum
Memahami Memahami
Menentukan kepolaran senyawa kovalen
1
berdasarkan nilai keelektronegatifan
2 Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa senyawa
3 Merencanakan prosedur percobaan uji kepolaran
senyawa
4 Melakukan percobaan uji kepolaran senyawa
5 Menyimpulkan hasil percobaan uji kepolaran
senyawa

Keterangan 1) kerja sama 2) rasa ingin tahu 3) santun 4) komunikatif

b. Penilaian diri setelah melaksanakan satu tugas


PENILAIAN DIRI SETELAH MELAKSANAKAN SATU TUGAS
Tugas : Ikatan Kimia/ Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Nama :
Kelas :
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
Selama melakukan tugas kelompok saya
1
bekerjasama dengan teman satu kelompok
2 Saya mengerjakan tugas dengan teliti
3 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang
telah dirancang

2. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian antar peserta didik


Pada penilaian antar teman ini , setiap kolom diberi skor yaitu Ya=2, Tidak =1 dan membuat rekapitulasi
bagi semua peserta didik.
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Topik/ Sub Topik :
Tanggal Penilaian :
Teman yang dinilai :
Nama penilai :
 Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Kimia
 Berikan tanda (√) pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu
 Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
No Perilaku ADA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Menghargai teman yang berbeda pendapat
dengannya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Mau bekerjasama dengan semua teman
3. Penilaian kompetensi sikap melalui jurnal
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a. Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pengamatan dan aspek yang diamati oleh guru.
b. Tuliskan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan maupun
kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
c. Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik
JURNAL
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Aspek yang diamati : Disiplin, peduli lingkungan, santun
 Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Kimia
 Berikan tanda (√) pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatanmu
 Serahkan hasil pengamatanmu kepada guru
Hari/ Keterangan/ Tindak
No Kejadian
Tanggal Lanjut
1
2
3
4

Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Terlampir di LK 1.4)


KARTU SOAL 5
Kartu Soal Uraian
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
Dasar logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Kepolaran
Level Kognitif : HOTS

Soal
Perhatikanlah grafik nilai keelektronegatifan beberapa unsur berikut
Nilai Keelektronegatifan Beberapa Unsur

Nilai Keelektronegatifan

3 3.5 4
2.1 2 2.5 2.1 2.5 3
1.5 1.2 1.5 1.8
1 4 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 17
Nomor atom

Apabila terdapat 5 (lima) buah senyawa yaitu HF, CH4, H2O, CCl4 dan NH3 maka berdasarkan grafik diatas,
susunlah senyawa tersebut mulai dari kepolaran paling tinggi! ( Diketahui 1H, 6C, 7N, 8O, 9F, 17Cl)

Pedoman Penskoran
No Kunci Kawaban/ Kata Kunci Skor
5 Senyawa Beda Keelektronegatifan
HF 4,0 – 2,1 = 1,9 2
CH4 2,5 – 2,1 = 0,4 2
H2O 3,5 – 2,1 = 1,4 2
CCl4 3,0 – 2,5 = 0,5 2
NH3 3,0 – 2,1 = 0,9 2
Susunan mulai dari kepolaran paling tinggi 2
HF > H2O > NH3 > CCl4 > CH4
Total Skor 12
Keterangan
Soal ini HOTS karena stimulus yang ditampilkan menuntut kemampuan menalar peserta didik dan berpikir kritis

KARTU SOAL 6
Kartu Soal Uraian
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
Dasar logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan Kovalen Koordinasi
Level Kognitif : HOTS

Soal
Perhatikanlah contoh proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari reaksi H2O + H+ → H3O+ berikut!

+
H H
O + H+ O H
H H

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Berdasarkan contoh diatas, deskripsikanlah proses pembentukan ikatan kovalen antara senyawa/ion berikut!
Tunjukkanlah pasangan electron yang mementuk ikatan kovalen koordinasi dalam senyawa yang terbentuk!
a. NH3 + BF3 → NH3.BF3
b. NH3 + H+ → NH4+

Pedoman Penskoran
N Kunci Kawaban/ Kata Kunci Sko
o r
6 Senyaw
a
NH3 + 3
BF3 → H F H F
NH3.BF3
H N + B F H N B F
H F H F

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

NH3 + 3
H+ → H H +
NH4+
H N + H+ H N H
H H

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Total Skor 6

Keterangan
Soal ini HOTS karena stimulus yang ditampilkan menuntut kemampuan menalar peserta didik dan berpikir kritis

Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian Unjuk Kerja/ Kinerja/ Praktik
PENILAIAN UNJUK KERJA/ KINERJA/ PRAKTIK
Topik : Kepolaran Senyawa
KD : 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

IPK : 4.5.1 Merencanakan prosedur percobaan uji kepolaran senyawa kovalen


4.5.2 Melakukan percobaan uji kepolaran senyawa kovalen
4.5.3 Menyajikan hasil percobaan uji kepolaran senyawa
4.5.3 Menyimpulkan hasil percobaan uji kepolaran senyawa kovalen
LEMBAR PENGAMATAN
Topik : Kepolaran Senyawa
Kelas : X

Kegiatan
Pelaksanaan Jumlah
No Nama Persiapan Percobaan Akhir
Percobaan Skor
Percobaan
1
2
3
4

RUBRIK
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai dengan
Percobaan keperluannya
(Menyiapkan alat Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah
Bahan) disiapkan di meja praktikum
Lembar kegiatan praktikum tersedia
Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
2 Pelaksanaan 30 Memasang klem pada statif dengan sempurna
Percobaan Memasang buret dengan benar
Menggunakan corong dengan benar
Memutar kran pada buret dengan sempurna
20 Ada 4 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
3 Kegiatan akhir 30 Membuang larutan atau sampah ketempatnya
praktikum Membersihkan alat dengan baik
Membersihkan meja praktikum
Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai