Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Kurikulum 2013 revisi 2018


Terintegrasi pembelajaran ketrampilan abad 21/4C, HOTS,Literasi, dan PPK

I. IDENTITAS

Sekolah : SMK Negeri Pasirian


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : Elektrokimia
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Pertemuan ke : 1, 2
Kd : 3.8 ; 4.8
IPK : 3.8.1.- 3.8.5.; 4.8.1 - 4.8.2
Alokasi waktu : 2 x Pertemuan ( 2 X 135 menit )

A. KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa pada pergaulan dunia
KI -3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSIDASAR
3.8. Mengevaluasi (direkomendasikan menjadi menganalisis) proses yang terjadi dalam sel
elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses
pelapisan logam) yang digunakan dalam kehidupan
4.8. Mengintegrasikan antara hasil perhitungan E0 sel, dengan proses yang terjadi dalam sel
elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel eletrolisa, proses
pelapisan logam) reaksi yang digunakan dalam kehidupan

C. IPK
3.8.1. Mengimplementasikan potensial elektroda standart dalam konsep sel volta – c3
3.8.2. Menelaah proses yang berlangsung pada sel volta – c4
3.8.3. Menginterpretasikan berbagai contoh sel volta dalam kehidupan sehari-hari – c2
3.8.4. Menelaah proses yang berlangsung pada sel elektrolisis – c4
3.8.5. Menginterpretasikan berbagai contoh sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari – c2

4.8.1. Menunjukkan hasil penerapan sel volta dengan menggunakan bahan alam dari lingkungan sekitar – P3
4.8.2. Menunjukkan hasil penerapan sel elektrolisis pada proses elektroplating – P3

Page 1
D. Tujuan Pembelajaran

3.8.1.1. Melalui penyajian data E0 siswa dapat mengimplementasikan potensial elektroda standart dalam
konsep sel volta dengan benar – c3
3.8.2.1. Melalui penyajian flash/animasi sel volta siswa dapat menelaah proses yang berlangsung pada sel volta
dengan benar – c4
3.8.2.2. Melalui kajian data potensial elektroda standart siswa dapat menentukan unsur yang berperan sebagai
anoda dan katoda pada sel volta dengan benar – c3
3.8.2.3. Melalui kajian data potensial elektroda standart siswa dapat menyusun reaksi sel volta dengan benar –
c3
3.8.2.4. Melalui kajian data potensial elektroda standart siswa dapat menghitung potensial sel yang dihasilkan
pasangan elektroda sel volta dengan benar – c3
3.8.3.1. Melalui diskusi yang didukung berbagai sumber belajar siswa dapat menginterpretasikan berbagai
contoh sel volta dalam kehidupan sehari-hari – c2
3.8.4.1. Melalui penyajian flash/animasi sel volta siswa dapat menelaah proses yang berlangsung pada sel
elektrolisis dengan benar – c4
3.8.4.2. Melalui kajian data potensial elektroda standart siswa dapat menentukan unsur yang berperan sebagai
anoda dan katoda pada sel elektrolisis dengan benar – c3
3.8.4.3. Menerapkan hukum faraday dalam pemecahan permasalah an sel elektrolisis dengan benar melalui
kegiatan diskusi – c3
3.8.4.3. Melalui kajian data potensial elektroda standart siswa dapat menyusun reaksi sel elektrolisis dengan
benar – c3
3.8.5.1. Melalui diskusi yang didukung berbagai sumber belajar siswa dapat menginterpretasikan berbagai
contoh sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari – c2

4.8.1.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menunjukkan hasil penerapan sel volta dengan menggunakan
bahan dari lingkungan sekitar dengan tepat – P3
4.8.2.1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat menunjukkan hasil penerapan sel elektrolisis elektroplating
dengan tepat – P3

III. MATERI AJAR Larutan Asam - Basa


Pertemuan 1: Elektrokimia (sel volta dan elektrolisis)
Pertemuan 2: Praktik: volta dan elektrolisis (1 pertemuan)
Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia adalah, sel yang menhasilkan transfer bentuk energi listrik menjadi energi kimia atau
sebaliknya.
Sel elektrokimia dibedakan :
1. Sel Volta / Galvani
Dalam sel ini, energi kimia / reaksi redoks dirubah menjadi energi listrik. Contoh : batu batere dan accu.
2. Sel Elektrolisis
Dalam sel ini arus listrik akan menimbulkan reaksi redoks. (energi listrik dirubah menjadi energi kimia).
Contoh : peristiwa penyepuhan logam
Dalam sel volta, reaksi redok mirp sumber arus listrik, sedang dalam sel elektrolisis reaksi redoks mirip akibat
dari aliran arus listrik. Pada kedua sel tesebut, reaksi redoks berlangsung pada bagian-bagian yang disebut
elektroda. Elektroda tempat terjadinya oksidasi disebut anoda. Dan elektroda tempat terjadinya reduksi disebut
katoda (Anoksi – karet).

Page 2
Potensial reduksi / potensial sel
Suatu reaksi reduksi dapat menimbulkan potensial listrik tertentu yang disbut potensial reduksi (potensial
elektroda). Makin mudah suatu unsur mengalami reduksi maka semakin besar harga potensial reduksi (E) yang
ditimbulkan. Harga E sebenarnya dari suatu reaksi reduksi tidak dapat dihitung karena tidak ada reduksi tanpa
disertai reaksi oksidasi.
Harga E yang kita pakai adalah harga E relative yang dibandingkan terhadap suatu elektroda standart (E 0) yaitu
potensial reduksi standart /potensial elektroda standart.
Yang dipakai standart dalam menentukan harga E o adalah Elektroda Hidrogen. Gas hydrogen murni dialirkan
pada elektroda platina yang bersentuhan dengan larutan asam (H +) pada keadaan standart. Pada permukaan
platina terjadi kesetimbangan
2H+ = 2e ↔ H2 dengan harga Eo = 0 volt.
Kemudian harga Eo semua reaksi reduksi adalah harga yang dibandingkan terhadap E o hydrogen. Misal potensial
elektroda standart dari elektroda Zn, persamaan reaksinya :
Zn + 2e → Zn Eo = -0,76 volt, artinya Zn memiliki Eo sebesar 0,76 volt lebih kecil daripada Eo hydrogen (arus
listrik mengalir dari elektroda hydrogen menuju elektroda Zn). Notasi setengah sel elektroda Zn dinyatakan :
Zn2+ │Zn Eo = -0,76 volt.
Gambar 2.4 menunjukkan potensial elektroda standart dari electrode zink
e- e-

Zn H2

Zn2+ H+

Zn → Zn2+ + 2e 2H+ + 2e → H2
Catatan :
 Berdasarkan perjanjian persamaan reaksi ditulis dalam bentuk tereduksi.
 Harga potensial electrode merupakan besaran intensif, sehingga tidak dipengaruhi oleh jumlah mol
zat (seperti halnya titik didih dan titik lebur suatu zat), sehingga bila persamaan reaksinya
diduakalikan harga EO – nya tetap.

Tabel 2.1 Daftar Potensial Elektrode Standar (Eo)


Setengah Reaksi Sel EO (Volt) Setengah Reaksi Sel EO (Volt)
Li (aq) + e- → Li (s) -3,045 Co (aq) + 2e- → Co (s)
2+
-0,28
K+ (aq) + e- → K(s) -2,924 Ni2+ (aq) +2e-→ Ni(s) -0,23
Ba2+ (aq) + 2e- → Ba(s) -2,90 Sn2+ (aq) +2e-→Sn(s) -0,136
Sr2+ (aq) + 2e- → Sr(s) -2,89 Pb2+ (aq) + 2e-→Pb(s) -0,126
Ca2+ (aq) + 2e- → Ca(s) -2,76 Fe3+ (aq) + 2e-→ Fe(s) -0,136
Na+(aq) + 2e- → Na(s) -2,71 2H+ (aq) +2e-→H2(g) 0,00000

Page 3
Mg2+ (aq) + 2e- → Mg(s) -2,375 Sn4+ (aq) + 2e- →Sn2+ (aq) +0,15
Mn2+ (aq) + 2e- → Mn(s) -1,029 Cu2+ (aq) +2e-→Cu(s) +0,34
Cr2+ (aq) + 2e- → Cr(s) -0,91 I2 (s) + 2e-→→2l-(aq) +0,535
2H2O (l) + 2e- → H2(g) + 2OH- (aq) -0,83 Ag+(aq) + e-→Ag(s) +0,799
Zn2+ (aq) + 2e- → Zn(s) -0,76 Br2 (aq) +2e-→2Br(aq) +1,087
Cr3+ (aq) + 3e- → Cr(s) -0,74 O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e- →2H2O(l) +1,23
Fe2+ (aq) + 2e- → Fe(s) -0,409 Cl2 (g) + 2e-→2Cl-(aq) +1,34
Cd2+ (aq) + 2e- → Cd(s) -0,403 F2 (g) +2e-→2F-(aq) +2,87

 Sel Volta

gambar.
Zn - + Cu

ZnSO4 CuSO4

Jembatan garam
Gambar 2.3 Sel elektrokimia
Dengan electrode terpisah

Ket. Logam Zn (tercelup dalam larutan ZnSO4) merupakan anoda, dan logam Cu (tercelup dalam
larutan CuSO4) sebagai katoda. Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam. Elektroda yang dihasilkan
dari oksidasi Zn mengalir melalui kawat menuju larutan CuSO 4, dan ditangkap oleh ion Cu2+ dan terjadilah
reduksi menghasilkan logam Cu. Aliran electron melalui penghantar menghasilkan sumber listrik, jembatan
garam (berisi KNO3 atau KCl dalam gelatin) berfungsi menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan. Ion K +
dapat bergerak kedalam larutan CuSO4 untuk menetralkan kelebihan SO42-,demikian pula ion Cl- ataupun ion
NO3-. Dengan demikian aliran electron dapat berkelanjutan. Dalam hal ini seng merupakan elektroda negative
(electron mengalir dari seng menuju tembaga), sedang tembaga sebagai elektroda positif, sehingga dalam sel
VOLTA, anoda adalah elektroda negatif, sedang katoda sebagai elektroda positif. Dari daftar EO, logam dengan
Eo lebih kecil selalu akan memberikan electron pada logam dengan EO lebih besar, maka dalam sel VOLTA,
anoda selalu memiliki EO lebih rendah daripada katoda (EO anoda < Eo katoda ; reaksi spontan).
Potensial listrik yang dihasilkan sel volta disebut Potensial Cel (Esel) atau Electromotive Force (emf) atau gaya
gerak lisrtrik (ggl), dimana
E cel = Eo katoda – Eo anoda
Reaksi yang terjadi pada sel volta diatas adalah :
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e Eo = +0,76 v
Katode : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) Eo = +0,34 v

Reaksi sel : Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s) Eo sel = 1,10 v


Sel volta tersebut dapat digambarkan dengan notasi sel :

Page 4
Zn / Zn2+ (1,0 M) // Cu2+ (1,0 M) // Cu Eo sel = + 1,10 v
Anode katode
Notasi sel tersebut menunjukkan electrode yang berfungsi sebagai anode dan electrode yang berfungsi sebagai
katode. Anode (tempat terjadinya oksidasi) diletakkan di kiri dan katode (tempat terjadinya reduksi) diletakkan
di kanan.
Harga Eo sel tersebut diatas dapat pula ditentukan dengan
Eo sel = Eo katoda - Eo anoda
Eo sel = Eo Cu - Eo Zn
Eo sel = + 0,34 – (-0,76)
Eo sel = + 1,10 v
Contoh 1). Potensial sel tunggal
Diketahui suatu sel volta tersusun dari electrode Mg dalam larutan Mg 2+ (1M) dan elektrode Zn dalam larutan
Zn2+ (1M) ;
Mg2+ + 2e → Mg Eo = -2,37
Zn2+ + 2e → Zn Eo = - 0,76
Tentukan : a. electrode yang bertindak sebagai anoda / katoda
b. potensial sel (Eo sel) yang dihasilkan
c. tulis reaksi pada anode dan katode, dan notasi selnya
Penyelesaian :
a. Katode : Zn dan anode : Mg, mengapa ?
b. Eo sel = Eo katoda - Eo anoda
= Eo Zn - Eo Mg
= - 0,76 – (- 2,37)
= + 1,61 v
c. Reaksi di
Anode : Mg → Mg2+ = Zn Eo sel = + 2,37
Katode : Zn2+ + 2e → Zn Eo sel = - 0,76
Reaksi sel : Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn Eo sel = 1,61 v
Notasi sel : Mg / Mg2+ (1M) // Zn2+ (1M) / Zn Eo sel = 1,61 v

Contoh 2, potensial sel gabungan


Diketahui beberapa sel volta dengan notasi sel sebagai berikut :
Mg / Mg // Zn2+/Zn
2+
sel = + 1,61 v
Zn / Zn2+ // Fe2+ / Fe Eo sel = + 0,32 v
Mg / Mg2+ // Sn2+ / Sn Eo sel = 2,23 v
Tentukan harga potensial sel yang terjadi pada pasangan sel sebagai berikut :
a. Zn / Zn2+ // Sn2+ / Sn
b. Mg / Mg2+// Fe2+ / Fe

Petunjuk penyelesaian :

Page 5
Gunakan skala Eo untuk menentukan harga potensial terpilih

Eo
Sn

Fe
2,23 v 0,32 v 2,23 – 1,16 = 0,62 v 1,61 + 0,32=1,93
Zn

Mg 1,61 v
Penjelasan :
Elektroda kiri merupakan anode, kanan katode.
Potensial katode > anode
E sel merupakan selisih kedua electrode tersebut,
Eo Zn > Eo Mg berjarak 1,61 v
Eo Fe > Eo Zn berjarak 0,32 v
Eo Sn > Eo Mg berjarak 2,23 v

Maka a) Zn / Zn2+ // Sn2+ / Sn Eo sel = 0,62 V


b) Mg / Mg2+// Fe2+ / Fe Eo sel = 1.93 v

Beberapa Jenis Sel Volta


1. Sel Kering ( sel lechance).
Dikenal sebagai baterai. Tergolong sel primer (tidak bisa diperbarui / reaksi tidak dapat di balik). Sel ini terdiri
dari katoda dari grafit dan anoda dari logam Zn. Elektrolit yang digunakan berupa campuran MnO 2 (EMD =
Elektrolit Mangan Oksida) sebagai oksidator, serbuk karbon, NH 4Cl dan air. NH4Cl sebagi media yang memberi
suasana asam.
Katoda : 2MnO2 + 2H+ + 2e → Mn2O3 + H2O
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e +
Reaksi sel : 2MnO2 + Zn + 2H+→ Mn2O3 + Zn2+ + H2O
Ion H+ berasal hiodroksis NH4+
NH4+ + H2O → NH4OH + H+
ion Cl- akan bereaksi dengan Zn2+ : Zn2+ + 2Cl- → ZnCl2
potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,5 v
sel lechance kemudian disempurnakan dengan sel alkalin denga mengganti NH 4Cl dengan pasta KOH, beda
potensial yang dihasilkan relative tetap. Sebesar 1,5 v namun baterai lebih tahan lama.
Anoda : Zn + 2OH- → Zn (OH)2 + 2e Eo = +1,2 v
Katoda : 2MnO2 + 2H2O +2e → 2MnO (OH)2 + 2OH- Eo = + 0,3 v
Reaksi sel : Zn + 2MnO2 + 2H2O → Zn (OH)2 + 2MnO (OH)2 Eo sel = 1,5 v
2. Sel Accu (dapat diperbarui)
Sel accu terdiri dari pasangan-pasangan plat Pb dan PbO 2. setiap pasangan akan menghasilkan voltase 2 volt,
sehingga accu 6 volt mengandung 3 pasang dan accu 12 volt tersusun atas 6 pasang yang dihubungkan secara

Page 6
seri. Tergolong sel sekunder (dapat diperbarui) plat atau kepingan Pb dan PbO 2 dibenamkan dalam elektrolit H 2-
SO4 30%. Reaksi redok yang terjadi saat digunakan (dikosongkan):
Anoda : Pb + So42- → PbSo4 + 2e-
Katode : PbO2 + So42- + 4H+ + 2e- → PbSo4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + PbO2 + 2So42- + 4H+ → 2PbSo4 + 2H2O
Pada saat accu diisi ulang maka terjadi reaksi sebaliknya :
2PbSo4 + 2H2O → Pb + PbO2 + 2So42- + 4H+
Kadar asam sulfat akan semakin encer pada saat accu digunakan (dikosongkan), sedangkan pada waktu diisi,
maka kadar asam sulfat accu meningkat.

3. Baterai Perak Oksida


Baterai jenis ini biasa digunakan sebagai sumber arus pada alat-alat elektroik (kalkulator, lampu blitz, dsb
Anoda : Zn + 2 OH- → Zn (oh)2 + 2e
Katoda : Ag2O + H2O + 2e → 2Ag + 2OH-
Reaksi sel : Zn + Ag2O + H2O → Zn (oh)2 + 2Ag
Potensial sel : 1,34 v
4. Sel Nikad (Nikel Cadminum)
Mempunyai sel kering yang dapat diperbarui, anodanya Cd dan katodanya NiO2 dalam suasana basa
Anoda : Cd + 2OH- → Cd (OH)2 + 2e
Katoda : NiO2 + 2K2O + 2e → Ni (OH)2 + 2OH-
Reaksi sel : Cd + NiO2 + 2H2O → Cd (OH)2 + Ni (OH)2 Eo = 1,29 V
5. Sel Bahan Bakar
Dalam sel ini digunakan oksigen dan hydrogen di alirkan pada electrode berpori, elektrolit KOH (75%) dengan
anode dari nikel, katoda nikel oksida. Sel jenis ini digunakan pada pesawat antariksa dengan produk sampingan
H2O.
Anoda : 2H2 + 2OH- → 4H2O + 4e
Katoda : O2 + 2H2O 4e → 4OH
Reaksi sel : 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

 Sel Elektrolisis
Elektrolisisi merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik (energi listrik diubah menjadi energi kimia).
Dengan mengalirkan arus listrik dari sumber arus kedalam suatu larutan / leburan elektrolit, akan diperoleh
rekasi redok yang terjadi dalam sel elektrolisis ( arus listrik digunakan untuk menjalankan reaksi tak spontan).
Pada larutan / leburan elektrolit dicelupkan dua buah batang sebagi elektroda-elektroda (anoda dan katoda),
batang elektroda biasanya terbuat dari karbon atau platina, ketika dua elektroda dihubungkan dengan sumber
arus listrik, arus listrik mengalir dalam larutan melalui elektroda, maka ion-ion dalam larutan akan bergerak
menuju elektroda yang berlawanan muatannya.

Page 7
Grafit grafit

K+
K+ I- I-
Ion-ion kalium K K+ + -
I I- Ion-ion iodida
bergerak menuju K+ I- bergerak menuju
kutub negatif kutub positif

Larutan KI terionisasi
KI → K+ + I-

Pada gambar diatas, larutan KI dielektrolisis dengan elektroda grafit.


Dalam larutan terhadap ion K+ dan I- hasil ionisasi KI dan H2O. ion K+ bergerak ke kutub (-) dan ion I - ke kutub
(+), ion I- yang menuju elektroda (+) akan melepaskan electron disekitar electrode (+) dan mengalir ke kutub (-),
sehingga pada kutub (+) terjadi reaksi oksidasi : 2I-(aq) → I2 (aq) + 2e.
Setelah electron masuk kedalam larutan, maka disekitar elektroda (-) terjadi peningkatan electron oleh zat-zat
yang ada disekitar elektroda (-) tersebut, yang paling mudah dalam hal ini terjadi reduksi terhadap H2O :
2H2O (l) + 2e → H2 (aq) + 2OH- (aq)
Sehingga pada saat elektrolisis kutup (+) merupakan anoda (tempat terjadiya oksidasi) dan kutup (-) merupakan
katoda (tempat terjadinya reduksi)
BEDAKAN DENGAN SEL VOLTA!
Reaksi elektrolisis darin peristiwa diatas, sebagai berikut :
Anode : 2I- (aq) → I2 (aq) + 2e
Katode : 2H2O (l) + 2e → H2 (l) + 2OH- (aq)
reaksi sel : 2I- (aq) + 2H2O (l) → I2 (aq) + H2 (g) + 2OH- (aq)
dari elektrolisis tersebut (larutan KI) dihasilkan I2 di anoda dan gas H2 pada katoda.
Dalam proses elektrolisis, arus listrik diperlukan untuk mendorong agar reaksi tak spontan dapat berlangsung.
Sehingga zat hasil di kutup (+) / anoda ditentukan oleh zat-zat yang ada disekitar anoda yang paling mudah
megalami oksidasi bahkan memungkinkan anodanya sendiri yang mengalami osidasi. Demikian pula pada
katodanya tergantung pada zat-zat yang ada disekitarnya. Karena hal tersebut maka reaksi pada sel elektrolisis
dipengaruhi oleh :
1) Bahan Elektrode :
a. Grafit atau logam inert (Pt, Au) maka electrode tidak mengalami reaksi reduksi / oksidasi.
b. Jika (terutama anode) darimlogam aktif, maka anoda tersebut akan mengalami oksidasi

Page 8
2) Ion disekitar electrode
Ion-ion dengan Eo yang lebih positif yang mengalami reaksi leboih dulu (lebih mudah)

CATATAN :
Elektrolisis dengan elektroda Pt atau karbon.
a. Reaksi pada katoda : Merupakan reduksi terhadap Kation.
a.1. Jika larutan mengandung ion-ion logam alkali, alkali tanah, ion Al 3+, Mn2+, maka ion-
ion logam tersebut tidak dapat direduksi. Yang mengalami reduksi adalah pelarut (air) menhasilkan gas H 2 pada
katoda :
2H2O + 2e → 2OH- + H2
a.2 Jika larutan mengandung asam, maka ion H+ dari asam akan direduksi menjadi gas H2
pada katoda.
a.3 Jika larutan mengandung ion-ion logam lain, maka ion-ion logam tersebut akan
direduksi menjadi logamnya diendapkan pada permukaan batang katoda.
Zn2+ + 2e → Zn
Ag + e → Ag
b. Reaksi pada anode : Merupakan oksidasi terhadap anion.
b.1 ion-ion katoda (F, Cl-, Br-, I- ) dioksidasi menjadi halogen
2 Cl- → Cl2 + 2e
2Br- → Br2 + 2e
b.2 ion OH- dari suatu basa akan dioksidasi menjadi gas O2
4OH- → 2H2O + O2 + Ae
b.3 Anion lain (SO42-, NO3, dsb) tidak dioksidasi, yang mengalami oksidasi adalah
pelarutnya menghasilkan gas O2 pada anoda.
2H2O → 4H+ + O2 + 4e
Contoh1 : Elektrolisis larutan elektrolit , yaitu elektrolisis larutan KNO3 dengan electrode Pt.
Katoda : H2O + 2e → 2OH- + H2
Anoda : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
Dihasilkan H2 di katoda serta O2 dianoda. Apa pendapat anda mengenai elektrolisis
tersebut ? Diskusikan !
Contoh 2 : Elektrolisis leburan elektrolit, yaitu leburan NaCl (bedakan dengan larutan Nacl)
Katoda : Na + e → Na
Anoda : Cl- → ½ Cl2 + e
Dihasilkan logam Na pada katoda, logam Natrium tidak dapat diperoleh jika elektrolisis
dilakukan terhadap larutan NaCl, diskusikan mengapa demikian.

Elektrolisis Elektroda diluar Pt atau C


Jika elektrolisis menggunakan jenis elektroda jenis electrode selain Pt atau C, misalnya Cu, Zn, Fe, Au, dll
merupakan jenis elektroda yang dapat terlibat atau ikut dalam reaksi atau habis. Dalam hal ini, ketentuan reaksi-

Page 9
reaksi pada katoda tidak beda dengan elektrolisis dengan Pt atau C. sedang pada anoda, yang mana anodanya
akan dioksidasi menjadi ionnya.
Contoh : reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan electrode Zn
CuSO4 → Cu2+ SO42-
Katoda : Cu2+ + 2e → Cu
Anoda : Zn → Zn2+ + 2e

Kegunaan Proses Elektrolisis


1. Industri metalurgi / pengolahan logam :
Untuk pemosahan / pemurnian logam / bijih logam. Misal proses Hall. Untuk mendapatkan logam Al
dari bijih bauksit dengan elektrolisis leburan Al 2O3 dan dicampur dengan Kriolit (Na 3AlF6) dielektroliss dengan
electrode grafit. Demikian pula pada pemurnian tembaga, pengambilan bijih tembaga mula-mula dengan reduksi
(belum murni) kemudian doelektrolisis dengan larutan CuSO4. tembaga yang belum murnis sebagai anoda dan
tembaga yang sudah murni sebagai katoda. Tembaga pada anoda akan teroksidasi danlarut sebagai Cu 2+
kemudian bergerak menuju katode dan mengendap pada katode sebagai tembaga murni.
2. Industri Kerajinan / penyepuhan / pelapisan
Pelapisan besi dengan logam krom melalui elktrolisis Cr2 (SO4) dengan anode dari logam kromium dan
katodanya logam yang hendak dilapisi (cara verkrom).
Pelapisan perhiasan dengan emas, menggunakan perhiasan yang hendak disepuh pada katoda dan
logam emas pada anoda, elektrolitnya berupa larutan yang mengandung Au3+ dengan konsentrasi dan
arus sekecil-kecilnya agar proses tersebut sempurna. Agar konsentrasi Au3+ kecil, maka garam Au3+
ditambah potas (K2CO3.KCN) yang akan membentuk ion komplek [Au(CN)6]3-.
3. Industri Bahan Kimia
Pembuatan gas klorin dan NaOH dengan elektrolisis larutan NaCl pekat (air laut). Elektrolisasinya
dengan diafragma yang berfungsi untuk mencegah bereaksinya gas klorin terbentuk dengan NaOH yang
dihasilkan (dikenal dengan sel diafragma)
NaCl→ Na+ + 2e
Anoda : 2Cl- → Cl2 + 2e
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-

Reaksi sel : 2Cl- + 2H2O → Cl2 + H2 + 2OH-

Ion OH- terbantuk akan bereaksi dengan ion Na+ menghasilkan NaOH (dapat dikristalkan), pada proses ini
dihasilkan gas klorin di anoda, gas H2 di katoda, serta NaOH.
Pembuatan gas H2, O2 dll. Juga dapat dilakukan dengan elektrolisasi, termasuk digunakan untuk menghitung
konsentrasi suatu ion logam dalam larutan dengan jalan diendapkan sebagai logamnya pada katoda dengan
menghitung kenaikan berat katoda.

Hukum Faraday

Menerangkan hubungan kuantitas antara jumlah arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil
elektrolisis yang terbentuk pada katoda dan anoda. .Jumlah listrik yang dialirkan untuk mendapatkan 1 mol

Page 10
electron yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai satu faraday (setara dengan 96487 coulomb atau 96500
coulomb / pembulatan). Sehingga diperoleh hubungan :

1 F = 1 mol electron (6,02 . 1023 elektron)


1F = 96500 C
I C = 1 ampere detik

Hukum Faraday I.

Jumlah hasil elektrolisis (anoda / katoda) berbanding lurus dengan jumlah Coulomb arus listrik yang mengalir.
W = e . F dimana W = berat hasil (gram)
e = berat ekivalen

Jika F= F = jumlah arus dalam faraday

V = valensi ( banyaknya mol elektron yang bereaksi)

Maka W =

Contoh : hitung gram Cu yang dihasilkan pada Katoda, jika larutan CuSO4 dielektrolisis dengan listrik
sejumlah 0,5 F

Penyelesaian : e Cu = = 32

W = e F = 32 . 0,5 = 16 gram

Hukum Faraday II

Jika pada beberapa larutan yang mengadung ion logam dialirkan muatan listrik yag sama jumlahnya maka
massa logam yang mengandap berbanding lurus dengan massa ekivalennya. Jika laruta –larutan tersebut
misalnya masing-masing mengandung ion Ag+, Cu2+, Cr3+ maka massa yang terendapkan :

W Ag : W Cu : W Cr = e Ag : e Cu : e Cr

= = =

Page 11
Percobaan 1. sel volta dengan bahan natural
Rancang dan lakukan percobaan sebagaimana diilustrasikan pada gamabar sbb:

Page 12
Percobaan 2 Elektroplating (sel elektrolisis)
Rancang dan lakukan percobaan sebagaimana diilustrasikan pada gamabar sbb:

Page 13
IV. STRATEGI/PENDEKATAN /METODE / TEKNIK PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery learning, Problem based learning

Materi diskusi-1
1. bagaimana mengimplementasikan potensial elektroda standar suatu unsur kedalam konsep reaksi redoks;
2. bagaimana menentukan pasangan elektroda yang bertindak sebagai anoda atau katoda;
3. Bagaimana menyusun/menuliskan reaksi sel atau simbul sel;
(. Bagaimana menentukan besaran potensial sel pada sebuah sel volta/ elektrolisis
Tugas terstruktur:
1.Merancang percobaan pembuatan sel volta sederhana dengan elektroda seng dan tembaga,
dan memanfaatkan buah-buahan di sekitar (labu, blimbing, tomat, kentang, dll)
2. Merancang percobaan proses elektroplating (penerapan konsep elektrolisis)

Materi diskusi-2
1. Bagaimana mempraktikan pembuatan sel volta sederhana dengan bahan-bahan dari
lingkungan sekitar
2. Bagaimana mempraktikan proses elektroplating dalam kehidupan sehari-hari

Tugas tidak terstruktur:


1.Mengemukakan ide/ gagasan mengenai sumber energi alternatif terbarukan implementasi
konsep sel volta
2.Susun suatu kajian mengenai pengolahan logam tembaga dari bijihnya secara elektrolisa, jelaskan
yang dimaksud elektrowinning dan elektrorefinning
3.Memecahkan permasalahan terkait sel volta dan sel elektrolisis :

a. Susun reaksi sel dan tentukan potensial sel yang dihasilkan pada sel volta pasangan elektroda Al
dan Zn
b. Susun reaksi sel untuk elektrolisis larutan CuSO4 elektroda Pt, sebutkan produk terbentuk
di katoda / anoda
c. Jelaskan yang dimaksud dengan elektroda, katoda, anoda, reduktor dan oksidator
d. Pada elektrolisis katoda merupakan kutub negatip dan anoda merupakan kutup positip, susun
deskripsi yang mendukung argumentasi tersebut..

Page 14
V. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Pertemuan ke-
Komponen Komponen Ceklist
 Tahapan
Uraian Kegiatan
Alokasi saintifik  Keterlaksanaan
sikap KI-1 KI-2 
Hambatan
Tindak
Kegiatan  Waktu Yang Yang  Lanjut
dikembangkan dikembangkan  T  TT
kegiatan Salam pembuka dan doa, Presensi
Awal Guru memulai pelajaran dengan pemanasan berpikir
- dgn presensi, dilanjutkan.appersepsi guna memotivasi Religius
disequilibrasi serta mengetahui sejauh mana konsep prasyarat 3
siswa,dengan tanya-jawab : Mengenai konsep reaksi menanya
redoks. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan 5 Rasa ingin tahu
-appersepsi kegunaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai (mandiri)
anugerah TYME. Menyampaikan KB dan 2
-motivasi pembelajaran menggunakan model discovery learning

Kegiatan STIMULATION
Inti Disajikan slide data poensial elektroda standart,
-eksplorasi dilanjutkan flash mekanisme kerja sel volta dan sel 20 Mengamati Rasa ingin tahu
elektrolisis menanya Bekerja keras
(M a n d i r i)
PROBLEM STATEMEN
Siswa diberi kesempatan untuk identifikasi masalah 15
sebanyak mungkin, kemudian siswa menentukan
-elaborasi pertanyaan-pertanyaan prioritas terkait sel vola, antara 20
lain: (1) bagaimana mengimplementasikan potensial
elektroda standar suatu unsur kedalam konsep reaksi Tanggung jawab
redoks; (2) bagaimana menentukan pasangan Kerja keras
elektroda yang bertindak sebagai anoda atau katoda; (mandiri)
(3)Bagaimana menyusun/menuliskan reaksi sel atau
simbul sel; (4)Bagaimana menentukan besaran
potensial sel pada sebuah sel volta/ elektrolisis;
(sebagai bahan diskusi-1) Mengumpulkan
17 informasi komuniktif
DATA COLLECTION demokra
Siswa diminta meengumpulkan informasi guna t is,musyawarah
menjawab pertanyaan terkait (bahan/materi diskusi) (gotong-royong)
-konfirmasi berdasar catatan pengamatan flash untuk 3
memperoleh data ttg prinsip kerja sel volta
Mengasosiasi
DATA PROCESING 30
Setiap siswa anggota kelompok mengerjakan bagian
tugasnya secara individu.thd materi diskusi yg
disusun. Kemudian dilanjutkan dengan mengolah data
dalam diskusi kelompok guna menemukan cara
menganalisis sel volta. ,
menghormati
VERIFICATION sesama,
Diskusi kelas untuk memverifikasi hasil pengolahan berbahasa
data (penemuan) dalam diskusi kelompok dengan Indonesia dg baik
teori/ buku sumber. (nasionalis)
mengkomunikasikan
GENERALIZATION
Guru memonitor dan membimbing jalannya diskusi
kelas untuk menarik kesimpulan dan menyamakan
persepsi hasil penemuan (jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang ditemukan pada
tahap problem statement, serta bersama sama
menarik kesimpulan hasil pembelajaran
Mengumpulkan hasil kerja kelompok
Guru menyelesaikan form pengamatan diskusi, jurnal
sikap,jurnal kelas dan mengumpulkan PD & PAT (bila
perlu)
Kegiatan Melakukan feedback dg; mengulas jalanya proses Disiplin
akhir pembelajaran yang telah berlangsung.,refleksi Serta (nasionalis)
-feedback memberikan penguatan. 2 Tanggung jawab
-refkeksi Memberikan tugas terstruktur -1 merancang praktik (integritas)
-tindaklanjut pembuatan sel volta sederhana dari buah-buahan, 3 Religius

Page 15
dan proses elektroplating, serta menyampaikan
rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
membahas fenomena korosi
Salam penutup /doa mengakhiri pembelajaran

Pertemuan ke 2 ................ praktik sel volta dan elektrolisis


Komponen Komponen Ceklist
 Tahapan
Uraian Kegiatan
Alokasi saintifik  Keterlaksanaan
sikap KI-1 KI-2 
Hambatan
Tindak
Kegiatan  Waktu Yang Yang  Lanjut
dikembangkan dikembangkan  T  TT
kegiatan Salam,pembuka,,doa dan presensi serta melakukan
5
Awal pemanasan berpikir dengan pertanyaan terkait
- penyelesaian PTT .Appersepsi konsep volta, dan
disequilibrasi elektroplating. Pembentukan kelompok dan
Religius
-appersepsi menyampaikan (pembelajaran praktikum menanya
menggunakan Model Problem based learning.
Jenis praktikum ditentukan dengan undian.
5 Rasa ingin tahu
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan menunjukan
(mandiri)
-motivasi kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai
kemurahan TYME. Mengingatkan SOP kegiatan
praktikum di laborat, peduli lingkungan, dan KKM
Kegiatan Orientasi peserta didik pada masalah
Inti Membagikan prosedur percobaan dan form data
-eksplorasi pengamatan pada masing-masing kelompok (berdasar 20 Rasa ingin tahu
undian), dan siswa dihadapkan pada permasalahan menanya Bekerja keras
bagaimana: (1) mempraktikan membuat sel (Mandiri)
volta/sumber energi listrik dari berbagai buah-buahan;;
(2) bagaimana mempraktikan elektroplating (sel 15
elektrolisis) sebagai materi diskusi-2
-elaborasi 20
Mengorganisasikan peserta didik
Mengorganisasi belajar meliputi berbagi tugas dalam
kegiatan praktikum secara kelompok, menyusun dasar Tanggung jawab
teori dan persiapan alat dan bahan. dan menyiapkan (integritas)
catatan data hasil pengamatan. Siswa mendiskusikan
hal-hal yang harus dikerjakan guna memecahkan
masalah.

Membimbing penyelidikan individu/kelompok 17 Mengamati Disiplin, Peduli


Peserta didik melakukan praktikum dan lingkungan
mengumpulkan informasi (data pengamatan). Mengumpulkan (nasionalis)
mendiskusikan hasil pengumpulan informasi, informasi
-konfirmasi mengolah data dan membangun ide untuk 3
memecahkan permasalahan Komuniktif,
demokra
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengasosiasi t is,musyawarah
Masing-masing kelompok berbagi tugas dgn anggota (gotong royong)
untuk mengembangkan konsep terkait sel volta, dan
elektroplating. Mendiskusikan hasil pemecahan
masalah dengan mengacu buku sumber.. Kemudian
disusun dalam bentuk laporan.
,
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Peserta didik melakukan evaluasi hasil belajar melalui mengkomunikasikan berbahasa
diskusi kelas (didukung buku sumber) untuk Indonesia dengan
menganalisis hasil pemecahan masalah. baik (nasionalis)
Kemudian hasilnya dipresentasikan untuk
menyamakan persepsi. Laporan
praktikum/pemecahan masalah dikumpulkan
Melaksanakan PH
Guru menyelesaikani form pengamatan praktikum,
jurnal sikap,jurnal kelas dan mengumpulkan PD & PAT Mandiri,
(bila perlu) Jujur (integritas)
Kegiatan Mengulas jalanya kegiatan praktikum dan., feedback,
akhir refleksi serta memberikan penguatan. Bekerja keras/
-feedback Memberikan tugas mandiri tak terstruktur (PTMTT); 2 (mandiri)
-refkeksi (1) Mengemukakan ide/ gagasan (pilih salah satu D i s i p l i n,
-tindaklanjut item) sebagai berikut: sumber energi alternatif 3 Tanggung jawab
implementasi sel volta;(2) Susun suatu kajian (integritas)
mengenai pengolahan logam tembaga dari Religius
bijihnya secara elektrolisa, jelaskan yang
dimaksud elektrowinning dan elektrorefinning

Page 16
(3).Memecahkan permasalahan terkait sel volta
dan sel elektrolisis
menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Salam penutup/doa mengakhiri pembelajaran

VI. MEDIA, SUMBER PEMBELAJARAN


1. Sumber : Buku Kimia XI, Michael Purba
Buku Kimia XI , Irfan Ansory
Modul (untuk lingkungan sendiri), Sumber lain selain buku teks
2. Media : kertas lakmus, power point, mahkota bunga, konten internet
Skala pH / indicator universal dan atau pH meter digital

VII. PENILAIAN

1. Teknik penilaian : 1) Penilaian proses

2) Penilaian prestasi belajar

2. Bentuk : Esay dan Pilihan ganda

3. Instrumen : Terlampir

4. kartu & kisi soal : Terdokumentasi

4. Prosedur penilaian :

a. Penilaian Proses :

Nilai = x 100

b. Penilaian prestasi belajar :

Nilai = x 100

c. Skala nilai = 0 – 100

d. KKM = 75

Instrumen PH

1. Persamaan reaksi berikut yang telah setara adalah . . . .


A. MnO2(s) + Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
B. MnO2(s) + 2Cl-(aq) + OH-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
C. MnO2(s) + 2Cl-(aq) + 4H+(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) + 2H2O(l)
D. MnO2(s) + 2Cl-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) + 2H2O(l)
E. MnO2(s) + 2Cl-(aq) + 2OH-(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) + H2O(l)

2. Jika ion besi(II) dioksidasi dengan ion dikromat dalam suasana asam dengan reaksi:
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + Cr3+
maka setiap 1 mol ion dikromat akan dapat mengoksidasi ion besi(II) sebanyak . . . .
A. 1 mol D. 4 mol

Page 17
B. 2 mol E. 6 mol
C. 3 mol

3. Elektron yang diperlukan untuk menyetarakan persamaan reaksi:


I2(s) + H2O(l) → IO3-(aq) + OH-(aq)
A. 6 D. 1/2
B. 5 E. 0
C. 1

4. Pada reaksi (belum setara):


H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O
satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida sebanyak . . . .
A. 1 mol D. 6 mol
B. 2 mol E. 8 mol
C. 4 mol

5. Diketahui:
Na+ + e- → Na Eº = –2,71 V
Pb2+ + 2e- → Pb Eº = –0,13 V
Bila elektrode Na dipasangkan dengan elektrode Pb menjadi sel elektrokimia, maka pernyataan
manakah yang tidak tepat?
A. anodenya Na dan katodenya Pb
B. di anode elekrode Na akan larut
C. Eºsel yang terjadi adalah 5,29 V
D. kutub positifnya adalah elektrode Pb
E. elektron bergerak dari elektrode Na ke Pb
6. Diketahui:
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Eº = +0,34 V
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) Eº = –0,76 V
Bila kedua logam tersebut dipasangkan untuk membentuk sel Volta maka pernyataan berikut
yang tidak benar adalah . . . .
A. elektrode Zn teroksidasi dan elektrode Cu tereduksi
B. elektrode Zn sebagai anode dan Cu sebagai katode
C. potensial sel yang dihasilkan 1,10 volt
D. notasi selnya:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) Eºsel = 1,10 V
E. dalam sistem sel Volta tersebut elektron bergerak dari Cu menuju Zn

7. Bila diketahui potensial elektrode standar dari


Ag+(aq) + e- → Ag(s) Eº = +0,80 V
In3+(aq) + 3e- → In(s) Eº = –0,34 V
Mn2+(aq) + 2e- → Mn(s) Eº = –1,20 V
Mg2+(aq) + 2e- → Mg(s) Eº = –2,34 V
Maka pasangan sel Volta yang akan menghasilkan potensial sel sebesar 0,86 V adalah . . . .
A. In | In3+ || 3Ag+ | 3Ag
B. Mg | Mg2+ || Mn2+ | Mn
C. Mn | Mn2+ || 2Ag+ | 2Ag
D. 2In | 2In3+ || 3Mn2+ | 3Mn
E. 3Mn | 3Mn2+ || 2In3+ | 2In

8. Berikut adalah beberapa elektrode yang dapat dikombinasikan menjadi pasangan-pasangan sel
Volta:
Cu2+ | Cu Eº = +0,34 V
Mg2+ | Mg Eº = –2,34 V
Cd2+ | Cd Eº = –0,40 V
Zn2+ | Zn Eº = –0,34 V

Page 18
Co2+ | Co Eº = –0,27 V
Dari kelima elektrode tersebut yang tidak mungkin menjadi katode adalah elektrode . . . .
A. Cu D. Mg
B. Cd E. Zn
C. Co
Data potensial elektrode standat sbb dapat diguna untuk menjawab butir soal nomor 9-12 :
Ag+ + e- → Ag Eº = +0,80 V
Cu2+ + 2e- → Cu Eº = +0,34 V
Mn+ + e- → Mn Eº = –1,18 V
Pb2+ + 2e- → Pb Eº = –0,13 V
Cl2 + 2e- → 2Cl- Eº = +2,71 V
9. Di antara logam-logam yang terdapat di atas, yang tidak bereaksi dengan asam encer (H +) untuk
menghasilkan gas hidrogen adalah . . . .
A. Cu dan Pb D. Pb dan Ag
B. Pb dan Mn E. Ag dan Mn
C. Cu dan Ag
10. Di antara unsur-unsur yang terdapat pada data potensial elektrode di atas, spesi yang
mempunyai daya oksidasi paling kuat adalah . . . .
A. Cu D. Cl-
B. Cu2+ E. Ag+
C. Cl2
11. Manakah reaksi berikut yang berlangsung spontan?
A. Cu2+ + 2Cl- → Cu + Cl2
B. Cu2+ + 2Ag → Cu + 2Ag+
C. Mn + Ag+ → Mn2+ + Ag
D. Pb + Mn2+ → Pb2+ + Mn
E. Mn2+ + 2Cl- → Mn + Cl2
12. Harga potensial reduksi standar suatu logam dapat memberi informasi berikut, kecuali . . . .
A. daya oksidasi dan daya reduksi logam bersangkutan
B. dapat tidaknya bereaksi dengan larutan asam encer
C. harga potensial sel dari sel Volta yang dibentuk
D. bilangan oksidasi dari logam yang bersangkutan
E. mudah tidaknya logam tersebut mengalami korosi

13. Berdasarkan data potensial elektrode standar berikut:


I2(s) | 2I- Eº = +0,55 V
Fe3+(aq) | Fe2+(aq) Eº = +0,77 V
Sn4+(aq) | Sn2+(aq) Eº = +0,15 V
Sn2+(aq) | Sn(s) Eº = –0,15 V
maka dapat disimpulkan bahwa iodin dapat mengoksidasi . . . .

A. logam timah menjadi timah(II) dan besi(II) menjadi besi(III)


B. logam timah menjadi timah(II) dan timah(II) menjadi timah(IV)
C. besi(II) menjadi besi(III) dan timah(II) menjadi timah(IV)
D. besi(II) menjadi besi(III) dan logam timah menjadi timah(II)
E. logam besi menjadi besi(III) dan timah(II) menjadi timah(IV)

14. Pada elektrolisis leburan MgCl2 dengan elektrode grafit, maka di katode akan dihasilkan . . .
A. gas klorin
B. gas hidrogen
C. larutan Mg(OH)2
D. logam Mg
E. gas oksigen

15. Berapa faraday yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion kalsium menjadi logam
kalsium . . . . (Ar Ca = 40)
A. 1,0 D. 3,0

Page 19
B. 1,5 E. 4,0
C. 2,0

16. Dua liter larutan NaNO3 dielektrolisis beberapa waktu, bila muatan listrik yang digunakan
sebanyak 0,2 F dan volum larutan dianggap tetap maka pH larutan di anode adalah . . . .
A. 1 – log 2 D. 2
B. 2 – log 5 E. 13
C. 1

17. Reaksi yang terjadi pada anode bila larutan Cr2(SO4)3 dielektrolisis dengan menggunakan
elektrode dari logam kromium adalah . . . .
A. Cr3+ + 3e- → Cr
B. 2SO42- → S2O82- + 2e-
C. Cr → Cr3+ + 3e-
D. 2H2O + 2e- → H2 + 2OH-
E. 2H2O → O2 + 4H+ + 4e-
18. Larutan nikel(II) sulfat dielektrolisis, dengan arus searah 1,93 A. Jika di katode diendapkan
logam nikel seberat 0,58 gram (Ar Ni = 58), maka waktu yang digunakan untuk elektrolisis
tersebut adalah . . . .
A. 9650 detik D. 1930 detik
B. 200 detik E. 500 detik
C. 1000 detik

19. Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam selama 5 menit. Banyaknya gas
hidrogen yang terbentuk adalah . . . . (1 F = 96500 C/mol)
A. 3,0 × 10-3 mol D. 1,5 × 10-3 mol
B. 2,5 × 10-3 mol E. 1,0 × 10-3 mol
-3
C. 2,0 × 10 mol

20. Suatu sel Volta disusun dari elektrode Cd dalam CdCl 2 dan elektrode Cr dalam CrCl 3. Jika
diketahui:
Cd2+ | Cd E° = –0,43 V
Cr3+ | Cr E° = –0,74 V
maka . . . .
A. terjadi reaksi 3Cd2+ + 2Cr → 2Cr3+ + 3Cd
B. Cd akan bertindak sebagai anode
C. E°sel adalah +1,36 V
D. arus listrik mengalir dari Cr ke Cd
E. Cr mengalami reduksi

21. Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai berikut:
Mg | Mg2+ | 2Ag+ | 2Ag E° = 3,17 V
Cd | Cd2+ | 2Ag+ | 2Ag E° = 1,20 V
Mn | Mn2+ | Cd2+ | Cd E° = 0,79 V
Cu | Cu2+ | 2Ag+ | 2Ag E° = 0,46 V
maka logam yang berdaya reduksi paling kuat adalah . . . .
A. Mg D. Mn
B. Ag E. Cd
C. Cu

22. Untuk melindungi logam besi dari perkaratan dapat dilakukan dengan melapisi besi dengan
logam kromium, kelebihan dari cara ini adalah . . . .
A. harga kromium lebih mahal dari besi
B. bila berlubang, besinya cepat kropos
C. kromium tidak dapat melindungi besi
D. kromium sukar berkarat
E. E° Fe > E° Cr

Page 20
23. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya korosi, kecuali . . . .
A. banyak uap air di sekitar logam
B. bersinggungan langsung dengan udara
C. banyak oksigen di sekitar logam
D. banyak terdapat uap asam di sekitar logam
E. di sekitar logam tidak ada oksigen

24. Jika diketahui: Cu2+ | Cu E° = +0,34 V dan Ag+ | Ag E° = +0,80 V maka sel Volta yang
tersusun dari elektrode Cu dan Ag akan mempunyai potensial sel (E°sel) sebesar . . . .
A. +1,26 V D. –1,14 V
B. +1,14 V E. –0,46 V
C. +0,46 V

25. Pada elektrolisis larutan NaCl di ruang anode dihasilkan . . . .


A. logam Na
B. ion hidroksida
C. ion klorida
D. gas klorin
E. larutan asam

26. Reaksi yang terjadi di kutub positif pada elektrolisis larutan natrium sulfat dengan elektrode grafit
adalah . . . .
A. 2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
B. 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e-
C. Na+(aq) + e- → Na(s)
D. 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
E. SO42-(aq) → SO2(g) + O2(g)
27. Pada elektrolisis larutan H2SO4 dengan elektrode platina dan muatan listrik 2 F di katode pada
0°C, 1 atm akan dihasilkan gas yang volumnya . . . .
A. 11,2 liter D. 44,8 liter
B. 22,4 liter E. 67,2 liter
C. 33,6 liter
28. Massa tembaga yang diendapkan di katode pada elektrolisis larutan CuSO 4 dengan muatan
listrik 0,5 F adalah . . . . (Ar Cu = 64)
A. 16 gram D. 64 gram
B. 32 gram E. 128 gram
C. 48 gram
29. Bila ke dalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0,1 F, dan Ar Ni = 59, maka di katode akan
didapat logam Ni seberat . . . .
A. 59,00 g D. 5,90 g
B. 29,50 g E. 2,95 g
C. 14,75 g

30. Pada proses pelapisan barang kerajinan besi dengan perak, pernyataan yang tidak benar adalah
....
A. barang kerajinan diletakkan di katode
B. perak diletakkan di anode
C. digunakan larutan perak nitrat
D. arus yang diberikan harus besar
E. digunakan arus listrik searah

Kunci PH : Terdokumentasi pada file terpisah

Page 21
Rubrik penilaian
Penilaian pengetahuan
Rubrik penilaian harian (PH) : pilihan ganda

N Pengetahuan PH = X 100

Rubrik Penilaian tugas (diskusi) :

Aspek yang diamati


No. Soal Keaktifan Kerjasama Kualitas jwb. Skor diperoleh
(30) (30) (40)

1.

2.

3.

4.

5.

Skor Maksimal = 500 Total :

Aspek Psikomotorik (Ketrampilan)


.Bentuk : unjuk kerja (Praktikum/percobaan)

Indikator Butir aspek yang dinilai Skor Nilai

KI.4 KD.4.8 IPK 4.8.1.1 1 laporan praktikum )* 0-70

2 mampu mengkomunikasikan pemecahan 0-30


permasalahan yang di hadapi dalam tugas
yang diberikan
.

Skor Maksimal = 100

N Performance = X 100

Page 22
RUBRIK penilaian laporan )*

TAHAP PERC Item ASPEK YANG DINILAI SKOR


PERSIAPAN 1  Mempersiapkan kegiatan percob, dengan mencantumkan
judul percob, alat dan bahan percob dengan benar dan
dasar teori 4
 Kurang lengkap dan benar dalam mempersiapkan
kegiatan percob…………… 3
 Tidak lengkap dan benar dalam mempersiapkan kegiatan
percob……………… 2
 Tidak melaksanakan kegiatan persiapan……….
0

PELAKSANAAN 2  Melaksanakan percobaan dan memperoleh data


pengamatan yang benar……………... 4
 Melaksanakan percobaan dan memperoleh data
pengamatan yang kurang benar……... 3
 Melaksanakan percobaan dan memperoleh data
pengamatan yang tidak benar sama sekali 2
 Tidak melaksanakan percobaan…………... 0
HASIL 3  Hasil dan pembahasan benar………………… 4
 kurang benar……………………… 3
 salah………………………………. 2
 Tidak menyelesaikan…………………………… 0

4  Membuang limbah kegiatan praktek dgn benar 4


 Melaksanakan tuntas tapi belum benar ……… 3
 Melaksanakan sebagian ……………………. 2
 Tidak melaksanakan ……………….. 0

5  Membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis 4


 Membuang sampah di tempatnya tanpa memilah
 Membuang sampah tidak pada tempatnya 3
 Tidak peduli dengan sampah……………………
2
 Menyertakan bukti kegiatan peduli lingkungan di rumah
bersama keluarga/orangtua 0
6  Tidak bisa menyampaikan bukti
4

 Bersikap peduli dengan sumber daya alam di lingkungan


sekitar 0
 Belum tampak sikap peduli terhadap sumber daya alam di
lingkungan sekitar 4
7

0
SKOR MAKSIMAL 28

Prosedur penilaian : Nilai = x 70

Bobot nilai laporan : 70%

Page 23
Skenario Program Perbaikan Dan Pengayaan elektrokimia
Pertemuan ke- sesuai kesepakatan

Tahapan Kegiatan waktu (menit)


Kegiatan
kegiatan Awal Salam pembuka
Presensi 5
disequilibrasi dan mengkondisikan siswa untuk memulai
pembelajaran dengan : 10
-  Membuka pertanyaan,apakah tadi malam semua belajar dan
mempersiapkan diri untuk kegiatan hari ini?.
-appersepsi  Memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab
tentang materi volta dan elektrolisis
 Mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri dalam
-motivasi pelaksanaan program remidi/pengayaan seperti yang telah
disepakati.
Kegiatan Inti
-eksplorasi  Kelas dibagi dalam kelompok peserta remidi dan pengayaan 5

 Guru memberikan kesempatan kelompok pengayaan untuk 40


berdiskusi mendalami diskripsi yang telah disusun sebelum
-elaborasi diserahkan untuk diuji /dipertahankan secara lisan....40’
 Guru memberikan ulasan materi pokok volta dan elektrolisis
kepada peserta remidi melalui penyajian flas dilanjutkan
dengan tanya jawab dan diskusi,sebelum dilaksanakan uji
remidi......40’
-konfirmasi Persiapan
 Melaksanakan uji kompetensi perbaikan / pengayaan 50
 Mengumpulkan hasil uji remidi dan rekap uji pengayaan 5

 Memberikan ulasan mengenai pelaksanaan program remidi /


pengayaan dan bersam-sama menarik kesimpulan 10
pembelajaran yang telah berlangsung

Kegiatan akhir
feedback  Memberikan umpan balik dan penguatan, informasi tindak 5
-refkeksi lanjut program remidi/pengayaan
-tindaklanjut  menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya 5
 Salam penutup
Catatan :
Hambatan :
Tindak lanjut :

Page 24
Instrumen uji remidi

1. Berapa masaa perak (Ar = 108) yang yang terbentuk di katoda jika arus 10 A dialirkan melalui
larutan AgNO3 selama 2 jam.
2. Sejumlah arus listrik dapat mengendapkan 8 gram tembaga fari larutan Cu 2+. Jika arus tersebut
dialirkan melalui saluran Ag+, berapa gram logam perak terendapkan (Ar Ag = 108 , Cu = 64)
3. Susun reaksi sel untuk elektrolisis dan sebutkan hasil yang terbentuk pada anoda dan katoda untuk
:
a. Elektrolisis larutan AuBr3 (Pt)
b. Elektrolisis air elektroda Pt
4. Data potensial electrode beberapa logam sebagai berikut :
Cu2+ + 2e → Cu Eo = +0,34
2+
Pb + 2e → Pb Eo = -0,12
Jelaskan :
a) Jika logam Pb dicelupkan dalam larutan CuSO4, larut atau tidak larut?
b) Jika logam Cu dimasukkan kedalam larutan Pb (NO 3)2, larut ataukah tidak larut ?
Lengkapi jawabanmu dengan pembuktian reaksi sel yang mungkin terjadi (E o sel)

5. Susun reaksi sel untuk elektrolisis larutan CuSO4 elektrolida Pt, sebutkan produk terbentuk di
katoda / anoda
6. Tunjukkan reaksi pada sel pada pemakaian dan pegisian accu
7. Diketahui :
Ag + e → Ag Eo = +0,80 v
Mg2+ + 2e → Mg Eo = -2,34

8. Jika suatu sel volta disusun dari electrode Ag dan Mg, tentukan :
a. Anode dan katode
b. Susun reaksi sel
c. Susun notasi sel
d. Jelaskan fungsi jembatan garam
Kunci uji remidi : Terdokumentasi pada file terpisah

Rubrik Penilaian Uji Remidi :

Instrumen Pilihan Ganda Skor


Butir soal 1 Menjawab benar 20
Menjawab salah 0
Tidak menjawab 0
Butir soal 2 Menjawab benar 20
Menjawab salah 5 - 15
Tidak menjawab 0
Butir soal 3 Menjawab benar 20
Menjawab salah 5 - 15
Tidak menjawab 0
Butir soal 4 Menjawab benar 20
Menjawab salah 5 - 15
Tidak menjawab 0
Butir soal 5 Menjawab benar 20
Menjawab salah 5 - 15
Tidak menjawab 0
Skor toatal maks = 100

Page 25
Nilai = x 100

Instrumen uji program pengayaan :

1. Menyusun telaah terkait proses pelapisan logam


2. Merancang dan melakukan pemurnian logam tembaga dengan elektrolit asam sulfat (alat,
bahan dan proses pelaksanaan dilaporkan)
Kunci : (1) ; file terpisah

(2) : mengacu indikator observasi dan hasil laporan

Jawaban dapat berkembang menyesuaikan teori dasar, penilaian lebih dititikberatkan pada sistematika,
kreatifitas, kemandirian, kekuatan argument dan keakuratan sumber pustaka.

Rubrik Penilaian Kognitif pengayaan


NO Aspek Skor
1 Aspek Tepat waktu 10
3 Aspek sistematika 16
5 Aspek kemampuan eksplorasi 40
Jumlah skor maksimal 66

Rubrik Penilaian Psikomotorik pengayaan


NO Aspek Skor
1 Aspek Tepat waktu 10
2 Aspek inovasi 40
4 Aspek kemanfaatan 16
Jumlah skor maksimal 66

Nilai = x 100

jika karena suatu sebab sehingga kegiatan pembelajaran mengalami hambatan waktu yang tidak yang
tidak teratasi oleh “waktu cadangan” ( adanya JET ) maka untuk memenuhi target
kurikulum,dilakukan pemilihan KD yang sekiranya dapat dilaksanakan proses pembelajaran tersebut
dalam bentuk pembelajaran mandiri, dan jika memungkinkan pembelajaran bisa ditempuh melalui
penerapan e-learning (APLIKASI EDMODO)

Catatan Kepala Sekolah :


........................................................................................

Pasirian, 18 Juli 2019


Mengetahui Guru Pengajar,
Kepala SMKN Pasirian,

Drs.Cholid Musmudi Ernik Wijayanti, S.Pd


NIP. 19620415 198903 1 011 NIP. 19651222 1989203 2 003

Page 26

Anda mungkin juga menyukai