A. Komptensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi
bukan gas mulia (struktur Lewis).
2. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan ion.
3. Menentukan sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik.
4. Mengkaji literatur tentang kestabilan unsure ( kaidah duplet dan oktet).
5. Menyimpulkan struktur Lewis pada beberapa unsure lai.
6. Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
7. Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen.
8. Menyesuaikan struktur Lewis pada beberapa unsur.
9. Merancang terbentuknya ikatan ion.
10. Menyajikan hasil analisis perbandingan perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap.
11. Mempertajam paparkan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
12. Menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar
molekulnya.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi
2. Pendekatan : saintifik
3. \Model : Problem Based Learning.
F. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis).
b. Kestabilan unsur ( kaidah duplet dan oktet).
c. Interaksi antar molekul ( gaya dipol-dipol, dipol –non dipol, non dipol – non dipol.)
2. Konsep
a. Sifat logam dan non logam unsur dalam tabel sistem periodik
b. Struktur Lewis pada beberapa unsur lain
c. Struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kovalen
3. Prinsip
a. Unsur penyusun garam , air dan alkohol dalam tabel system periodik
b. Perbedaan ikatan pada senyawa garam ,air dan alcohol
c. Perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen
d. Perbedaan pembentukan ikatan kovalen tunggal dan rangkap.
4. Prosedur
a. Proses terbentuknya ikatan ion
b. Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
c. Proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa
d. Proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (3x45 menit)
Tahapan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak siswa untuk berdo’a sebelum pelajaran 15 Menit
dimulai
2. Guru memperhatikan kehadiran siswa
3. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
yaitu : Hubungan Konfigurasi electron dengan
system periodic:Guru memberikan 6 buah unsur :
11Na,20Ca,13Al,8O,9F, 10Ne, dan menyuruh siswa
menuliskan konfigurasi elektron unsur dan tentukan
gol, periode unsur tersebut ke papan tulis.
Kegiatan siswa :Siswa membuat konfigurasi
electron dengan baik(Appersepsi)
6. Menanyakan kepada siswa mana lebih stabil hidup
sendiri atau berpasangan?”(Motivasi)
7. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik
9. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
Kegiatan Inti Mengamati 105 menit
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai : struktur Lewis,
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Menanyakan
struktur Lewis dan ikatan ion yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu. Misalnya :
Apa penyebab perbedaan karakteristik sifat
senyawa ikatan kimia?
Unsur – unsur penyusun garam dapur
Mengapa atom logam cenderung melepaskan
elektron?
Mengapa atom nonlogam cenderung menerima
elektron dari atom lain?
Bagaimana proses terbentuknya ikatan ion?
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
Membaca sumber lain selain buku teks
mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi
yang sedang dipelajari
Aktivitas
Menganalisis unsur logam dan non logam
Menganalisis pembentukan senyawa
berdasarkan ikatan yang terjadi ( ikatan ion
dan kovalen,berhubungan dengan
kecenderungan atom untuk mencapai
kestabilan).
Menganalisis konfigurasi elektron dan
struktur Lewis dalam proses pembentukan
ikatan ion.
Mengasosiasikan
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan:
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Pertemuan Kedua: (3JP)
Menanyakan
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar :
Mengajukan pertanyaan tentang : Ikatan
kovalen yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Apa penyebab perbedaan karakteristik
sifat senyawa ikatan kimia?
Unsur – unsur penyusun O2
Mengapa atom cendrung pemakaian
bersama electron ?
Bagaimana proses terbentuknya Ikatan
kovalen?
Mengumpulkan Informasi:
mencatat semua informasi yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mengasosiasikan
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal tentang : ikatan kovalen
Mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil
pengamatan secara tertulis tentang ikatan
kovalen. Menjawab pertanyaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
.
H. Teknik Penilaian
Rentang nilai
77 ≤ nilai < 79 : C
80 ≤ nilai < 86 : B
87 ≤ nilai ≤ 100 : A
Refreksi Diri (Penilain Diri)
a. Peserta didik diminta melakukan refleksi diri dengan memberikan tandang centang pada kotak yang
dianggap sesuai
No Materi Tidak Mengusai Sangat
menguasai menguasai
1 Menggambarkan struktur Lewis unsur-unsur.
2 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur
untuk mencapai kestabilannya.
3 Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan
ikatan kovalen serta contoh senyawanya.
4 Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan
hubungannya dengan keelektronegatifan
melalui percobaan.
5 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
koordinasi dan contoh senyawa sederhana.
6 Menjelaskan proses pembentukan ikatan
logam dan hubungannya dengan sifat fisis
logam.
7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan
teori domaian elekton.
8 Menjelaskan perbedaan gaya antarmolekul
(gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen).
9 Memprediksi bentuk molekul terhadap
kepolaran molekul.
Penilaian Teman
Guru meminta peserta didik untuk menilai rekan satu kelompoknya, ketika melakukan kerja kelompok .
Kelompok 1
Peserta didik penilai : ...............................................
Nama Penilaian skor nilai
No Angota Kreativitas Inisiatif Kerja Menghargai Suka
Kelompok sama teman menolong
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Jumlah skor maksimum : 15
Petunjuk penilaian
3 = A (amat baik)
2 = B (baik)
1 = C (cukup)
Rentang nilai
77 nilai <79 : C
80 nilai <86 :B
86 nilai ≤ 100 : A
b. Penilaian Pengetahuan
1) Teknik : Tes tertulis
2) Bentuk : Uraian
3) Instrumen
a. Es batu
b. Silikon
c. Perunggu
d. Batu kapur
A= 3 D= 12
B= 4 E= 9
C= 11 F= 17
a. A dengan E
b. A dengan F
c. C dengan E
d. C dengan F
3. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut. Na = 500;
Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.
a. Na dengan F
b. F dengan Ne
c. B dengan Be
d. Na dengan Ne
4.Suatu ikatan kimia yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar
atom-atom logam, disebut . . .
a. Ikatan logam
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan hidrogen
5. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah .
..
a. N2 (nomor atom N = 7)
b. O2 (nomor atom O = 8)
c. H2 (nomor atom H = 1)
d. H2O
a. Ikatan ion
b. Ikatan hidrogen
Berdasarkan data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A
adalah . . .
a. Kovalen polar
b. Ionik
c. Kovalen koordinasi
d. Kovalen nonpolar
8. Ikatan logam sangat berhubungan dengan salah satu sifat logam, kecuali . . .
d. Semikonduktor
9. Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih intan, hal tersebut disebabkan . . .
b. Pada saat dipanaskan, nergy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kovalen pada intan
sangat besar
d. Pada saat air dipanaskan, ikatan yang terputus adalah ikatan antara atom H dan O, bukan
ikatan antarmolekul air
a. H2O
b. CH4
c. CO2
d. N2
a. terjadi jika adanya penggunaan pasangan electron secara bersama-sama oleh atom-atom yang
berikatan
b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai
c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)
d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu
atom
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 5
13. Ukuran H2O lebih kecil daripada ukuran molekul H2S, tetapi H2O mempunyai titik didih
yang lebih tinggi daripada H2 Peristiwa tersebut disebabkan oleh….
14. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl dan HBr. Namun, pada kenyataannya HF mempunyai titik
didih paling tinggi.
a. Ion
b. Hidrogen
c. Kovalen
15. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul air adalah ….
a. Ikatan kovalen dan gaya London
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
18. Senyawa manakah yang tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya ?
19. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah…..
20 Suatu ikatan dimana pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu
atom disebut...
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan van der Wals
d. Ikatan kovalen koordinat
21.ikatan yang terjadi antara unsur karbon dan unsur klor dalam senyawa karbon tetraklorida adalah
ikatan………..
a. ion
b.kovalen
c.logam
d.kovalen koordinat
a. electron valensi
c.lintasan elekron
23. Kelompok senyawa berikut yang semuanya mempunyai ikatan kovalen adalah… . kovalen
adalah… .
25. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen Koordinasi adalah …..
Jawaban :
Essay
Ikatan kovalen terbentuk ketika elektron digunakan bersama, oleh dua atom yang
berikat. Ikatan kovalen terbentuk antara dua atom unsur non-logam.
3. 1. 19K: 2 8 8 1 (melepas 1 e)
16S: 2 8 6 (menangkap 2 e)
K K+ + e
S + 2e- s2-
9F : 2 7 (Menangkap 1 e)
Mg Mg 2+ +2e
F+e- F-
4. Terjadi ikatan ionic antara K+ dan ClO3- dan terjadi ikatan kovalen didalam ion ClO3-
5. 1.Non polar
2.Non Polar
3.Non polar
4. polar
Petunjuk :
Masing – masing soal diberi skor, dengan jumlah skor maksimum semua soal 100