Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMAN


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 8JP

A. Kompetensi Inti

KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)


Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari solusi
permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang
Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis ranah konkret dan ranah abstrak terkait
pengetahuan faktual, konseptual, dengan pengembangan dari yang
procedural berdasarkan rasa ingin dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan mampu menggunakan metoda sesuai
teknologi, seni, budaya, dan kaidah keilmuan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


(IPK)
4.5 Mengolah dan menganalisis 4.5.1 Mengidentifikasi dalam membandingkan
perbandingan proses proses terbentuknya ikatan ion dengan
pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen.
ikatan kovalen, ikatan kovalen
4.5.2 Menjelaskan adanya penyebab terjadinya
koordinasi, dan ikatan logam
serta interaksi antar partikel perbedaan titik didih pada senyawa ion dan
(atom, ion, molekul) materi dan senyawa kovalen.
hubungannya dengan sifat fisik 4.5.3 Menganalisis beberapa contoh senyawa
materi. kovalen tunggal, kovalen rangkap dua,
kovalen rangkap tiga dan kovalen
koordinasi.
4.5.4 Mendeskripsikan proses pembentukan
ikatan logam dan hubungannya dengan
sifat fisik logam.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran melalui model Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar dan mengolah informasi, diharapkan :
1. Siswa secara mandiri dan kritis mampu mengidentifikasi dalam
membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dengan ikatan kovalen.
2. Siswa secara mandiri mampu menjelaskan penyebab terjadinya perbedaan titik
didih pada senyawa ion dan senyawa kovalen.
3. Siswa secara kritis dan logis mampu menganalisa beberapa contoh senyawa
kovalen tunggal, kovalen rangkap dua, kovalen rangkap tiga dan kovalen
koordinasi.
4. Siswa secara logis mampu mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam
dan hubungannya dengan sifat fisik logam.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
 Materi Faktual
a. Contoh ikatan ion dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya dengan
sifat fisik dan kimianya
b. Contoh ikatan kovalen dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya
dengan sifat fisik dan kimianya
c. Contoh ikatan logam dalam kehidupan sehari-hari dan mengaitkannya
dengan sifat fisik dan kimianya
 Materi Konseptual
Materi konseptual terdiri dari teori mengenai ikatan kimia, prinsip penentuan
ikatan suatu senyawa, jenis-jenis ikatan kimia, struktur ikatan diantaranya yaitu
konfigurasi gas mulia, ikatan kovalen, ikatan ion, prinsip pembentukan ikatan
kovalen dan struktur lewis.
 Materi Prosedural
Menentukan ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, ikatan kovalen
rangkap tiga dan ikatan kovalen koordinasi melalui sebuah alat peraga sederhana.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Pengayaan untuk pendalaman materi dalam bentuk tugas mencari artikel tentang
metode ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, ikatan logam, kepolaran
senyawa dan sifat fisik senyawa.

3. Materi Pembelajaran Remidial


Remidial dalam bentuk pembelajaran ulang dengan materi yang sama dengan materi
reguler dan dengan mempertimbangkan materi yang dianggap sulit (menunggu hasil
evaluasi). Pembelajaran ulang dilakukan dengan memberikan bahan ajar tambahan
(bahan ajar baru yang lebih mudah dipahami yang isinya tentang materi yang sulit
dipahami oleh siswa berdasarkan hasil evaluasi) kepada siswa dengan nilai yang
kurang dari KKM.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab dan Presentasi
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media : Power point, bahan pembuatan alat peraga, dan Video Pembelajaran
2. Alat : Laptop, Whiteboard, Boardmarker dan LCD Projector

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia SMA Kelas X Kurikulum 2013
2. Buku Kimia sumber lain yang relevan
3. Bahan Ajar
4. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan siswa secara psikis dan 10 menit
Pendahuluan agamis untuk siap belajar dengan diawali
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang
siswa
2. Guru mengingatkan kembali mengenai ikatan Relig
kimia kestabilan atom dan memberikan ius
2 s.d 4
motivasi. (Apersepsi guru)
Pemantapan
Karakter Berpikir Kritis: Mengeksplore peserta
dengan rasa didik untuk menghubungkan materi yang di
ingin tahu, dapat dengan materi yang akan diberi
sungguh-
sungguh dan
berani 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
menyampaikan yang ingin dicapai Mand
komentar dalam 4. Siswa secara mandiri memperhatikan iri
pembelajaran
Kegiatan Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan 70 menit
MENGAMATI
5. Guru menyajikan video aniamsi kestabilan
atom dan hubungannya dengan ikatan kimia
sebagai penegasan materi sebelumnya
Berpikir Kritis: Mengeksplorasi siswa
untuk menghubungkan dengan materi
yang dipelajari

6. Siswa secara mandiri mengamati video yang


disajikan oleh guru
7. Guru memberikan sedikit cerita mengenai
permasalah sehari-hari yang berkaitan dengan
ikatan kimia. Contohnya adalah:
Bagaimana logam besi bisa sangat sulit
dihancurkan, bagaimana garam yang
mulanya padat bisa hancur? Apakah yang
membuat besi susah dihancurkan?
8. Guru memberikan pertanyaan mendasar yang
memancing siswa untuk berpikir kritis.
Apa itu ikatan kimia? Bagaimana suatu atom
bisa berikatan?

Problem statement (Identifikasi masalah)


MENANYA (Mengajukan Pertanyaan)
9. Guru member sedikit penjelasan materi
9 s.d 10 mengenai ikatan ion
Aktivitas 10. Guru menyajikan video pembentukan ikatan
literasi ion kemudian meminta siswa untuk membuat
membaca dan pertanyaan dari video tersebut
menganalisis
ikatan kovalen Data Collection (Pengumpulan Data)
MENGUMPULKAN DATA
11. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengumpulkan informasi yang relevan
untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi
12. Siswa secara disiplin dan mandiri melakukan
kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dan berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai ikatan ion

Data Processing (Pengolahan Data)


13. Siswa dengan berdiskusi dalam kelompok
menganalisis hasil dan menjawab soal pada
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi menentukan jawaban soal
pada LDS

Verification (Pembuktian)
MENGASOSIASIKAN
14. Siswa membandingkan hasil diskusi dengan
kelompok lain
15. Siswa bersam guru membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh siswa di
Lembar Diskusi Siswa secara teliti

Generalization (Menarik Kesimpulan)


16. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan hasil analisis secara lisan maupun
tertulis mengenai ikatan ion
Kritis/Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan
menarik kesimpulan informasi tentang ikatan ion

MENGKOMUNIKASIKAN
17. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dan kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan maupun tertulis mengenai
ikatan ion
Kegiatan 18. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dalam 10 menit
Penutup LDS
19. Siswa bersama guru melakukan refleksi
tentang proses pembelajaran yang telah
dilakukan
20. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
berdoa bersama Relig
ius
2. Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan siswa secara psikis dan 10 menit
Pendahuluan agamis untuk siap belajar dengan diawali
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang
siswa
2. Guru mengingatkan kembali mengenai ikatan Relig
kimia, ikatan ion yang pernah dipelajari pada ius
2 s.d 4
pertemuan sebelumnya (Tanya jawab)
Pemantapan
Karakter Communication: Mengeksplorasi siswa
dengan rasa untuk kembali mengingat materi
ingin tahu, sebelumnya
sungguh-
sungguh dan
berani 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
menyampaikan yang ingin dicapai
komentar dalam 4. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok
dengan tingkat kemampuan yang heterogen
Kegiatan Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan 70 menit
MENGAMATI
5. Guru menyajikan video ilustrasi yang
berkaitan tentang ikatan kovalen (tunggal,
rangkap dua, rangkap tiga dan koordinasi)
Membangkitkan
Berpikir Kritis: Mengeksplorasi siswa rasa ingin tahu
untuk menghubungkan dengan materi dan gemar
yang dipelajari membaca

6. Siswa secara mandiri mengamati video yang


disajikan oleh guru

Problem statement (Identifikasi masalah)


MENANYA (Mengajukan Pertanyaan)
7. Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
7 s.d 10 pertanyaan yang berkaitan dengan ikatan
Aktivitas kovalen
literasi 8. Siswa secara kritis mengidentifikasi Critical
membaca dan pertanyaan yang berkaitan dengan video yang Thinking,
menganalisis Critical
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan HOTS dan
ikatan kovalen Thinking,
belajar. Pertanyaan bisa tentang apa yang literasi
HOTS dan
kurang dipahami dari apa yang diamati atau
literasi
untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati untuk
mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat,
misalnya:
a. Bagaimana perbedaan ikatan kovalen
tunggal, rangkap, rangkap tiga dan
koordinasi?
b. Bagaimana perbedaan ikatan ion dengan
ikatan kovalen?

Data Collection (Pengumpulan Data)


MENGUMPULKAN DATA
9. Guru member kesempatan kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
10. Siswa secara disiplin dan mandiri melakukan
kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dan berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai ikatan kovalen

Data Processing (Pengolahan Data)


11. Siswa dengan berdiskusi dalam kelompok
menganalisis hasil dan menjawab soal pada
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi menentukan jawaban soal
pada LDS

Verification (Pembuktian)
MENGASOSIASIKAN
12. Siswa membandingkan hasil diskusi dengan
kelompok lain
13. Siswa bersam guru membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh siswa di
Lembar Diskusi Siswa secara teliti

Generalization (Menarik Kesimpulan)


14. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan hasil analisis secara lisan maupun
tertulis mengenai ikatan kovalen
Kritis/Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan
menarik kesimpulan informasi tentang ikatan
kovalen

MENGKOMUNIKASIKAN
15. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dan kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan maupun tertulis mengenai
ikatan kovalen
Kegiatan 16. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dalam 10 menit
Penutup LDS
17. Siswa bersama guru melakukan refleksi
tentang proses pembelajaran yang telah
dilakukan
18. Siswa diberikan tugas untuk mempelajari
kembali ikatan kovalen dan ikatan ion
Relig dengan
19. Guru menutup kegiatan pembelajaran
berdoa bersama ius

3. Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)


Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan siswa secara psikis dan 10 menit
Pendahuluan agamis untuk siap belajar dengan diawali
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang
siswa
2 s.d 4
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan
Pemantapan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
Karakter dengan dalam pembelajaran ini
rasa ingin tahu,
sungguh-sungguh Communication: Mengeksplorasi
dan berani siswa untuk kembali mengingat
menyampaikan materi sebelumnya
komentar
3. Guru menanyakan tentang electron valensi dan
struktur lewis unsure-unsur logam
Kegiatan Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan 70 menit
MENGAMATI
4. Guru menampilkan foto atau video besi yang
ditempa

Berpikir Kritis: Mengeksplorasi Membangk


siswa untuk menghubungkan dengan itkan rasa
materi yang dipelajari ingin tahu
dan gemar
5. Siswa menyimak tayangan yang diberikan membaca
oleh guru

Problem statement (Identifikasi masalah)


6 s.d 9
MENANYA (Mengajukan Pertanyaan) Critical
Aktivitas
6. Guru membagi siswa duduk berkelompok Thinking,
literasi
7. Guru member tugas pada siswa secara HOTS
membaca dan
berkelompok untuk mendiskusikan pertanyaan dan
menganalisis
atau permasalahan berdasarkan gambar yang literasi
ikatan logam disajikan, misalnya Mengapa besi dapat
ditempa?
8. Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang
diberikan untuk, untuk merumuskan
permasalahan berupa pertanyaan Mengapa
logam dapat ditempa atau Mengapa logam
besi dapat menghantarkan panas?

Data Collection (Pengumpulan Data)


MENGUMPULKAN DATA
9. Setiap kelompok mengumpulkan data untuk
menjawab pertanyaan yang dikemukakan
melalui studi literature

Data Processing (Pengolahan Data)


10. Siswa dengan berdiskusi dalam kelompok
menganalisis hasil dan menjawab soal pada
Lembar Diskusi Siswa (LDS)

Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi menentukan jawaban soal
pada LDS
Verification (Pembuktian)
MENGASOSIASIKAN
11. Siswa membandingkan hasil diskusi dengan
kelompok lain
12. Siswa bersama guru membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh siswa di
Lembar Diskusi Siswa secara teliti

Generalization (Menarik Kesimpulan)


13. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab menyimpulkan hasil diskusi
berdasarkan hasil analisis secara lisan maupun
tertulis mengenai ikatan logam

Kritis/Communication/Colaborating: Siswa
berdiskusi pengolahan, pemeriksaan dan
menarik kesimpulan informasi tentang ikatan
logam

MENGKOMUNIKASIKAN
14. Siswa dengan percaya diri dan penuh tanggung
jawab mempresentasikan hasil diskusi
kelompok dan kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan maupun tertulis mengenai
ikatan logam
Kegiatan 15. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dalam 10 menit
Penutup LDS
16. Siswa bersama guru melakukan refleksi
tentang proses pembelajaran yang telah
dilakukan
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan Relig
berdoa bersama ius

4. Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)


Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengkondisikan siswa secara psikis dan 10 menit
Pendahuluan agamis untuk siap belajar dengan diawali
berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang
siswa
2. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa
dalam pembelajaran ini
3. Peserta didik menonton animasi tentang ahli
Pemantapan Karakter
1-3 Bersikap religious, kimia Lewis
antusias, selalu ingin tahu
dengan hal-hal yang
positif, kritis dalam
menghadapi permasalahan
yang disediakan

Kegiatan Inti Stimulasi/Pemberian Rangsangan 70 menit


MENGAMATI
1. Peserta didik diberikan stimulus tentang
ikatan yang terjadi antara partikel-partikel,
ion-ion atau atom-atom.

Motivasi Belajar: Menumbuhkan rasa ingin


tahu peserta didik terhadap materi yang
akan dipelajari yaitu tentang ikatan ion,
kovalen dan logam.

Problem statement (Identifikasi masalah)


MENANYA (Mengajukan Pertanyaan)

2. Peserta didik membentuk kelompok menjadi


4 kelompok besar dan duduk sesuai
kelompok untuk menerima bahan dan alat
untuk membuat alat peraga sederhana.
3. Peserta didik memahami dengan seksama
mengenai peraturan pembuatan alat peraga
dan pelaporan hasilnya.
4. Perwakilan kelompok memilih tema atau
konten terkait pembuatan project ini (ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam)
Critical
Data Collection (Pengumpulan Data) Thinking,
MENGUMPULKAN DATA HOTS
5. Setiap kelompok mengumpulkan data untuk dan
menjawab pertanyaan yang dikemukakan literasi
melalui studi literature

Data Processing (Pengolahan Data)


6. Peserta didik menganalisis secara logis
informasi yang ditemukan dari berbagai
sumber
7. Peserta didik mendiskusikan secara aktif
bersama kelompok mengenai informasi yang
ditemukan
8. Peserta didik bekerjasama membuat model
ikatan antar unsure yang sudah disediakan
secara benar dan menuliskan dalam kertas
buffalo secara kreatif dan representative.
9. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab
menuliskan sumber informasi

Verification (Pembuktian)
MENGASOSIASIKAN
10. Peserta didik secara jujur dan percaya diri
mengkomunikasikan dan menyajikan hasil
diskusi kelompok
11. Peserta didik menanggapi hasil diskusi
kelompok lain dengan penuh apresiasi

10-12 Collaboration, Critical Thinking Skill,


Appreciative, High Order Thinking Skill and
Communication: peserta didik mampu
mengkomunikasikan hasil diskusi dalam bentuk
tulisan dan symbol yang representative dengan
bekerjasama dalam kelompok.

12. Peserta didik memberikan penilaian terhadap


kelompok lain secara objektif sesuai dengan
hasil diskusi yang disampaikan

Generalization (Menarik Kesimpulan)


Pemantapan karakter: 13. Peserta didik membuat simpulan dengan
berpikir logis mampu logis mengenai ikatan kimia (ikatan ion,
melakukan refleksi ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi
terhadap apa yang sudah dan ikatan logam)
dilakukan
Kegiatan 14. Siswa mengumpulkan hasil diskusi dalam 10 menit
Penutup bentuk alat peraga dan laporan dalam kertas
buffalo
Pemantapan
15. Siswa bersama guru melakukan refleksi
karakter: dapat tentang proses pembelajaran yang telah
bertanggungjawab, dilakukan
saling menghargai, 16. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan Relig
bekerja sama, berdoa bersama ius
memberikan reward

I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : Lembar Pengamatan
c. Instrumen penilaian : (Terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : Unjuk kerja/Performance
b. Bentuk penilaian : Lembar Pengamatan
c. Instrumen penilaian : (Terlampir)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk tes : Soal Uraian
c. Instrumen penilaian : (Terlampir)

Semarang, 17 Mei 2018


Mengetahui
Kepala SMA Guru Kimia

(Nama dan Gelar) Riski Ayu Candra


NIP. NIM. 4301415061
LAMPIRAN 1. MATERI PEMBELAJARAN

a. Ikatan Ion
Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik –
menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion
tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Ikatan ion terbentuk
antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron
(non logam). Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif, sedangkan
atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan
muatan tersebut, terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang disebut ikatan ion.
Ikatan ion merupakan ikatan yang relatif kuat. Pada suhu kamar, semua senyawa ion
berupa zat padat kristal dengan struktur tertentu. Perhatikan beberapa contoh
pembentukan senyawa ion beikut:
1. Pembentukan NaCl
Garam dapur (NaCl) merupakan senyawa ionik yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Petani garam memperoleh kristal NaCl secara tradisional yaitu dengan
cara menguapkan air laut dengan bantuan sinar matahari.

Natrium mempunyai kecenderungan untuk melepaskan elektron terluar daripada klor


karena energi ionisasinya lebih rendah dibandingkan dengan klor. Untuk mencapai
konfigurasi elektron stabil, natrium melepaskan satu elektron terluarnya sedangkan
klor menerima elektron. Pada pembentukan NaCl, satu elektron dari Na akan diterima
oleh Cl.

Na → Na+ + e
Cl + e → Cl-
Setelah terjadi perpindahan elektron, atom-atom tidak lagi bersifat netral tapi menjadi
ion yang bermuatan. Atom Na melepaskan satu elektron menjadi ion Na +, sedangkan
klor menerima satu elektron menjadi ion Cl –. Ion Na+ dan Cl– akan tarik-menarik
dengan gaya elektrostatik sehingga berikatan.
Na → Na+ + e

Cl + e → Cl-
Na+ + Cl- → NaCl

2. Pembentukan MgCl2
Mg : 2, 8, 2 (melepas 2 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil)
Cl : 2, 8, 7 (menangkap 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil)

Mg → Mg+2 + 2e
Cl + e → Cl- x2
Mg+2 + 2Cl- → MgCl2
3. Pembentukan MgO
Mg : 2, 8, 2 (melepas 2 elektron)
O : 2, 6 (menangkap 2 elektron)

Mg → Mg+2 + 2e
O2- + 2e → O2-
Mg+2 + O-2 → MgO

b. Ikatan Kovalen Tunggal


Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron
secara bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom
yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom non logam). Cara atom-
atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus
struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap
pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis.
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama
sepasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron untuk digunakan bersama).
Pemakaian bersama pasangan elektron pada ikatan kovalen dapat digambarkan
melalui struktur Lewis. Perhatikan contoh berikut:
1. Ikatan kovalen tunggal pada molekul CH4

Atom C memiliki konfigurasi elektron 2 4 , sehingga elektron valensinya 4.


Adapun konfigurasi elektron atom H adalah 1 sehingga elektron valensinya
adalah 1. Jadi, dapat digambarkan struktur Lewis berikut:

Untuk mencapai kestabilannya, atom C cenderung menerima 4 elektron,


sedangkan atom H cenderung menerima 1 elektron. Atom C dapat berikatan
dengan atom H dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga 1 atom.

Dan struktur ikatan kovalen tunggal yang terbentuk dapat dituliskan sebagai
berikut:

2. Ikatan kovalen tunggal pada molekul H2

Atom H memiliki konfigurasi elektron 1 sehingga elektron valensinya 1. Untuk


mencapai kestabilannya, atom H cenderung menerima 1 elektron. Jika 2 atom H
saling berikatan, setiap atom H menyumbangkan 1 elektron untuk digunakan
bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 2.

c. Ikatan Kovalen Rangkap


Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat
memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang. Ikatan
dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua (dilambangkan
dengan dua garis). Ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan
rangkap tiga (dilambangkan dengan tiga garis). Perhatikan contoh berikut:
1. Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2

Atom O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya 6. Untuk


mencapai kestabilannya, atom O cenderung menerima 2 elektron. Jika 2 atom O
saling berikatan, setiap atom O harus menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan
bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 4.

2. Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul CO2

3. Ikatan kovalen rangkap tiga pada molekul N2

Atom N memiliki konfigurasi elektron 2 5 sehingga elektron valensinya 5. Untuk


mencapai kestabilannya, atom N cenderung menerima 3 elektron. Jika 2 atom N
saling berikatan, setiap atom N harus menyumbangkan 3 elektron untuk digunakan
bersama sehingga elektron yang digunakan bersama berjumlah 6.

d. Ikatan Kovalen Koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian
pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan
elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah
HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4. Ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan
elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama, seperti pada
contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah ( → ) menunjukkan pemakaian
elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.

e. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Senyawa yang terbentuk hasil dari
ikatan logam dinamakan logam (jika semua atom adalah sama). Misalnya:Dalam
logam tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom tembaga ( yang berikatan) atau aloi
(jika terdapat atom-atom yang berbeda) misalnya atom logam Be dan Cu membentuk
baja.

Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah.
Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk
ion-ion positif/atom-atom positif/kation logam.

Kulit terluar unsur logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga
elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi  tidak tetap
posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom
lainnya.

Elektron valensi logam bergerak dengan sangat cepat mengitari intinya dan berbaur
dengan elektron valensi yang lain dalam ikatan logam tersebut sehingga menyerupai
“awan” atau “lautan” yang membungkus ion-ion positif di dalamnya. Elektron bebas
dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation logam yang berdekatan
satu sama lain saling tarik menarik dengan adanya elektron bebas sebagai ”lemnya”.
LAMPIRAN 2. LEMBAR OBSERVASI DAN RUBRIK PENILAIAN SIKAP
(AFEKTIF)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata pelajaran: Kimia Pertemuan ke :


Kelas :X Hari/Tanggal :
Semester :1 Materi :

No Nama Aspek yang Dinilai Skor


Siswa Jujur Kerjasama Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor diperoleh
x 4 = skor akhir
Skor maksimal
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


No Aspek Skor Kriteria
1. Jujur 4 Mengerjakan sendiri pada saat mengerjakan soal individu.
3 Bertanya sekali kepada temannya pada saat mengerjakan soal
individu.
2 Bertanya dua kali kepada temannya pada saat mengerjakan soal
individu
1 Bertanya lebih dari dua kali kepada temannya pada saat
mengerjakan soal individu.
2. Kerjasama 4 Siswa dapat bekerja sama dengan dengan semua siswa.
3 Siswa hanya dapat bekerja sama dengan dengan siswa lain
yang disuakainya dan sependapat dengannya.
2
Siswa hanya dapat bekerja sama dengan dengan siswa lain
yang disuakainya atau sependapat dengannya saja
1 Siswa tidak mau bekerja sama dengan siswa lain.
LAMPIRAN 3. LAMPIRAN OBSERVASI DAN RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata pelajaran: Kimia Pertemuan ke :


Kelas :X Hari/Tanggal :
Semester :1 Materi :
Penilaian Hasil Alat Peraga
Ikatan Kimia

Aspek

Jumlah Skor
Nama

Nilai
No

Kesesuaian
Kreatifitas

Ketepatan
Keaslian

Estetika
konsep

waktu

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan pengisian skor


Nilai tiap aspek : 1- 4
Skor Maksimal : 20
Nilai : Jumlah Skor Perolehan/ Skor Maksimal X 100
RUBRIK PENILAIAN PROJECT
Aspek Jumlah
No Indikator Rubik
Penilaian skor
1 Kreatifitas 1. Bahan yang digunakan 4 Jika terdapat 3 butir yang
Tahap mudah didapat dilakukan
persiapan dan 2. Bahan yang digunakan 3 Jika terdapat 2 butir yang
tahap 2 dilakukan
harganya tidak lebih dari
pembuatan Jika terdapat 1 butir yang
20 ribu rupiah dilakukan
3. Bahan yang digunakan
berasal dari pemanfaatan
limbah
2 Keaslian / 1. Model bukan hasil karya 4 Jika terdapat 3 butir yang
Tahap orang lain 3 dilakukan
penilaian 2. Model tidak membeli Jika terdapat 2 butir yang
produk 2 dilakukan
bahan jadi
Jika terdapat 1 butir yang
3. Model tidak meniru dilakukan
karya orang lain
3 Kesesuaian 1. Alat peraga sesuai 4 Jika terdapat 4 butir yang
konsep dengan ikatan ion dilakukan
2. Alat peraga sesuai 3 Jika terdapat 3 butir yang
dengan ikatan kovalen dilakukan
3. Alat peraga sesuai 2 Jika terdapat 2 butir yang
dengan ikatan kovalen dilakukan
koordinasi 1 Jika terdapat 1 butir yang
4. Alat peraga sesuai dilakukan
dengan ikatan logam
4 Estetika 1. Alat peraga rajin 4 Jika terdapat 3 indikator
2. Alat peraga lengkap 3 Jika terdapat 2 indikator
3. Alat peraga indah 2 Jika terdapat 1 indikator
1
LAMPIRAN 4. SOAL, PEMBAHASAN DAN KISI-KISI SOAL PENILAIAN
PENGETAHUAN (KOGNITIF)
A. KISI-KISI SOAL
Bentuk HOTS
Indikator Pencapaian Teknik
Penilai- / Instrumen No
Kompetensi Penilaian
an LOTS
4.5.1 Mengidentifi Tes Uraian HOTS Membandingka 1
kasi dalam tertulis n cirri-ciri
ikatan ion dan
membanding ikatan kovalen
kan proses (naskah soal
terbentuknya terlampir)
ikatan ion
dengan
ikatan
kovalen.

4.5.2 Menganalisis Tes Uraian HOTS Mengidentifika 2


beberapa tertulis si ikatan
contoh kovalen
senyawa berdasarkan
contoh (naskah
kovalen soal terlampir)
tunggal,
kovalen
rangkap dua,
kovalen
rangkap tiga
dan kovalen
koordinasi.

B. SOAL
1. Gambarkan proses terjadinya ikatan kovalen dalam senyawa berikut
a. HCl
Konfigurasi electron atom penyusunnya yaitu:
H :
Cl :
Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu :

Atom H memiliki ……. Electron valensi dan atom Cl memiliki …… electron


valensi. Agar atom H dan Cl memiliki konfigurasi electron yang stabil, maka
atom H memerlukan …… electron tambahan (sesuai dengan konfigurasi
electron He) dan atom Cl memerlukan ……. Electron tambahan (sesuai
dengan konfigurasi electron Ar). Untuk bisa mencapai konfigurasi tersebut
maka atom H dan Cl masing-masing menyumbangkan ……. Electron dan
……… electron untuk dipakai bersam. Proses pembentukan ikatannya yaitu:

b. Cl2
Konfigurasi electron atom penyusunan yaitu:
Cl :
Struktur lewis atom penyusunannya yaitu:

Atom Cl memiliki ……. Electron valensi. Agar kedua atom Cl memiliki


konfigurasi electron yang stabil, maka setiap atom Cl memerlukan …….
Electron tambahan (sesuai dengan konfigurasi electron Ar). Untuk bisa
mencapai konfigurasi tersebut maka setiap atom Cl masing-masing
menyumbangkan ……. Electron untuk dipakai bersama.
Proses pembentukan ikatannya yaitu

c. O2
Konfigurasi electron atom penyusunannya yaitu:
O :
Struktur lewis atom penyusunannya yaitu :

Atom O memiliki .... elektron valensi. Agar kedua atom O memiliki


konfigurasi elektron yang stabil, maka setiap atom O memerlukan .....
elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron Ne). Untuk
bisa mencapai konfigurasi tersebut maka setiap atom O masing-masing
menyumbangkan ..... elektron untuk dipakai bersama.
Proses pembentukan ikatannya yaitu:
d. N2
Konfigurasi electron atom penyusunannya yaitu:
N :
Struktur lewis atom penyusunannya yaitu:

Atom N memiliki …….. electron valensi. Agar kedua atom N memiliki


konfigurasi electron yang stabil, maka setiap atom N memerlukan …..
electron tambahan (sesuai dengan konfigurasi electron Ne). untuk bisa
mencapai konfigurasi tersebut maka setiap atom N masing-masing
menyumbangkan …….elektron untuk dipakai bersama. Proses pembentukan
ikatannya yaitu:

2. Pertanyaan
a. Berdasarkan tabel di atas, bagaimanakah cirri-ciri unsure yang berikatan
kovalen? Jelaskan!
b. Berdasarkan tabel diatas, ditinjau dari sifat logam non logam unsure apakah
yang membentuk ikatan kovalen? Jelaskan!
c. Berdasarkan tabel di atas, ditinjau dari jumlah pasangan electron yang dipakai
bersama, sebutkan jenis ikatan kovalen!
3. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai