(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik diharapkan terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan
proses pembentukan ikatan kimia dan sifat fisiknya dan hubungan interaksi partikel dengan sifat
fisik materi.
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
a. Sifat fisik senyawa ion, kovalen, dan logam
2. Konseptual
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan logam
3. Prosedural
a. Langkah kerja sifat kepolaran senyawa
4. Metakognitif
a. Perbandingan proses pembentukan ikatan
G. Sumber Belajar
Justianan, S. 2009. Kimia 1. Solo: Yudhistira.
Rahardjo, SB. 2007. Panduan Belajar Kimia 1. Solo: PT Wangsa Jastra Lestari.
Sudarmo, U. 2016. Kimia Untuk SMA / MA Kelas X. Surakarta. Penerbit: Erlangga.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
2 JP
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.5.1 Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion dan sifat fisik senyawa ion
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai 10 menit
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan
2. Guru melakukan presensi kepada peserta didik
sebelum memulai pembelajaran
3. Guru memberikan rangsangan kepada peserta didik
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Stimulation and Problem Statement 65 menit
a. Guru memberikan stimulus agar peserta didik
dapat mengidentifikasi ikatan ion dengan
menayangkan video
b. Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi dan menemukan
jawaban tentang:
1) Bagaimana proses pembentukan ikatan
ion?
2) Bagaimana sifat senyawa ion?
2. Collecting Data
a. Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan berdasarkan media yang ditayangkan
oleh guru
3. Processing Data
a. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
untuk mengolah data hasil pengamatan dengan
cara:
1) Mengolah data hasil pengamatan untuk
menganalisis pembentukan ikatan ion
2) Mengolah data hasil pengamatan untuk
menganalisis sifat senyawa ion
4. Verification
a. Peserta didik mencari data berdasarkan
literature untuk menjelaskan pembentukan
ikatan ion dan sifat senyawa ion
b. Guru membimbing peserta didik dengan
menanyakan kesulitan yang dialami peserta
didik
5. Generalization
a. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan
dan diskusi dengan cara:
1) Menyimpulkan pengertian ikatan ion dan
proses terbentuknya
2) Menyimpulkan sifat fisik senyawa ion
Penutup 1. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan 15 menit
pembelajaran
2. Guru menanyakan kepada peserta didik terutama
untuk bagian materi yang kurang dipahami
3. Guru memberikan post test kepada peserta didik
4. Pelajaran ditutup dengan berdoa bersama
Pertemuan ke-2
2 JP
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.5.2 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen dan sifat fisik senyawa kovalen
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai 10 menit
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan ion dari materi sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana
terbentuknya ikatan kovalen dari struktur lewis
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai
khususnya tentang ikatan kovalen
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaat pembelajaran pembentukan ikatan
kovalen, dan sifatnya dengan dilanjutkan
membentuk kelompok sesuai kelompok minggu
lalu
Kegiatan Inti 1. Stimulation and Problem Statement 65 menit
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
2. Collecting Data
a. Peserta didik menemukan bagaimana suatu
atom membentuk struktur lewis
b. Peserta didik menemukan dan mencatat
tentang pembentukan ikatan kovalen
c. Peserta didik menemukan dan mencatat
tentang pembentukan ikatan kovalen
koordinasi
3. Processing Data
a. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan
dan menjawab pertanyaan – pertanyaan pada
LKPD
b. Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi
dalam kelompok
4. Verification
a. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
b. Setiap kelompok memberikan komentar
kepada kelompok yang sudah maju
5. Generalization
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompoknya
Penutup 1. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 15 menit
hasil diskusi
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
3. Guru memberikan latihan soal/post test
4. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
Pertemuan ke-3
2JP
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.5.3 Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan sifat fisik senyawa logam
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai 10 menit
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana
terbentuknya ikatan kovalen dari materi
sebelumnya
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana sifat
senyawa ion dan kovalen serta ikatan logam
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dalam pembelajaran tentang sifat-sifatnya pada
senyawa ion dan kovalen serta ikatam logam
dengan dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta sesuai kelompok minggu lalu
Kegiatan Inti 1. Stimulation and Problem Statement 65 menit
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
2. Collecting Data
a. Peserta didik menemukan bagaimana sifat-sifat
senyawa ion, kovalen dan logam
3. Processing Data
a. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan
dan menjawab pertanyaan – pertanyaan pada
LKPD
b. Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi
dalam kelompok
4. Verification
a. Setiap kelompok menampilkan hasil diskusi di
depan kelas
b. Setiap kelompok memberikan komentar
kepada kelompok yang sudah maju
5. Generalization
a. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
dalam kelompoknya
Penutup 1. Peserta didik dengan bantuan guru menyimpulkan 15 menit
hasil diskusi
2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang berkinerja baik
3. Guru memberikan soal ulangan harian terprogram
dalam 1 KD
I. Penilaian
Aspek Teknik Penilaian Instrumen
Pengetahuan Tes tertulis Soal
Evaluasi
Sikap Observasi Lembar angket
Keterampilan Observasi Lembar observasi
presentasi
Riana Maylinda
4301416046
Lampiran 1: Bahan Ajar
A. Kestabilan Atom
Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang
lain tidak stabil kecuali atom He. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung
dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan
atom yang lain tidak stabil?
Kossel dan Lewis berpendapat bahwa pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh
bagaimana elektron-elektron dalam atom tersebut tersusun. Oleh karena itu, maka dicarilah
hubungan antara konfigurasi elektron dengan kestabilan atom. Untuk lebih jelasnya, simak
konfigurasi elektron gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut :
2He : 1s2
10Ne : 1s2 2s2 2p6
18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa
konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron luarnya 2 (duplet) atau 8
(oktet). Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas
mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron
bersama.
1. Pembentukan Ion
Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron. Atom-
atom yang mempunyai energi ionisasi rendah, misalnya atom-atom dari unsur golongan
IA dan IIA dalam sistem periodik unsur, akan mempunyai kecenderungan untuk
melepaskan elektronnya, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang
besar, misalnya atom-atom unsur golongan VIA dan VIIA dalam sistem periodik unsur
akan cenderung mengikat elektron.
Contoh
Jadi untuk mencapai kestabilan, atom-atom yang energi ionisasinya rendah akan melepaskan
elektron sedangkan atom-atom yang afinitas elektronnya tinggi akan
mengikat elektron.
Contoh: NaCl, MgO, K2O, KBr, MgCl2, NaI, LiF dan CaCl2.
Cl + e- → Cl- x 2
Ca → Ca + 2e
2+ -
2Cl + 2e → 2Cl-
-
O + 2e → O2-
-
2K + O → 2K2+ + O2-
Reaksi dapat di tulis 2K+ + O2– → K2O
3. Sifat senyawa ionik
a) Kristalnya keras tetapi rapuh
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan ion negatif dari
semula berselang seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif
bertemu dengan ion positif dan terjadi gaya tolak menolak. Inilah yang menyebabkan kristal
senyawa ionik bersifat rapuh.
b) Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi
Secara umum, senyawa ionik mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi karena
kuatnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan oleh ion positif dan ion negatif.
c) Mudah larut di dalam air
Pada saat Kristal senyawa ionik dimasukkan ke dalam air, maka molekul-molekul air akan
menyusup di antara ion positif dan ion negatif sehingga gaya Tarik- menarik elektrostatis
dari ion positif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya terpecah.
d) Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat membawa muatan listrik. Apabila senyawa
ionik terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka
senyawa dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya
dapat bergerak secara bebas. Akan tetapi, dalam keadaan padat, senyawa ion tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak.
C. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh
atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam,
bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2). Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut
pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam
pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Senyawa yang hanya
mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
H x H H x H HH
xx xx
H xCl x H xCl x HCl
x x
xx xx
E. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan ikatan antar atom logam, namun bukan ikatan ion maupun kovalen.
Logam tersusun dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positif logam di dalam lautan
elektron. Elektron-elektron yang bebas bergerak dari satu inti atom ke inti atom lain disebut
elektron terdislokalisasi. Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron
mengakibatkan terjadinya ikatan logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg
2. Keras tapi dapat ditempa
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
4. Penghantar listrik dan panas yang baik
5. Mengkilap
Lampiran 2: Media Pembelajaran
A. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya.
2. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
3. Siswa mampu menganalisis perbandingan titik leleh berbagai senyawa dan
mengidentifikasi jenis ikatan yang ada didalamnya.
B. Kegiatan
1. Pembentukan Ikatan Ion
a. Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut!
i. 11Na dengan 17Cl
Agar stabil :
Penyelesaian:
11Na → Na+ + 1e
2.8.1 2.8
17Cl + 1 e- → Cl -
….. ….. +
Na+ + Cl - → Na+. Cl -
Skema proses serah terima elektron:
-
+
Rumus lewisnya:
xx
+ xx
Na + x Cl x x Na x
Cl xx
xx
xx
Jadi rumus kimianya: …..
b. 12Mg dengan 8O
Penyelesaian:
12Mg → ….. + …..
….. …..
8O + ….. → …..
….. ….. +
….. + ….. → …..
Rumus lewisnya:
Rumus lewisnya:
Pertanyaan
a. Berdasarkan kegiatan di atas, bagaimanakah ciri-ciri unsur yang
berikatan ion? Jelaskan!
Jawab:
2. Kesimpulan
2. Pembentukan Ikatan Kovalen
a. Gambarkan proses terjadinya ikatan kovalen dalam senyawa berikut!
i. HCl
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron atom penyusunnya yaitu: H : 1
Cl : 2 . 8 . 7
Atom H memiliki ….. elektron valensi dan atom Cl memiliki …. elektron valensi. Agar
atom H dan Cl memiliki konfigurasi electron yang stabil, maka atom H memerlukan …..
elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He) dan atom Cl memerlukan …..
elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron Ar). Untuk bisa mencapai
konfigurasi tersebut maka atom H dan Cl masing-masing menyumbangkan ….. elektron
dan ….. elektron untuk dipakai bersama.
ii. Cl2
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron atom penyusunnya yaitu:
Cl : …..
Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu:
a. O2
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron atom penyusunnya yaitu:
O : …..
Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu:
b. N2
Penyelesaian:
Konfigurasi elektron atom penyusunnya yaitu:
N : …..
Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu:
4. Kesimpulan
3. Titik Leleh dan Jenis Ikatan
a. Berikut ini diberikan data beberapa senyawa dan titik leleh dari
senyawa tersebut!
5 H 2O Air 0 °C
ii. Apakah ada perbedaan titik leleh antara senyawa yang berikatan ion
dengan senyawa yang berikatan kovalen? Jelaskan!
Jawab:
4. Tugas
a. Apakah perbedaan antara ikatan ion dan ikatan kovalen? Jelaskan!
Jawab:
v. 19K dengan 8O
vi. 13Al dengan 8O
Jawab:
Bahan:
a. Air
b. Bensin
c. Alkohol
d. Larutan HCl
3. Langkah Kerja
a. Pasang buret pada statif dalam keadaan keran tertutup.
b. Letakkan gelas kimia di bawah buret, dengan jarak 7 cm.
c. masukkan air ke dalam buret dengan bantuan corong.
d. Gosokkan penggaris pada kain wol atau rambut yang kering secara searah
hingga bermuatan listrik (penggaris terasa hangat).
e. Buka keran buret dan dekatkan penggaris yang sudah bermuatan listrik pada
aliran air.
f. Amati aliran airnya dan catat hasilnya.
g. Cuci buret dengan akuades dan keringkan.
h. Ulangi langkah kerja untuk larutan yang lain.
4. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No Larutan
Dibelokkan/Tidak Dibelokkan Polar/Nonpolar
5. Pertanyaan
a. Mengapa penggaris yang digosokkan pada kain wol dapat
membelokkan larutan polar? Jelaskan!
Jawab:
Tugas
1. Apakah perbedaan senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar? Jelaskan!
Jawab:
1. Jika unsur 12X24 berikatan dengan unsur 17Y35, rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi adalah….
a. XY2, kovalen
b. X2Y, ionik
c. X3Y2, ionik
d. XY, kovalen
e. XY2, ionic
6. Atom unsur yang akan membentuk ikatan ion dengan atom unsure X yang bernomor
atom 35 adalah ….
a. 9F
b. 12Mg
c. 7N
d. 13Al
e. 11Na
7. Senyawa manakah di bawah ini yang termasuk senyawa kovalen koordinasi, bila
diketahui nomor atom N = 7, H = 1, O = 8?
a. NH3
b. N2O3
c. NH4+
d. NO2-
e. NO3-
8. Senyawa berikut yang bersifat kovalen polar adalah ….
a. H2O
b. CH4
c. CO2
d. N2
e. BH3
9. Manakah diantara pernyataan berikut mengenai ikatan logam yang paling tepat?
a. Ikatan logam dibentuk oleh gaya tarik menarik antar atom logam
b. Electron valensi dapat bergerak bebas diantara atom logam karena jumlahnya
banyak sehingga mudah lepas dari kulit valensinya masing-masing
c. Electron valensi dapat bergerak bebas diantara atom logam karena banyaknya
ruang kosong pada orbital terluar atom
d. Electron valensi dapat bergerak bebas diantara atom logam karena gaya tarik dari
atom logam yang cenderung bermuatan positif
e. Tidak ada pilihan yang tepat
2. Sikap
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
Kelas :X
Materi : Ikatan Kimia
Teman yang Dinilai : .................................
Penilai : .................................
Indikator:
1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas
2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah
3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok
4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok
Instrumen Penilaian
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman Anda.
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
No. Aspek Penilaian 4 3 2 1
1. Siswa tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas
individu
2. Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan
3. Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok
4. Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru
5. Siswa bertanya kepada teman ketika proses pembelajaran
berlangsung
6. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah
Total Skor
Keterangan:
Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul)
Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul)
Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul)
Selalu (intensitasnya sikap yang diamati selalu muncul)
Total skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100%
24
3. Keterampilan
Kinerja Presentasi
No. Nama Siswa Visual / Skor Nilai
Kreativitas Kebenaran Penyajian
Substansi Materi Grafis
1.
2.
3.
4.
...
Keterangan: