Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)
IKATAN KIMIA
KIMIA KELAS X
Adri Ramdani, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SEKOLAH : SMA DAARUL QUR’AN


MATA PELAJARAN : Kimia
KELAS /SEMESTER : X/GANJIL
PROGRAM : MIPA
PENYUSUN : Adri Ramdani, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Daarul Qur’an
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi : Kestabilan unsur dan Ikatan Ion
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prose-dural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dan mampu menggunakan metode
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban sesuai kaidah keilmuan
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.5. Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta kaitannya dengan sifat zat
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Menuliskan struktur dot lewis elektron valensi atom suatu unsur
3.5.2 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur mencapai kestabilan
berdasarkan konfigurasi elektron
3.5.3 Menjelaskan pengertian ikatan ion
3.5.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan ion melalui transfer
elektron dengan struktur lewis
3.5.5 Mempresentasikan hasil diskusi tentang kecenderungan suatu unsur
mencapai kestabilan
3.5.6 Mempresentasikan hasil diskusi tentang proses terbentuknya ikatan
ion
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem
Base Learning dengan bantuan Multimedia peserta didik dapat menjelaskan kecenderungan
suatu unsur mencapai kestabilan berdasarkan konfigurasi elektron, menjelaskan
pengertian ikatan ion, menganalisis proses pembentukan ikatan ion dengan
mengembangkan motivasi belajar yang tinggi, rasa ingin tahu, Kerjasama, tanggung jawab
dan tekun dalam belajar.

D. Materi Pembelajaran
1. Konsep
Kestabilan atom dan pembentukan ikatan ion
2. Fakta
• Keberadaan atom di alam dalam kondisi stabil dengan ikatan kimia
3. Prosedural
• Cara menggambarkan struktur lewis
• Proses pembentukan ikatan ion
Terlampir

E. Pendekatan/ Metode/ Model


1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode : Diskusi, ceramah dan tanya jawab
3. Model : Problem Based Learning berbantuan Multimedia

E. Langkah - Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1

Alokasi
Pendahuluan
Waktu
Kegiatan Guru 1. Guru Mengucap salam, menanyakan kabar dan mengajak 10
peserta didik untuk berdo’a Menit
2. Guru Mengkondisikan peserta didik
3. Guru mengecek kesiapan pembelajaran dengan memeriksa
kehadiran , kebersihan, mengecek posisi duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran/ sudah dalam kelompok dengan
siswa yang heterogen
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
5. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang akan
dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik menjawab salam
peserta didik 2. Peserta didik berdo’a
3. Peserta didik mengikuti arahan guru
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru

Tahap 1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah


Kegiatan 1. Guru memberikan apersepsi tentang materi prasyarat yaitu 70
Guru hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik unsur. Menit
Guru memberikan 4 buah unsur 11Na, 13Al, 2He dan 10Ne dan
meminta peserta didik untuk menuliskan konfigurasi unsur
serta menentukan elektron valensinya (Apresepsi)
2. Guru memberikan motivasi mengenai kaitan pembelajaran
kestabilan unsur dalam kehidupan sehari-hari dengan
menampilkan gambar
3. Guru menampilkan gambar

4. Kemudian menanyakan kepada peserta didik “ menurut kalian


manakah yang lebih nyaman saat bekerja sendiri atau bekerja
sama dengan teman?”saat melakukan pekerjaan bersama
teman akan terasa lebih ringan dibandingkan jika sendiri. -
Demikian halnya dengan unsur-unsur di alam kebanyakan
tidak dalam keadaan bebas selalu berikatan. (Motivasi)
5. Guru dan peserta melakukan tanya jawab terkait gambar yang
ditampilkan
6. Guru menayangkan dalam bentuk video Animasi Kestabilan
unsur

Kegiatan 1. Peserta didik menyimak materi dari animasi, video yang


peserta didik ditampilkan oleh guru dalam smart TV
2. Peserta didik menuliskan hal yang diamati dan mulai mengisi
LKPD mengenai kestabilan unsur yang dilihat dari konfigurasi
elektron yang telah memenuhi kaidah duplet dan oktet.
3. Peserta didik menggambarkan dot lewis atom unsur-unsur dan
menentukan electron valensinya
Unsur gas mulia ElektronValensi Oktet/duplet
Helium …. …….
Neon …. Oktet
Argon …. ……..
Tahap 2. Mengorganisasi Peserta Didik
Kegiatan guru 1. Guru meminta peserta didik berdiskusi mengenai
kecenderungan suatu unsur selain gas mulia untuk
mencapai stabil cenderung mengikuti konfigurasi gas mulia.
Pekerjaan yang ada dalam LKPD
Lengkapi tabel berikut:

2. Guru memperhatikan proses diskusi peserta didik, bersama itu


melakukan penilaian sikap dan keterampilan proses diskusi
dalam kelompoknya

Kegiatan 1. Peserta didik menyimak video yang telah diberikan oleh guru ke
peserta didik dalam laptop
https://www.youtube.com/watch?v=pLPShBbR3N0&t=110s
2. Peserta didik melakukan diskusi setelah melihat video animasi

Tahap 3. Membimbing Penyelidikan


Kegiatan Guru 1. Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi setelah
menyimak video/animasi bahan yang telah diberikan dilaptop
2. Guru memperhatikan peserta didik dalam penggalian informasi
dari bahan ajar yang diberikan oleh guru berupa media video
animasi, bahan ajar e-modul
https://drive.google.com/file/d/17OBiMOJ2jY1p3mlpwMzb2iJ2u10JOVQ-
/view?usp=sharing
https://docs.google.com/presentation/d/1HqXPB
B45ELkIBhWLhzGW2xo4Yrs3pgAu/edit?usp=sha
ring&ouid=107071033774105229498&rtpof=tru
e&sd=true (ppt Ikatan Ion)

Kegiatan 1. Peserta didik menjawab permasalahan tentang wacana yang


peserta didik ditampilkan mengenai Unsur gas mulia yang ditampilkan
dapat ditemukan dalam keadaan bebas di alam yang tentu
saja berkaitan dengan kestabilan unsur.
2. Peserta didik menuliskan dan menggambarkan electron valensi
dengan symbol dot lewis

3. Peserta didik menjawab penjelasan tentang kestabilan unsur


gas mulia
4. Peserta didik menentukan kecenderungan suatu unsur
mencapai kestabilan dengan melengkapi tabel dalam LKPD
5. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi tentang kestabilan
unsur gas mulia, unsur selain gas mulia dan kecenderungan
suatu atom mencapai kestabilan.

Tahap 4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil


Kegiatan guru 1. Guru memfasilitasi peserta didik dalam pelaksanaan diskusi
2. Guru memastikan peserta didik melengkapi tabel
kecenderungan suatu atom mencapai kestabilan

Kegiatan 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya


peserta didik (Guru melaksanakan penilaian sikap, keterampilan)
2. Peserta didik berdiskusi mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat kepada temannya maupun guru
terkait konsep yang tidak dipahami pada saat diskusi

Tahap 5. Menganalisis & Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Kegiatan Guru 1. Guru membimbing peserta didik untuk membahas materi yang
telah dipelajari
2. Guru menanggapi hasil kerja peserta didik
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya
4. Guru memberikan nilai pada peserta didik
Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru membahas materi yang dipelajari
peserta didik 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
materi yang belum paham
3. Peserta didik diberikan nilai hasil kerja kelompok

Tahap Akhir/Pentutup
Kegiatan guru 1. Guru menarik kesimpulan terhadap kegiatan yang telah 10
berlangsung Menit
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi pelajaran
berikutnya yaitu tentang ikatan ion
3. Guru menutup kegiatan dengan do’a
Kegiatan 1. Peserta didik mencoba menyimpulkan materi yang sudah
peserta didik dipelajari
2. Peserta diminta untuk membaca materi pelajaran yang akan
dibahas berikutnya yaitu tentang ikatan ion
3. Peserta didik mempimpin doa penutup

Pertemuan ke-2
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
Kegiatan 1. Guru Mengucap salam, menanyakan kabar dan mengajak 10
Guru peserta didik untuk berdo’a Menit
2. Guru Mengkondisikan peserta didik
3. Guru mengecek kesiapan pembelajaran dengan memeriksa
kehadiran , dan kebersihan,
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
5. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang
akan dipelajari serta mengulas sedikit materi sebelumya
tentang kestabilan ion
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik menjawab salam
peserta didik 2. Peserta didik berdo’a
3. Peserta didik mengikuti arahan guru
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Tahap 1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
Kegiatan 1. Guru mengingatkan peserta didik untuk duduk 70
Guru berkelompok secara heterogen Menit
2. Guru menampilkan gambar

3. Guru dan peserta melakukan tanya jawab terkait


gambar yang ditampilkan
4. Guru menayangkan power point tentang kristal garam

Kegiatan 1. Peserta didik menyimak materi video yang ditampilkan


peserta didik oleh guru/ yang ada dalam laptop
2. Peserta didik menuliskan hal yang diamati
3. Peserta didik dapat mengemukakan masalah
Tahap 2. Mengorganisasi Peserta Didik
Kegiatan 1. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi secara
guru berkelompok
Kegiatan 1. Peserta didik berdiskusi tentang proses terbentuknya
peserta didik ikatan ion

2. Peserta didik menyimak materi dalam laptop/ sumber


https://javalab.org/en/nacl_ionic_bond_en/
dan berdiskusi menyelesaikan permasalahan pada
LKPD

Tahap 3. Membimbing Penyelidikan


Kegiatan 1. Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi setelah
Guru menyimak video/animasi (JavaLab) bahan yang telah
diberikan dilaptop
2. Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dari
referensi lain misal bahan materi
Kegiatan 1. Peserta didik menjawab permasalahan tentang wacana
peserta didik yang ditampilkan di LKPD tentang ikatan yang terjadi
dalam garam dapur
2. Peserta didik memprediksi kecenderungan suatu
unsur membentuk ion positif atau ion negatif
3. Peserta didik menuliskan pembentukan ikatan ion
beberapa unsur
4. Peserta didik menggambarkan struktur lewis pada
ikatan kimia yang terjadi
5. Peserta didik menganalisis terbentuknya beberapa
ikatan ion dengan mengisi tabel pemahaman konsep
ikatan ion yang terbentuk dari beberapa unsur
6. Peserta didik menggunakan aplikasi dalam javalab
tentang terjadinya ikatan ion dan menscreen shoot

hasil yang dibuat


https://javalab.org/en/ionic_bond_2_en/

7. https://javalab.org/en/ion_model_en/
8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

Tahap 4. Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil


Kegiatan 1. Guru memfasilitasi peserta didik dalam pelakasanaan
guru diskusi
2. Guru memastikan peserta didik melengkapi tabel
pemahaman proses terbentuknya ikatan ion dari
beberapa unsur dan senyawa yang terbentuk
Kegiatan 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
peserta didik dalam pengisian tabel . (Guru melakukan penilaian
sikap serta keterampilan)
2. Peserta didik berdiskusi mengajukan pertanyaan dan
mengemukakan pendapat kepada guru terkait konsep
yang tidak dipahami pada saat diskusi

Tahap 5. Menganalisis & Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


Kegiatan 1. Guru membimbing peserta didik untuk membahas
Guru materi yang telah dipelajari
2. Guru menanggapi hasil kerja peserta didik
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya
4. Guru memberikan nilai pada peserta didik
Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru membahas materi yang
peserta didik dipelajari
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
jika ada materi yang belum paham
3. Peserta didik diberikan nilai hasil kerja kelompok

Tahap Akhir/Pentutup
Kegiatan 1. Guru menarik kesimpulan terhadap kegiatan yang telah 10
guru berlangsung Menit
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi
pelajaran berikutnya yaitu tentang ikatan kovalen
3. Guru menutup kegiatan dengan do’a
Kegiatan 1. Peserta didik diminta untuk membaca materi pelajaran
peserta didik yang akan dibahas berikutnya yaitu tentang ikatan ion
2. Peserta didik mempimpin doa penutup

F. PENILAIAN
- Sikap : Observasi saat proses pembelajaran
- Pengetahuan : Soal , Tes Formatif
- Ketrampilan : Tes Presentasi

G. LAMPIRAN
- Penilaian (Terlampir)
- Ikatan Kimia (Terlampir)
- Lembar Kerja Siswa (Terlampir)
H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
• Worksheet atau lembar kerja peserta didik
• Lembar penilaian
• Video Kestabilan unsur
• Video Pembentukan ikatan ion
• Platform javalab

2. Alat Pembelajaran
• Spidol, papan tulis
• Laptop
• SMART TV

3. Sumber Pembelajaran
Effendy. (2010). Ikatan Ionik Edisi 2. Malang: Bayumedia
Muchtaridi. (2018). Kimia SMA Kelas X. Bandung;Yudistira
Purba, Michael dkk. (2012). Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia untuk SMA kelas X. Surakarta: Erlangga

• Bahan Ajar
https://drive.google.com/file/d/17OBiMOJ2jY1p3mlpwMzb2iJ2u10JOVQ-
/view?usp=sharing
• Powerpoint Ikatan Ion
https://docs.google.com/presentation/d/1HqXPBB45ELkIBhWLhzGW2xo4Yrs3
pgAu/edit?usp=sharing&ouid=107071033774105229498&rtpof=true&sd=true

• Video https://www.youtube.com/watch?v=pLPShBbR3N0&t=12s
• Video https://www.youtube.com/watch?v=_5nSM-hE5PA&t=46s
• Animasi https://javalab.org/en/category/chemistry_en/chemical_bonds_en/

Bandung, Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

KOSASIH., M.Pd. ADRI RAMDANI, S.Pd.


Lampiran 1. Penilaian
a. Teknik Penilaian :
1. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Kerampilan : Penilaian Presentasi
b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : S o a l Tes Tertulis
3. Penilaian Presentasi : lembar pengamatan keterampilan

A. Instrumen Penilaian Sikap

Lembar Observasi Ketika Proses pembelajaran

Kriteria Dan Skor


No Aspek
4 3 2 1
A Motivasi • Memiliki motivasi yang tinggi/bersemangat dalam Memenuhi Memenuhi Tidak
pembelajaran dua satu memenuhi
• Memberikan motivasi pada teman-teman kriteria kriteria kriteria
sekelompoknya
• Senang mencari dan menyelesaikan masalah-
masalah
B Rasa ingin • Aktif bertanya (minimal satu kali) Memenuhi Memenuhi Tidak
tahu • Aktif mencari literatur yang berhubungan dengan dua satu Memenuhi
materi kriteria kriteria kriteria
• Aktif menanggapi pertanyaan dalam diskusi
C Kerjasama • Memenuhi pembagian tugas dalam kelompok Memenuhi Memenuhi Tidak
• Aktif dalam proses diskusi dua satu Memenuhi
• Memberikan bantuan dalam kegiatan kelompok kriteria kriteria kriteria
D Tanggung • Melaksanakan diskusi kelompok dengan penuh Memenuhi Memenuhi Tidak
jawab tanggung jawab dua satu Memenuhi
• Mengerjakan LKPD selama proses pembelajaran kriteria kriteria kriteria
• Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan
jika terjadi masalah dalam kelompok
E Tekun • Tidak pantang menyerah menyelesaikan soal-soal Memenuhi Memenuhi Tidak
pada LKPD dua satu memenuhi
• Adanya keinginan untuk berhasil kriteria kriteria kriteria
• Menggambar model senyawa dengan rapih dan
menarik

Skor Total : 20 Rentang nilai dan predikat:


Skor 92 – 100 : Sangat baik (SB)
Nilai = ´ 100 83 – 91 : Baik (B)
Skor Maksimal
74 – 82 : Cukup (C)
0 – 73 : Kurang (K)
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Soal latihan
1. Cara yang dapat dilakukan oleh atom 12Mg untuk mencapai kestabilan
adalah ....
A. Melepas 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Melepas 3 elektron
D. Menerima 1 elektron
E. Menerima 2 elektron

2. Cara yang dapat dilakukan oleh atom 16S untuk mencapai kestabilan adalah ….
A. Melepas 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Melepas 3 elektron
D. Menerima 1 elektron
E. Menerima 2 elektron

3. Ion yang dapat terbentuk dari atom 13Al adalah ….


A. Al+
B. Al2+
C. Al3+
D. Al-
E. Al2-

4. Rumus kimia senyawa ion yang dibentuk dari ion Fe3+ dan O2- adalah ….
A. FeO
B. Fe2O3
C. Fe3O2
D. Fe2O2
E. Fe3O3

5. Ion penyusun senyawa Cr2S3 adalah ….


A. 3Cr3+ + 3S2-
B. 2Cr3+ + 2S2-
C. 2Cr3+ + 3S2-
D. 2Cr2+ + 3S3-
E. 3Cr3+ + 2S2-
C. Instrumen Penilaian Keterampilan

(PRESENTASI DAN DISKUSI)


Penguasaan Kemampuan Kemampuan
Nama Peserta Materi mengolah menjawab Total Nilai
No
didik diskusi kata pertanyaan Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

dst

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂


Nilai yang diperoleh peserta didik = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍(𝟏𝟐)
x 100%
Lampiran 2. Materi Pembelajaran
IKATAN KIMIA

Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat
senyawa. Dengan mempelajari ikatan kimia, kita akan tahu tentang proses
pembentukan, rumus kimia dan sifat zatnya. Pengetahuan tentang rumus kimia ini
merupakan konsep dasar yang harus dimiliki karena nantinya akan digunakan untuk
penulisan persamaan reaksi. Pengetahuan tentang sifat zat tersebut akan membantu kita
untuk mengambil solusi zat manakah yang bisa direaksikan untuk memecahkan
masalah.
Contohnya pernahkah kalian menggunakan kutek? Bagaimana cara
membesihkan kutek pada kuku? Apakah kutek bisa dibersihkan dengan menggunakan
air? Tentunya kalian sudah tahu bahwa ada bahan khusus pembersih kutek yaitu aseton.
Nah, tahukah kalian penentuan solusi ini berdasarkan jenis ikatan senyawanya. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Siapakah yang akan menemukan solusi jika ada masalah baru lagi?
Anda sebagai generasi penerus bangsalah yang akan melanjutkan para ilmuwan
terdahulu. Untuk menyelesaikan masalah yang akan muncul atau bahkan yang belum
ada solusinya dibutuhkan pengetahuan tentang ikatan kimia sehingga bisa menciptakan
produk yang berdaya guna.
Berdasarkan realita yang ada kita akan mempelajari ikatan kimia dari konsep
dasar terlebih dahulu.
Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 1. Senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari (dari kiri ke kanan):


balon udara, lampu neon, garam dapur

Tahukah kamu, bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sangat berhubungan


dengan ilmu kimia khususnya unsur-unsur kimia. Unsur kimia sangat banyak jumlah
dan jenisnya dan dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, lampu
neon. Siapa sangka lampu neon mengandung unsur neon (Ne) yang merupakan salah
satu dari unsure golongan gas mulia. Contoh lain misalnya balon udara. Balon udara juga
berisi salah satu unsure gas mulia yaitu helium (He) yang menyebabkan balon udara
dapat melayang di udara. Unsur-unsur gas mulia tersebut dapat ditemukan dalam
keadaan bebas di alam.
Garam dapur juga sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita. Garam dapur
mengandung senyawa NaCl (natrium klorida). NaCl merupakan senyawa yang tersusun
dari unsur natrium dan unsur klorida. Bedanya dengan helium pada balon udara,
natrium dan klorida keberadaannya di alam tidak berdiri sendiri melainkan membentuk
persenyawaan, contohnya natrium klorida yang ada pada garam dapur. Begitu juga
dengan unsur-unsur kimia lainnya.
Garam dapur seperti yang kita ketahui berwujud padat, namun jika kita berikan
tekanan sedikit pada padatan garam maka padatan tersebut akan hancur. Fakta lain
tentang garam dapur yaitu mudah larut dalam air dan jika larutannya ini dialirkan
arus listrik maka menjadi daya hantar listrik yang baik.
Cermati wacana di atas dan identifikasi masalah-masalah yang menarik perhatian untuk
dipecahkan!
Sebelum kita memasuki materi ikatan kimia, maka kita perlu mempelajari materi
prasyarat terlebih dahulu yaitu kestabilan unsur.

Kestabilan Unsur

Kestabilan unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Bagaimana


konfigurasi elektron unsur yang stabil? Konfigurasi elektron unsur yang stabil sesuai
dengan konfigurasi elektron yang dimiliki oleh unsur gas mulia.
Tabel 1. Konfigurasi gas mulia
Periode Unsur No. Atom Konfigurasi
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8

Kestabilan unsur gas mulia di karenakan unsur gas mulia memiliki konfigurasi penuh
yaitu 8 elektron pada kulit terluarnya kecuali pada He yang hanya memiliki 2 elektron
valensi. Konfigurasi elektron dengan 8 elektron pada kulit terluarnya disebut kaidah
oktet sedangkan Konfigurasi elektron dengan 2 elektron pada kulit terluarnya disebut
kaidah duplet. Unsur-unsur yang belum stabil cenderung akan berikatan dengan unsur
lain untuk memenuhi kaidah oktet atau duplet tersebut.

Di alam ada unsur


yang stabil dan
tidak stabil

Unsur selain golongan VIIIA dikatakan belum stabil, misalnya:


- 11Na
= 2 8 1 untuk mencapai stabil, unsur natrium kelebihan 1 elektron.
Karena energi ionisasinya yang rendah Na cenderung melepas 1 elektron untuk
mencapai konfigurasi elektron gas neon. (sesuai kaidah oktet)
- 17Cl = 2 8 7 untuk mencapai stabil, unsur klorin kekurangan 1 elektron.
Karena afinitas electron besar Cl cenderung menarik 1 elektron untuk
mencapai konfigurasi elektron gas argon. (sesuai kaidah oktet)
Dalam mempelajari materi ikatan kimia, kita juga perlu memahami terlebih dahulu
tentang lambang lewis. Lambang dot lewis adalah lambang suatu unsur yang dikelilingi
oleh titik-titik yang menyatakan elektron valensi atom dari unsur tersebut.
Tabel 2. Struktur dot lewis suatu unsur
Nama Unsur Elektron Valensi Struktur Dot Lewis
3Li 1

20Ca 2

8O 6

18Ar 8

Kestabilan atom suatu unsur dapat dicapai dengan berikatan satu sama
lain. Ikatan yang terbentuk bisa dengan cara:
- Serah terima elektron
Unsur yang memiliki energi ionisasi rendah akan melepas elektron
membentuk ion positif. Unsur yang memiliki afinitas elektron besar
cenderung menangkap elektron
membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negatif selanjutnya tarik
menarik membentuk senyawa ion
- Pemakaian bersama pasangan elektron
Terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap
elektron (sesama atom bukan logam)

Ikatan Ionik

1. Pengertian Ikatan Ionik

Ikatan ionik adalah Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik
menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ion positif berasal dari
unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah. Ion bermuatan positif
dikenal dengan nama kation.
- 11Na = 2 8 1 (melepas satu elektron membentuk ion positif)
Na ® Na + e-
+

281 28
- 20Ca =2 8 8 2 (melepas 2 elektron membentuk ion positif)
Ca ® Ca2+ + 2e-
2882 288
Ion negative berasal dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi.
Ion bermuatan negatif dikenal dengan nama anion.
- Cl = 2
17 8 7 (menerima 1 elektron membentuk ion negatif)
Cl + e- ® Cl-
287 288
- 8O =2 6 (menerima2 elektron membentuk ion negatif)
O + 2e- ® O2-
286 288
Ion positif dan ion negatif saling tarik menarik dan membentuk senyawa
yang disebut juga sebagai senyawa ion.

2. Proses Pembentukan Ikatan Ionik

Gambar 2. kristal garam dapur (NaCl)


Kristal garam dapur tersusun dari ion-ion Na+ dan Cl- yang saling tarik
menarik karena adanya gaya elektrostatis sehingga disebut senyawa ion. Ion-
ion penyusun garam tersebut terbentuk dari atom-atomnya. Bagaimana
proses pembentukan senyawa ion tersebut? Pembentukan senyawa ion dapat
terjadi dengan adanya transfer elektron. Hal ini dapat dilihat pada contoh-
contoh berikut:

Anda mungkin juga menyukai