PEMBELAJARAN (RPP)
IKATAN KIMIA
KIMIA KELAS X
Adri Ramdani, S.Pd.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
1. Konsep
Kestabilan atom dan pembentukan ikatan ion
2. Fakta
• Keberadaan atom di alam dalam kondisi stabil dengan ikatan kimia
3. Prosedural
• Cara menggambarkan struktur lewis
• Proses pembentukan ikatan ion
Terlampir
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
Kegiatan Guru 1. Guru Mengucap salam, menanyakan kabar dan mengajak 10
peserta didik untuk berdo’a Menit
2. Guru Mengkondisikan peserta didik
3. Guru mengecek kesiapan pembelajaran dengan memeriksa
kehadiran , kebersihan, mengecek posisi duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran/ sudah dalam kelompok dengan
siswa yang heterogen
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
5. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang akan
dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik menjawab salam
peserta didik 2. Peserta didik berdo’a
3. Peserta didik mengikuti arahan guru
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Kegiatan 1. Peserta didik menyimak video yang telah diberikan oleh guru ke
peserta didik dalam laptop
https://www.youtube.com/watch?v=pLPShBbR3N0&t=110s
2. Peserta didik melakukan diskusi setelah melihat video animasi
Tahap Akhir/Pentutup
Kegiatan guru 1. Guru menarik kesimpulan terhadap kegiatan yang telah 10
berlangsung Menit
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi pelajaran
berikutnya yaitu tentang ikatan ion
3. Guru menutup kegiatan dengan do’a
Kegiatan 1. Peserta didik mencoba menyimpulkan materi yang sudah
peserta didik dipelajari
2. Peserta diminta untuk membaca materi pelajaran yang akan
dibahas berikutnya yaitu tentang ikatan ion
3. Peserta didik mempimpin doa penutup
Pertemuan ke-2
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
Kegiatan 1. Guru Mengucap salam, menanyakan kabar dan mengajak 10
Guru peserta didik untuk berdo’a Menit
2. Guru Mengkondisikan peserta didik
3. Guru mengecek kesiapan pembelajaran dengan memeriksa
kehadiran , dan kebersihan,
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
5. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang
akan dipelajari serta mengulas sedikit materi sebelumya
tentang kestabilan ion
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan 1. Peserta didik menjawab salam
peserta didik 2. Peserta didik berdo’a
3. Peserta didik mengikuti arahan guru
4. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Tahap 1. Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
Kegiatan 1. Guru mengingatkan peserta didik untuk duduk 70
Guru berkelompok secara heterogen Menit
2. Guru menampilkan gambar
7. https://javalab.org/en/ion_model_en/
8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
Tahap Akhir/Pentutup
Kegiatan 1. Guru menarik kesimpulan terhadap kegiatan yang telah 10
guru berlangsung Menit
2. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi
pelajaran berikutnya yaitu tentang ikatan kovalen
3. Guru menutup kegiatan dengan do’a
Kegiatan 1. Peserta didik diminta untuk membaca materi pelajaran
peserta didik yang akan dibahas berikutnya yaitu tentang ikatan ion
2. Peserta didik mempimpin doa penutup
F. PENILAIAN
- Sikap : Observasi saat proses pembelajaran
- Pengetahuan : Soal , Tes Formatif
- Ketrampilan : Tes Presentasi
G. LAMPIRAN
- Penilaian (Terlampir)
- Ikatan Kimia (Terlampir)
- Lembar Kerja Siswa (Terlampir)
H. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
• Worksheet atau lembar kerja peserta didik
• Lembar penilaian
• Video Kestabilan unsur
• Video Pembentukan ikatan ion
• Platform javalab
2. Alat Pembelajaran
• Spidol, papan tulis
• Laptop
• SMART TV
3. Sumber Pembelajaran
Effendy. (2010). Ikatan Ionik Edisi 2. Malang: Bayumedia
Muchtaridi. (2018). Kimia SMA Kelas X. Bandung;Yudistira
Purba, Michael dkk. (2012). Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia untuk SMA kelas X. Surakarta: Erlangga
• Bahan Ajar
https://drive.google.com/file/d/17OBiMOJ2jY1p3mlpwMzb2iJ2u10JOVQ-
/view?usp=sharing
• Powerpoint Ikatan Ion
https://docs.google.com/presentation/d/1HqXPBB45ELkIBhWLhzGW2xo4Yrs3
pgAu/edit?usp=sharing&ouid=107071033774105229498&rtpof=true&sd=true
• Video https://www.youtube.com/watch?v=pLPShBbR3N0&t=12s
• Video https://www.youtube.com/watch?v=_5nSM-hE5PA&t=46s
• Animasi https://javalab.org/en/category/chemistry_en/chemical_bonds_en/
2. Cara yang dapat dilakukan oleh atom 16S untuk mencapai kestabilan adalah ….
A. Melepas 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Melepas 3 elektron
D. Menerima 1 elektron
E. Menerima 2 elektron
4. Rumus kimia senyawa ion yang dibentuk dari ion Fe3+ dan O2- adalah ….
A. FeO
B. Fe2O3
C. Fe3O2
D. Fe2O2
E. Fe3O3
dst
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat
senyawa. Dengan mempelajari ikatan kimia, kita akan tahu tentang proses
pembentukan, rumus kimia dan sifat zatnya. Pengetahuan tentang rumus kimia ini
merupakan konsep dasar yang harus dimiliki karena nantinya akan digunakan untuk
penulisan persamaan reaksi. Pengetahuan tentang sifat zat tersebut akan membantu kita
untuk mengambil solusi zat manakah yang bisa direaksikan untuk memecahkan
masalah.
Contohnya pernahkah kalian menggunakan kutek? Bagaimana cara
membesihkan kutek pada kuku? Apakah kutek bisa dibersihkan dengan menggunakan
air? Tentunya kalian sudah tahu bahwa ada bahan khusus pembersih kutek yaitu aseton.
Nah, tahukah kalian penentuan solusi ini berdasarkan jenis ikatan senyawanya. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Siapakah yang akan menemukan solusi jika ada masalah baru lagi?
Anda sebagai generasi penerus bangsalah yang akan melanjutkan para ilmuwan
terdahulu. Untuk menyelesaikan masalah yang akan muncul atau bahkan yang belum
ada solusinya dibutuhkan pengetahuan tentang ikatan kimia sehingga bisa menciptakan
produk yang berdaya guna.
Berdasarkan realita yang ada kita akan mempelajari ikatan kimia dari konsep
dasar terlebih dahulu.
Perhatikan gambar di bawah ini:
Kestabilan Unsur
Kestabilan unsur gas mulia di karenakan unsur gas mulia memiliki konfigurasi penuh
yaitu 8 elektron pada kulit terluarnya kecuali pada He yang hanya memiliki 2 elektron
valensi. Konfigurasi elektron dengan 8 elektron pada kulit terluarnya disebut kaidah
oktet sedangkan Konfigurasi elektron dengan 2 elektron pada kulit terluarnya disebut
kaidah duplet. Unsur-unsur yang belum stabil cenderung akan berikatan dengan unsur
lain untuk memenuhi kaidah oktet atau duplet tersebut.
20Ca 2
8O 6
18Ar 8
Kestabilan atom suatu unsur dapat dicapai dengan berikatan satu sama
lain. Ikatan yang terbentuk bisa dengan cara:
- Serah terima elektron
Unsur yang memiliki energi ionisasi rendah akan melepas elektron
membentuk ion positif. Unsur yang memiliki afinitas elektron besar
cenderung menangkap elektron
membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negatif selanjutnya tarik
menarik membentuk senyawa ion
- Pemakaian bersama pasangan elektron
Terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap
elektron (sesama atom bukan logam)
Ikatan Ionik
Ikatan ionik adalah Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik
menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ion positif berasal dari
unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah. Ion bermuatan positif
dikenal dengan nama kation.
- 11Na = 2 8 1 (melepas satu elektron membentuk ion positif)
Na ® Na + e-
+
281 28
- 20Ca =2 8 8 2 (melepas 2 elektron membentuk ion positif)
Ca ® Ca2+ + 2e-
2882 288
Ion negative berasal dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi.
Ion bermuatan negatif dikenal dengan nama anion.
- Cl = 2
17 8 7 (menerima 1 elektron membentuk ion negatif)
Cl + e- ® Cl-
287 288
- 8O =2 6 (menerima2 elektron membentuk ion negatif)
O + 2e- ® O2-
286 288
Ion positif dan ion negatif saling tarik menarik dan membentuk senyawa
yang disebut juga sebagai senyawa ion.