A. Kompetensi Inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, mengolah informasi, menverifikasi informasi, dan menyimpulkan, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta memahami proses pembentukan ikatan ion dalam
suatu molekul.
D. Materi Pembelajaran
1. Pembentukan ion Positif dan ion negatif
2. Ikatan Ion
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model dan Metode : Discovery Learning , diskusi kelompok, tanya jawab,
dan penugasan
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Laptol dan LCD proyektor
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X.
2. Internet.(www.ilmukimia.org/2013/01/ikatan-ion.html).
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 45 menit) , IPK 3.5.2 dan 3.5.3
Mg O
Ca F
Al O
Na O
1. Setiap kelompok ditugasi Mengumpulkan informasi tentang proses pembentukan ikatan ion
pada beberapa senyawa, dengan membaca buku kimia atau mencari sumber seperti internet
kemudian mendiskusikannya.
2. Kelompok peserta didik Membaca dari sumber lain tentang ikatan ion dan sifat ikatan ion,
untk menjawab pertanyaan dalam LK.
1. Setiap kelompok menuliskan hasil pekerjaanya pada karton atau diketik pada laptop sebagai
bahan presentasi disertai gambar proses pembentukan ikatan ion pada beberapa senyawa
2. Guru memantau jalannya diskusi kelompok dan membimbing peserta didik jika menemui
kesulitan.
Fase 5 : Verification
1. Masing-masing kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusinya.
2. Setiap kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil diskusi dari kelompok lain
yang telah dibuat, mencermatinya, dan membandingkan dengan hasil dari kelompoknya
sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau unik antara kelompok
yang satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
pada saat merancang alat peraga dari bahan yang ada di lingkungan sekitar, maupun pada saat
presentasi berlangsung.
6. Peserta didik dalam kelompoknya mengkaji ulang proses/hasil pemecahan masalah melalui
bimbingan.
7. Guru memberikan penjelasan mengenai hal yang tumpang tindih atau unik dan mengulas
hal yang baru dan berbeda pada tiap kelompok.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Ion positif terbentuk , jika suatu atom (atom logam) melepaskan elektron pada kulit
terluarnya.
Ion negatif terbentuk , jika suatu atom (atom non lolam) menerima elektron
Contoh
1. ikatan yang terjadi pada atom Na dan Cl
11Na : 2 8 1 (melepaskan 1e-)
17Cl : 2 8 7 (menerima 1e-)
Na + Cl Na+ Cl - NaCl
Reaksi : Na + Cl-
+ NaCl
Ca + 2 F F Ca F CaF2
Mg O
Ca F
Al O
Na O
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = 100
skor maksimal
INSTRUMEN TES TERTULIS
Soal:
1. Aluminium (13Al) merupakan logam yang banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga
sedangkan klorin (17Cl ) merupakan salah satu contoh gas halogen yang beracun dan sangat
reaktif yang biasa digunakan sebagai pemutih ( dalam senyawa hipoklorit ). Perkirakan jenis
ikatan dan senyawa yang terbentuk jika aluminium bersenyawa dengan klorin! Buat skema
sederhana pembentukan ikatan!
2. Gambarkan lambang Lewis untuk menjelaskan pembentukan ikatan senyawa ion berikut:
a. Magnesium fluorida (MgF2)
b. Magnesium Nitrida (Mg3N2)
KARTU SOAL NO. 1
Kompetensi Dasar : 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan Ion
Indikator Soal : Diberikan contoh unsur-unsur serta penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari .
Siswa dapat memperkirakan pembentukan ikatan yang terjadi pada
atom-atom dengan tepat.
Level Kognitif : Sintesis (C5)
Soal:
1. Aluminium (13Al) merupakan logam yang banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga
sedangkan klorin (17Cl ) merupakan salah satu contoh gas halogen yang beracun dan sangat
reaktif yang biasa digunakan sebagai pemutih ( dalam senyawa hipoklorit ). Perkirakan jenis
ikatan dan senyawa yang terbentuk jika aluminium bersenyawa dengan klorin! Buat skema
sederhana pembentukan ikatan!
Kunci/Pedoman Penskoran:
Konfigurasi Al = 2 8 3 (skor 1)
Konfigurasi Cl = 2 8 7 (skor 1)
Cl
- (skor 3)
Al + Cl Al3+ Cl AlCl3
3
Cl
Kompetensi Dasar : 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Materi : Ikatan Ion
Indikator Soal : Diberikan contoh unsur-unsur serta penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari .
Siswa dapat memperkirakan pembentukan ikatan yang terjadi pada
atom-atom dengan tepat.
Level Kognitif : Sintesis (C5)
Soal:
2. Gambarkan lambang Lewis untuk menjelaskan pembentukan ikatan senyawa ion berikut:
a. Magnesium fluorida (MgF2)
b. Magnesium Nitrida (Mg3N2)
x F
Mg + Mg2+ x F -
MgF2 (skor 5)
x F 2
Mg
N
2+ 3-
Mg + 3 Mg 2 N Mg3N2 (skor 5)
N
Mg
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi
dan Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik
yang sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
4
Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12