REAKSI REDOKS
KIMIA KELAS XII MIPA
PENYUSUN :
SERLIS MADA
No UKG : 201502637845
SMA NEGERI 1 BOTUMOITO
Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
A. Tujuan Pembelajran
1. Peserta didik mampu menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dengan tepat setelah
melakukan diskusi dan tanya jawab.
2. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi molekul dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
3. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi ion dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
4. Peserta didik mampu menunjukan urutan kekuatan pengoksida berdasarkan deret volta
dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya jawab.
B. Materi Pembelajaran
Penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
C. Metode Pembelajaran
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab, penugasan,praktikum
Pendekatan : Scientific Learning
D. Media Pembelajaran
- Lembar kerja peserta didik
E. Alat/Bahan
- Papan tulis
- Spidol
- Penghapus
- Laptop
- LCD Proyektor
F. Sumber Belajar
- Kemendikbud,2020.Direktorat SMA.Dikjen PAUD, DIKDAS, dan DIKMENModul
Pembelajaran SMA. KIMIA. Kelas XII.
- Sudarmo, Unggul. 2018. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta. Erlangga
- Link video praktikum reaksi redoks https://youtu.be/WqlA_y--gRU
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Botumoito Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar
3.3 Menyetarakan persamaan reaksi redoks
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan data hasil percobaan
4.3.1. Menunjukan urutan kekuatan pengoksida atau pereduksi berdasarkan deret volta.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Peserta didik mampu menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dengan tepat setelah
melakukan diskusi dan tanya jawab.
2. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi molekul dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
3. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi ion dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
4. Peserta didik mampu menunjukan urutan kekuatan pengoksida berdasarkan deret volta
dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya jawab.
Stimulus
Perhatikan gambar di bawah ini!
Kegiatan mencuci pakaian pada gambar di atas merupakan suatu kegiatan yang tidak asing lagi
dalam kehidupan sehari-hari. Ketika mencuci pakaian, khususnya pakaian putih, sebagian besar
orang menambahkan zat aktif pemutih untuk mendapatkan warna putih bersih. Zat pemutih
tersebut merupakan senyawa kimia aktif bersifat oksidator yang digunakan untuk menghilangkan
warna benda. Umumnya warna padapakaian dapat hilang melalui reaksi redoks dengan
menggunakan senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dan hidrogen peroksida (H2O2). Bagaimana
reaksi tersebut dapat terjadi? Untuk mendapatkan penjelasan ilmiahnya, mari kita diskusikan
materi tersebut.
Aturan Biloks
Pada mapel kimia kelas X telah dibahas materi bilangan oksidasi yang berfungsi untuk
menentukan dengan cepat keadaan oksidasi atau reduksi suatu atom dalam senyawa. Adapun
aturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut :
1. Spesi yang berbiloks nol
2. Biloks H = +1, kecuali pada senyawa Hidrida (H = -1) atau senyawa dengan atom H yang
berikatan langsung dengan logam
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi ini
merupakan reaksi gabungan dari setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Reaksi
reduksi adalah reaksi penerimaan elektron sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi,
sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron sehingga terjadi kenaikan bilangan
oksidasi. Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor dan spesi yang mengalami reduksi
disebut oksidator. Pada suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi selalu diikuti oleh reaksi
reduksi sehingga reaksi yang terjadi disebut reaksi redoks.
Persamaan reaksi redoks dikatakan setara jika jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kiri
sama dengan jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kanan. Pada dasarnya reaksi redoks
berlangsung di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu
melibatkan ion H+ dan OH–. Terdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks, yaitu
dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi.
e) Setarakan unsur lain yang belum setara dengan urutan KAHO (Kation Anion Hidrogen
Oksigen)
- Kation yang tidak berubah bilangan oksidasinya, yaitu K dan Na sudah setara.
- Atom O ternyata sudah setara, dengan demikian reaksi tersebut sudah setara.
c) Hitung kenaikan dan penurunan biloks yang terjadi pada unsur yang mengalami
perubahan biloks tersebut, lalu samakan jumlah perubahan biloks dengan cara
mengalikannya dengan koefisien yang sesuai. Aturan :
d) Reaksi kemudian ditulis ulang dengan koefisien baru, kemudian hitung muatan ion kiri
dan kanan.
f) Setelah muatan kiri = kanan, setarakan jumlah H dengan menambahkan H2O di tempat
yang kekurangan.
g) Jumlah O ternyata sudah setara, dengan demikian reaksi tersebut sudah setara.
4. Metode PBO reaksi molekul mengikuti aturan penyetaraan KAHO (Kation Anion Hidrogen
Oksigen)
5. Metode PBO reaksi ion dapat diselesaikan dalam dua suasana, yakni suasana asam dan basa.
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Kompetensi Dasar
3.3 Menyetarakan persamaan reaksi redoks
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan data hasil percobaan
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Peserta didik mampu menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dengan tepat setelah
melakukan diskusi dan tanya jawab.
2. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi molekul dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
3. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
perubahan biloks pada reaksi ion dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya
jawab.
4. Peserta didik mampu menunjukan urutan kekuatan pengoksida berdasarkan deret volta
dengan tepat, setelah melakukan diskusi dan tanya jawab.
Petunjuk Kerja
- Membaca tujuan pembelajaran yang tercantum dalam LKPD
- Setiap peserta didik dalam kelompok melakukan praktikum sederhana dengan alat dan bahan
yang telah disediakan. Dengan prosedur kerja sebagai berikut :
Tuangkan air mineral pada gelas kimia sebanyak 200 ml.
Teteskan cairan betadin sebanyak 15 tetes pada air mineral tersebut hingga berwarna
merah pekat
Masukan vitamin C pada larutan betadin tersebut dan diaduk secara perlahan menggunakan
batang pengaduk hingga terjadi perubahan warna.
- Berdasarkan pemahaman tentang informasi penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan
bilangan oksidasi (PBO), maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKPD
- Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab untuk
menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya.
- Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan
kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai
dengan tujuan pembelajaran
Kisi-kisi Soal
Kompetensi Materi Indikator Soal Ranah Bentuk
Dasar Pembelajaran Kognitif Penilaian
3.3 Menyetarakan Penyetaraan 1. Disajikan data, peserta Pilihan
persamaan reaksi redoks didik dapat Ganda
reaksi redoks metode perubahan 2. Disajikan data, peserta Pilihan
4.3 Menentukan biloks didik dapat Ganda
urutan 3. Disajikan data, peserta Pilihan
kekuatan didik dapat Ganda
pengoksidasi 4. Disajikan data, peserta Pilihan
atau didik dapat Ganda
pereduksi 5. Disajikan data, peserta Pilihan
berdasarkan didik dapat Ganda
data hasil
percobaan
No Indikator Skor
. Penilaian 1 2 3 4
1. Sistematika Materi Materi Materi Materi
Presentasi presentasi presentasi presentasi presentasi
diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara
tidak runtut dan kurang runtut runtut tetapi runtut dan
tidak sistematis dan tidak kurang sistematis
sistematis sistematis
2. Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku, baik, baku dan
baku, dan tidak baku, dan tetapi kurang terstrukutur
terstrukutur terstrukutur terstrukutur
3. Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, Artikulasi Artikulasi jelas,
Menyampaikan kurang jelas, suara terdengar, kurang jelas, suara terdengar,
suara tidak tetapi bertele- suara tidak bertele-
terdengar, tele terdengar, tidak tele
bertele-tele bertele-tele
4. Komunikatif Membaca Pandangan Pandangan Pandangan lebih
catatan lebih banyak lebih banyak banyak menatap
sepanjang menatap menatap audiens saat
menjelaskan catatan saat audiens saat menjelaskan
menjelaskan menjelaskan dari pada
dari pada dari pada catatan, dan
audiens catatan, tanpa menggunakan
ada gestur gestur yang
tubuh membuat
audiens
memperhatikan
5. Kebenaran Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan
Konsep dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
esensial dengan esensial dengan esensial dengan esensial dengan
benar benar benar benar
Keterangan:
Skor maksimal : 20
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
Skor maksimal
Soal Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Bilangan oksidasi kromium yang sama pada pasangan senyawa berikut adalah . . .
A. K2Cr2O7 dan Cr2O3
B. K2Cr2O7 dan Cr(OH)4
C. K2CrO4 dan K2Cr2O7
D. K2CrO4 dan Cr(OH)4
E. Cr(OH)4 dan Cr2O3
2. Diantara reaksi-reaksi di bawah ini, yang bukan merupakan reaksi redoks adalah . . .
A. SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
B. H2 + Cl2 → 2HCl
C. Cu2O + C → 2Cu + CO
D. Cu2O + 2HCl → CuCl2 + H2O
E. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
3. Oksidasi 1 mol Cr3+ menjadi CrO42- melepaskan elektron sebanyak . . .
A. 1 mol
B. 2 mol
C. 3 mol
D. 4 mol
E. 5 mol
4. Diberikan persamaan reaksi (belum setara) :
IO3- (aq) + I- (aq) + H+ (aq) → I2 (aq) + H2O (l)
Perbandingan mol I- terhadap I2 pada reaksi setara adalah . . .
A. 2 : 1
B. 1 : 5
C. 6 : 5
D. 3 : 3
E. 5 : 3
5. aMnO4- + bSO32- → cMn2+ + dSO42-, setelah disetarakan harga a, b, c, dan d berturut-turut . . .
A. 2, 5, 6, 2
B. 2, 5, 2, 3
C. 2, 5, 2, 5
D. 3, 5, 3, 5
E. 5, 3, 3, 5
Kunci Jawaban
No Kunci Pembahasan Skor
Jawaban
1 C Penyelesaian soal ini dapat dikerjakan dengana menghitung biloks 20
Cr pada masing-masing senyawa. Biloks Cr yang sama merupakan
jawabannya.
Cara lain :
Jika terdapat unsur atau molekul unsur berbiloks nol (unsur yang
sendirian) pada suatu reaksi maka reaksi cenderung merupakan
reaksi redoks.
3 C Penyelesaian : 20
Jumlah skor
Nilai = × 100
100