Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATERI KOROSI

untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Praktek Lapangan (KPL)


yang diampu oleh Bapak Drs.Darsono Sigit, M. Pd.

Oleh:
Rima Aryatin
(140331605181)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JULI 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................................................ 3

Lampiran 1: Peta Konsep Materi Pokok : Elektrokimia ......................................................... 8

Lampiran 2: Chapter Map Sub Materi : Korosi ...................................................................... 9

Lampiran 3: Handout Korosi ................................................................................................. 10

Lampiran 4: LKS Korosi ....................................................................................................... 17

Lampiran 5: Tugas Individu Korosi ....................................................................................... 22

Lampiran 6 : Penilaian ........................................................................................................... 24

Lampiran 7 : Media Pembelajaran ........................................................................................ 30

2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Gondanglegi


B. Mata Pelajaran : Kimia
C. Materi Pembelajaran : Korosi
D. Kelas/Semester : XII/1
E. Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan
F. Alokasi Waktu : 2x45 Menit
G. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video dan studi literatur mengenai korosi yang terjadi di lingkungan,
peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor terjadinya korosi minimal 2 jawaban benar.
2. Melalui studi literatur mengenai korosi yang tejadi di lingkungan, peserta didik dapat
menyebutkan cara untuk mengatasi terjadinya korosi minimal 3 jawaban benar.

H. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

I. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang Menjelaskan proses dan cara mengatasi
mempengaruhi terjadinya korosi dan terjadinya korosi
cara mengatasinya

3
J. Materi Pembelajaran
1. Faktual
 Korosi yang terjadi di lingkungan
2. Konseptual
 Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
 Cara mengatasi terjadinya korosi

K. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Learning Cycle 5E
Metode : Pengamatan Video, diskusi, pengisian LKS dan Presentasi Hasil

L. Media Pembelajaran
1. Papan tulis
2. Spidol
3. LCD
4. Laptop

M. Sumber Belajar
1. Handout
2. Video Korosi
3. LKS
4. Power point

4
N. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN
WAKTU KETERANGAN
GURU PESERTA DIDIK
Pembuka
 Membuka pelajaran 2
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Menanyakan kabar peserta - Menyampaikan kondisi saat
didik pembelajaran berlangsung
- Melakukan doa bersama - Melakukan doa bersama
- Memeriksa kehadiran peserta - Mengkonfirmasi kehadiran
didik
Kegiatan Awal
 Memberikan lembar kerja  Peserta didik menerima lembar 3
kepada peserta didik kerja
 Membimbing peserta didik  Peserta didik mendengar
memahami LKS penjelasan guru
Kegiatan Inti
1. Tahap Engagement 5
 Memperlihatkan paku yang  Peserta didik memperhatikan
telah berkarat kepada peserta benda yang dibawa oleh guru
didik
 Melakukan tanya jawab  Peserta didik menjawab
mengenai objek yang dibawa pertanyaan yang diajukan guru
untuk membangun apersepsi
awal mengenai materi yang
akan dipelajari
 Menyampaikan tujuan  Peserta didik memahami
pembelajaran tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
2. Tahap Eksplorasi 40
 Orientasi peserta didik pada  Peserta didik menyaksikan
masalah melalui kegiatan video yang ditampilkan oleh
pengamatan video mengenai guru
percobaan korosi pada
beberapa perlakuan
 Memperlihatkan hasil nyata  Peserta didik mengamati
percobaan korosi pada paku secara bergantian hasil
dengan beberapa perlakuan percobaan korosi pada paku
untuk lebih memperkuat dengan beberapa perlakuan
pengamatan peserta didik
terhadap hasil percobaan.
 Membimbing peserta didik  Peserta didik menyelesaikan
menyelesaikan lembar kerja lembar kerja secara
secara berpasangan berpasangan
3. Tahap Eksplanasi 20
 Membimbing peserta didik  Perwakilan peserta didik
menyampaikan hasil diskusi menyampaikan hasil didepan
didepan kelas kelas

5
- Meminta peserta didik untuk
membacakan hasil diskusi
 Membimbing diskusi kelas  Peserta didik melakukan
- Melakukan tanya jawab diskusi kelas
mengenai reaksi yang tepat,
dan hubungan kekuatan
korosi dengan nilai Esel yang
dihasilkan
 Membimbing peserta didik
untuk menyampaikan topik
kedua mengenai pencegahan
korosi
- Mengajukan pertanyaan - Peserta didik menjawab
mengenai pencegahan umum pertanyaan yang diajukan
yang peserta didik ketahui guru berdasarkan hasil
diskusi
- Memberikan penjelasan - Peserta didik mendengarkan
tambahan mengenai penjelasan yang disampaikan
pencegahan melalui guru
perlindungan katodik

4. Elaborasi 10
 Membimbing untuk  Melakukan elaborasi konsep
menghubungkan konsep yang yang telah diperoleh kesituasi
diperoleh dengan situasi lain lain
- Guru menambahkan contoh - Peserta didik menyampaikan
lain yaitu pencegahan pada salah satu contoh yaitu
pipa bawah tanah. pencegahan karat pada pagar
dengan mengecat
 Membimbing untuk  Peserta didik merumuskan
merumuskan kesimpulan yang kesimpulan secara bersama-
benar mengenai penyebab- sama
penyebab korosi dan cara
pencegahannya
5. Tahap Evaluasi 5
 Memberikan evaluasi sebagai  Menerima soal evaluasi yang
untuk mengukur tingkat diberikan guru
pemahaman

Kegiatan Penutup
 Memberi penjelasan akhir  Peserta didik mendengarkan 5
sebagai penguatan materi yang penjelasan tambahan
dipelajari
 Menutup pembelajaran dengan  Peserta didik mengakhiri
melakukan doa bersama dan kegiatan pembelajaran
mengucapkan salam

6
O. Penilaian (Terlampir)
1. Borang penilaian terhadap teman dalam kelompok
2. Penilaian soal pilihan ganda
3. Penilaian soal berbasis PISA
4. Penilaian lembar kerja siswa (LKS)
5. Penilaian sikap
6. Penilaian keaktifan

7
Lampiran 1: PETA KONSEP ELEKTROKIMIA

8
Lampiran 2 : Chapter Map Korosi

9
Lampiran 3 : HANDOUT KOROSI

KOROSI

Kompetensi Dasar :
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
dan cara mengatasinya

Indikator :
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi
2. Menentukan cara untuk mengatasi terjadinya korosi

PENDAHULUAN

P ernahkah kamu melihat pagar berkarat?


Jika pernah, coba amati pagar tersebut.
Dibeberapa bagian telah terjadi perkaratan
yang menyebabkan bagian pagar berlubang
atau hancur.
Apa sebenarnya yang menyebabkan pagar
tersebut dapat berkarat ?
Adakah hubungan antara berkaratnya pagar
dengan udara ?
Bagaimana cara untuk mencegah
perkaratan tersebut ?
Untuk mengetahui jawabannya ikuti uraian
berikut.

10
PENYEBAB KOROSI

Permasalahan serius dari proses reaksi oksidasi-reduksi yang ada dilingkungan adalah terkait
dengan korosi. Hal ini karena biaya yang dibutuhkan untuk melindungi bahan dari korosi dan kerugian
yang timbulkan akibat korosi mencapai bermilyar rupiah pertahunnya. Untuk itulah studi mengenai
korosi perlu dilakukan agar pencegahan bahkan mengurangi dini terjadinya korosi dilingkungan dapat
dilakukan.
Korosi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyatakan sesuatu mengenai kerusakan besi
yang diakibatkan oleh proses elektrokimia. Korosi dihasilkan dari reaksi kimia antara sebuah logam atau
logam paduan yang berada didalam suatu lingkungan. Reaksi kimia yang dihasilkan berasal dari dua
reaksi setengah sel yang melibatkan elektron sehingga menghasilkan suatu reaksi elektrokimia. Dari dua
reaksi setengan sel ini terdapat reaksi oksidasi pada anoda dan reaksi reduksi pada katoda.
Fenomena korosi dapat kita lihat dilingkungan seperti perkaratan pada besi, noda pada perak dan
terbentuknya patina hijau pada tembaga dan kuningan. Korosi tersebut dapat menyebabkan kerusakan
yang hebat bagi bangunan, jembatan, kapal dan mobil. Untuk pembahasan lebih lanjut, kita akan fokus
di korosi pada besi.

Bagaimana korosi dapat terjadi ?

Korosi pada besi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Namun faktor utama dari korosi pada besi
terdiri dari 2 macam yaitu air dan oksigen.
Reaksi yang terjadi yaitu sebagai berikut.
 Pada anoda terjadi reaksi oksidasi
Fe (s) → Fe2+(aq) + 2e- Eo= +0,44 V
elektron yang diberikan oleh besi akan digunakan untuk mereduksi oksigen dari atmosfir yang terlarut
dalam air pada daerah katoda. Kemudian karena reaksi tersebut terjadi pada suasana asam, maka akan
terjadi suplay ion H+ dari reaksi diatmosfir antara karbon dioksida dan air membentuk H2CO3.
sehingga pada bagian lain dari permukaan logam akan terjadi reaksi :
 Pada katoda terjadi reaksi reduksi :
O2(g) + 4H+(aq) + 4 e- → 2H2O (l) Eo = 1,23 V
Jadi secara keseluruhan reaksi yang terjadi adalah :
2 Fe(s) + O2 (g) + 4 H+ (aq) → 2Fe 2+ + 2H2O (l)

11
Nilai potensial sel dari proses diatas adalah :
Esel = Eokatoda – Eo anoda
= 1,23 – (-0,44)
= 1,67 V

Fe2+ yang terbentuk pada anoda selanjutnya akan teroksidasi oleh oksigen. Reaksi yang terjadi adalah
Fe2+ (aq) + O2(g) + H+(aq) → 4Fe3+ + 2H2O
Fe3+ + 2H2O → 2Fe2O3. xH2O(s) + H+
Jadi korosi merupakan senyawa hidrat dari besi(III) oksida yang akan tampak sebagai warna merah-
coklat.
Apabila terjadi kontak udara dengan air maka :
Anoda : Fe (s) → Fe2+(aq) + 2e- Eo= +0,44 V
Katoda : O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- → 4OH- (aq) Eo = +0,40 V
2Fe (s) + O2(g) + 2H2O (l) → 2Fe2+ (aq) + 4OH-(aq) Esel = 0,84 V
Kemudian ion Fe2+ yang terbentuk dianoda akan bereaksi dengan OH- dari katoda membentuk
Fe(OH)2.
4Fe2+(aq) + 8OH-(aq) → 4Fe(OH)2 (s)
Fe(OH)2 akan dioksidasi lebih lanjut melalui reaksi :
4Fe(OH)2 (s) + O2(g) → 2 Fe2O3.xH2O (s)
Sehingga reksi keseluruhannya adalah :
4Fe(s) + 3O2(g) + nH2O → 2 Fe2O3.xH2O (s)

12
Faktor-Faktor Terjadinya Korosi

 Suhu
Kenaikan suhu akan menyebabkan bertambahnya kecepatan reaksi korosi. Hal ini terjadi
karena makin tinggi suhu maka energi kinetik dari partikel-partikel yang bereaksi akan
meningkat sehingga melampaui besarnya harga energi aktivasi dan akibatnya laju kecepatan
reaksi (korosi) juga akan semakin cepat, dan begitu juga sebaliknya. (Fogler, 1992).

 Kecepatan Alir Fluida Atau Kecepatan Pengadukan


Laju korosi cenderung bertambah jika laju atau kecepatan aliran fluida bertambah besar. Hal
ini karena kontak antara zat pereaksi dan logam akan semakin besar sehingga ion-ion logam
akan makin banyak yang lepas, sehingga logam akan mengalami kerapuhan (korosi). (Kirk
Othmer, 1965).

 Konsentrasi Bahan Korosif


Hal ini berhubungan dengan pH atau keasaman dan kebasaan suatu larutan. Larutan yang
bersifat asam sangat korosif terhadap logam dimana logam yang berada didalam media
larutan asam akan lebih cepat terkorosi karena karena merupakan reaksi anoda. Sedangkan
larutan yang bersifat basa dapat menyebabkan korosi pada reaksi katodanya karena reaksi
katoda selalu serentak dengan reaksi anoda (Djaprie, 1995)

 Oksigen
Adanya oksigen yang terdapat di dalam udara dapat bersentuhan dengan permukaan logam
yang lembab. Sehingga kemungkinan menjadi korosi lebih besar. Di dalam air (lingkungan
terbuka), adanya oksigen menyebabkan korosi (Djaprie,1995).

 Waktu Kontak
Aksi inhibitor diharapkan dapat membuat ketahanan logam terhadap korosi lebih besar.
Dengan adanya penambahan inhibitor kedalam larutan, maka akan menyebabkan laju reaksi
menjadi lebih rendah, sehingga waktu kerja inhibitor untuk melindungi logam menjadi lebih
lama. Kemampuan inhibitor untuk melindungi logam dari korosi akan hilang atau habis
pada waktu tertentu, hal itu dikarenakan semakin lama waktunya maka inhibitor akan
semakin habis terserang oleh larutan. (Uhlig , 1958)

13
Pencegahan Korosi

Korosi tidak dapat dihindari namun dapat dikendalikan seminimal mungkin. Untuk
mengurangi kerugian dari dampak yang ditimbulkan akibat korosi maka harus dilakukan
pencegahan terkait hal tersebut. Cara yang dapat dilakukan antara lain :

Modifikasi Lingkungan

Korosi membutuhkan oksigen dan kelembaban. Maka mengurangi kelembaban misal dengan
menggunakan pendingin AC pada gedung dapat dilakukan untuk mencegah korosi. Dalam
larutan, beberapa bahan kimia dapat digunakan untuk menyerap oksigen terlarut atau untuk
memberikan lapisan pada besi sehingga menahan penetrasi oleh kelembaban dan oksigen.

Melapisi dengan Logam

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan


membentuk lapisan oksida pada besi tersebut. Proses
melapisi besi dengan logam lain, seperti seng, disebut
galvanizing. Seng yang melapisi besi akan bereaksi
dengan oksigen dan uap air di udara untuk
membentuk seng hidroksida. Selanjutnya seng
hidroksida akan menyerap karbon dioksida untuk
membentuk seng karbonat dasar, ZnCO3.Zn(OH)2.
Lapisan ini akan melindungi bentuk seng ketika mengalami korosi. Selanjutnya seng
bertindak sebagai anoda saat lapisan seng rusak. Sehingga ini akan memperpanjang daya
tahan terhadap besi yang didalamnya.

Melapisi dengan Non-Logam

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk melindungi besi.


Diantaranya adalah melapisi dengan suatu zat non-logam seperti
menggunakan cat, oli, vurnis, email, kaca dan plastik. Namun
perawatan tetap harus dilakukan untuk memastikan cakupan yang
tepat. Jika cat terkelupas maka karat akan terjadi dengan cepat di
daerah sebagian tertutup.

14
Modifikasi Besi/Membuat Alloy

Ketika besi dipadu dengan karbon dan elemen logam lainnya maka akan diperoleh baja. baja
kurang rentan terhadap korosi. baja yang mengandung kromium dan memiliki kandungan
karbon yang rendah sangat tahan, dan biasanya digunakan sebagai "baja tahan karat/stainless
steel". baja bisa dibuat lebih tahan terhadap korosi di bawah kondisi asam dengan
menambahkan molibdenum dalam paduan. sejumlah kecil tembaga juga secara signifikan dapat
mengurangi laju korosi baja.

Perlindungan Katodik

Perlindungan katodik adalah cara yang


dilakukan untuk mencegah korosi dengan
cara menghubungkan logam besi dengan
logam lain yang lebih mudah teroksidasi
atau mempunyai E° lebih kecil. Contoh
dengan Magnesium (Mg).

Cara ini dimanfaatkan untuk mencegah korosi pada pipa-pipa besi yang mengalirkan air atau
minyak didalam tanah, dengan cara menghubungkannya dengan kawat pada logam
magnesium.
Reaksi yang terjadi adalah :
Anoda : Mg (s) → Mg2+(aq) + 2e- Eo= +2,38 V
Katoda : 2e- + Fe2+(aq) → Fe(s) Eo= -0,44 V

15
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2003. General Chemistry: The Essential Concepts. USA: McGraw-Hill
Companies.
Effendy. 2012. A-Level Chemistry for Senior High School Students. Malang: Indonesian
Academic Publishing.
Mc.Murry, John E & Fay, Robert C. 2004. Chemistry. USA: Pearson Prentice Hall.

16
Lampiran 4 : LKS KOROSI

LKS KOROSI
Nama :
Kelompok :
Anggota :

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan video dan studi literatur mengenai korosi yang terjadi di lingkungan,
peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor terjadinya korosi minimal 2 jawaban benar.
Melalui studi literatur mengenai korosi yang tejadi di lingkungan, peserta didik dapat
menyebutkan cara untuk mengatasi terjadinya korosi minimal 3 jawaban benar.

PENDAHULUAN

Kegunaan logam dalam kehidupan sehari-hari bergantung pada kecenderungan logam


bereaksi dengan zat disekelilingnya membentuk oksida logam. Makin mudah suatu logam
membentuk oksidanya, makin cepat pula logam tersebut tidak berguna. Hal ini disebabkan oleh
hilangnya sifat logam ketika berubah menjadi oksidanya. Peristiwa teroksidasinya logam
tersebut melibatkan reaksi redoks. Dalam kehidupan sehari-hari proses tersebut dikenal dengan
perkaratan atau korosi.

17
KEGIATAN 1
Perhatikan video yang akan ditampilkan beberapa saat lagi. Siapkan alat tulis dan selembar
kertas untuk mencatat hal penting yang ada pada tayangan video.

KEGIATAN 2

1. Tuliskan data yang kalian peroleh dari hasil pengamatan video

Alat : Bahan :
Paku 5 buah Air ledeng
Gelas air mineral 5 buah Minyak goreng
Cuka 25%

Gelas Ke- Isi Gelas Hasil Pengamatan


1 Air Ledeng + Paku Mengalami korosi
2 Cuka 25% + Paku Mengalami korosi
3 Minyak Goreng + paku Tidak mengalami korosi
4 Udara + Paku (tertutup) Tidak mengalami korosi
5 Udara + Paku (terbuka) Mengalami korosi
Tingkat kekorosian dari yang tertinggi yaitu paku dalam cuka 25%, paku dalam air
ledeng, paku pada udara terbuka

2. Bukalah handout atau bahan bacaan lain sebagai acuan untuk mencari penjelasan lebih
lanjut terkait hal diatas. Analisis mengapa hal tersebut dapat menyebabkan korosi (sertakan
persamaan reaksi terjadinya korosi). Catat hasil temuan yang anda lakukan dibawah ini.

Percobaan 1 :
Pada gelas 1 penyebab paku berkarat karena air dan udara. Air dan udara merupakan
faktor utama yang dapat meyebabkan logam berkarat. Reaksi yang terjadi pada
perkaratan tersebut adalah:
Anoda : Fe (s) → Fe2+(aq) + 2e- Eo= +0,44 V
- -
Katoda : O2 (g) + 2H2O (l) + 4e → 4OH (aq) Eo = +0,40 V
2Fe (s) + O2(g) + 2H2O (l) → 2Fe2+ (aq) + 4OH-(aq)Esel = 0,84 V

18
Kemudian ion Fe2+ yang terbentuk dianoda akan bereaksi dengan OH- dari
katoda membentuk Fe(OH)2.
4Fe2+(aq) + 8OH-(aq) → 4Fe(OH)2 (s)
Fe(OH)2 akan dioksidasi lebih lanjut melalui reaksi :
4Fe(OH)2 (s) + O2(g) → 2 Fe2O3.xH2O (s)
Sehingga reksi keseluruhannya adalah :
4Fe(s) + 3O2(g) + xH2O → 2 Fe2O3.xH2O (s)
Percobaan 2:
Pada gelas 2 penyebab paku berkarat adalah cuka 25% yang bersifat asam.
Korosi akan terjadi lebih banyak karena oksidasi besi akan dibantu oleh asam.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : Fe (s) → Fe2+(aq) + 2e- Eo= +0,44 V
Katoda : O2(g) + 4H+(aq) + 4 e- → 2H2O (l) Eo = 1,23 V
+ 2+
2 Fe(s) + O2 (g) + 4 H (aq) → 2Fe + 2H2O (l)(aq)Esel = 1,67V
Fe2+ yang terbentuk pada anoda selanjutnya akan teroksidasi oleh oksigen.
Reaksi yang terjadi adalah
Fe2+ (aq) + O2(g) + H+(aq) → 4Fe3+ + 2H2O
Fe3+ + 2H2O → 2Fe2O3. xH2O(s) + H+

Percobaan 3 :
Pada gelas 3 paku tidak mengalami perkaratan dalam minyak goreng. Minyak
goreng tidak dapat menyebabkan perkaratan karena minyak dapat melindungi
besi dari oksigen. Selain itu dalam gelas tersebut juga tidak terdapat air.
Percobaan 4 :
Pada gelas 4 paku tidak mengalami perkaratan karena kondisi lingkungan dibuat
tertutup dan kering. Sehingga tidak ada oksigen maupun air yang dapat
menyebabkan paku mengalami korosi
Percobaan 5:
Pada gelas 5 paku mengalami korosi karena kondisi lingkungan dalam keadaan
terbuka. Sehingga paku dapat mengalami kontak dengan oksigen dan uap air
yang berasal dari udara

19
3. Kesimpulan apa yang kalian peroleh dari percobaan tersebut ?

1. Korosi adalah fenomena elektrokimia yang ada dilingkungan dimana terjadi proses
oksidasi pada logam yang disebabkan oleh reduksi senyawa lain seperti air dan
udara yang menyebabkan logam tersebut mengalami penurunan kualitasnya
2. Penyebab korosi pada besi antara lain adanya oksigen, air dan asam
3. Minyak tidak dapat menyebabkan korosi karena dapat melindungi besi dari oksigen
dan uap air
4. Keadaan tertutup dapat mencegah terjadinya korosi pada besi.

KEGIATAN 3

4. Dari pengamatan kalian terhadap video percobaan korosi, adakah paku yang tidak
mengalami korosi ? Mengapa demikian ?

Ada. yaitu paku yang berada pada minyak goreng dan paku yang berada dalam gelas
tertutup. Hal ini karena paku dapat melindungi besi dari kontak dengan udara air.
Selain itu paku dalam gelas tertutup juga tidak mengalami korosi karena tidak terjadi
kontak dengan udara dan air.

5. Bukalah handout atau sumber bacaan lain untuk mencari penjelasan mengenai hal diatas.
Tuliskan hasilnya pada kolom dibawah ini.

Dari hasil pencarian, maka didapatkan :


1. Minyak/oli merupakan salah satu cara untuk mencegah korosi.
2. Membuat lingkungan dengan cara mengurangi kontak paku dengan oksigen dan
juga dengan mengurangi kelembapan merupakan cara untuk mencegah korosi pada
paku

20
6. Adakah cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah korosi berdasarkan hasil studi
literatur yang kalian lakukan ? Jelaskan !

Ada, antara lain :


1. Pengecatan
Cat dapat menghindarkan kontak langsung antara logam besi dengan udara dan
air.
2. Perlindungan Katodik
Proses pencegahan korosi dengan cara menghubungkan logam besi dengan
logam pelindung lain yang mempunyai E° lebih kecil. Logam pelindung biasa
ditanam dekat dengan logam yang akan dilindungi. Sehingga logam yang akan
dilindungi tidak mengalami korosi
3. Membuat Alloy/Paduan Besi
Membuat paduan besi dapat dilakukan untuk mencegah korosi. Seperti
contohnya stainless steel yang merupakan campuran dari logam nikel, besi dan
krom. Perpaduan ketiga logam tersebut akan menghasilkan baja tahan karat
yang keras
4. Melapisi dengan Logam Lain Melalui Proses Galvanisasi
Proses melapisi besi dengan logam-logam lain yang lebih mudah mengalami
oksidasi. Biasa logam yang digunakan adalah Zn (seng). Pada prosesnya Zn
akan melindungi besi dari kontak dengan air dan udara, sehingga besi tidak akan
teroksidasi/mengalami korosi.

7. Kesimpulan apa yang kalian peroleh ?

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah korosi antara lain :


1. Pengecatan
2. Menggunakan oli
3. Perlindungan katodik
4. Membuat alloy/paduan besi
5. Melapisi dengan logam lain melalui proses galvanisasi
6. Membuat lingkungan bebas udara dan air

KEGIATAN 6

Dengan mengikuti instruksi guru, sampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

21
Lampiran 5 : TUGAS INDIVIDU
SOAL PILIHAN GANDA
MATERI KOROSI

Jumlah Soal : 5
Waktu Pengerjaan : 10 Menit

Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban III. Dibalut dengan plastik
yang paling benar! IV. Perlindungan katoda
V. Galvanisasi
1. Berikut ini adalah percobaan logam besi Metode yang paling tepat digunakan untuk
(Fe) yang dihubungkan dengan logam lain. melindungi pipa besi yang ada didalam
Masing-masing logam yang telah tanah adalah . . .
dihubungkan diletakkan di tempat yang a. I
sedikit lembab dan bersuasana asam, b. II
seperti gambar : c. III
d. IV
e. V
4. Rumus kimia karat besi adalah . . .
a. Fe2O4.xH2O
b. Fe2O3.xH2O
c. Fe2O3.H2O
Besi yang akan mengalami korosi paling d. Fe3O2.xH2O
cepat adalah besi nomor . . . e. Fe2O2.xH2O
a. I
b. II 5.
c. III
d. IV
e. V

2. Faktor-faktor dari lingkungan berikut


dapat menyebabkan terjadinya korosi, Perhatikan percobaan korosi diatas.
kecuali . . . Manakah dari ke 5 percobaan tersebut
a. Suhu yang paling cepat mengalami terjadinya
b. Udara korosi ?
c. Kelembapan a. 1
d. Struktur bahan b. 2
e. Keasaman c. 3
d. 4
3. Beberapa metode pencegaha korosi besi: e. 5
I. Mengecat
II. Melumuri oli

22
PENGAYAAN
Kerjakan soal dibawah ini sesuai dengan pemahaman yang Anda miliki

Pernahkah kamu melihat menara pemancar sinyal seperti gambar diatas ? Menara
tersebut atau yang dikenal dengan Base Transceiver Station (BTS) adalah sebuah
infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti
komunikasi dan jaringan operator. Menara ini cukup mudah ditemui baik di kota maupun
desa. Bentuknya yang menjulang tinggi tentunya di perlukan rancangan yang baik sehingga
tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat yang berada disekitarnya.
Menara BTS ini dibuat dari bahan logam yaitu besi. Seperti kita tahu bahwa besi
sangat mudah sekali mengalami korosi. Korosi pada logam termasuk besi akan menimbulkan
kerugian. Apalagi jika hal terjadi pada menara diatas. Namun apakah kamu tahu, mengapa
selama ini menara tersebut tidak mengalami korosi ? Apakah karena proses pengecatan yang
berwarna merah dan putih dari menara tersebut ? atau adakah cara lain yang dilakukan
sehingga menara tersebut terhindar dari korosi ? Kemukakan pendapatmu disertai dengan
analisisnya.

23
Lampiran 6 : PENILAIAN
1. Borang penilaian terhadap teman dalam kelompok

Borang Penilaian Kerja Tim dalam Kelompok


Isilah dengan angka 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (setuju), 4 (Agak setuju), 5
(Cukup setuju), 6 (Sangat setuju)
Nama Anggota Kelompok
Aspek yang dinilai
Melakukan diskusi dengan baik dalam
kelompok
Mampu melakukan pencarian terhadap rumusan
masalah dengan baik
Mampu mengkomunikasikan hasil pencarian
dengan baik
Mampu menerima pendapat teman dalam tim
dengan baik
Berperan aktif dalam mensukseskan
keberhasilan tim
Total Nilai
Isikan sesuai kenyataan yang terjadi selama berjalannya kegiatan diskusi

2. Penilaian soal pilihan ganda


NOMOR SOAL KUNCI JAWABAN BENAR SALAH
1 E 1 0
2 D 1 0
3 D 1 0
4 B 1 0
5 D 1 0

Total nilai = Jumlah soal benar x 20

Penilaian soal pengayaan


Kriteria Jawaban Poin
Menyebutkan karena proses pengecatan 1
Menyebutkan perlindungan menara dengan perlindungan katodik 2
Perlindungan katodik dengan logam magnesium 2
Menyebutkan kaki menara dihubungkan dengan logam magnesium yang
2
ditanam didalam tanah
Menuliskan reaksi pada anoda 2
Menuliskan reaksi pada katoda 2
Menuliskan reaksi total 2

24
3. Penilaian LKS
Poin Nilai
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
1 Pengamatan Video (Nilai Max: 11)
a. Menuliskan Alat
- Paku 5 buah √
- Gelas air mineral 5 buah √
b. Menuliskan Bahan
- Air ledeng √
- Minyak goreng √
- Cuka 25% √
c. Menuliskan Pengamatan
- Gelas 1: air ledeng + paku => mengalami korosi √
- Gelas 2: Cuka 25% + paku => mengalami korosi √
- Gelas 3: minyak goreng + paku => tidak mengalami korosi √
- Gelas 4: udara+ paku (tertutup) => tidak mengalami korosi √
- Gelas 5: udara + paku (terbuka) => mengalami korosi √
d. Menuliskan tingkat kekorosian √

2 Mencari Penjelasan Melalui Studi Literatur (Nilai Max: 29)


a. Percobaan 1
- Menyebutkan faktor penyebab
 Penyebabnya yaitu air √
 Penyebabnya yaitu udara √
- Menuliskan reaksi
 Reaksi anoda √
 Reaksi katoda √
 Menuliskan reaksi total √
- Menuliskan nilai E°sel
 Pada anoda √
 Pada katoda √
 Menjumlah E°sel anoda dan katoda √
- Menuliskan mekanisme reaksi lanjutan
 Ion Fe2+ yang terbentuk dianoda akan bereaksi dengan √
OH- dari katoda membentuk Fe(OH)2.
 Fe(OH)2 dioksidasi membentuk Fe2O3.xH2O √
 Menuliskan reaksi keseluruhan √
b. Percobaan 2
- Menyebutkan faktor penyebab
 Menyebutkan penyebabnya yaitu udara √
 Menyebutkan penyebabnya yaitu asam √
- Menuliskan reaksi
 Pada anoda √
 Pada katoda √
 Menuliskan reaksi total √

25
- Menuliskan nilai E°sel
 Pada anoda √
 Pada katoda √
 Menjumlah E°sel anoda dan katoda √
- Menuliskan mekanisme reaksi lanjutan
 Fe2+ yang terbentuk pada anoda selanjutnya akan √
teroksidasi oleh oksigen membentuk Fe3+
 Fe3+ bereaksi dengan air membentuk Fe2O3. xH2O √
c. Percobaan 3
- Menuliskan penyebab tidak terjadinya korosi
 Minyak dapat melindungi paku dari oksigen √
 Dalam media tidak terdapat air √
d. Percobaan 4
- Menuliskan penyebab tidak terjadinya korosi
 Karena lingkungan tertutup √
 Karena tidak ada air dan oksigen yang dapat √
mengkontaminasi paku
e. Percobaan 5
- Menuliskan penyebab terjadinya korosi
 Karena lingkungan terbuka √
 Karena disebabkan oleh kontaminasi oksigen dan uap air √

3 Membuat Kesimpulan (Nilai Max: 11)


a. Menyimpulkan pengertian korosi
- Menyebutkan fenomena elektrokimia yang ada dilingkungan √
- Menyebutkan proses oksidasi pada logam oleh senyawa lain √
- Menyebutkan proses oksidasi pada logam oleh reduksi √
senyawa lain
- Menyebutkan proses oksidasi pada logam oleh reduksi √
senyawa lain seperti air dan udara
- Menyebutkan fenomena yang menyebabkan logam √
mengalami penurunan kualitas
b. Faktor-faktor penyebab korosi
- Menyebutkan oksigen √
- Menyebutkan air √
- Menyebutkan asam √
- Menyebutkan minyak tidak dapat menyebabkan korosi √
- Menyebutkan lingkungan tertutup tidak dapat menyebabkan √
korosi

4 Analisis Materi 2 (Nilai Max: 4)


- Menyebutkan paku dalam minyak tidak mengalami korosi √
- Menyebutkan paku dalam lingkungan tertutup tidak mengalami √
korosi
- Menyebutkan penyebab paku dalam media tersebut tidak
mengalami korosi
a. Karena tidak terjadi kontak dengan udara √

26
b. Karena tidak terjadi kontak dengan air √

5 Mencari Penjelasan Melalui Studi Literatur (Nilai Max:3)


- Menyebutkan minyak/oli merupakan cara untuk mencegah korosi √
- Menyebutkan lingkungan tertutup juga cara untuk mencegah √
korosi
- Menyebutkan alasan mengenai lingkungan tertutup dapat √
mencegah korosi

6 Mengidentifikasi Cara lain Pencegahan Korosi (Nilai Max:12)


a. Pengecatan
- Menyebutkan pengecatan √
- Menjelaskan pengecatan dapat melindungi besi dari kontak √
dengan udara dan air
b. Perlindungan katodik
- Menyebutkan perlindungan katodik √
- Menjelaskan perlindungan katodik menghubungkan logam √
yang akan dilindungi dengan logam pelindung lain yang
mempunyai E° lebih kecil.
c. Membuat Alloy/paduan besi
- Menyebutkan membuat alloy atau paduan besi √
- Menyebutkan contoh paduan besi (stainless steel) √
d. Galvanisasi
- Melapisi dengan logam lain (galvanisasi) √
- Menjelaskan perlindungan galvanisasi adalah melapisi √
logam yang akan dilindungi dengan logam pelindung yang
mempunyai E° lebih kecil

7 Membuat Kesimpulan (Nilai Max : 6)


- Menyebutkan pengecatan √
- Menyebutkan menggunakan oli √
- Menyebutkan perlindungan katodik √
- Menyebutkan membuat alloy/paduan besi √
- Menyebutkan melapisi dengan logam lain melalui proses √
galvanisasi
- Menyebutkan membuat lingkungan bebas udara dan air √

Nilai Maks : 76

27
4. Penilaian Sikap
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
(pada kegiatan diskusi)

Rubrik :

Indikator sikap aktif (jujur, disiplin, tanggung jawab) dalam pembelajaran:


1. Point 1, jika menunjukkan sikap aspek afektif yang bagus hanya pada sebagian
kecil kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Point 2, jika menunjukkan sikap aspek afektif yang bagus pada sebagian kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3. Point 3, jika menunjukkan sikap aspek afektif yang bagus pada sebagian besar
kegiatan pembelajaran berlangsung.
4. Point 4, jika menunjukkan sikap aspek afektif yang bagus selama pembelajaran
berlangsung dari awal sampai akhir.

Indikator sikap pro-aktif saat terjadi diskusi tanya jawab untuk memecahkan
masalah yang diberikan :
1. Point 1, jika menunjukkan sikap yang aktif untuk berusaha memecahkan masalah
pada sebagian kecil kegiatan saat diskusi kelas berlangsung.
2. Point 2, jika menunjukkan sikap yang aktif untuk berusaha memecahkan masalah
pada sebagian kegiatan saat diskusi kelas berlangsung.
3. Point 3, jika menunjukkan sikap yang aktif untuk berusaha memecahkan masalah
pada sebagian besar kegiatan saat diskusi kelas berlangsung.
4. Point 4, jika menunjukkan sikap yang aktif untuk berusaha memecahkan masalah
selama keseluruhan diskusi kelas berlangsung
Total
Sikap
Skor
Nama
No. Tanggung
Siswa Jujur Disiplin Pro-Aktif
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.

𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai Afektif = x 100%
𝟏𝟔

28
5. Penilaian Keaktifan
Penilaian diskusi dan tanya jawab

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


(pada kegiatan diskusi tanya jawab dan Percakapan)

Topik : Metode Ilmiah


Kelas :

Pernyataan
Nama Pengungkapan
Kebenaran Kesesuaian dengan Ketepatan
Peserta gagasan yang Jumlah
konsep topik penggunaan istilah
Didik orisinil
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Ya = 2 Tidak = 1

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100%
2 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛

6. Bobot Nilai
LKS = 40%
Soal evaluasi = 30%
Borang penilaian kerja tim = 10%
Penilaian Keaktifan = 10%
Penilaian Sikap = 10%

29
Lampiran 7 : MEDIA PEMBELAJARAN
1. Power Point

2. Percobaan Korosi pada Paku dengan Beberapa Perlakuan

30
Paku pada Keadaan Terbuka Paku dalam Air

Paku dalam Asam Paku dalam Minyak

Paku pada Keadaan Tertutup

31

Anda mungkin juga menyukai