Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN TEORI ATOM BOHR

Oleh:

FEBRILIA GERINA

F1061191016

SMAN NEGERI 10 PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2022/2023


KONFIGURASI ELEKTRON

BERDASARKAN TEORI ATOM BOHR

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Penulis : Febrilia Gerina
Sekolah : SMA Negeri 10 Pontianak
Tahun Penyusunan : 2022

Fase Jenjang Kelas Jumlah Moda Alokasi


siswa Pembelajaran Waktu
E SMA 10 32 Tatap muka 2 jp 2x25
menit
2. Profil Pelajar Pancasila
• Bernalar Kritis: mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi
yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
• Mandiri : mengelola pikiran, perasaan, dan tindakannya agar tetap
optimal untuk mencapai tujuan pengembangan diri dan prestasinya.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana : Print out lembar kerja siswa, buku paket, e-modul dan power
point.
Prasarana : Ruang kelas XB
4. Target Peserta didik
Modul ini ditujukkan untuk pembelajaran tatap muka serta pembelajaran reguler.
Tetapi, dapat pula digunakan pada pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman
atau pun pembelajaran yang dilakukan secara online. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di sekolah dengan menggunakan teknologi sangat mendukung
penggunaan modul ini.
5. Metode / Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan yaitu : Direct instruction
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron dari teori atom Bohr sehingga dapat
megidentifikasi elektron valensi.
2. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum pendidik memberikan materi ini, diharapkan siswa telah dapat :
 Dapat menganalisa perkembangan model atom dari model atom Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang.
 Dapat membedakan antara isotop, isoton dan isobar.
3. Pemahaman Bermakna
Pendidik dapat memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa konfigurasi
elektron merupakan pengambarkan susunan elektron dalam orbital- orbital atom.
Dengan mengetahui hal ini, jumlah elektron pada kulit terluar dapat ditentukan.
Banyaknya jumlah elektron terluar (elektron valensi) dari suatu atom menentukan
sifat-sifat kimia suatu unsur.
4. Pertanyaan Pematik
a. Apa isi dari teori atom Bohr?
b. Apakah ada yang sudah tau, apa itu konfigurasi elektron?
5. Kegiatan pembelajaran
a. Membaca materi
b. Menyiapkan modul ajar
c. Menyiapkan lembar kerja siswa

Pembukaan
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
1. Pendidik mengucap salam
2. Pendidik mengajak peserta didik membaca doa
3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
4. Pendidik mengondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan menanyakan
kabar hari ini dan kesiapan sebelum memulai kelas
5. Pendidik memberikan Apersepsi dengan meminta siswa menyampaikan
pemahaman tentang perkembangan teori atom khususnya teori atom Bohr
6. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi mengenai manfaat
mempelajari materi konsep atom dan teori yang mendukung
Kegiatan Inti
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru memperlihatkan gambar konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
melalui presentasi
2. Guru menjelaskan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
3. Guru menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan tabel periodik unsur
Fase 3: Membimbing Pelatihan
1. Guru membimbing siswa untuk mengurutkan konfigurasi elektron dari unsur
dengan kulit ke 2 sampai ke 4
2. Guru memberikan latihan kepada siswa untuk menentukan konfigurasi latihan dari
suatu unsur
Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
1. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan mengenai
konfigurasi siswa secara acak tentang konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
2. Guru memberikan umpan balik dengan memperbaiki atau melengkapi pemahaman
siswa yang kurang lengkap.
Fase 5: Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
1. Guru meminta siswa untuk menghubungkan elektron valensi dari suatu unsur
dengan posisi di dalam periodik unsur
2. Guru menginstruksikan siswa untuk beberapa siswa maju kedepan agar mencoba
menunjukkan hubungan elektron valensi dengan posisi pada sistem periodik unsur.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengajak siswa memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang
didapatkan yaitu menghubungkan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
dengan posisi atom Bohr.
2. Guru memberikan refleksi tentang pelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan kepada siswa untuk belajar materi selanjutnya
4. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa
5. Guru menutup kelas dengan salam.
MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN ELEKTRON VALENSI

1. KONFIGURASI ELEKTRON

Atom terdiri atas kulit atom dan inti atom. Di dalam inti atom, terdapat neutron dan proton.
Sementara itu, di dalam kulit atom tersusun atas subkulit atom yang terbagi lagi menjadi
beberapa orbital. Nah, dalam orbital inilah distribusi elektron dapat ditemukan.

Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron dari suatu atom yang didasarkan
pada orbital atau kulitnya. Seperti yang sudah kalian ketahui, di dalam sebuah atom terdapat
partikel subatomik yang terdiri dari neutron dan proton dan terletak pada inti atom.

Selain itu, ada juga elektron yang terus bergerak mengelilingi inti atom dengan level energi
tertentu. Nah, lintasan yang digunakan pada peredaran elektron inilah yang kemudian disebut
dengan kulit elektron. Kulit atom ini terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari kulit terdalam
hingga kulit terluar.

Kulit atom pertama yang paling dengan inti atom yaitu kulit K.

Kulit kedua disebut dengan kulit L,

kulit ketiga kita kenal dengan kulit M, dan begitu seterusnya.

Penamaan kulit atom ini diurutkan berdasarkan alfabet dan dimulai dari huruf K. Cara lain
untuk menyatakan letak kulit atom yaitu menggunakan bilangan kuantum utama. Untuk kulit
pertama atau kulit K bilangan kuantumnya yaitu 1, sedangkan untuk kulit L bilangan
atomnya 2, begitu pun seterusnya. Semakin besar nilai bilangan kuantumnya, itu berarti
semakin besar jauh juga jarak dari kulit atom ke inti atom.
Hal itu juga berarti semakin besar pula energi elektron yang beredar pada kulit tersebut. Kulit
elektron terluar yang memiliki level energi paling rendah ini akan terisi lebih dahulu.
Pengisian elektron untuk masing-masing kulit atom ini tidak dapat sembarangan. Masing-
masing kulit elektron hanya dapat diisi dengan jumlah tertentu saja.

Sementara itu, untuk kulit terluarnya hanya dapat diisi oleh 8 elektron saja. Jumlah
maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah

2n2

Dari rumus di atas diperoleh bahwa:

Kulit ke-1 atau kulit K (paling dekat dengan inti) memiliki jumlah kulit (jumlah orbital) 1.
Maka dari itu, n = 1. Maksimum jumlah elektron dalam satu kulit (satu lintasan orbital) hanya
2 elektron, sehingga 2 x 12= 2 elektron dalam satu lintasan orbit.

Kulit ke-2 atau kulit L dengan n terhitung dari inti atom = 2 maka, 2 x 22 = 8 elektron

Kulit ke-3 atau kulit M dengan n = 3. Maka 2 x 32 = 18 elektron

Kulit ke-4 atau kulit N dengan n = 4. Maka, 2 x 42 = 32 elektron

Kulit ke-5 atau kulit O dengan n = 5. Maka, 2 x 52 = 50 elektron

2. ELEKTRON VALENSI

Elektron valensi merupakan elektron dengan lintasan orbit paling luar dari sebuah atom.
Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan
kimia. Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA), elektron valensi
adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar.

Berikut beberapa contoh soal konfigurasi elektron dan elektron valensi :

1. He2 = nomor atom= jumlah elektron = 2

Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, Elektron valensi nya = 2

2. C6 = nomor atom= jumlah elektron = 2,4

Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, maka sisa elektron dar atom C di berikan di kulit kedua
yaitu terisi 4 elektron, Elektron valensi nya = 4

3. Ne10 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8

Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, Elektron valensi nya = 8

4. Mg12 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,2

Karena kulit pertama harus terisi 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, dan kulit ketiga
terisi 2 elektron karena merupakan sisa dari jumlah elektron Mg, Elektron valensi nya = 2

5. K19 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,8,1

Untuk K = Kulit pertama terisi 2 elektron, , kulit kedua terisi 8 elektron, kulit ketiga terdapat
pengecualian yaitu karena sisa elektron lebih dari 8 dan kurang dari 18 maka pada kulit
ketiga harus diisi 8 elektron , dan sisanya diisi ke kulit ke 4, Elektron valensi nya = 1
PERANGKAT ASASMEN
a. Asasmen Formatif
Nama Lengkap :
Kelas :

Jawab pertanyaan dibawah ini sesuai perintah yang diberikan!


1. Tentukan konfigurasi elektron dari atom atom berikut!
Contoh : Oksigen
Nomor atom = 16
Konfigurasi elektron oksigen = 2,8,6
Elektron valensi =6

NO. NAMA NOMOR KONFIGURASI Elektron


UNSUR ATOM ELEKTRON Valensi
K L M N O
1. Helium 2
2. Karbon 6
3. Nitrogen 7
4. Neon 10
5. Silikon 14
6. Klorin 17
7. Kalium 19
8. Seng 30
9. Timah 50
10.Bismuth 83
2. Tentukan jumlah elektron dari atom atom berikut dan tentukan
konfigurasinya!
Contoh 3Li+
Nomor atom =3
Jumlah elektron = 3 -1
Konfigurasi elektron = 2
Elektron valensi =2

NO. NOTASI JUMLAH KONFIGURASI Elektron


ELEKTRON ELEKTRON Valensi
K L M N O
1. Na+1
2. K+
3. Mg2+
4. Ca2+
5. Al3+
6. Sr2+
7. Sn4+
8. Bi5+
9. I-
10.O2-
b. Rubrik Penilaian Afektif
1) Sikap Spiritual
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SPRITIUAL

Sekolah : SMA 10 Pontianak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Topik/Subtopik : Konfigurasi Elektron

Tujuan : Untuk mengukur capaian kompetensi inti pada sikap spiritual peserta didik
kelas X selama proses pembelajaran di kelas.
Petunjuk : Berikan tanda centang (√) pada kriteria yang dicapai
No. Nama Peserta Didik Penerapan Ajaran Keterangan
Agama
Skor
1 2 3
1
2
dst

PEDOMAN PENILAIAN
Indikator Pedoman Penilaian Skor
Peserta didik mengucapkan rasa Jika 3 indikator tercapai oleh peserta 3
syukur kepada Tuhan Yang Maha didik
Esa
Peserta didik mengucapkan salam Jika hanya 2 indikator tercapai oleh 2
sebelum dan sesudah pembelajaran peserta didik
Peserta didik mengucapkan salam Jika hanya 1 indikator tercapai oleh 1
sebelum dan sesudah presentasi peserta didik
2) Sikap Sosial

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Sekolah : SMA 10 Pontianak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Topik/Subtopik : Konfigurasi Elektron

Tujuan : Untuk mengukur capaian kompetensi inti pada sikap sosial peserta didik kelas
X selama proses pembelajaran di kelas.
Petunjuk: Berikan tanda centang (√) pada kriteria yang dicapai
No Nama Sikap yang Dinilai Skor
Kelompok Aktif Santun Rasa Ingin Saling Disiplin
Tahu Menghargai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst
Skor Kriteria
16-20 Sangat Baik
13-15 Baik
9-12 Cukup
5-8 Kurang

PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek yang Skor Indikator
dinilai
1. Rasa Ingin Tahu 4 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan
bertanya kepada teman atau pun mencari informasi
secara mandiri dari buku dan sumber lain.
3 Menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya atau
berdiskusi kepada teman tetapi hanya pada saat
disuruh teman atau guru.
2 Terlibat dalam diskusi ketika disuruh teman atau guru
tetapi tidak menunjukkan memiliki rasa ingin tahu.
1 Tidak terlibat berdiskusi bersama guru dan teman dan
tidak menunjukkan memiliki rasa ingin tahu.
2. Santun 4 Santun dalam bertutur kata selama pembelajaran di
kelas maupun menyampaikan pendapat atau
menanggapi pendapat sama presentasi, perilaku yang
ditunjukkan juga sangat baik
3 Santun dalam bertutur kata dalam pembelajaran di
kelas, perilaku yang ditunjukkan baik, tetapi
menggangu teman saat diskusi
2 Bahasa yang digunakan kepada teman kurang baik
tetapi pada pendidik cukup baik dan perilaku yang
ditunjukkan kurang baik
1 Bahasa yang digunakan kepada teman dan pendidik
tidak baik serta perilaku yang kurang baik
3. Saling 4 Menerima dan menanggapi pertanyaan maupun
Menghargai pendapat dengan baik
3 Menerima dan menanggapi pertanyaan dengan kurang
baik
2 Tidak dapat menerima atau menanggapi pertanyaan
dengan baik cenderung memaksakan pendapat sendiri
1 Tidak menerima ataupun menanggapi pertanyaan
dengan baik atau menolak argumen dalam diskusi
4. Aktif 4 Aktif dalam memberikan tanggapan dan saran dalam
kegiatan diskusi kelas.
3 Aktif dalam memberikan tanggapan atau saran dalam
kegiatan diskusi kelas.
2 Kurang aktif dalam memberikan tanggapan dalam
salah satu kegiatan diskusi kelas
1 Tidak aktif dalam memberikan tanggapan dalam
diskusi kelas atau diskusi kelompok
5. Disiplin 4 Tepat waktu dalam kehadiran kelas dan pengerjaan
tugas yang diberikan
3 Kurang tepat waktu dalam salah satu kegiatan yaitu
kehadiran dalam kelas atau pengerjaan tugas
2 Tepat waktu dalam salah satu kegiatan yaitu
kehadiran dalam kelas atau pengerjaan tugas dan
tidak tepat waktu dalam salah satu kegiatan tersebut
1 Tidak tepat waktu dalam kehadiran kelas dan
pengerjaan tugas

C. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
Bagi Peserta Didik yang telah mencapai KKM maka akan diberikan tes tertulis berupa
uraian untuk memperdalam materi serta disarankan membaca meteri selanjutnya yang
berkaitan yaitu konfigurasi sub kulit.
2. Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang belum memnuhi kriteria KKM dengan
mengerjakan soal dibawah ini.
1) Apa yang kamu ketahui mengenai teori atom Bohr?
2) Tuliskan aturan penulisan elektron pada kulit atom atau konfigurasi elektron
menurut Bohr?
3) Apa yang dimaksud dengan elektron valensi?
4) Tuliskan konfigurasi elektron dan elektron valensi beberapa unsur dibawah ini!
a. Boron (5B) =…
b. Natrium (11Na) =…
c. 5B3+ =…
d. 20 Ca2+ =…
e. 31 Ga3+ =…
D. REFLEKSI GURU DAN SISWA

No. Refleksi guru Refleksi siswa


1. Hal yang paling berkesan selama Poin poin apa saja yang sudah
proses KBM hari ini dan didapatkan selama KBM hari ini?
bagaimana prosesnya?
2. Hal yang paling menantang atau Apakah materi ini menarik bagi
kendala yang dialami selama proses siswa? Apakah tertarik untuk
KBM hari ini dan mengapa? mempelajari lebih lanjut? Kenapa?
Respon yang akan diberikan pada
KBM selanjutnya?
3. Seberapa jauh pemahaman siswa Hal paling menarik atau berkesan bagi
yang dapat memahami materi yang siswa selama KBM hari ini? Kenapa?
diberikan?
4. Apakah siswa antusias dengan
KBM hari ini? Bagaimana respon
saya pada KBM beriktnya?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Disusun oleh :
Febrilia Gerina

MATERI:

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN


TEORI ATOM BOHR

Sekolah : SMA Negeri 10 Pontianak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XB/Ganjil
Materi Pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi Waktu : 50 menit

 IDENTITAS SISWA

Nama Siswa :
Kelas :

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron dari teori atom Bohr sehingga dapat
megidentifikasi elektron valensi.

 PETUNJUK PENGERJAAN

a. Isilah LKPD tersebut berdasarkan literatur yang dibaca!

b. Kerjakanlah secara individu!

c. Jawablah dengan cermat dan tepat!

Jawab pertanyaan dibawah ini sesuai perintah yang diberikan!


1. Tentukan konfigurasi elektron dari atom atom berikut!
Contoh : Oksigen
Nomor atom = 16
Konfigurasi elektron oksigen = 2,8,6
Elektron valensi =6

NO. NAMA NOMOR KONFIGURASI Elektron


UNSUR ATOM ELEKTRON Valensi
K L M N O
1. Helium 2
2. Karbon 6
3. Nitrogen 7
4. Neon 10
5. Silikon 14
6. Klorin 17
7. Kalium 19
8. Seng 30
9. Timah 50
10. Bismuth 83
2. Tentukan jumlah elektron dari atom atom berikut dan tentukan konfigurasinya!
Contoh 3Li+
Nomor atom =3
Jumlah elektron = 3 -1
Konfigurasi elektron = 2
Elektron valensi =2

NO NOTASI JUMLAH KONFIGURASI Elektron


. ELEKTRON ELEKTRON Valensi
K L M N O
1. Na+1
2. K+
3. Mg2+
4. Ca2+
5. Al3+
6. Sr2+
7. Sn4+
8. Bi5+
9. I-
10. O2-

“Selamat Bekerja”
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X
SMA N 10 PONTIANAK

Disusun oleh :
FEBRILIA GERINA

MATERI:

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN


TEORI ATOM BOHR
KONFIGURASI ELEKTRON
Atom terdiri atas kulit atom dan inti atom. Di dalam inti atom, terdapat neutron dan
proton. Sementara itu, di dalam kulit atom tersusun atas subkulit atom yang terbagi lagi
menjadi beberapa orbital. Nah, dalam orbital inilah distribusi elektron dapat ditemukan.
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron dari suatu atom yang
didasarkan pada orbital atau kulitnya. Seperti yang sudah kalian ketahui, di dalam sebuah
atom terdapat partikel subatomik yang terdiri dari neutron dan proton dan terletak pada inti
atom.
Selain itu, ada juga elektron yang terus bergerak mengelilingi inti atom dengan level
energi tertentu. Nah, lintasan yang digunakan pada peredaran elektron inilah yang kemudian
disebut dengan kulit elektron. Kulit atom ini terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari kulit
terdalam hingga kulit terluar.
Kulit atom pertama yang paling dengan inti atom yaitu kulit K.
Kulit kedua disebut dengan kulit L,
kulit ketiga kita kenal dengan kulit M, dan begitu seterusnya.
Penamaan kulit atom ini diurutkan berdasarkan alfabet dan dimulai dari huruf K. Cara
lain untuk menyatakan letak kulit atom yaitu menggunakan bilangan kuantum utama. Untuk
kulit pertama atau kulit K bilangan kuantumnya yaitu 1, sedangkan untuk kulit L bilangan
atomnya 2, begitu pun seterusnya. Semakin besar nilai bilangan kuantumnya, itu berarti
semakin besar jauh juga jarak dari kulit atom ke inti atom.
Hal itu juga berarti semakin besar pula energi elektron yang beredar pada kulit
tersebut. Kulit elektron terluar yang memiliki level energi paling rendah ini akan terisi lebih
dahulu. Pengisian elektron untuk masing-masing kulit atom ini tidak dapat sembarangan.
Masing-masing kulit elektron hanya dapat diisi dengan jumlah tertentu saja. Sementara itu,
untuk kulit terluarnya hanya dapat diisi oleh 8 elektron saja. Jumlah maksimum elektron yang
dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah

2n2
Dari rumus di atas diperoleh bahwa:
Kulit ke-1 atau kulit K (paling dekat dengan inti) memiliki jumlah kulit (jumlah orbital) 1.
Maka dari itu, n = 1. Maksimum jumlah elektron dalam satu kulit (satu lintasan orbital) hanya
2 elektron, sehingga 2 x 12= 2 elektron dalam satu lintasan orbit.
Kulit ke-2 atau kulit L dengan n terhitung dari inti atom = 2 maka, 2 x 22 = 8 elektron
Kulit ke-3 atau kulit M dengan n = 3. Maka 2 x 32 = 18 elektron
Kulit ke-4 atau kulit N dengan n = 4. Maka, 2 x 42 = 32 elektron
Kulit ke-5 atau kulit O dengan n = 5. Maka, 2 x 52 = 50 elektron

ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi merupakan elektron dengan lintasan orbit paling luar dari sebuah
atom. Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan
kimia. Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA), elektron valensi
adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar.
Berikut beberapa contoh soal konfigurasi elektron dan elektron valensi :
1. He2 = nomor atom= jumlah elektron = 2
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, Elektron valensi nya = 2
2. C6 = nomor atom= jumlah elektron = 2,4
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, maka sisa elektron dar atom C di berikan di kulit kedua
yaitu terisi 4 elektron, Elektron valensi nya = 4
3. Ne10 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, Elektron valensi nya = 8
4. Mg12 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,2
Karena kulit pertama harus terisi 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, dan kulit ketiga
terisi 2 elektron karena merupakan sisa dari jumlah elektron Mg, Elektron valensi nya = 2
5. K19 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,8,1
Untuk K = Kulit pertama terisi 2 elektron, , kulit kedua terisi 8 elektron, kulit ketiga terdapat
pengecualian yaitu karena sisa elektron lebih dari 8 dan kurang dari 18 maka pada kulit
ketiga harus diisi 8 elektron , dan sisanya diisi ke kulit ke 4, Elektron valensi nya = 1
DAFTAR PUSTAKA
Unggul Sudarmo.2016.Kimia Untuk SMA/MA Kelas X kelompok peminatan
Mipa.Surakarta ; Erlangga
Michael Purba.2007.Kimia untuk SMA/MA untuk kelas X. Jakarta ; Erlangga

GLOSRASIUM
Unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada subkulit atom dalam orbital atom atau
molekulnya.
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
Orbital adalah wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron.
Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar.

Anda mungkin juga menyukai