Oleh:
FEBRILIA GERINA
F1061191016
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Penulis : Febrilia Gerina
Sekolah : SMA Negeri 10 Pontianak
Tahun Penyusunan : 2022
Pembukaan
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
1. Pendidik mengucap salam
2. Pendidik mengajak peserta didik membaca doa
3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
4. Pendidik mengondisikan peserta didik untuk siap belajar dengan menanyakan
kabar hari ini dan kesiapan sebelum memulai kelas
5. Pendidik memberikan Apersepsi dengan meminta siswa menyampaikan
pemahaman tentang perkembangan teori atom khususnya teori atom Bohr
6. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi mengenai manfaat
mempelajari materi konsep atom dan teori yang mendukung
Kegiatan Inti
Fase 2: Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
1. Guru memperlihatkan gambar konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
melalui presentasi
2. Guru menjelaskan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
3. Guru menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan tabel periodik unsur
Fase 3: Membimbing Pelatihan
1. Guru membimbing siswa untuk mengurutkan konfigurasi elektron dari unsur
dengan kulit ke 2 sampai ke 4
2. Guru memberikan latihan kepada siswa untuk menentukan konfigurasi latihan dari
suatu unsur
Fase 4: Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
1. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan mengenai
konfigurasi siswa secara acak tentang konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
2. Guru memberikan umpan balik dengan memperbaiki atau melengkapi pemahaman
siswa yang kurang lengkap.
Fase 5: Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
1. Guru meminta siswa untuk menghubungkan elektron valensi dari suatu unsur
dengan posisi di dalam periodik unsur
2. Guru menginstruksikan siswa untuk beberapa siswa maju kedepan agar mencoba
menunjukkan hubungan elektron valensi dengan posisi pada sistem periodik unsur.
Kegiatan Penutup
1. Guru mengajak siswa memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran yang
didapatkan yaitu menghubungkan konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr
dengan posisi atom Bohr.
2. Guru memberikan refleksi tentang pelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan kepada siswa untuk belajar materi selanjutnya
4. Guru meminta ketua kelas untuk berdoa
5. Guru menutup kelas dengan salam.
MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN ELEKTRON VALENSI
1. KONFIGURASI ELEKTRON
Atom terdiri atas kulit atom dan inti atom. Di dalam inti atom, terdapat neutron dan proton.
Sementara itu, di dalam kulit atom tersusun atas subkulit atom yang terbagi lagi menjadi
beberapa orbital. Nah, dalam orbital inilah distribusi elektron dapat ditemukan.
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron dari suatu atom yang didasarkan
pada orbital atau kulitnya. Seperti yang sudah kalian ketahui, di dalam sebuah atom terdapat
partikel subatomik yang terdiri dari neutron dan proton dan terletak pada inti atom.
Selain itu, ada juga elektron yang terus bergerak mengelilingi inti atom dengan level energi
tertentu. Nah, lintasan yang digunakan pada peredaran elektron inilah yang kemudian disebut
dengan kulit elektron. Kulit atom ini terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari kulit terdalam
hingga kulit terluar.
Kulit atom pertama yang paling dengan inti atom yaitu kulit K.
Penamaan kulit atom ini diurutkan berdasarkan alfabet dan dimulai dari huruf K. Cara lain
untuk menyatakan letak kulit atom yaitu menggunakan bilangan kuantum utama. Untuk kulit
pertama atau kulit K bilangan kuantumnya yaitu 1, sedangkan untuk kulit L bilangan
atomnya 2, begitu pun seterusnya. Semakin besar nilai bilangan kuantumnya, itu berarti
semakin besar jauh juga jarak dari kulit atom ke inti atom.
Hal itu juga berarti semakin besar pula energi elektron yang beredar pada kulit tersebut. Kulit
elektron terluar yang memiliki level energi paling rendah ini akan terisi lebih dahulu.
Pengisian elektron untuk masing-masing kulit atom ini tidak dapat sembarangan. Masing-
masing kulit elektron hanya dapat diisi dengan jumlah tertentu saja.
Sementara itu, untuk kulit terluarnya hanya dapat diisi oleh 8 elektron saja. Jumlah
maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah
2n2
Kulit ke-1 atau kulit K (paling dekat dengan inti) memiliki jumlah kulit (jumlah orbital) 1.
Maka dari itu, n = 1. Maksimum jumlah elektron dalam satu kulit (satu lintasan orbital) hanya
2 elektron, sehingga 2 x 12= 2 elektron dalam satu lintasan orbit.
Kulit ke-2 atau kulit L dengan n terhitung dari inti atom = 2 maka, 2 x 22 = 8 elektron
2. ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi merupakan elektron dengan lintasan orbit paling luar dari sebuah atom.
Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan
kimia. Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA), elektron valensi
adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar.
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, maka sisa elektron dar atom C di berikan di kulit kedua
yaitu terisi 4 elektron, Elektron valensi nya = 4
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, Elektron valensi nya = 8
Karena kulit pertama harus terisi 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, dan kulit ketiga
terisi 2 elektron karena merupakan sisa dari jumlah elektron Mg, Elektron valensi nya = 2
Untuk K = Kulit pertama terisi 2 elektron, , kulit kedua terisi 8 elektron, kulit ketiga terdapat
pengecualian yaitu karena sisa elektron lebih dari 8 dan kurang dari 18 maka pada kulit
ketiga harus diisi 8 elektron , dan sisanya diisi ke kulit ke 4, Elektron valensi nya = 1
PERANGKAT ASASMEN
a. Asasmen Formatif
Nama Lengkap :
Kelas :
Tujuan : Untuk mengukur capaian kompetensi inti pada sikap spiritual peserta didik
kelas X selama proses pembelajaran di kelas.
Petunjuk : Berikan tanda centang (√) pada kriteria yang dicapai
No. Nama Peserta Didik Penerapan Ajaran Keterangan
Agama
Skor
1 2 3
1
2
dst
PEDOMAN PENILAIAN
Indikator Pedoman Penilaian Skor
Peserta didik mengucapkan rasa Jika 3 indikator tercapai oleh peserta 3
syukur kepada Tuhan Yang Maha didik
Esa
Peserta didik mengucapkan salam Jika hanya 2 indikator tercapai oleh 2
sebelum dan sesudah pembelajaran peserta didik
Peserta didik mengucapkan salam Jika hanya 1 indikator tercapai oleh 1
sebelum dan sesudah presentasi peserta didik
2) Sikap Sosial
Tujuan : Untuk mengukur capaian kompetensi inti pada sikap sosial peserta didik kelas
X selama proses pembelajaran di kelas.
Petunjuk: Berikan tanda centang (√) pada kriteria yang dicapai
No Nama Sikap yang Dinilai Skor
Kelompok Aktif Santun Rasa Ingin Saling Disiplin
Tahu Menghargai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst
Skor Kriteria
16-20 Sangat Baik
13-15 Baik
9-12 Cukup
5-8 Kurang
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek yang Skor Indikator
dinilai
1. Rasa Ingin Tahu 4 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dengan
bertanya kepada teman atau pun mencari informasi
secara mandiri dari buku dan sumber lain.
3 Menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya atau
berdiskusi kepada teman tetapi hanya pada saat
disuruh teman atau guru.
2 Terlibat dalam diskusi ketika disuruh teman atau guru
tetapi tidak menunjukkan memiliki rasa ingin tahu.
1 Tidak terlibat berdiskusi bersama guru dan teman dan
tidak menunjukkan memiliki rasa ingin tahu.
2. Santun 4 Santun dalam bertutur kata selama pembelajaran di
kelas maupun menyampaikan pendapat atau
menanggapi pendapat sama presentasi, perilaku yang
ditunjukkan juga sangat baik
3 Santun dalam bertutur kata dalam pembelajaran di
kelas, perilaku yang ditunjukkan baik, tetapi
menggangu teman saat diskusi
2 Bahasa yang digunakan kepada teman kurang baik
tetapi pada pendidik cukup baik dan perilaku yang
ditunjukkan kurang baik
1 Bahasa yang digunakan kepada teman dan pendidik
tidak baik serta perilaku yang kurang baik
3. Saling 4 Menerima dan menanggapi pertanyaan maupun
Menghargai pendapat dengan baik
3 Menerima dan menanggapi pertanyaan dengan kurang
baik
2 Tidak dapat menerima atau menanggapi pertanyaan
dengan baik cenderung memaksakan pendapat sendiri
1 Tidak menerima ataupun menanggapi pertanyaan
dengan baik atau menolak argumen dalam diskusi
4. Aktif 4 Aktif dalam memberikan tanggapan dan saran dalam
kegiatan diskusi kelas.
3 Aktif dalam memberikan tanggapan atau saran dalam
kegiatan diskusi kelas.
2 Kurang aktif dalam memberikan tanggapan dalam
salah satu kegiatan diskusi kelas
1 Tidak aktif dalam memberikan tanggapan dalam
diskusi kelas atau diskusi kelompok
5. Disiplin 4 Tepat waktu dalam kehadiran kelas dan pengerjaan
tugas yang diberikan
3 Kurang tepat waktu dalam salah satu kegiatan yaitu
kehadiran dalam kelas atau pengerjaan tugas
2 Tepat waktu dalam salah satu kegiatan yaitu
kehadiran dalam kelas atau pengerjaan tugas dan
tidak tepat waktu dalam salah satu kegiatan tersebut
1 Tidak tepat waktu dalam kehadiran kelas dan
pengerjaan tugas
MATERI:
IDENTITAS SISWA
Nama Siswa :
Kelas :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron dari teori atom Bohr sehingga dapat
megidentifikasi elektron valensi.
PETUNJUK PENGERJAAN
“Selamat Bekerja”
BAHAN AJAR KIMIA KELAS X
SMA N 10 PONTIANAK
Disusun oleh :
FEBRILIA GERINA
MATERI:
2n2
Dari rumus di atas diperoleh bahwa:
Kulit ke-1 atau kulit K (paling dekat dengan inti) memiliki jumlah kulit (jumlah orbital) 1.
Maka dari itu, n = 1. Maksimum jumlah elektron dalam satu kulit (satu lintasan orbital) hanya
2 elektron, sehingga 2 x 12= 2 elektron dalam satu lintasan orbit.
Kulit ke-2 atau kulit L dengan n terhitung dari inti atom = 2 maka, 2 x 22 = 8 elektron
Kulit ke-3 atau kulit M dengan n = 3. Maka 2 x 32 = 18 elektron
Kulit ke-4 atau kulit N dengan n = 4. Maka, 2 x 42 = 32 elektron
Kulit ke-5 atau kulit O dengan n = 5. Maka, 2 x 52 = 50 elektron
ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi merupakan elektron dengan lintasan orbit paling luar dari sebuah
atom. Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan
kimia. Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA), elektron valensi
adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar.
Berikut beberapa contoh soal konfigurasi elektron dan elektron valensi :
1. He2 = nomor atom= jumlah elektron = 2
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, Elektron valensi nya = 2
2. C6 = nomor atom= jumlah elektron = 2,4
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, maka sisa elektron dar atom C di berikan di kulit kedua
yaitu terisi 4 elektron, Elektron valensi nya = 4
3. Ne10 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8
Kulit pertama diisi dengan 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, Elektron valensi nya = 8
4. Mg12 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,2
Karena kulit pertama harus terisi 2 elektron, kulit kedua terisi 8 elektron, dan kulit ketiga
terisi 2 elektron karena merupakan sisa dari jumlah elektron Mg, Elektron valensi nya = 2
5. K19 = nomor atom= jumlah elektron = 2,8,8,1
Untuk K = Kulit pertama terisi 2 elektron, , kulit kedua terisi 8 elektron, kulit ketiga terdapat
pengecualian yaitu karena sisa elektron lebih dari 8 dan kurang dari 18 maka pada kulit
ketiga harus diisi 8 elektron , dan sisanya diisi ke kulit ke 4, Elektron valensi nya = 1
DAFTAR PUSTAKA
Unggul Sudarmo.2016.Kimia Untuk SMA/MA Kelas X kelompok peminatan
Mipa.Surakarta ; Erlangga
Michael Purba.2007.Kimia untuk SMA/MA untuk kelas X. Jakarta ; Erlangga
GLOSRASIUM
Unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada subkulit atom dalam orbital atom atau
molekulnya.
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-.
Orbital adalah wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom yang memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron.
Elektron valensi adalah elektron yang terletak pada kulit terluar.