Anda di halaman 1dari 8

Percobaan 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA

“HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)”

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Ike Istiyandani (170332614568)

2. Yusron Risqy Maulana (170332614548)

3. Yustin Ayu Ardani (170332614514)*

OFFERING I

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2019
I. Judul Percobaan: Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

II. Tujuan Percobaan: mampu menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut dan
menghitung panas pelarutan PbCl2 dengan menggunakan sifat kebergantungan Ksp pada suhu.

III. Dasar Teori

Timbal klorida sedikit larut dalam air. Kesetimbangan yang terjadi pada larutan PbCl 2 jenuh
dapat ditulis sebagai berikut:

PbCl2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)

Konstanta kesetimbangan termodinamika untuk persamaan reaksi diatas adalah:

Ka = (aPb )(aCl )2
2+ -

(aPbCl )2

Karena aktivitas adatan murni sama dengan satu, maka persamaan diatas dapat
disederhanakan menjadi:

Ksp = (aPb )(aCl )2


2+ -

Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama denan konsentrasi dalam satuan molar.
Nilai Ksp diatas dikenal sebagai konstanta hasil kali kelarutan PbCl 2.

IV. Alat dan Bahan

Alat:

 Rak tabung reaksi


 10 tabung reaksi
 Labu Erlenmeyer 250mL
 2 buah karet 50mL
 Pembakar gas
 Kaki tiga
 Kasa
 Termometer

Bahan:

 0,075M Pb(NO3)2
 1M KCl

V. Prosedur Kerja

Pb(NO3)2 0,075M 10mL

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah KCl hingga 1,5mL
- Dikocok
- Dibiarkan mengendap
Hasil

Campuran 10mL Pb(NO3)2 dan KCl 1,5mL

- Ditempatkan pada penangas air


- Diukur suhu ketika tepat larut

Hasil
Campuran 10mL Pb(NO3)2 dan KCl 2,0mL

- Ditempatkan pada penangas air


- Diukur suhu ketika tepat larut

Hasil
Campuran 10mL Pb(NO3)2 dan KCl 2,5mL

- Ditempatkan pada penangas air


- Diukur suhu ketika tepat larut

Hasil
Campuran 10mL Pb(NO3)2 dan KCl 3,0mL

- Ditempatkan pada penangas air


- Diukur suhu ketika tepat larut

Hasil
Campuran 10mL Pb(NO3)2 dan KCl 3,5mL

- Ditempatkan pada penangas air


- Diukur suhu ketika tepat larut

Hasil

VI. Hasil Pengamatan

No. Volume Pb(NO3)2 (mL) Volume KCl (mL) Pembentukan endapan


1. 10 0,50 Belum
2. 10 1,00 Belum
3. 10 1,10 Belum
4. 10 1,20 Sudah
5. 10 1,30 Sudah
6. 10 1,40 Sudah
7. 10 1,50 Sudah

Volume Volume Suhu pelarutan


1/T
No. Pb(NO3)2 KCl endapan [Pb2+][Cl-]2 Ksp Log Ksp
(K-1)
(mL) (mL) 0
C K
1. 10 1,50 71 344 1,101 x 10-3 1,101 x 10-3 -2,958 2,907 x 10-3
2. 10 2,00 77 350 1,722 x 10-3 1,722 x 10-3 -2,763 2,857 x 10-3
3. 10 2,50 87 360 2,4 x 10-3 2,4 x 10-3 -2,619 2,778 x 10-3
4. 10 3,00 88 361 3,05 x 10-3 3,05 x 10-3 -2,515 2,770 x 10-3
5. 10 3,50 90 363 3,35 x 10-3 3,35 x 10-3 -2,474 2,755 x 10-3

VII. Analisis Data dan Pembahasan

Percobaan ertama yaitu digunakan untuk mengetahui kelarutan elektrolit yang sedikit larut.
Percobaan dilakukan dengan mereaksikan larutan Pb(NO 3)2 dan larutan KCl. Berdasarkan pustaka,
reaksi tersebut akan menghasilkan endapan putih dari PbCl 2. Berdasarkan percbaan, endapan putih
tersebut terbentuk saat 10 mL Pb(NO3)2 ditambahkan 0,5mL KCl. Persamaan reaksinya adalah:

Pb(NO3)2(aq) + 2KCl(aq) → PbCl2(s) + 2KNO3(aq)

PbCl2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2Cl-(aq)

1. Perhitungan hasil kali kelarutan berdasarkan percobaan adalah sebagai berikut:

 Penambahan 1,1mL KCl 1M:


[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/11,10mL = 0,0676M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 1,1mL)/11,10mL = 0,099M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,0676][0,099]2 = 6,625 x 10-4

 Penambahan 1,5mL KCl 1M:


[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/11,5mL = 0,0652M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 1,5mL)/11,5mL = 0,130M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,0652][0,130]2 = 1,101 x 10-3

 Penambahan 2,0mL KCl 1M:


[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/12mL = 0,0625M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 2mL)/12mL = 0,166M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,0625][0,166]2 = 1,722 x 10-3
 Penambahan 2,5mL KCl 1M:
[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/12,5mL = 0,06M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 2,5mL)/12,5mL = 0,2M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,06][0,2]2 = 2,4 x 10-3
 Penambahan 3,0mL KCl 1M:
[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/13mL = 0,0577M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 3mL)/13mL = 0,23M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,0577][0,23]2 = 3,05 x 10-3

 Penambahan 3,5mL KCl 1M:


[Pb2+] = (MPb2+ x VPb2+) / Vtotal = (0,075M x 10mL)/13,5mL = 0,055M
[Cl-] = (MCl- x VCl-) / Vtotal = (1M x 3,5mL)/13,5mL = 0,259M
Ksp PbCl2 = [Pb2+][Cl-]2
= [0,055][0,259]2 = 3,35 x 10-3

Kurva Log Ksp terhadap 1/T


-2.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-2.3

-2.4

-2.5
f(x) = - 2962.97x + 5.67
R² = 0.97
log Ksp

-2.6

-2.7

-2.8

-2.9

-3

1/T

Berdasarkan grafik, dapat dibilang energi entalpi dengan rumus berikut:


−∆ H ° 1 −∆ H ° 1
ln Ksp= x + C atau log Ksp= x +C
R T 2,303 R T
Melalui kurva log Ksp terhadap 1/T, diperoleh persamaan y=-2963x + 5,6702 maka:
−∆ H °
Slope=
2,303 R
-∆Ho= slope x 2,303R
-∆Ho= (-2963 x 2,303)(8,314J/molK)
∆Ho= 56.732,98 J/mol
Nilai Ksp:
−∆ H ° 1
log Ksp = x
2,303 R T
−56.732,98 J /mol 1
log Ksp= x
2,303 x 8,314 J /molK 298 K
log Ksp= -9,942
Ksp = 1,1428 x 10-10
−5 −10
1,6 x 10 −1,1428 x 1 0
% kesalahan= −5 x 100% = 99,9%
1,6 x 10

Persen kesalahan yang didapat sangat besar diduga karena pada saat memanaskan campuran
dalam penangas air, air yang digunakan tidak merendam semua bagian campuran sehingga terjadi
perbedaan suhu pada campuran. Hal tersebut yang menyebabkan hasil percobaan tidak sesuai pustaka.

2. Kelarutan PbCl2 dalam air dapat dihitung menurut reaksi berikut:


s=
√3 K sp
4
x Mr PbCl2

No. Volume Pb(NO3)2 (mL) Volume KCl (mL) Ksp Kelarutan PbCl2 (g/L)
1 10 1,50 1,101 x 10-3 18,013
2 10 2,00 1,722 x 10-3 20,988
3 10 2,50 2,4 x 10-3 23,363
4 10 3,00 3,05 x 10-3 25,223
5 10 3,50 3,35 x 10-3 26,494

VIII. Kesimpulan
1. Hasil kali kelarutan meningkat seiring bertambahnya suhu, sedangkan pelarutan tidak dipengaruhi
suhu.
2. Nilai Ksp PbCl2 pada percobaan ini adalah 1,1428 x 10-10.
3. Kalor pelarutan PbCl2 pada percobaan ini adalah 56.732,98J/mol.

IX. Daftar Pustaka


Atkins. 1999. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga.
KBK Kimia Fisika. 2019. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika. Malang:Universitas Negeri Malang.

X. Pertanyaan

1. Reaksi PbCl2(s) ⇌ Pb2+(aq) + 2Cl-(aq) bersifat endotermik atau eksotermik?

Reaksi tersebut merupakan reaksi endotermik karena terjadi penyerapan kalor dari lingkungan ke
system.

2. Nilai Ksp PbCl2 pada suhu 250C menurut literatur adalah adalah 1,6 x 10-5. Apakah perbedaan nilai
Ksp yang diperoleh pada percobaan ini dengan nilai Ksp literatur disebabkan oleh kesalahan acak yang
terdapat pada percobaan (random error)? Jika tidak mengapa?

Nilai Ksp yang berbeda jauh bisa terjadi karena campuran PbCl 2 tidak tercelup sempurna dalam
penangas sehingga terjadi perbedaan suhu.

XI. Refleksi Diri

1. Pengetahuan : mengetahui cara menghitung hasil kali kelarutan dari timbal klorida

2. Karakter: meningkatkan kesabaran, berlatih untuk teliti dan telaten

3. Keterampilan: melatih keterampilan melakukan titrasi

4. Kesalahan: campuran timbal nitrat dan kalium klorida tidak terendam sempurna dalam penangas
air, tabung reaksi kurang besar
XII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai