VII B
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4:
ACNES OKTAVIANI (06101381722063)
CLAUDIA LABURA (06101381722055)
RIZKY MUTIARA AYU (06101281722027)
SERLY TASIA PUTRI (06101381722053)
TRIANI MELLADHEA (06101381722065 )
DOSEN PENGASUH : M. HADELI L., DRS. M.SI
PENGERTIAN UNSUR GOLONGAN VII B
Mangan (Mn)
Mangan adalah kimia logam aktif, abu-abu merah muda yang di
tunjukkan pada symbol Mn dan nomor atom 25. Mangan merupakan
dua belas unsur paling berlimpah di kerak bumi (sekitar 0,1%) yang
terjadi secara alamiah. Mangan merupakan logam keras dan sangat
rapuh. Sulit untuk meleleh, tetapi mudah teroksidasi. Mangan bersifat
reaktif ketika murni, dan sebagai bubuk itu akan terbakar dalam
oksigen, bereaksi dengan air dan larut dalam asam encer. Menyerupai
besi tapi lebih keras dan lebih rapuh.
ISOTOP
Fase Padat
elektronegativitas 1.55
N
Oksida Bilangan Oksidasi Sifat
o
Basa
1 MnO +2
MnO + H2SO4 MnSO4 + H2O
Basa lemah
2 Mn2O3 +3
MnO2 + 6HCl 2MnCl3 + 3H2O
Amfoter
3 MnO2 +4 MnO2 + 4HCl MnCl2 + 2H2O + Cl2
MnO + Ca(OH)2 CaO.MnO2 + H2O
Asam
4 MnO3 +6
3MnO4 + H2O 2HMnO4 + MnO2
Asam
5 Mn2O7 +7
Mn2O7 + H2O 2HMnO4
b. Reaksi kimia
1. Reaksi dengan air
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa
secara perlahan dan gas hydrogen akan dibebaskan sesuai
reaksi:
Mn(s) + 2H2O Mn(OH)2 + H2
2. Reaksi dengan udara
Logam mangan terbakar diudara sesuai dengan reaksi:
3Mn(s) + N2 Mn3N2(s)
3. Reaksi dengan halogen
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida, reaksi:
Mn(s) + Cl2 MnCl2
Mn(s) + Br2 MnBr2
Mn(s) + I2 MnI2
Mn(s) + F2 MnF2
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II) flourida, juga menghasilkan mangan (III)
flourida sesuai reaksi:
2Mn(s) + 3F2 2MnF3(s)
4. Reaksi dengan asam
Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen
sesuai reaksi:
Mn(s) + H2SO4 Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)
5. Reaksi ion mangan(II) dalam larutan:
Ion yang paling sederhana dalam bentuk mangan dalam larutan adalah ion
heksaaquomangan(II) – [Mn(H2O)6]2+.
PEMBUATAN
elektronegativitas 1.9
a. Sifat fisika
Renium adalah logam perak- Fase Padat
putih dengan salah satu titik Massa jenis (suhu kamar) 21.02 g/c m3
leleh tertinggi dari semua Titik lebur 3459 K
elemen, hanya dilampaui oleh Titik didih 5869 K
tungsten dan karbon.
Kalor peleburan 60.43 kJ/mol
elektronegativitas 1.9
beberapa sifat fisik yang bisa Fase pada suhu kamar Padat (prediksi)
diprediksi dari unsur ini.
Periode 7
Golongan VII B
• Golongan VII B disebut juga golongan Mangan. Golongan VII B mempunyai 4 unsur
anggota yaitu mangan, teknesium, renium dan bohrium.
• Sifat Fisika Golongan VII B:
Jari-jari atom: Dari mangan sampai taknesium jari-jari atom semakin kecil,
sedangkan renium mempunyai jari- jari atom yang sama dengan
taknesium
Titik didih : Dari atas ke bawah kecenderungan titik didih semakin besar
Titik leleh : Dari atas ke bawah titik leleh juga semakin besar
Keelektronegatifan: Dari mangan sampai taknesium keelektronegatifannya semakin
besar, sedangkan renium mempunyai keelektronegatifan yang
sama
Energi ionisasi : Dari atas ke bawah energy ionisasi menunjukkan ketidakaturan
Aktivitas kimia : Dari atas ke bawah aktivitas kimia semakin kecil
• Manfaat unsur Golongan VII B sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari. Mangan sangat penting untuk produksi besi dan baja.
Teknesium dapat mencegah korosi. Renium untuk kepentingan
terapi. Namun, bahaya dari keempat unsure-unsur tersebut juga harus
diperhatikan. Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting
beracun. 99Tc membahayakan lingkungan hidup. Sangat sedikit
informasi mengenai toksisitas renium, namum diperlukan penanganan
hati-hati hingga tersedia data baru. Dampak lingkungan Bohrium
yaitu karena sangat pendek paruh- nya (17 detik), tidak ada alasan
untuk mempertimbangkan efek dari Bohrium di lingkungan.
Terima Kasih