Anda di halaman 1dari 4

Bilangan koordinasi 5

Furlani (1968) membeagi struktur senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 5 menjadi lima
macam yaitu :
1. Trigonal Bipiramidal regular (TBP). Struktur ini terbentuk bila lima ligan yang terikat oleh
atom pusat merupakan ligam monodentat yang sama; memiliki tiga ikatan ekuatorial yang sama
panjang dan dua ikatan aksial yang juga sama panjang.
2. Trigonal bipiramidal terditorsi. Struktur ini sering teramati pada TBP yang mengandung ligan
tertradentat yang merupakan ligan tripod. Tiga atom donor mengikat atom pusat pada posisi
ekuatorial dan satu atom donor sisanya mengikat atom pusat pada posisi aksial.
3. Piramidal alas bujur sangkar regular. Pada struktur ini atom-atom donor dari ligan yang sama
terbagi kedalam dua kategori, yaitu atom donor dasar, jumlah 4 buah, yang membentuk bujur
sangkar, dan atom donor puncak.
4. Piramidal alas bujur sangkar terdistorsi (SP). Pada struktur ini atom pusat terletak diatas dari
bidang bujur sangkar seperti yang teramati pada anion dari [Cr(en)3][Ni(CN)5] dengan
kelompok titif C4v.
5. Struktur peralihan antara TBP dan SP. Struktur ini teramati pada senyawa kompleks
tris(dietoksifenilfosfina)sianonikel(II), [Ni(CN)2(PhP(Oet)2)3]
9.5 Bilangan Koordinasi 6
Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 6 adalah paling banyak diketemukan dan paling
intensif dipelajari. Kompleks ini memiliki beberapa kemungkinan struktur, yaitu oktahedral
normal atau reguler, tetragonal bipiramidal, antiprisma trigonal, oktahedral terdistorsi, dan
prisma trigonal.
Struktur oktahedral reguler memiliki kelompok Oh dan hanya terjadi bila 6 ligan yang terikat
pada atom pusat merupakan ligan-ligan monodentat yang sama dan kompleks yang terbentuk
tidak mengalami distorsi tetragonal (distorsi Jahn-Teller), distorsi trigonal atau distorsi pelintir.
Contoh ion komples dengan struktur oktahedral reguler adalah [Co(CN)6]3-.
Adanya distorsi tetragonal atau distorsi Jahn-Teller mengakibatkan struktur oktahedral reguler
berubah menjadi struktur tetragonal bipiramidal dengan kelompok titik D4h. Contoh kompleks
yang mengalami distorsi Jahn-Teller adalah ion heksafluorokobaltat(III), [CoF6]3-, dengan
distorsi z-in, dan ion heksaaminavanadium(III), [V(NH3)6]3+ dengan distorsi z-out. Distorsi
tetragonal telah dibahasa pada bab 7. Selain akibat adanya distorsi tetragonal, ikatan-ikatan pada
struktur oktahedral akan berbeda panjang apabila ligan-ligan yang terikat pada atom pusat
merupakan ligan-ligan yang berbeda seperti yang teramati pada ion cis-dan trans-
tetraklororodium(III), [Rh(H2O)3Cl3], serta dibromotetrapiridinamagnesium(II), [MgBr2(py)4].
Struktur dari [MgBr2(py)4] diberikan pada gambar 9.15.
Distorsi trigonal mengakibatkan struktur oktahedral reguler berubah menjadi struktur antiprisma
trigonal dengan kelompok titik D3d seperti teramati pada ion heksaiodotaliat(II), [ThI6]. Distorsi
trigonal juga telah dibahas pada bab 7.
Apabila semua ligan yang terikat pada atom pusat merupakan ligan bidentat yang sama dan
membentuk sepit, maka 6 ikatan yang ada cenderung sama panjang. Adanya sepit menyebabkan
hilangnya semua bidang cermin pada struktur oktahedral sehingga kelompok titik berubah dari
Oh ke D3d, seperti yang teramati pada ion tris(etilenadiamina-N,N)kobalt(III), [Co(en)3]3+
(en=etilenadiamina), dan ion tris(oksalato-O,O)kromat(III), [Co(ox)3]3- (ox = oksalato ).
Struktur yang diperoleh adalah oktahedral terdistorsi seperti ditunjukkan pada gambar 9.16.
Struktur prisma trigonal teramati pada senyawa kompleks tris(cis-1,2-difeniletena-1,2-ditiolato-
S,S)renium, [Re(S2C2Ph2)3], seperti ditunjukkan pada gambar 9.17.
Senyawa kompleks dengan struktur yang sama juga telah berhasil disintesis dengan
menggunakan ligan R2C2S2 dan atom pusat Re,Mo, V,Zr, atau Nb.
Kompleks oktahedral dapat menunjukkan gejala isomerisme cis-trans, fasial-meridional atau
optik. Isomerisme geometrik terjadi pada kompleks [MA 4B2] dengan A dan B merupakan ligan-
ligan monodentat, seperti yang teramati pada ion tetraaminadiklorokobalt(III), [Co(NH3)4Cl2]+
yang diberikan pada gambar 4.11

Kompleks oktahedral [MA2B2C2] dengan A,B, C merupakan ligan-ligan monodentat juga


menunjukkan gejala isomerisme cis-trans seperti diuraikan pada Bab 4, akan tetapi kompleks
jenis cenderung sulit untuk disintesis. Isomerisme cis-trans dapat juga terjadi pada kompleks
[MA2B2] dengan A ligan monodentat dan ligan B ligan bidentat, seperti yang teramati pada ion
bis(etilenadiamina-N,N)diklorokobalt(III), [Co(en)2Cl2]+, yang ditunjukkan pada gambar 9.18.
Cis-[Co(en)2Cl2]+ berwarna ungu dan trans-[Co(en)2Cl2]+ berwarna hijau.

Isomerisme fasial-meridional terjadi pada kompleks [MA3B3] dengan A dan B merupakan ligan-
ligan monodentat seperti dijelaskan pada bab 4.
Isomerisme optik teramati pada ion cis-tetraaminadiklorokobalt(III), cis-[Co(NH3)4Cl2]+, ion cis-
bis(etilenadiamina-N,N)kobalt(III), [Co(en)3]3+, dan ion trisokasalatokromat(III), [Cr(ox)3]3-.
Struktur dari pasangan enantiomer [Co(en)2Cl2]+ diberikan pada gambar 4.33.

Ion [Co(en)3]3+ dan ion [Cr(ox)3]3- merupakan kompleks dengan tiga sepit yang memiliki dua
macam isomer, yaitu isomer lamda atau isomer D, dan isomer detla atau isomer L, yang
merupakan bayangan cermin dari isomer D, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.34.

Bilangan koordinasi 7
Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 7 memiliki 3 kemungkinan struktur, yaitu
pentagonal bipiramidal (PBP), prisma trigonal dengan satu tudung (a capped trigonal prism), dan
oktahedral dengan satu tudung (a capped octhahedral) seperti ditunjukan pada gambar 9.18

Struktur PBP teramati pada beberapa kompleks diantaranya adalah trans-


pentaasetonitriliodokalsium(II), [CaI2(MeCN)5], trans-dibromopentapiridinastronsium (II),
[SrBr2(py)5], ion heptahidridohafmiat(IV), [HfH7]3- dan ion heptahidridozirkonat(IV),
[ZrH7]3-.Ion [HfH7]3- dan [ZrH7]3- memiliki kelompok titik D5h. Struktur dari [CaI(MeCN)5]
diberikan pada gambar 9.19
Struktur prisma trigonal dengan satu tudung teramati pada ion heptafluoroniobat(V), [NbF7]2- dan
ion heptafluorotalia(V), [TaF7]2-. Struktur dari [NbF7]2- diberikan pada gambar 9.20. Struktur
octahedral dengan satu tudung teramati pada ion heksafluorooksoniobium(VII)[NbOG6] seperti
ditunjukan pada gambar 9.21.

Anda mungkin juga menyukai