Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KIMIA

GOLONGAN VIIB DAN VIIIB


Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar

Dosen Pengampu Dewi Wahyuningtyas, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh :

Axzelyus Rudolf Heinson Uniwaly

211104007

Teknik Geologi

Fakultas Teknologi Mineral

Institut Sains Dan Teknlogi Akprind Yogyakarta

2021/2022
A. Golongan VII B

 Pengenalan Golongan VIIB


Golongan VII B disebut juga golongan mangan. Golongan VII B mempunyai
4 unsur anggota yaitu mangan, teknesium, renium dan bohrium. Golongan VII B
mempunyai konfigurasi electron (n-1)d5ns2

Berikut ini tabel nomor atom dan konfigurasi elektronnya

Nomor Konfigurasi
Nama unsur wujud
atom elektron
Mangan 25 Padat (Ar)3d54s2

Teknesium 43 Padat (Kr)4d55s2

Renium 75 Padat (Xe)4f145d56s2

Bohrium 107 Padat (Rn)5f146d57s2

 Sifat Fisika Unsur Fisika Golongan VIIB

• Jari-jari atom: Dari mangan sampai teknesium jari-jari atom semakin kecil, sedangkan
renium mempunyai jari-jari atom yang sama dengan teknesium

• Titik didih: Dari atas ke bawah kecenderungan titik didih semakin besar

• Titik leleh : Dari atas ke bawah titik leleh juga semakin besar

•  Keelektronegatifan: Dari mangan sampai teknesium keelektronegatifannya semakin


besar, sedangkan renium mempunyai keelektronegatifan yang sama dengan teknesium

• Energi ionisasi : Dari atas ke bawah energi ionisasi menunjukkan ketidakaturan

•  Aktivitas kimia : Dari atas ke bawah aktivitas kimia semakin kecil


 Unsur Golongan VII B

 Mangan (Mn)

Dalam tabel periodik unsur kimia, Mangan memiliki lambang Mn


dengan nomor atom 25. Unsur kimia adalah zat kimia yang tidak dapat dapat
diubah menjadi zat kimia lain dengan cara biasa dan tidak dapat dipisah menjadi
zat yang lebih kecil. Unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel ditampilkan dalam
bentuk tabel periodik unsur-unsur kimia. Nomor atom adalah angka yang
menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Yang berarti bahwa Mangan
memiliki 25 jumlah proton dalam inti atomnya.

Mangan ditemukan sebagai unsur bebas dalam sifat dasarnya dan sering
dicampur dengan besi, seperti mineral-mineral lainnya. Sebagai unsur bebas,
Mangan adalah logam yang penting dalam penggunaan dengan campuran
logam-logam industri, terutama di dalam baja-baja anti karat.  Mangan pertama
kali dikenali oleh Scheele, Bergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan diisolasi
oleh Gahn pada tahun 1774, dengan  mereduksi mangan dioksida dengan
karbon.

o Sumber

Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk; oksida, silikat,
karbonat adalah senyawa yang paling umum. Penemuan sejumlah besar senyawa
mangan di dasar lautan merupakan sumber mangan dengan kandungan 24%,
bersamaan dengan unsur lainnya dengan kandungan yang lebih sedikit.

Kebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di Rusia, Brazil,


Australia, Afrika sSelatan, Gabon, dan India. Irolusi dan rhodokhrosit adalah
mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam ,mangan diperoleh
dengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau
dengan proses elektrolisis.

o Ketersediaan
Mangan ditemukan di alam dalam bentuk:

 Pyrolusite (MnO2)  

 Brounite (Mn2O3)   

Housmannite (Mn3O4)     

Mangganite (Mn 2O3.H2O)    

Psilomelane [(BaH2O)2.Mn5O10]   

Rhodochrosite (MnCO3)        

Di Indonesia, mangan telah ditemukan sejak 1854, yaitu


terdapat di Karangnunggal, Tasikmalaya (Jabar) tetapi
baru dieksploitasi pada tahun 1930. daerah-daerah lain
yang mempunyai potensi mangan adalah Kulonprogo
(Yogya), pegunungan karang bolong (Kedu Selatan), Peg.
Menoreh (magelang), Gunung Kidul, Sumatera Utara
Pantai Timur, aceh, dl

o Sifat-Sifat Mangan
 Simbol: Mn
 Radius Atom: 1.35 Å
 Volume Atom: 7.39 cm3/mol
 Massa Atom: 54.938
 Titik Didih: 2235 K
 Radius Kovalensi: 1.17 Å
 Struktur Kristal: bcc
 Massa Jenis: 7.44 g/cm3
 Konduktivitas Listrik: 0.5 x 106 ohm-1cm-1
 Elektronegativitas: 1.55
 Konfigurasi Elektron: [Ar]3d5 4s2
 Formasi Entalpi: 14.64 kJ/mol
 Konduktivitas Panas: 7.82 Wm-1K-1
 Potensial Ionisasi: 7.435 V
 Titik Lebur: 1518 K
 Bilangan Oksidasi: 7,6,4,2,3
 Kapasitas Panas: 0.48 Jg-1K-1
 Entalpi Penguapan: 219.74 kJ/mol

 Mangan berwarna putih keabu-abuan


keperakan logam menyerupai besi, dengan sifat
yang keras tapi rapuh. Sulit untuk melebur tetapi
mudah untuk megokisdasi, dan ion logam Mangan
umumnya bersifat paramagnetik.
Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan
digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan
kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan  kemampuan pengerasan. Dengan
aluminum dan bismut, khususnya dengan sejumlah kecil tembaga, membentuk alloy yang
bersifat ferromagnetik.

Logam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat
sebagai bentuk allotropik dengan empat jenis. Salah satunya,  jenis alfa, stabil pada suhu luar
biasa tinggi; sedangkan mangan jenis  gamma, yang berubah menjadi alfa pada suhu tinggi,
dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa.

o Sifat Kimia
 sifat-sifat oksida mangan
Mangan memiliki tingkat oksidasi lebih banyak dimana
menyebabkan mangan memiliki beberapa sifat dari
senyawa oksida mangan tersebut, yaitu

Oksida Bilangan Sifat


oksidasi
MnO +2 Basa
MnO + H2SO4 → MnSO4 + H2O
Basa lemah
Mn2O3 +3 Mn2O3 + 6HCl → 2MnCl3 + 3H2O

Mn +4 Amfoter
O2 MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
MnO + Ca(OH)2 → CaO.MnO2 + H2O
Mn +6 Asam
O3 3MnO4 + H2O → 2HMnO4 +MnO2
Mn2 +7 Asam
O7 Mn2O7 + H2O → 2HMnO4

o Reaksi Kimia
 Reaksi dengan air     
Mangan bereaksi dengan air dapat berubah menjadi
basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan
sesuai reaksi:       
Mn(s) + 2H2O → Mn(OH)2 +H2
 Reaksi dengan udara
Logam mangan terbakar di udara sesuai dengan
reaksi: 
3Mn(s) + 2O2 → Mn3O4(s)         
3Mn(s) + N2 → Mn3N2(s)
 Reaksi dengan halogen  
Mangan bereaksi dengan halogen membentuk
mangan (II) halida, reaksi:
Mn(s) +Cl2 → MnCl2        
Mn(s) + Br2 → MnBr2      
Mn(s) + I2 → MnI2             
Mn(s) + F2 → MnF2                           
Selain bereaksi dengan flourin membentuk mangan (II)
flourida, juga menghasilkan mangan (III) flourida sesuai
reaksi:      
2Mn(s) + 3F2 → 2MnF3(s)
 Reaksi dengan asam             
Logam mangan bereaksi dengan asam-asam encer
secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi:
Mn(s) + H2SO4 → Mn2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)
 Reaksi ion mangan(II) dalam larutan:
Ion yang paling sederhana dalam bentuk mangan dalam
larutan adalah ion heksaaquomangan(II) – [Mn(H2O)6]2+.

o Efek Mangan Bagi Kehidupan


 Dalam konsentrasi tinggi mangan merupakan senyawa
beracun tapi tidak lebih beracun dari besi, nikel dan
tembaga. Debu dan uap mangan tidak boleh melebihi
batas 5mg/m3 untuk dihirup dalam waktu yang singkat.
Keracunan mangan dapat mengakibatkan gangguan
motorik dan gangguan kognitif.
 Ion-ion dari mangan berfungsi sebagai faktor-faktor
penunjang untuk beberapa enzim-enzim dalam makhluk-
makhluk hidup bertingkat tinggi, dimana mereka
berfungsi sebagai hal-hal penting dalam detoksifikasi
radikal-radikal bebas. Elemen tersebut adalah jejak
mineral yang diperlukan untuk semua makhluk-makhluk
hidup bertingkat tinggi yang diketahui. Dalam kwantitas
besar, dan rupanya dengan aktivitas-aktivitas dengan cara
penghirupan, mangan dapat menyebabkan sindrom
peracunan dalam binatang-binatang menyusui, dengan
kerusakan sistem deteksi detak jantung yang kadang-
kadang tidak dapat diubah.

 Teknesium

Teknesium adalah suatu unsur kimia dalam table periodik yang mempunyai lambang
Tc dan nomor atom 43. Teknesium ditemukan oleh Carlo Perrier dan Emillo Segre tahun 1937 di
Italia. Logam teknesium berwarna putih keabu-abuan. Isotop yamg paling stabil adalah 69Tc
dengan waktu paruh 2.2 x 105 tahun.

o Keberadaan
Logam dan senyawa teknesium jarang ditemukan di alam. Kebanyakan
diperoleh dari radiasi kosmik yang sangat kuat dari Mo (molybdenum), Nb
(niobium), Ru (Ruthenium) atau melalui pemecahan spontan dari uranium.
Semua isotop teknesium bersifat radioaktif.

o Sifat Fisika
 Fase: Padat
 Massa jenis(suhu kamar): 11 g/c m3
 Titik lebur: 2430 K
 Titik didih: 4538 K
 Kalor peleburan: 33.29 kJ/mol
 Kalor penguapan: 585.2 kJ/mol
 Kapasitas kalor: 24.27 J/mol K
 Elektronegativitas: 1.9
 Energi ionisasi: 703 kJ/mol
 Jari-jari atom: 135 pm
 Afinitas elektron: -53 kJ/mol
o Reaksi Kimia
 Reaksi dengan air
Teknesium tidak beraksi dengan air
 Reaksi dengan udara
Teknesium dalam bentuk bubuk dan sponge lebih reaktif.
Ketika dibakar dengan oksigen menghasilkan teknesium (VII)
oksida sesuai reaksi :
4Tc(s) + 7O2(g) → 2Tc2O7(s)
  Reaksi dengan halogen
Teknesium direaksikan dengan fluorin menghasilkan
campuran teknesium (VI) fluoride, sesuai reaksi:
Tc(s) + F2(g) → TcF6(s)
2Tc(s) + 7F2(g) → 2TcF7(s)
  Reaksi dengan asam
Teknesium tidak larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan
asam hidroflourik (HF). Teknesium dapat larut dalam asam
nitrit (HNO3) atau H2SO4, dimana dalam keduanya akan
teroksidasi untuk membentuk larutan asam perteknetik
(HTcO4), yang memiliki bilangan oksidasi stabil +7.

o Proses Pembuatan
Teknesium dibuat pertama kali dengan menembakkan molybdenum dengan
deuteron (hydrogen berat) di siklotron dan merupakan elemen buatan pertama.
Di bumi teknesium diproduksi melalui peluruhan uranium 235 di reactor
nuklir. Teknesium juga dideteksi pada spektra bintang dan matahari.

o Kegunaan
 Teknesium dapat mencegah korosi dan stabil dalam melawan
aktivitas neutron, sehingga dapat digunakan untuk membangun
reactor nuklir.
 Isotop Tc-99m digunakan untuk memberikan sumber
radiasi/terapi dengan memancarkan sinar gamma murni dalam
pengobatan karena dapat mendeteksi tumor di organ hati, otak,
tiroid dan limpa.
 Campuran antara Tc-99m dan senyawa timah dapat menjepit
sel darah merah yang selanjutnya dapat digunakan untuk
memetakkan gangguan sirkulatori.
  Isotop teknesium-99m digunakan untuk kalibrasi peralatan.
 Renium
Renium adalah suatu unsur kimia dalam table periodic yang mempunyai lambang Re
dan nomor atom 75. Renium pertama kali ditemukan oleh WalteSr Noddack, Ida Tacked an Otto
Berg tahun 1925. renium merupakan logam transisi yang berbentuk padat dan berwarna putih
keabuan. Renium mempunyai daya rentang dan elastisitas tinngi. Campuran renium-
molybdenum adalah sangat superkonduktif pada suhu 10K.

o Sumber
Renium tidak terdapat di alam atau sebagai senyawa dalam mineral
teertentu. Meski demikian, renium tersebar di kerak bumi dengan jumlah
0.001 ppm. Renium yang dihasilkan secara komersial di Amerika Serikat saat
ini didapat dari debu cerobong pemanggangan molibden dalam penambangan
bijih tembaga-sulfida di sekitar Miami, Arizona, dan di Utah. Sejumlah
molibden mengandung renium sebanyak 0.002% hingga 0.2%. Lebih dari
150000 ons troy renium sekarang dihasilkan per tahun di Amerika Serikat.
Bahkan perusahaan Free World memproduksi logam renium hingga 3500 ton.
Logam renium didapatkan dengan mereduksi ammonium perrhentat dengan
hidrogen ada suhu tinggi.

o Keberadaan
Renium dapat ditemukan dalam sejumlah kecil gadolinite dan molybdenite.
Renium sering disuplai dalam bentuk bubuk atau sponge dan dalam bentuk ini
renium lebih reaktif. Renium adalah elemen alam yang terakhir ditemukan
dan termasuk dari kelompok 10 logam termahal di bumi. Renium juga
ditemukan dalam dzhezkazganite CuReS4

o Sifat Fisika
 Fase:  Padat      
Massa jenis(suhu kamar): 21.02 g/c m3
Titik lebur: 3459 K
Titik didih: 5869 K
Kalor peleburan: 60.43 kJ/mol
Kalor penguapan: 704 kJ/mol
Kapasitas kalor: 25.48 J/mol K
Elektronegativitas: 1.9
Energi ionisasi: 760 kJ/mol
Jari-jari atom: 135 pm.
o Reaksi Kimia
 Reaksi dengan air
Renium tidak bereaksi dengan air
 Reaksi dengan udara
Renium bereaksi dengan oksigen membentuk renium (VII) oksida
sesuai reaksi
4Re(s) + 7O2(g) → 2Re2O7(s)
 Reaksi dengan halogen
Renium bereaksi dengan fluorin menghasilkan senyawa renium
(VI) fluoride dan renium (VII) flurida, reaksi:
Re(s) + 3F2(g) → ReF6(s)
 Reaksi dengan asam
Renium tidak dapat larut dalam asam hidroklorik (HCl) dan asam
hidroflorik (HF), tetapi dapat larut dalam asam nitrit (HNO3) dan asam
sulfat (H2SO4) dimana dalam keduanya renium akan teroksidasi
membentuk larutan perrhenic (HReO4) yang memiliki bilangan oksidasi
yang stabil +7.

o Pembuatan

Renium dapat dibuat dengan mereaksikan NH4ReO4 dalam stream atau


aliran hidogen melalui reaksi:

2 NH4ReO4 + 4H2 → 2Re + N2 + 8H2O

o Kegunaan
Isotop Re-186 dan Re-188 disamping memancarkan sinar gamma juga
memancarkan sinar beta dengan energi sesuai yang digunakan untuk
kepentingan terapi
Untuk campuran dalam tungsten dan molybdenum yang digunakan untuk
pembuatan komponen misil, filament elektronik, kontak listrik, elektroda dan
filament oven
Digunakan untuk pembuatan bohlam, permata, pelat atau logam
elektrolisis
 Bohrium

Bohrium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodic yang memiliki lambang
Bh dan nomer atom 107. bohrium berwujud padat pada suhu 298 K dan kemungkinan
berwarna putih silver atau keabu-abuan. Bohrium ditemukan oleh ilmuwan soviet di
“Joint Institute for Nuclear Research” di Dubna, Soviet (Rusia) pada tahun 1976. Pada
tahun 1975 ilmuwan Soviet di Dubna melakukan sintesis elemen 107 yang hanya dapat
bertahan selam 2/1000detik. Kemudian para fisikawan di “Heavy Ion Research
Laboratiry” di Darmstadt, Jerman Timur menginformasikan penemuannya dengan
mensintesis dan mengidentifikasi 6 nuklei dari elemen tersebut. Pada Agustus 1997 the
International Union of Pure and Applied Chemistry mengumumkan pemberian nama
untuk elemen tersebut adalah Bohrium untuk menghormati fisikawan Denmark yaitu
Niels Bohr. Sebelum dinamakan unnilsentium dari bahasa latin “one zero seven”

Bohrium secara resmi dikenal sebagai Ns, Nielsbohrium. Bohrium adalah unsur


kimia dengan simbol dan Bh nomor atom 107 dan terberat adalah anggota kelompok 7
(VIIB).

Bohrium adalah unsur sintetis yang dikenal mempunyai isotop paling stabil, 270 Bh,


memiliki paruh dari 61 detik. Percobaan kimia telah mengukuhkan posisinya bohrium
diprediksi sebagai homolog lebih berat untuk renium dengan pembentukan 7 stabil
keadaan oksidasi.

o Keberandaan
Bohrium adalah elemen sintetis yang tidak terdapat dialam sama sekali.
Bohrium bersifat radioaktif. Sumbernya berasal dari penembakan Bi204
dengan nuclei Cr54. Isotop bohrium yang paling stabil adalah Bh-262 yang
mempunyai waktu paruh 17detik yang berasal dari reaksi fusi Pb 209 dengan
satu chromium Cr54:
209Pb + 54Cr → 262Bh + 1n
Bilangan oksidasi yang stabil diperkirakan adalah +7. Informasi tentang
kegunaan bohrium, sifat fisika, dan sifat kimia yang lain sampai saat ini belum
diketahui karena waktu paruhnya sangat singkat.

o Sifat sifat Bohrium


Bohrium diproyeksikan untuk menjadi anggota keempat dari seri 6d logam
transisi dan anggota kelompok VII terberat dalam tabel periodik, di
bawah mangan , teknesium dan renium . Semua anggota kelompok mudah
menggambarkan kelompok negara oksidasi +7 dan negara menjadi lebih stabil
sebagai kelompok yang turun. Jadi bohrium diharapkan untuk membentuk
sebuah negara yang stabil +7. Teknesium juga menunjukkan keadaan yang
stabil +4.
B. Golongan VII B
Golongan VIII B merupakan logam transisi yang terdiri dari Besi , Kobalt, Nikel ,
Rutenium , Roduim , Paladium ,Osmuim , Iridium , Platina dan tiga unsur buatan
(Hasium , Meitnerium ,Ununnilium) yang belum jelas . Jari-jari unsur ini semakin
kebawah semakin besar sedangkan ionisasinya semakin kebawah makin kecil.

Berbeda dengan golongan unsur-unsur yang lain, golongan VIII B dalam sistem periodik
terdiri atas unsur yang terbagi atas 3 sub golongan secara vertikal yang disebut triad
transisi. Dalam sistem periodik modern, ketiga triad transisi ini diberi masing-masing
penggolongan baru yaitu no. 8, 9, dan 10. Namun kecenderungan sifat terutama sifat
kimia mereka secara horizontal lebih banyak memiliki kemiripan dibanding sifatnya
secara vertikal. Sehingga sering dikelompokan kembali dalam 3 kelompok mendatar
yang masing-masing beranggotakan 3 unsur.

 Unsur Golongan VIIB

 Nikel
Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni
dan nomor atom 28.
Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi
jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat
yang keras.
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel)
yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak),
ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.

          Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam  mineral yang disebutnya
kupfernickel (nikolit).  Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan
menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau
siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial
dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30%
kebutuhan dunia akan nikel. Deposit nikel lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia,
Cuba, Indonesia.
o Ciri ciri Fisika
 Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi.
Bersifat keras, mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan
konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam
grup logam besi-kobal,  yang dapat menghasilkan alloy yang sangat berharga.
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 8,908 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur : 7,81 g/cm³
Titik lebur  :1728 K (1455 °C, 2651 °F)
Titik didih  : 3186 K (2913 °C, 5275 °F)
Kalor peleburan :  17,48 kJ/mol
Kalor penguapan : 377,5 kJ/mol
Kapasitas kalor  : (25 °C) 26,07 J/(mol·K)

o Ciri ciri Atom


 Struktur kristal cubic face centered
Bilangan oksidasi   : 2, 3 (mildly basic oxide)
Elektronegativitas  : 1.91 (skala Pauling)
Energi ionisasi
Pertama : 737.1 kJ/mol
Kedua : 1753.0 kJ/mol
Ketiga  : 3395 kJ/mol
Jari-jari atom  : 135 pm
Jari-jari atom (terhitung) : 149 pm
Jari-jari kovalen  : 121 pm
Jari-jari Van der Waals : 163 pm

o Ciri-ciri lain  
 Sifat magnetik ferromagnetic
 Resistivitas listrik  : (20 °C) 69.3 nΩ·m
 Konduktivitas termal  :(300 K) 90.9 W/(m·K)
 Ekspansi termal  : (25 °C) 13.4 µm/(m·K)
 Kecepatan suara   : (suhu kamar) 4900 m/s
 Modulus Young    :  200 GPa
 Modulus geser   : 76 GPa
 Modulus ruah    : 180 GPa
 Nisbah Poisson  :  0.31
 Skala kekerasan Mohs  : 4.0
 Kekerasan Vickers  : 638 MPa
 Kekerasan Brinell  : 700 MPa
 .Nomor CAS :  7440-02-0

o Kegunaan
Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat
dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar®, Monel ®, Inconel ®,
dan Hastelloys ®. Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan
untuk pembuatan instalasi proses penghilangan garam untuk mengubah air
laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi
senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang sangat halus,
digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi minyak sayur
(menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam keramik, pembuatan
magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison ®.
Nikel sulfat dan nikel oksida adalah senyawa yang penting. Nikel alam
adalah camuran dari lima isotop stabil, ada pula sembilan isotop lainnya yang
tidak stabil.

 Paladium
Paladium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pd
dan nomor atom 46.
Paladium dinamakan setelah asteroid Pallas ditemukan pada waktu yang sama. Pallas
adalah dewi kearifan Yunani.
Ditemukan pada tahun 1803 oleh Wollaston, paladium ditemukan dengan logam grup
platina lainnya (platina dan rodium) di Rusia, Amerika Selatan, Etiopia, dan Australia.
Paladium juga ditemukan bergabung dengan deposit nikel-tembaga di Afrika Selatan dan
Ontario. Pemisahan paladium dari logam grup platina  lainnya tergantung pada jenis bijih
yag ditemukan.
o Ciri ciri Fisika

 Unsur ini adalah logam putih  seperti baja, tidak mudah kusam


di udara, dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di
antara logam grup platina. Ketika ditempelkan, paladium
bersifat lunak dan bisa ditempa; suhu rendah meningkatkan
kekuatan dan kekerasannya. Paladium dilarutkan dengan asam
nitrat dan asam sulfat.
 Pada suhu kamar, logam ini memiliki sifat penyerapan yang
tidak lazim hingga 900 kali lipat dari volume hidrogen,
sehingga memungkinkan membentuk Pd2H. Meski demikian,
masih belum jelas apakah Pd2h ini bersifat sebagai senyawa.
Hidrogen berdifusi melewati paladium yang dipanaskan,
menghasilkan prinsip pemurnian gas hidrogen.
 Fase solid
 Massa jenis (sekitar suhu kamar)  :  12.023 g/cm³
 Massa jenis cair pada titik lebur  : 10.38 g/cm³
 Titik lebur   : 1828.05 K (1554.9 °C, 2830.82 °F)
 Titik didih   :  3236 K (2963 °C, 5365 °F)
 Kalor peleburan   : 16.74 kJ/mol
 Kalor penguapan  : 362 kJ/mol
 Kapasitas kalor   : (25 °C) 25.98 J/(mol·K)

o CIRI CIRI ATOM


1. Struktur kristal cubic face centered
2. Bilangan oksidasi : ±1 (mildly basic oxide)
3. Elektronegativitas : 2.20 (skala Pauling)
4. Energi ionisasi  
Pertama : 804.4 kJ/mol
Kedua : 1870 kJ/mol
Ketiga : 3177 kJ/mol
5. Jari-jari atom : 140 pm
6. Jari-jari atom (terhitung):  169 pm
7. Jari-jari kovalen : 131 pm
8. Jari-jari Van der Waals : 163 pm
o Ciri Ciri Lainnya

 Resistivitas listrik  : (20 °C) 105.4 nΩ·m


 Konduktivitas termal  : (300 K) 71.8 W/(m·K)
 Ekspansi termal  : (25 °C) 11.8 µm/(m·K)
 Kecepatan suara (kawat tipis) : (20 °C) 3070 m/s
 Modulus Young   : 121 GPa
 Modulus geser  : 44 GPa
 Modulus ruah  : 180 GPa
 Nisbah Poisson : 0.39
 Skala kekerasan Mohs : 4.75
 Kekerasan Vickers : 461 MPa
 Kekerasan Brinell  : 37.3 MPa
 Nomor CAS : 7440-05-3

o Kegunaan
Paladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan digunakan untuk
proses hidrogenasi dan dehidrogenasi. Juga digunakan dalam campuran alloy
untuk perhiasan yang diperdagangkan.
  Emas putih adalah alloy emas yang diawawarnakan dengan penambahan
paladium. Seperti emas, paladium dapat dibentuk menjadi lembaran setipis
1/250000 inch. Logam ini digunakan dalam dunia kedokteran gigi, pembuatan
jam, pembuatan alat-alat bedah, dan kontak listrik.

 Platina

Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan
nomor atom 78.

Ditemukan di Amerika Selatan oleh Ulloa pada tahun 1735 dan oleh Wood pada tahun
1741. Logam ini digunakan oleh orang Indian sebelum Columbia datang.

Platinum terdapat di alam, dengan sejumlah kecil iridium, osmium, palladium,


ruthenium dan rhodium, yang merupakan grup logam yang sama. Semuanya ditemukan
pada tanah alluvial di pegunungan Ural Kolumbia, dan di negara bagian Amerika sebelah
barat. Sperrilit, merupakan mineral platinum dengan kandungan nikel yang terdapat di
Sudbury, Ontario, yang merupakan sumber latina dengan jumlah yang cukup.

Produksi nikel besar-besaran telah menunjukkan fakta bahwa hanya satu bagian logam
platinum dalam dua juta bagian bijih mineral.
o Ciri Ciri Fisika

 Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah.


Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien
muai yang hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan
karenanya   digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam
sistem kaca. Logam ini tidak teroksidasi di udara pada suhu
berapapun, tapi termakan oleh  halogen, sianida, sulfur dan basa
kaustik.
 Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi
melarut dengan aqua regia membentuk asam kloroplatinumt.
 Fase solid
 Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 21.45 g/cm³
 Massa jenis cair pada titik lebur : 19.77 g/cm³
 Titik lebur : 2041.4 K (1768.3 °C, 3214.9 °F)
 Titik didih :  4098 K (3825 °C, 6917 °F)
 Kalor peleburan  :  22.17 kJ/mol
 Kalor penguapan : 469 kJ/mol
 Kapasitas kalor :  (25 °C) 25.86 J/(mol·K)

o Ciri Ciri Atom

 Struktur kristal cubic face centered


 Bilangan oksidasi : 2, 4 (mildly basic oxide)
 Elektronegativitas  : 2.28 (skala Pauling)
 Energi ionisasi
 Pertama : 870 kJ/mol
 Kedua  : 1791 kJ/mol
 Jari-jari atom : 135 pm
 Jari-jari atom (terhitung) :  177 pm
 Jari-jari kovalen  :  128 pm
 Jari-jari Van der Waals : 175 pm
o Ciri Ciri Lainnya

 Sifat magnetik paramagnetic


 Resistivitas listrik  : (20 °C) 105 nΩ·m
 Konduktivitas termal  : (300 K) 71.6 W/(m·K)
 Ekspansi termal  : (25 °C) 8.8 µm/(m·K)
 Kecepatan suara  : (suhu kamar) 2800 m/s
 Modulus Young   : 168 GPa
 Modulus geser   : 61 GPa
 Modulus ruah  : 230 GPa
 Nisbah Poisson   : 0.38
 Skala kekerasan Mohs  : 3.5
 Kekerasan Vickers   :  549 MPa
 Kekerasan Brinell   :  392 MPa
 Nomor CAS  : 7440-06-4

o Kegunaan
Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan
bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya
termasuk termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik,
peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.
Alloy platinum-kobalmemiliki sifat magnetis. Salah satunya terdiri dari
76.7% berat Pt dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang sangat kuat
hampir dua kali lipat dari Alnico
Ketahanan kawat platinum digunakan untuk membuat tungku listrik
bersuhu tinggi. Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut
bensin mesin jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi
untuk waktu yang sangat lama. Logam ini, seperti palladium, menyerap
sejumlah besar hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan melepaskannya
ketika dipanaskan.
Dalam kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang
sempurna, yang banyak digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga
digunakan sebagai katalis dalam pemecahan produk minyak bumi. Platinum
juga banyak diminati untuk dimanfaatkan sebagai katalis dalam sel bahan
bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil.
Anoda platinum digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan katoda untuk kapal
besar dan bejana yang melewati lautan, pipa,  baja dermaga dan lain-lain. Kawat platinum yang
sangat halus akan berkilau merah terang bila ditempatkan dalam uap metil alkohol, di mana
platinum berperan sebagai katalis, untuk mengubah alkohol menjadi formaldehida. Fenomena ini
digunakan secara komersial untuk memproduksi pemantik api rokok dan pennghangat tangan.
Hidrogen dan oksigen dapat meledak dengan adanya platinum.

 Daftar Pustaka
 http://chemist3fkipuns.blogspot.com/2012/12/makalah-unsur-logam-golongan-viii-b-
9.html
 http://id.wikipedia.org/wiki/nikel
 http://id.wikipedia.org/wiki/paladium
 http://id.wikipedia.org/wiki/platina

Anda mungkin juga menyukai