Anda di halaman 1dari 9

REVISI MAKALAH

KIMIA ANORGANIK II
MANGAN (Mn)

DISUSUN OLEH:
SITI HUSDIANTI ASTININGSIH
(E1M017074)

UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2019
A. KELIMPAHAN DI ALAM
Logam mangan reaktif terhadap oksigen maka unsur ini tidak ditemui dalam
keadaan bebas dialam. Batu-batuan kerak bumi mengandung mangan kira-kira 0,11%
massa atau ~1066ppm. Mangan merupakan unsur terbanyak ke dua belas dan ke tiga
untuk unsur-unsur transisi setelah besi dan titanium.
Mangan juga terdapat sebagai nodul, yaitu endapan mirip batuan dengan
komposisi kira-kira 15-30 % Mn yang dalam bentuk oksidanya bersama-sama dengan
oksida-oksida Fe, Co, Cu, dan Ni. Nodul ini berupa butiran-butiran bola dengan diameter
dari beberapa millimeter sampai dengan 15cm, dan terakumulasi pada dasar larutan, dan
yang terbanyak terdapat di daerah bagian tenggara kepulauan Hawai. Logam mangan
dalam mineral pirolusit sudah dikenal sejak zaman peradaban Mesir kuno (raja Firaun),
merupakan mineral utama sebagai sumber mangan.
Mangan adalah logam yang kurang tahan korosi dibandingkan kromium, karena
oksidanya tidak melindungi. Bilangan oksidasi mangan adalah +2 s/d +7, tetapi yang
stabil dalam larutan adalah +2. Mangan terdapat relatif cukup melimpah di kulit Bumi
(0,1% massa). Terutama ditemukan sebagai batu kawi atau pirolusite (MnO2), rodocrosite
(MnCO3), manganit (Mn2O3.H2O), Psilomelane (MnO.MnO2.2H2O), hausmanit (Mn3O4),
rhodonit (MnSiO3).

(pirolusit)
Pyrolusite adalah mineral yang pada dasarnya terdiri dari mangan dioksida (MnO2) dan
penting sebagai bijih mangan. Mineral ini berwarna hitam, amorf, sering dengan struktur
granular, berserat atau kolumnar, kadang membentuk kerak reniformis.

2
(manganite)
Manganite adalah mineral yang terdiri dari Mangan oksida-hidroksida, mengkristal dalam
sistem Monoklinik (pseudo-orthorhombic). Kristal manganite yang prismatik dan sangat
lurik paralel dengan panjangnya; mereka sering dikelompokkan bersama dalam bundel.
Warna gelap baja-abu untuk besi-hitam, dan berkilau cemerlang dan submetalik.

(rodocrosite)
Rhodochrosite adalah mineral karbonat mangan dengan komposisi kimia MnCO3. Dalam
bentuk (langka) murni, biasanya warna mawar merah, tapi spesimen tidak murni dapat
menjadi warna merah muda ke coklat pucat.

(rhodonite)
Rhodonite umumnya adalah batu yang berwarna merah muda atau pink. Batunya
kebanyakan memiliki kotoran dendritik hitam oksida mangan, sehingga menghasilkan
formasi yang menarik dan kontras yang bagus. Dalam satu bongkahan Rhodonite
umumnya kebanyakan menghasilkan batu yang berwarna pink bercorak dendritik hitam.
Jarang ditemukan Rhodonite yang sudah kristal dan berwarna pink polos.

3
(psilomelane)
Psilomelane adalah nama kelompok untuk oksida mangan hitam termasuk hollandite
dan romanechite. Psilomelane terdiri dari hidrous Mangan oksida dengan jumlah variabel
barium dan kalium. Psilomelane keliru, dan tidak umum, dikenal sebagai hematit hitam,
meskipun tidak terkait dengan benar hematit yang merupakan oksida besi.

(hausmanite)
Hausmannite adalah oksida kompleks mangan yang mengandung keduanya di-
dan Tri-Valen mangan. Rumus ini dapat diwakili sebagai MnO4. Mineral ini milik
kelompok spinel dan bentuk kristal tetragonal. Hausmannite adalah mineral metalik
coklat sampai hitam.

Isotop mangan :
Mangan alami terdiri dari 1 stabil isotop; 55Mn. 18 radioisotop telah ditandai dengan
yang paling stabil dengan 53Mn dengan waktu paruh dari 3,7 juta tahun, 54Mn dengan
waktu paruh dari 312,3 hari, dan 52Mn dengan waktu paruh 5,591 hari. Semua sisa
radioaktif isotop memiliki waktu paruh yang kurang dari 1 menit.

B. SIFAT-SIFAT LOGAM MANGAN


Sifat Fisika
1. Berwarna abu-abu merah muda
2. Sulit mencair dan mudah teroksidasi

4
3. Massa jenis mangan pada suhu kamar sekitar 7,21 g/cm3
4. Titik didih 1962℃ dan titik leleh 1244℃
5. Massa jenis cair pada titik lebur sekitar 5,59 g/cm3
6. Nomor atom 25
7. Jari-jari atom 140 pm

Sifat Kimia

1. Mangan murni bersifat sangat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan
oksigen
2. Mangan dapat bereaksi dengan air untuk menghasilkan mangan (II) hidroksida dan
hidrogen. Reaksi ini terjadi pada suhu 150°C.
Mn(s) + 2H2O(l) → Mn(OH)2 + H2

3. Dapat bereaksi dengan udara. Reaksi ini terjadi dengan pemanasan suhu tidak lebih
dari 800°C
3Mn(s) + 2O2(g) → Mn3O4

4. Dapat bereaksi dengan Nitrogen untuk menghasilkan mangan nitride. Reaksi ini
terjadi pada suhu 690-1200°C.
3Mn(s) + N2 → Mn3N2

5. Dapat bereaksi dengan halogen membentuk mangan (II) halida


 Dengan Klorin
Mn(s) + Cl2 → MnCl2

 Dengan Bromin
Mangan beraksi dengan bromine untuk menghasilkan mangan(II)bromide.
Reaksi ini berlangsung atau terjadi pada suhu 200°C.
Mn(s) + Br2 → MnBr2

 Dengan Iodine
Mangan bereaksi dengan flourin untuk menghasilkan mangan (II) iodida.
reaksi ini terjadi pada suhu 200°C.
Mn(s) + I2 → MnI2

 Dengan Flourin
Mangan bereaksi dengan flourin untuk menghasilkan mangan (II) Flourida
dan mangan (III) flourida. reaksi ini terjadi pada suhu lebih dari 1000°C.
Mn(s) + F2 → MnF2

5
6. Dapat bereaksi dengan asam sulfat untuk menghasilkan mangan (II) sulfat, sulfur
dioksida dan air. Reaksi ini terjadi pada suhu 70-80°C.
Mn(s) + 2H2SO4 → MnSO4(aq) + SO2(aq) + 2H2O(l)

C. PEMBUATAN MANGAN
Secara metallurgy :
1. Tahap persiapan bijih
Pada tahap persiapan ini, bijih MnO2 (pirolusit) digiling dan dipekatkan dengan
proses gravity. Kemudian bijih tersebut dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi :


MnO2(s) )→ MnO4(s) + O2(g)

2. Pembuatan/proses produksi
Dapat dilakukan dengan cara reduksi kimia :
Reduksi dengan karbon, biasanya bercampur dengan oksida besi Fe2O3 dengan
batubara-kokas dalam tanur listrik tinggi menghasilkan feromangan yang
mengandung kira-kira 80% Mn.
MnO2(s) + Fe2O3 + 5C(s) → Mn(s) + 2Fe(s) + 5CO2(g)

3. Pemurnian logam
Dapat dilakukan dengan cara destilasi dengan katoda merkuri
Mn2+ + 2e → Mn
Pirolusit diolah menurut proses termit.
Dalam proses ini pirolusit dipanaskan agar mengalami reduksi sebagian menjadi
Mn3O4. Reduksi lebih lanjut dengan logam aluminium menghasilkan logam mangan
yang dapat dipisahkan dengan lelehannya. Pemurnian logam lebih lanjut dilakukan
secara destilasi.
Persamaan reaksi utama dalam proses ini :
2MnO2(s) → Mn3O4(s) + O2(g)
Mn3O4(s) + 8Al(s) → 4Al2O3(s) + 9Mn(l)

D. SENYAWA OKSIDA MANGAN


Enam oksida mangan yang biasa dikenal banyak orang adalah MnO, Mn2O3, MnO2,
MnO3, Mn2O7, dan Mn3O4. Lima dari oksida-oksida ini mempunyai keadaan oksidasi
masing-masing +2, +3, +4, +6 dan +7.
Beberapa Ion dari Mangan:
1. Mangan (II)
Berdasarkan nilai potensial reduksinya, mangan (II) merupakan spesies yang paling
stabil. Mangan (II) dalam senyawa garamnya seperti garam klorida, sulfat dan nitrat,

6
dalam larutan dapat dinyatakan sebagai ion Mn+2. Penambahan alkali hidroksida
kedalam larutan Mn+2 menghasilkan endapan gelatin putih hingga pink pucat, yang
akan segera teroksidasi dalam udara terbuka menjadi mangan (III) hidroksi ,
MnO(OH) yang berwarna coklat gelap.
Mn2+(aq) + 2OH-(aq) → Mn(OH)2(s)
4Mn(OH)2(s) + O2(g)→ 4MnO(OH)(s) +2H2O

2. Mangan (III)
Mangan (III) terdapat sebagai oksidasinya yaitu Mn2O3 dan MnO(OH) yang terjadi
secara alamiah dialam, tetapi ion Mn3+ dalam larutan tidak stabil mudah tereduksi
menjadi Mn+2.
Contoh pembuatan Garam MnCl3 (hitam) dapat diperoleh dalam larutannya dari
reaksi MnO2 dengan asam klorida pada temperature rendah tetapi akan terurai pada
temperatur diatas 40oC, menurut persamaan reaksi.
MnO2(s) + 4HCl (aq) → MnCl3(aq) + 2H2O + ½ Cl2(g)
MnCl3(aq) → MnCl2 (aq) + 1/2Cl2(g)

Contoh pembuatan mangan (III) : yaitu dengan mereaksikan serbuk MnSO4 dengan
larutan H2SO4 0,1 M dan larutan H2SO4 pekat, kemudian didinginkan dalam air dingin
dan ditambahkan larutan KMnO4 0,1 M. Reaksi pembentukan mangan (III) dapat
ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi cokelat agak tua.

3. Mangan (IV)
Satu-satunya halide biner dari Mn(IV) adalah MnF4 yang dibuat dari elemen-elemen.
MnF4 merupakan padatan biru yang tidak stabil. Kristal MnF4 bersifat dimorfik.
Mangan (IV) oksida bersifat polimorfik dan seringkali
4. Mangan(VI)
Mangan (VI) hanya dikenal sebagai spesies manganat, MnO42-, dengan bangun
tetrahedron dan berwarna hijau gelap.
Contoh pembuatan Kalium manganat : dapat diperoleh dari reaksi lelehan MnO2 dan
basa alkali dengan hadirnya oksidator misalnya udara atau KNO3, menurut persamaan
reaksi berikut:
2MnO2(s) + 4KOH (s) + O2 (g) → 2K2MnO4 (s) + 2H2O (g)
Dalam larutannya, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa sedangkan dalam
air ataupun dalam suasana asam, ion ini akan mengalami disproporsionasi menjadi
ion permanganat dan MnO2.

5. Ion Mangan(VII)

7
Mangan heptoksida, Mn2O7 berupa cairan seperti minyak berwarna hijau yang mudah
meledak dan dapat diperoleh dari reaksi garam manganat(VI) dengan H2SO4pekat.
Mangan (VII) paling baik dikenal dalam bentuk garam dari ion permanganate.

Contoh pembuatan :
KMnO4 diproduksi melalui oksidasi elektrofilik larutan basa K2MnO4. Ionnya
memilki warna lembayung yang tajam, dan garam kristalnya hampir tampak hitam.
Larutan permanganat tidak stabil secara hakiki, terurai lambat namun cukup teramati
dalam larutan asam.
3MnO4- + 4 H+ → 3 O2 (g) + 2 H2O + 4 MnO2 (s)

Kegunaan :
 Dalam larutan sebagai oksidator yang sangat kuat baik dalam suasana netral
maupun basa.
 Sebagai pengoksidasi dalam kimia organic
 Sebagai agen pengoksidasi dalam titrasi

E. MANFAAT LOGAM MANGAN DAN SENYAWANYA


1. Ditambahkan pada baja untuk memperkuatnya dan membuatnya lebih tahan saat
dipakai dan dibasahi ia juga ditambahkan pada perunggu.
2. Mangan dioksida digunakan pada sel kering, keramik, dan bahan celupann. Ia juga
digunakan dalam industry sebagai katalis dan alat oksidasi.
3. Mangan sulfat digunakan pada cat,pernis,dan pupuk.
4. Digunakan untuk batu kawi (MnO2).
5. Digunakan untuk pembuatan batu baterai.
6. Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.
7. Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca.
8. Dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan
cat hitam.
9. Mangan sangat berguna bagi kesehatan tulang.
10. Mangan sangat efektif dalam meningkatkan densitas mineral dalam tulang belakang
dimana fungsi ini sangat berpengaruh bagi wanita dalam masa monopause.
11. Mangan juga berperan menjaga atau memonitor aktifitas radikal bebas dalam tubuh
manusia dalam kadar tertentu mangan yang ada dalam tubuh kita bisa memperkecil
efek negatif yang disebabkan oleh radikal bebas da mencegah yang merusak sel-sel
jaringan tubuh ataupun kanker. Namun mangan juga memiliki bahaya bagi kesehatan,
beberapa gejala gangguan kesehatan bisa di akibatkan oleh berlebihnya kadar
mangan, contohnya gangguan ginjal, gangguan mental, kejang-kejang dan penuruan
tingkat intelegensi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Housecraft, Catherine E dan Alan G. Sharpe. 2005. Inorganic Chemistry Second Edition.
London: Pearson Education Limited.

http://ananhevis.blogspot.com/2017/11/mengenal-mineral-mangan-mn-sumbawa.html?m=1

https://maesarohst96.blogspot.com/

https://ondeshare.blogspot.com/2014/12/makalah-unsur-kimia-golongan-vii-b.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Mangan

https://chemiday.com/en/reaction/3-1-0-1395

https://www.bing.com/search?q=hausmanite&form=EDGEAR&qs=PF&cvid=1be1ec8998a640a
8b096c5b2220104f9&cc=ID&setlang=en-GB&PC=LCTS

https://en.wikipedia.org/wiki/Pyrolusite

https://en.wikipedia.org/wiki/Manganite

https://en.wikipedia.org/wiki/Rhodochrosite

https://en.wikipedia.org/wiki/Rhodonite

Anda mungkin juga menyukai