Anda di halaman 1dari 9

Isolasi Senyawa Pinostrobin dari

Tanaman Temu Kunci


(Boesenbergia pandurate )
Kelompok 1
Bq. Hesti Yuliatin
Famila Yahya
Khurfatul Jannah
Nursyifa Hana
Tanaman Temu Kunci
(Boesenbergia pandurate )
Klasifikasi tumbuhan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Boesenbergia
Spesies : Boesenbergia pandurate
Ciri-ciri : - Tanaman ini tumbuh tidak berbatang,
tinggi sampai satu kaki,
- panjang tangkai 30 cm
- Akarnya tunggal memiliki umbi
berwarna kuning muda
- Daun 4-5 lembar berwarna hijau
Manfaat : - Mengatasi gangguan pencernaan
- Mengatasi bisul
- Meningkatkan gairah seksual
Senyawa ini diisolasi dari tanaman Pinostrobin merupakan senyawa
Boesenbergia pandurata, Myrica flavanoid yang terdapat pada
pensylvanoca, Piper sp, Onychium tanaman temu kunci. Senyawa ini
silicusolum, Helichrysum memiliki rumus struktur C16H14O4
polycladum, Prunu cerasus, Agonis dengan titik lebur 112-113 °C (100-
spathulata, Pinus, Alnus dan 101°C)
Populus sp

Habitat & Penyebaran

Tanaman ini banyak tumbuh Perbanyakannya temu kunci


dari daerah tropis dataran dapat dilakukan dengan
rendah. Waktu berbunganya pemotongan rimpang menjadi
pada bulan Januari-Februari, beberapa bagian (tiap bagian
April-Juni. terdapat paling sedikit 2 mata
Tanaman ini tumbuh baik pada tunas) dan penanaman
iklim panas dan lembab dilakukan pada jarak tanam
3000 cm.
Empat turunan senyawa
salah satu senyawa yang Dalam pengembangannya
pinostrobin memiliki potensi
terbukti memiliki aktivitas sebagai antikanker dibutuhkan
analgesik lebih besar dibanding
sebagai antikanker khususnya suatu jaminan keamanan
pinostrobin., yaitu : pinostrobin
kanker payudara dalam bahwa senyawa tersebut tidak
asetat, pinostrobin propionat,
pengujian secara invitro dan memiliki efek toksik baik
pinostrobin butirat, dan
invivo secara umum maupun spesifik.
pinostrobin pentanoat.
Isolasi Senyawa Pinostrobin dari Tumbuhan Temu Kunci
Alat dan Bahan

Alat Bahan
• Pisau • Rimpang temu kunci
• Oven • Pembanding pinostrobin
• Blender • Washbensin Teknik
• Toples kaca • Metanol
• Alat gelas (corong porselen, Erlenmeyer, • Etil asetat
Chamber KLT, corong, gelas ukur, pipet, • Kloroform
Cawan porselen) • n-heksana
• Rotarievaporator • Etanol
• Penangas air • Aquadestilata
• Flakon • Lempeng KLT
• Spektrofotometer UV • Pereaksi serium-asam sulfat
• Spektrofotometer IR
• KLT
• Pipa kapiler
• Pensil
• Penggaris
• Vortex
• Neraca analitik
Metodologi Penelitian
Persiapan bahan

Temu kunci → dibersihkan → dikeringkan (dibawah sinar matahari/dioven) →


dihaluskan.
Ekstraksi

500 gr serbuk dimaserasi sebanyak 2 kali Menggunakan washbensin selama 24 jam.



Ampas disaring

Dipisahkan pelarut dan sarinya menggunakan alat rotary evaporator.

Pencucian kristal isolate pinostrobin


Metodologi Penelitian

Pencucian kristal isolate pinostrobin (Kristal diperoleh dari


pemekatan washbensin )

Dilarutkan dengan methanol hangat

Dipekatkan dan didiamkan dilemari es selama 24 jam
Sampai terbentuk kristal

Kristal dicuci dengan n-heksana
Sampai tidak larut lagi
↓ terbentuk
Kristal tidak berwarna
Uji Kemurnian Metode KLT digunakan untuk
Isolat mengetahui kemurnian senyawa
hasil sintesis dengan menguji
keberadaan pengotor pada
Uji kemurnian dengan Kromatrografi senyawa pinostrobin hasil
isolasi
Lapis Tipis (KLT)
Uji kemurnian dengan penentuan
titik lebur

menggunakan alat Mel Temp


Electrothermal Melting
Sejumlah kecil isolat diisikan
ke dalam alat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai