(Syzygium polyanthum)
KELOMPOK 2
Memiliki banyak
Daun salam bermnfaat karena terdapat
kandungan flavonoid,tannin,minyak astiri manfaat
Pembuatan gel hand sanitizer yaitu aquadest 100 ml dalam gelas beker dipanaskan
sampai suhu 80ºC. Kemudian dimasukkan CMC-Na sebanyak 1,3 g sambil diaduk
dengan magnetic stirrer. Setelah homogen ditambahkan gliserin sebanyak 2,6 g dan Proses
propilen glikol 1,3 g. Ekstrak daun salam ditimbang dalam variasi 1 g; 0,75 g; 0,5 g; pembuatan
dan 0,25 g, lalu ekstrak daun stevia ditimbang dalam variasi 1 g; 0,75 g; 0,5 g; dan 0,25 handsanitizer
g. Kemudian dimasukkan ke dalam basis gel dan diaduk sampai homogen.
Prinsip Ekstraksi Maserasi
Ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk dalam cairan ekstraksi
yang sesuai selama sehari atau beberapa hari pada temperatur kamar terlindungi dari
cahaya, cairan ekstraksi akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Larutan yang
konsetrasinya tinggi akan keluar dan digantikan oleh cairan ekstraksi dengan konsentrasi
rendah (proses difusi) karena adanya perbandingan konsentrasi. Peristiwa tersebut
berlangsung sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di
dalam sel. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dipekatkan.
Keuntungan:
peralatannya yang sederhana tidak dipanaskan sehingga bahan
alam tidak menjadi terurai
Kerugiannya :
waktu yang diperlukan untuk mengestrak sampel cukup lama,
cairan penyari yang digunakan lebih banyak, tidak dapat
digunakan untuk bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras
seperti benzoin, tiraks, dan lilin.
TEKNOLOGI EKSTRAKSI MASERASI
(Pengawet Ikan/Daging)
PEMBUATAN EKSTRAK
• • Prinsip dasar dari proses maserasi ialah sebagai berikut,
Daun salam dicuci, ditimbang dan
daun salam diekstraksi dengan cara mencelupkan daun
dikeringkan dalam lemari pengering
ke dalam lemak panas/lemari pengering.
• Dihancurkan menjadi serbuk • Ekstrak daun salam mengandung senyawa flavonoid
• Diekstraksi dengan metode maserasi yang mana flavonoid bekerja dengan cara denaturasi
menggunakan pelarut etanol 70% protein pada sel bakteri.
• Difiltrasi menggunakan corong • Senyawa polifenol pada ekstrak daun salam sebagai
Buchner, filtrat dievaporasi pengawet alami memiliki aktivitas antimikroba pada
menggunakan vacum rotary polifenol bekerja dengan merusak membran sel bakteri.
evoporator pada suhu 70˚C sehingga • Efek senyawa antibakteri ekstrak etanol daun salam
didapatkan larutan yang lebih kental memiliki zona hambat yang tinggi terhadap bakteri
(ekstrak kental). bawaan makanan yang bersifat patogen.
• Ekstrak kental diuapkan dengan
waterbath pada suhu 50˚C sehingga
didapatkan ekstrak etanol daun
-Ikan/daging yang akan disimpan ke dalam
salam sebagai larutan refrigerator dicelupkan dahulu ke dalam
ekstrak daun salam selama 30 menit
-Ditiriskan dan masukkan ke wadah plastik
selama penyimpanan sebelum diolah lebih
lanjut
TEKNOLOGI PENGERINGAN
(Teh Daun Salam)
Prinsip
Alat dan Bahan
-Pengeringan dilakukan untuk
Daun salam, air, kantong teh mengeluarkan atau menghilangkan air dari
celup ukuran 2 gram, nampan, suatu bahan dengan menggunakan sinar
dan alu. matahari.
• -Teknologi pengeringan pada pembuatan teh
herbal ini dilakukan dengan penjemuran.
Prosedur Pembuatan • -Menurunkan kadar air untuk mencegah
-Seduh teh daun tumbuhnya kapang.
1.Pencucian daun salam salam dengan • -Pengeringan ini memberikan keuntungan
2.Pengeringan daun salam ± 72 mencelupkannya antara lain memperpanjang masa simpan,
jam sampai daun mengering menggunakan air mengurangi penurunan mutu sebelum
3.Penumbukkan daun salam panas diolah lebih lanjut, memudahkan dalam
hingga menjadi serbuk -Diamkan beberapa pengangkutan, menimbulkan aroma khas
4.Serbuk daun salam saat sampai air pada bahan serta memiliki nilai ekonomi
dimasukkan ke dalam kantong seduhan teh daun lebih tinggi.
teh ukuran 2 gram salam keluar • -Teh daun salam digunakan untuk
pengobatan penyakit kolesterol tinggi,
kencing manis, hipertensi, gastritis, dan
diare.
Kesimpulan
Daun salam mudah ditemukan di Indonesia. Daun salam
merupakan salah satu bahan rempah dalam masakan dan dapat
dijadikan sebagai herbal karena memiliki berbagai kandungan
aktif didalamnya. Ditinjau dari kandungan aktif tersebut, daun
salam dapat dimanfaatkan menjadi produk pangan seperti produk
teh dan pengawet ikan/daging ataupun non pangan seperti
handsanitizer. Daun salam yang bisa dijadikan berbagai macam
produk ini menandakan bahwa daun salam memiliki potensi
besar di Indonesia dan produk yang dihasilkan pun bisa
dilakukan dengan skala industri yang besar (teh, pengawet
ikan/daging) dan skala industri menengah (handsanitizer) sebagai
pengganti alkohol.
Tabel pengamatan
Level transformasi bahan baku
Kategori
Nurjanah, B. A. D., Ariningrum, N. D., Maulana, M. R., dan Harismah , K. 2020. Uji
Formulasi Gel Hand Sanitizer Berbasis Ekstrak Daun Salam (Syzygium
polyanthum) Dan Daun Stevia Sebagai Antiseptik Tangan. Seminar Nasional
Pendidikan Biologi dan Saintek (SNPBS) ke-V, p-ISSN: 2527-533X.