Anda di halaman 1dari 4

Nama: Celly Oktaviani

NPM: 1814051013
Kelas: THP A
Ide Usaha Frimy (Fried Milk Creamy)

Fried Milk Creamy merupakan olahan susu sapi yang diinovasikan menjadi susu goreng.
Ide usaha Frimy ini muncul karena masih banyak orang yang malas mengonsumsi susu,
menurut BPS (Badan Pusat Statistik) tingkat konsumsi susu di indonesia masih sangat
rendah yaitu 16,5 Liter/orang selama 1 tahun dikarenakan faktor budaya dimana orang tua
jaman dahulu jarang memberi anaknya susu untuk dikonsumsi sehingga budaya itu
terpelihara hingga saat ini terutama di kota-kota kecil. Budaya “tidak mau repot”
mengonsumsi susu karena sifatnya yang cair sehingga mudah tumpah juga menjadi faktor
masyarakat jarang mengonsumsi susu. Frimy dapat dikonsumsi berbagai kalangan karena
dibuat dari bahan alami, harganya ekonomis dan rasanya yang unik. Selain itu Frimy dapat
dikonsumsi kapanpun dan di manapun karena bentuknya yang padat serta tekstur luarnya
yang renyah dan di bagian dalamnya lumer di mulut. Frimy tersedia dengan varian rasa
seperti Melting Choco, Vanilla Latte, Cheesy Bites, Caramellia,Yummy Matcha, dan
Strawberry Shortcake.

Studi kelayakan
1. Pasar
Dalam hal kuliner, masyarakat akan tertarik untuk mencoba hal baru, sehingga banyak
wirausahawan yang berinovasi dalam membuat produk baru yang akan menarik minat
konsumen. Inovasi Frimy ini juga dapat menarik minat konsumen karena menghadirkan
cara mengonsumsi susu yang baru dan unik. Tekstur luarnya yang renyah namun lumer di
bagian dalam menjadi salah satu daya tarik produk ini. Tidak hanya kaum milenial, namun
orang tua juga dapat membeli produk ini karena kualitas, rasa dan harga yang cocok untuk
dinikmati semua kalangan. Frimy dikemas dalam cup plastik mika yang berisi 12 pcs
dengan harga Rp. 10.000,00/cup.
2. Teknis
Usaha Frimy ini sangat mungkin dilaksanakan dikarenakan terbuat dari bahan baku yang
mudah diperoleh dan harganya yang cukup terjangkau. Minat konsumen pun cukup tinggi
dikarenakan produk ini merupakan inovasi baru yang jarang ditemui di khalayak umum.
Frimy tersedia dengan berbagai varian rasa yang unik dan kekinian karena sasaran
utamanya ialah kaum milenial. Konsumen dapat langsung memesan ke tempat ataupun
melalui sistem pre-order sehingga konsumen dapat me-request rasa dan variannya sendiri.
Konsumen dapat datang langsung ke kedai Frimy ataupun melalui pemesanan online
seperti Gofood, Grabfood atapun jasa delivery Frimy sendiri.

3.Finansial
Aspek finansial usaha Frimy ini berupa modal awal yang digunakan untuk membuka kedai
Frimy seperti biaya produksi, biaya sewa tempat, serta biaya delivery. Modal awal dapat
diperoleh dari tabungan sendiri ataupun dengan pengajuan proposal kepada instansi swasta
maupun pemerintah. Apabila masih belum berhasil dapat mengajukan pinjaman dana usaha
kepada individu atau lembaga penyedia jasa tersebut. Usaha ini terbilang menjanjikan
karena modal produksinya yang tidak terlalu besar namun keuntungan yang diperoleh
cukup besar karena menggunakan inovasi baru sehingga memiliki pesaing yang sedikit dan
kualitas produk yang baik. Harga 1 porsi Frimy yaitu Rp. 10.000,00/cup dengan isi 12 pcs,
terbilang sedikit mahal karena kualitas bahan yang dipakai juga sangat baik dan tidak
diragukan lagi karena selain sebagai camilan, Frimy juga memiliki kandungan gizi yang
sangat baik bagi tubuh.

4.Organisasi/ Management
Usaha Frimy ini bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempermudah jalannya bisnis.
Kerjasamanya meliputi bagian produksi,distribusi hingga promosi. Bagian produksi dapat
bekerjasama dengan peternak sapi khusus sebagai pemasok bahan baku agar susu yang
digunakan dapat terjamin kualitasnya. Bagian distribusi dapat bekerjasama dengan ojek
online seperti Gojek dan Grab agar mempermudah konsumen untuk membeli produk tanpa
harus langsung datang ke tempat. Bagian promosi dapat bekerjasama dengan pihak
promotor ataupun Brand Ambassador yang dapat melakukan endorsement agar produk
Frimy ini dapat dikenal oleh konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.
Promosi juga dapat dilakukan melalui media sosial seperti instagram, twitter, facebook
maupun whatsapp. Dengan begitu usaha ini dapat berjalan dengan baik dan terstruktur
karena masing-masing telah diatur sesuai tugas masing-masing.

5. Lingkungan
Usaha Frimy ini akan dilakukan di daerah sekitar kampus Universitas Lampung, di sekitar
Kampung Baru dan di daerah strategis seperti sekitar Mall Boemi Kedaton. Hal ini
dikarenakan daerah Universitas Lampung dan Kampung Baru merupakan tempat yang
mayoritas ditempati oleh mahasiswa dan anak-anak yang menjadi sasaran usaha Frimy ini.
Daerah Mall Boemi Kedaton juga merupakan daerah padat yang sangat strategis karena
ramai dan sering dikunjungi oleh semua kalangan sehingga usaha Frimy akan lebih cepat
dikenal oleh konsumen. Hal ini sangat memungkinkan untuk dijalankan usaha Frimy ini di
sekitar daerah tersebut.

6. Yuridis
Aspek yuridis usaha Frimy ini dapat dilakukan dengan mendaftarkan produk kepada Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar konsumen mengetahui bahwa produk telah
terjamin kualitas produk dan bebas dari bahan kimi yang berbahaya bagi tubuh. Serta
mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar konsumen terutama
yang muslim sudah yakin bahwa produk Frimy merupakan produuk halal yang tidak
menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama islam. Selain itu, bila usaha telah
berkembang pesat dapat mendaftarkan diri kepada Badan Hukum Pemerintah agar usaha
Frimy menjadi usaha yang legal/ resmi dan mendapatkan perlindungan secara hukum.

7. Ekonomi Sosial
Usaha Frimy ini tidak hanya memperoleh keuntungan, namun juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di
Indonesia. Selain itu juga membantu masyarakat yang berekonomi rendah untuk
mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Melalui kerjasama dengan orang lain di berbagai
bidang yang mendukung jalannya usaha ini dapat mennambah relasi baru dan mempererat
tali silaturahmi satu sama lain. Usaha Frimy ini juga turut andil dalam memperbaiki tingkat
konsumsi susu masyarakat indonesia yang hanya 16,5 Liter/orang selama 1 tahun sehingga
dapat memenuhi kebutuhan gizi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia terutama kaum
milenial yang mayoritas mahasiswa (anak kos) yang umumnya jarang memperhatikan
kesehatan pribadinya.

Anda mungkin juga menyukai