Anda di halaman 1dari 107

Minyak

Atsiri & Resin


Taufik Turahman, M.Farm., Apt
S1 Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Setiabudi 2018
PENGERTIAN
MINYAK ATSIRI

Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),  pd Suhu kamar Menguap/Terbang
• Minyak eteris (eterial oil)  pemberi aroma/Seperti eter
• Minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)

kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental


pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga
memberikan aroma yang khas
SIFAT MINYAK ATSIRI

 Bkn senyawa tunggal, tetapi tersusun oleh bermacam-


macam komponen senyawa, komponen penyusun
mempengaruhi bau, rasa, efek m.atsiri
 Berbau wangi sesuai aroma tanaman penghasilnya
 Mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi
 Umumnya larut dalam pelarut organik (alkohol, eter,
petroleum, benzena dll.)
 Tidak larut/campur air tetapi larut secara cukup untuk
menimbulkan bau pada air  aqua aromatica (slight
solubility)

(Guenther, 1987)
SIFAT MINYAK ATSIRI

▪ M.atsiri yg baru biasanya tdk berwarna atau kekuning-


kuningan & bbrp jenis kemerah-merahan/biru.
▪ Pd penyimpanan lama :
- Dpt teroksidasi & mbtk resin
- Warna berubah mjd lbh tua (gelap)
Dicegah dengan :
- Disimpan bejana gelas warna gelap (terlindung dr
cahaya)
- Diisi sepenuh mungkin & tertutup rapat (me-i kontak
dg O2 udara)
- Disimpan di tempat kering & sejuk
SIFAT MINYAK ATSIRI

▪ Bila murni :Tdk meninggalkan bekas noda pd benda yg


ditempel.
▪ Rasa getir, kdg2 tajam, menggigit, kesan hangat-panas,
atau dingin di kulit.
 Tdk bisa disabunkan dg alkali & tdk bisa mjd tengik
(rancid). berbeda dg minyak lemak.
 Tdk stabil thd pengaruh lingkungan :
O2 udara, sinar mthr (terutama UV), panas.
 Indeks bias tinggi.
 Bersifat optis aktif (krn byk C asimetrik)
KEGUNAAN M.ATSIRI

▪ Bagi tanaman :
Pengusir serangga & hewan lain
(mencegah bunga & daun rusak)
Penarik serangga
(membantu penyerbukan silang)
▪ Bagi manusia :
Bahan baku parfum, kosmetik
Bahan baku obat
Flavoring agent dlm mknan & minuman
KEGUNAAN M.A

▪ PARFUM : OL. ROSAE, OL.JASMINI,


OL.CANANGA, OL. GERANII, OL.
BERGAMOTTAE
▪ KORIGENS : OL. CINNAMOMI, OL,
CARYOPHYLLI, OL. ANISI, OL. FOENICULI
▪ BUMBU : CENGKEH, JAHE, LAOS, SALAM,
KENINGAR
▪ ANTISEPTIKUM : SIRIH.
▪ OBAT GOSOK : CAYUPUTI, EUCALYPTI,
GANDAPURA, JAHE

7
KEGUNAAN M.A

▪ ANTI PARASIT, ANTHELMINTIK:


OL. CHENOPODII, CINAE FLOS, C.AEROGINOSA
▪ INSECT REPELLENT : OL. CITRONELLAE, OL.
CAYUPUTI, OL. EUCALYPTI
▪ KARMINATIF : JAHE, KUNCI, ADAS
▪ SAKIT GIGI : OL. CARYOPHYLLI
▪ ANTI MIKOTIK : ALPINIA GALANGA
▪ SEDATIF : VALERIAN, PALA, KAVA

8
KEBERADAAN M.ATSIRI
DLM TANAMAN

 1. Rambut kelenjar batang & daun


(Labiatae)
M. poko, m. nilam
 2. Sel-sel parenkim
(Piperaceae, pandanaceae)
m. sirih, m. lada, m.pandan
 3. Sel-sel minyak pd rimpang
(Zingiberaceae)
m. kapulaga, m. jahe, m. kencur
Rimpang Jahe, Zingiber officinalis - Zingiberaceae

Minyak atsiri

amilum

Dinding sel

Pembesaran 400X
KEBERADAAN M.ATSIRI
DLM TANAMAN

▪ 4. Saluran minyak/Vittae
(Umbelliferae)
M. adas, m.seledri
▪ 5. Rongga shizogen/& lisigen kulit buah &
helai daun
(Pinaceae, Rutaceae)
M. terpentin
▪ 6. Di semua jaringan (Coniferae)
Serbuk Rimpang Jahe, Zingiber officinalis - Zingiberaceae

Minyak aksiri

Butir minyak aksiri

Parenkim

Sklerenkim

Sel gabus
Pembesaran 400X

Berkas amilum
KEBERADAAN M.ATSIRI
DLM TANAMAN

▪ 7. Mahkota bunga
(Rosaceae, Anonaceae, Oleaceae)
M.mawar, m.kenanga, m.melati
▪ 8. Kulit batang/korteks
M. kayu manis
▪ 9. Pericarp buah
M. ketumbar, m.adas
Serbuk Bunga cengkih – Crayophyli Flos

Fragmen parenkim
dengan salur minyak
aksiri

Polen

Anthera

Kristal rozet
Ca oksalat

Fragmen Skelerida
Pembesaran 400X
Fragmen Sel parenkim
Serbuk batang kina (Cinchonae Cortex), Cinchoma succirubra - Rubiaceae

Kristal Ca Oksalat Pasir

Parenkim

Minyak aksiri

Pembesaran 400X
Ir. Melintang Piper nigum - Piperaceae

Epidermis

Sel batu (Sklereida)

Parenkim hipodermis
Salur minyak aksiri

Sklereida dengan penebalan U

Lapisan hialin

Perisperm / Endosperm
Pembesaran 400X
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KUALITAS M.ATSIRI

1. pengadaan bahan baku


2. penanganan pasca panen
3. cara produksi
4. spesifikasi alat
5. spesifikasi container
6. tata niaga
7. pemalsuan
1. Pengadaan bahan baku
2. Penanganan pasca
panen
▪ Saat panen : ▪ Pengaruh pd kualitas &
rendemen
Umur brp?
▪ Bunga kenanga lgs
Saat/ sblm/ ssdh berbunga? didestilasi
Pagi / sore ? ▪ Akar wangi diangin-angin
ad kering br didestilasi
saat kadar m.atsiri plg tinggi
▪ Kondisi ruang
▪ Varietas yg cocok dg kondisi penyimpanan pasca
lahan & iklim panen memenuhi syarat.
▪ Cara budidaya
3. Cara produksi 4. Spesifikasi alat

Tgt sifat bahan baku & sifat ▪ M. kayu putih dg alat all glass :
fisika kimia m.atsirinya
Jernih tak berwarna
1. Metode destilasi Dg air,
air&uap, uap ▪ M. kayu putih dg alat tembaga :

2. metode penyarian Jernih warna kehijauan

3. metode
pengepresan/pemerasan
4. metode enfleurage
5. Container 7. Pemalsuan
▪ Cara pengemasan ▪ Dilakukan oleh : produsen,
perhatikan sifat-sifat exporter, distributor, org2
m.atsiri ttt.
…dpt laba besar
6. Tata Niaga
▪ Pemalsuan dg cara :
Tata niaga panjang shg – pe+an substansi lain : EtOH,
kualitas tdk seragam. parafin liquidum,
miny.nabati
Pencampuran m.atsiri – Mencampur m.atsiri jenis
sejenis dg kualitas berbeda. sama kualitas rendah
Isolasi Minyak Atsiri

A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman tersebut.


1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)
B. Cara peras (press)
C. Enfleurage
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Destilasi air (water distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.


- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.
- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara
penyulingan lain.
2. Destilasi dengan air dan uap
(water & steam distilation)
- Bahan bercampur sempurna /sebagian
dg air mendidih.
- Senyawa kandungan menguap tetap
kontinu ikut terdestilasi..
- uap berpenetrasi secara merata ke
dalam jaringan bahan, suhu dapat
dipertahankan.
Bahan + air - untuk bahan segar/kering yang dapat
rusak bila dipanaskan tinggi.
- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih
baik daripada penyulingan dengan air.
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)
- Untuk bahan segar dan tanaman yang
dipanen langsung didestilasi.
- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm
sampai 3 atm.)
- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui
”super heated steam”  dekomposisi,
resinifikasi.
Destilasi dengan uap langsung
(steam distilation) skala industri
B. Cara peras (press)

Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa


peruraian. Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot
Cocok utk :
– m.a. yg tdk stabil/tdk tahan pemanasan (m.citrus)
– M.a yg bau & warnanya berubah krn pelarut.
– M.a yg rendemennya relatif besar
C. METODE ENFLEURAGE
▪ Metode penarikan bau m.a yg dilekatkan pd media
lilin
▪ Cocok utk : jns bunga yg stlh dipetik, enzimnya msh
bekerja utk menghasilkan m.a sampai bbrp
hari/minggu (melati)
▪ Cara :
– Bunga ditaburkan di lap lilin pd baku 1m x 2 m
– Bbrp baki ditumpuk, slg menutup rapat
– Dieram, Dibiarkan menyerap bau bunga ad bbrp
hari/minggu
– Setiap kali bunga yg sdh hbs ms kerja enzimnya diganti
bunga segar.
– Ad diperoleh lilin berbau wangi (pomade)
– Pomade
27
dikerok, diekstraksi dg etanol.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik

1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau


benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur minyak berbau
alamiah
- Digunakan di industri parfum.
2. Ekstraksi dengan CO2
- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi
menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.
- CO2 bekerja spt pelarut lain,
- Banyak digunakan di industri parfum.
Keuntungan Pemilihan CO2 :

▪ Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa


▪ Tidak dapat terbakar
▪ Murah dan mudah diperoleh
▪ Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas
▪ Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik
▪ Suhu dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.

Kekurangan penggunaan CO2 :


Kelarutan senyawa dalam CO2 cair
BM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbon
BM 250-400 kurang baik
BM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol,
Karbohidrat, karoten, klorofil dll.
KELOMPOK BESAR
KOMPONEN PENYUSUN M.ATSIRI
Berdasar atas asal-usul biosintetiknya :
A. turunan terpenoid (tdr dr unit-unit isoprena)
(biosintesis as.asetat-mevalonat)
B. turunan fenil propanoid (seny aromatik)
(biosintesis as.sikimat)

31
A. Turunan Terpenoid
▪ Seny terpena :
Seny. produk alami yg strukturnya dpt dibagi ke dlm
satuan-satuan isoprena (C5H8)
▪ Contoh :
 Monoterpena : 2 satuan isoprena (C10H16)
 Seskuiterpena : 3 satuan isoprena (C15H24)
 Diterpena : 4 satuan isoprena (C20H32)
 Triterpena : 6 satuan isoprena (C30H48)

32
Turunan terpenoid
yg sbg komponen m.atsiri :

Monoterpen (plg sering)


 Hidrokarbon : asiklik, monosiklik, bisiklik
 Turunan yg teroksidasi (lebih wangi)

alkohol, aldehida, keton, fenol, oksida, ester


Seskuiterpena
Komponen m.atsiri (terpenoid)

34
B.Turunan Fenil Propanoid
▪ Fenil propanoid (C6-C3) :
Sbg fenol atau eter fenol
Rantai samping C3 dikurangi mjd : C6-C2, C6-C1

35
GOLONGAN M.ATSIRI

Komponen m.atsiri
bertanggungjawab atas :
 Bau & aroma karakteristik 1.HIDROCARBON
 Sifat kimia & fisika m.atsiri 2.ALCOHOL
 Khasiat m.atsiri sbg obat
3.ALDEHYDE
Golongan m.atsiri berdasar
perbedaan komponen 4.KETON
penyusunnya : 5.PHENOL
6.PHENOLIC ETHERS
7.OXIDES
8.ETHER
36
1. MA Golongan Hidrokabon

Minyak Atsiri Hidrokarbon tdd:


-Terpena  yang mempunyai rumus molekul : C10H16
(monoterpena), merupakan 2 satuan isoprena

-Terpena yang sederhana: limonena, pinena.


Limonena monosiklik terpen hasil kondensasi
isoprena.
-Terpena yang tidak teroksidasi
- Seskuiterpena (C15H24)
- Diterpen
1.1 Cubeba (Kemukus)

▪ Tanaman asal : Piper cubeba Linne filius


▪ Suku : Piperaceae
▪ Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
▪ Simplisia : Buah yang belum masak ( Cubebae Fructus).
▪ Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi masih
hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari.
Kandungan kimia Cubebae Fructus

▪ Minyak atsiri 18 % tdd :


- DL. Sabinena - Terpen alkohol lain
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena
▪ Lignan 2,5 %
▪ Kubebin 7,5%
▪ Resin 8 %
▪ Minyak lemak 1 %
Penggunaan : - Diuretika
- Karminativa
- Antipiretika
- Ekspektoransia
1.2 Piperis nigri Fructus ( buah Lada Hitam)

• Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


• Nama asing : Black Pepper
• Suku : Piperaceae
• Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
• Simplisia : berupa buah kering yang sudah tua tapi
belum matang
Penyebaran: Kandungan kimia :
Tanaman ini berupa
Tanaman ini berupa tumbuhan
tumbuhan • minyak atsiri 1-2% yang
berkayu,
berkayu, memanjat.
memanjat. mengandung : - dipentena
Berasal
Berasal dari
dari Cochin China
Cochin China - felandrena.
. dan
dan India
India Timur,
Timur, Jawa
Jawa Timur,
Timur,
dan
dan daerah
daerah tropik
tropik lainnya.
lainnya. • alkaloid piperin
- piperidina 4,5-8%.
Dalam
Dalam perdagangan
perdagangan berasal
berasal • resin
dari
dari Jakarta,
Jakarta, Singapura
Singapura Cochin
Cochin • khavisin
dan
dan India
India • amilum
• tanin
• minyak tak menguap
• ekstrak eter
Kegunaan :
•• Stimulan
Stimulan
•• Obat
Obat demam
demam
•• Tonikum
Tonikum
•• Sebagai
Sebagai bumbu
bumbu
1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)

Tanaman asal : Piper nigrum Linne.


Nama Simplisia : Piperis albae Semen
Suku : Piperaceae
Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat.
Simplisia : diperoleh dari buah yang sudah matang yang kulit luar
buahnya (perikarp) telah dihilangkan setelah buah
direndam dalam larutan garam dan air kapur semen.
Lada putih berbentuk bulat, berwarna abu2 kekuningan.
Rasa pedas dan baunya lebih lemah dibandingkan
dengan lada hitam. Lada putih baunya lebih enak.
Penggunaan : untuk bumbu.
1.4 Turpentin Oil (Minyak turpentin)

▪ Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus Linne.
▪ Suku : Pinaceae.
▪ Nama asing : Spirits of Turpentin
▪ Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus palustris
Miller
▪ Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin
kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.
▪ Kandungan kimia : pinena
Kegunaan

▪ Sbg lokal iritan


▪ Untuk obat luar
▪ Antiseptik lemah
▪ Insektisida
▪ Pelarut Wax
▪ Bahan untuk pembuatan
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. MA Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang OH

terdapat pada minyak atsiri OH

1. Asiklik alkohol : geraniol,


linalool, sitronelol.
Geraniol Linalool

2. Terpena alkohol : Mentol,


borneol.
OH
OH

Mentol Borneol

3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol

α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)

Tanaman Asal : Elettaria cardamomum (Linne)


Suku : Zingiberaceae
Simplisia : Biji masak yang telah dikeringkan.
Buah dikumpulkan Bln Okt.-Desember. Dikeringan
dengan sinar matahari. Dikelantang dg SO2 . Disortir 
ukuran2 dan bentuknya (Long, short & medium).
Penyebaran : Ditanam di Guatemala, New Zeylan,
sepanjang pantai Malabar.

Kandungan kimia biji : - m. atsiri


- m. lemak
- amilum
Minyak disuling dari biji mengandung :
- terpena alkohol : borneol
- terpena
- limonen
Kegunaan : - Penambah rasa, Karminativum
- Perangsang karena bau harum, Bumbu
2.2 Coriandri Fructus (ketumbar)

T.A. : Coriadrum sativum


Suku : Umbelliferae
Simplisia : Buah masak kering
Dari 100 g simpisia : mengandung
tidak kurang dari 0,25 ml minyak
Coriander
Kandungan kimia :
- m. atsiri - tanin
- m.lemak - Ca Oksalat
Kegunaan :
Karminativum
Penambah rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
▪ Minyak coriander merupakan hasil destilasi uap
buah yang masak kering.
▪ Minyak tidak berwarna, bau dan rasa khas.

▪ Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)

T.A. : Santalum album Linne


Suku : Santalaceae
Tanaman : Berupa pohon berasal dari
India, tinggi sampai 10 m, daun
selalu hijau.
Simplisia : Santali Lignum berupa kayu
yang dipanen dari pohon yang
berumur 20 sampai 40 tahun.
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal dari
India , kemudian dieksport melalui
Bombay ke Cina, Eropa dan Kegunaan :
Amerika.
- Pengharum
Kandungan kimia : - Penambah rasa makanan
m. atsiri 1,5 – 6 %
Oleum Santali (Minyak Cendana)

Nama asing : Santali Oil, Sandelwood Oil


Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering.
Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik
Kandungan kimia minyak :
- seskuiterpen alkohol  santalol : α –santalol
β- santalol
- ester
- keton
- alkohol lainnya dan aldehida
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )

T.A. : Mentha piperita Linn


Suku : Labiatae
Simplisia : Daun kering
 Menthae piperitae Folium
Penyebaran : Berasal dari Eropa, ditanam
di Asia Bag. Utara & Canada di A.S.
seluruhnya diambil dari Mentha
piperita,
Di Jepang dari Mentha Arvensis var.
piperascencs.
Kandungan kimia : - m. atsiri
- tanin
- resin
Oleum menthae piperitae (minyak permen)

Nama asing : Peppermint Oil


Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna  kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.
Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas.
5-28 % dalam bentuk ester
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila lebih
besar dari aslinya  palsu
Preparat :

▪ Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari


Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis.
▪ Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .
Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk
(dl-mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C )
mentol akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi
sampai diperoleh kristal murni.
▪ Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan hidrogenisasi
timol.
▪ Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk kulit
Secara internal mempunyai efek stimulan.
2.5. Rosae Flos (Bunga Mawar)

T.A. : Rosa gallica Linn.


Suku : Rosaceae
Simplisia : Rosae Flos
Bunga dikumpulkan bulan Mei, Juni dan
Desember

Dalam perdagangan : R. Damascena Miller


R. alba Linne
R.centifolia Linne
Penyebaran : Kebanyakan dihasilkan dari Bulgaria,
Perancis Selatan, Turki & Maroko
Oleum Rosae yang paling tinggi mutunya
berasal dari R. Damascena yang berasal dari
Eropa & Bulgaria
Oleum Rosae

Oleum Rosae diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang segar.
Minyak terdapat pada bagian atas destilat dan dipisahkan.
Air yang tinggal  air mawar disuling kembali.

Dari ± 3 ton petalumnya dihasilkan 1 kg Minyak Mawar

Pemerian : Berupa cairan tak berwarna/kuning

Rasa dan bau spesifik


Pada suhu kamar (25oC) cairan kental
Dengan pendinginan yang teratur  Kristal bening

Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)

- Nerol 5-10 %  menentukan bau dari minyak mawar Kegunaan :


- l-linalool, eugenol,
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting
untuk parfum.
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli Oil)

TA : Citrus aurantium Linne


(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae

Minyak diperoleh dengan destilasi bunga


segar.
Bunga segar berwarna putih sedangkan bunga
yang dikeringkan berwarna kekuningan. Bau
berkurang dibandingkan dengan yang segar.
Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Terpena alkohol dan asetatnya :
l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu
menghijau, duduk daun melingkar, buah bulat.

Simplisia : Juniperi Fructus

Minyak Diperoleh dengan cara destilasi uap buah


masak kering Juniperus communis Linne.

Penyebaran : Tanaman berasal dari Amerika Utara,


Eropa dan Asia. Kemudian etrsebar ke Italia
Hongaria, Jerman Timur.
Dalam perdagangan kebanyakan berasal dari Itali
Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %, dekstrosa 10-
30 %, zat warna kuning.
Pemerian

▪ Minyak Hampir tidak berwarna


▪ Berupa cairan yang mempunyai rasa dan bau khas
buah Juniper.
▪ Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.
▪ Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina
Simplisia : Cabang dan ranting tanaman
Minyak : diperoleh dari hasil destilasi uap dari cabang dan ranting
tanaman.
Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena, cadinena, dan lain-lain
gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.
Kegunaan : Reumatik (topikal)
Stimulan uterus : Sabinol  oksitoksik
Emmenagogue ( dekokta dari daun)
Abortivum (dekokta dari kulit batang)
3. MA Golongan Aldehyde

▪ Acyclic : Geranial ( Citral ), citronellal


▪ Cyclic :
- Benzaldehyde ( Bitter almond oil )
- Cinnamic ald. ( Cassia oil )
- Vanillin ( Vanilla, Benzoin, Tolubalsem )
- Cuminic ald. ( Cumin fruit )
3.1 Benzaldehyde

▪ Biosintesis :
- Benzald/vanillin :
- prekursor : phenyl propanoid
- Terpene ald : dari metabolit acetate

Obat : cinnamon, sweet orange peel, bitter orange peel,


lemon peel, bitter almond oil, citronella oil
▪ aromatic
▪ Flavoring agent
4. MA KETON

Monocyclic terpene ketone


- menthone ( peppermint )
- piperitone ( Eucalyptus )
- pulegone ( Hedeoma )
- Diosphenol ( Buchu )
▪ Dicyclic keton
- Camphenone (Camphor )
- Thujone ( Thuja, Sage )
▪ Non Terpene Keton
- Irone ( Violet )
4.1 Champora

▪ dari Cinnamomum camphora (Fam. Lauraceae), dlm btk kristal dlm


batang/cabang dan akar atau terlarut dlm minyak atsiri, atau secara sintetik
Kegunaan :
▪ Antipruritik topikal (0,1-3%)
▪ Counter irritant (11%) utk neuralgia yg dikaitkan dg inflamasi krn keseleo atau
sebab lain.
▪ Menstimulasi saraf kulit, mengurangi rasa sakit pd kulit
▪ Mengurangi batuk pd anak (dioleskan pd dada/leher)
▪ Menghirup uap aromatiknya  anestetik lokal
5. PHENOL VOLATILE OIL

▪ Eugenol : Clove oil


▪ Thymol, Carvacrol : Thyme Oil
▪ Biosintesis :
Terpenoid phenol : metabolisme acetate
* Bahan : Thyme, Clove, Pimenta, Myrcia oil,
Rectified Birch Tar oil, Creosote, Pine tar,
Juniper tar

66
5.1 Thyme Oil

▪ Hasil destilasi uap


▪ 40% vol phenol : Thymol
▪ Bau enak, rasa pedas
▪ Kand:
- thymol, carvacrol, p.cymene,
- l-borneol, linalool, β-pinene
* flavor, antiseptik, antispasmdk

67
6. MA PHENOLIC ETHER

▪ Anethol : Anise, Fennel


▪ Safrole : Sassafras
▪ Camphor Oil
▪ Japanese Star Anise

68
6.1 Anise / Aniseed

▪ Buah masak, kering


▪ Pimpinella anisum – Anise Oil :
Umbelliferae
▪ Distilasi uap Pimpinella
▪ Asia, Egypt, Yunani, Amerika anisum, Illicium verum (
selatan, Jerman, Spanyol, Italia Chinese Star Oil) –
Magnoliaceae
▪ M.a : 80 – 90 % anethole
▪ Tak berwarna / kuning
▪ Aromatika, stimulansia,
karminatia, diuretika ▪ Flavoring agent, carminativa

69
6.2 FENNEL/FENNEL SEED (Adas)

▪ Buah masak kering


▪ Foeniculum vulgare – Umbelliferae
▪ 2 – 6.5% m.a
▪ Aromatic stimulant, carminative, stomachic, flavoring
agent
▪ Destillasi uap
▪ Kandungan :
- 50 – 60% anethole
- 20% d-Fenchone ( bau dan rasa khas )
- m – chavicl, anisic aldehyde, anisic acid, d – α - pinene
70
7. MA OXIDE VOLATILE OIL

▪ Eucalyptol ( Cineole )----Eucalyptus


▪ Ascaridol ----Chenopodium Oil ( Dioxide of
Cymene )
▪ Coumarin ( Lactone of Coumarinic Acid )—
Legume Family

71
7.1 CHENOPODIUM OIL / American
wormseed oil

▪ Chenopodium ambrosioides var Anthelminticum –


Chenopodiaceae
▪ Distilasi uap bagian tanaman di atas tanah/segar---
destilasi langsung pucuk tanaman yang masih hijau
▪ Kelenjar minyak : daun, bunga, buah ( banyak
pericarp, ovary )
▪ anthelmintic

72
7.2 EUCALYPTUS
E.GLOBULUS -- MYRTACEAE

▪ Daun kering
▪ Guna :
▪ EUCALYPTUS OIL :
- antiseptik, diaforetik, ekspektoran
- dest.uap daun segar
- utk. Pengobatan : 70-85% cineole
- tak berwarna, bau khas
spt.kamfer, rasa seperti Ol. Cajuputi / Cajuput oil :
rempah - Daun segar Melaleuca leucadendron
- standar : kand. Eucalyptol - 50-65% Eucalyptol ( Cajuputol )
70%, bebas phellandrene
- Parasitisida, carminative, stimulant,
diaphoretic

73
8. MA ESTER VOLATILE OIL

▪ Acetate : Terpineol, Borneol, Geraniol


▪ Allyl Isothiocyanat : Mustard Oil
▪ Methyl salicylate : Wintergreen oil
▪ Biosintesis :
- alcohol + Aliphatic acid
- ester aromatic : aromatic acid + aliphatic alcohol
Bahan : Lavender Oil, Rosemary Oil, Dwarf Pine
Needle Oil, Bergamot Oil, Mustard Oil, Gaultheria
Oil

74
8.1 LAVANDULA = LAVENDER
FLOWER

LAVENDER OIL
▪ Destilasi uap bunga segar
▪ Ester Linalyl acetate –
C12H2O2
▪ Kandungan :
- l-linnalyl acetate 30-60%
- geraniol, l – linalool,
limonen. Ester butyric acid
dan valeric acid
* Guna : perfuming agent
75
PENGUJIAN MUTU M.ATSIRI

▪ Organoleptik : bau & rasa khas spt tnman penghasil


▪ Tdk meninggalkan noda di kertas saring.
▪ Kelarutan dlm etanol
▪ Bj, indeks bias, rotasi optik
▪ KLT
▪ GC
RESIN dan
RESIN KOMBINASI
Pernah lihat/dengar…..

 Damar
 Ganja
 Terpentin
 Kemenyan
 Dupa
 Balsam peru
……ini RESIN & RESIN KOMBINASI
A.RESIN
B. RESIN KOMBINASI :
1. OLEORESIN
Campuran homogen m.atsiri & resin
2. OLEO-GUM-RESIN
Campuran homogen oleoresin & gum
3. BALSAM
Campuran mgd resin, yg berisi :
 Asam sinamat/asam benzoat
 Asam sinamat & asam benzoat
 Ester asam sinamat & ester asam benzoat
A. RESIN

▪ T’bentuk dlm saluran schizogenous &


schizolysigenous
▪ Bhn kimia alami yg kompleks
Mrpkn produk akhir metabolisme
Mrpkn hasil oksidasi terpen
▪ Padatan amorf, keras, rapuh, tembus cahaya.
▪ Dipanaskan : melembek &
meleleh pd suhu tinggi
Dibakar : api & asap karakteristik
RESIN

▪ Kelarutan : KOMPONEN UTAMA


RESIN :
Tdk larut dlm air
Larut dlm alkohol &
1. Asam-asam resin
pelarut organik lain 2. Resin alkohol
▪ Larutan resin dlm alkohol (Resinol)
yg dilapiskan pd suatu 3. Resinotannol
permukaan, akan
meninggalkan lapisan film 4. Resen
yg mengkilat (pernis)
1. asam-asam resin

▪ Berisi : asam oksi diterpenoid


Bentuk : bebas/ester
Cth : as. Abietat dlm rosin
As. Commiphorat
Asam2 resin larut dlm alkali,
Umumnya mbentuk lar.spt sabun/
Suspensi koloid
▪ Garam logamnya disbt RESINAT
(utk buat sabun yg murah & pernis)
2. Resin alkohol (resinol)

▪ Reaksi tanin negatif


▪ Bentuk :
Bebas
Ester dg asam aromatik sederhana
(as. Benzoat, as. Salisilat, as. Sinamat)
▪ Cth resinol :
Benzoresinol dlm benzoin
Storesinol dlm storax
3. Resinotannol

= resin alkohol kompleks dg BM tinggi


▪ Reaksi tanin positif dg FeCl3
▪ Cth resinotannol :
Siaresinotannol, sumaresinotannol dlm
benzoin
Peruresinotannol dlm balsam peru
Toluresinotannol dlm balsam tolu
4. resene

= seny. Netral kompleks,


tanpa sifat kimia karakteristik

▪ Tdk Berbentuk garam/ester


▪ Tdk larut dlm alkali
Tdk dpt dihidrolisis dg alkali
Cara memperoleh RESIN FARMASETIS

▪ Ekstraksi dg alkohol, dilanjutkan pengendapan resin dlm air


▪ Pemisahan minyak atsiri dari oleoresin dg cara destilasi shg
tinggal residunya (resin)
Cnth : rosin dari terpentin
▪ Pengumpulan eksudat oleoresin dari tnman baik yg dikeluarkan
scr alami maupun buatan, dimana kandungan minyak atsirinya
sebagian menguap di udara
Cnth : mastic
CONTOH RESIN
1. rosin/colophony = damar

▪ Dari Pinus palustris Miller /Species Pinus yg lain (Fam : Pinaceae)


▪ Resin padat : Fragmen bersudut, berkilauan, Srg tertutup debu
kekuning2an, Keras & rapuh
▪ Tingkatan damar b’macam2 tgt warnanya
dr yg t’tinggi (water white) &
yg t’rendah (hampir hitam & sgt kotor)
▪ Yg digunakan dlm farmasi : yg transparan
damar

▪ Isi :
 80-90 % as. Abietat anhidrat,

as. Sylvat, asam2 yg lain


 Resene (suatu hidrokarbon)

▪ Guna damar :
 Bhn pengeras pd pembuatan cerata, plester, oinment
 Pembuatan pernis, tinta cetak, sabun, penyegel, pelapis lantai, dll
 Utk mencampur produk lain yg mgd resin
2. Eriodictyon

▪ Daun Eriodictyon californicum yg dikeringkan (Fam


Hydrophyllaceae)
▪ Kandungan : resin, eriodictyol (agikon dr eriodictin), asam
eriodictyonat, asam format, asam butirat, minyak atsiri, tanin
▪ Guna : flavor utk menutup rasa pahit sediaan Quinine (kina)
dan sbg ekspektoran
3. Mastic (Mastiks)

▪ Eksudat mgd resin dr Pistacia lentiscus L.


(anacardiaceae)
▪ Penghasil utama :P. Chios (yunani)
▪ Cara memperoleh : Mengiris memanjang kulit
btg ad setinggi cabang
▪ Butir keras, bulat, kecil,
Jk segar : jernih, mengkilap, kuning muda
Jk disimpan : warna p’mukaan buram & b’debu
Bidang patahan menyerupai bentuk kerang
mastiks

Isi : 90 % resin =
α Resin (as. Mastichat) : larut etanol
β Resin (masticin) : tdk larut etanol
1-2,5 % m.atsiri (komponen utama (+)- pinene)
Zat pahit
Guna : pernis gigi utk menyegel rongga gigi
4. Kava (kava-kava)/ Piper
methysticum

▪ Rhizoma & akar yg dikeringkan dr Piper methysticum (Fam.


Piperaceae)
▪ Kandungan :
– Pati
– 5-10% resin (styrylpyrone) : yangonin, desmetoksiyangonin, kawain,
dihidrokawain, methysticin, dihidrometisticin
 Aktivitas Relaksan otot skeletal scr sentral, antipiretik, lokal
anestetik
5. Cannabis herba
(indian hemp, ganja, marihuana)

▪ Ganja adl pucuk berbunga tnmn betina


Cannabis sativa L (Cannabinaceae)
Cannabis herba

▪ Pemerian : bau khas kuat & narkotik


▪ Isi :
2-15 % resin :
 Tetrahidrokanabinol (Δ8- & Δ9- THC), b’sifat narkotik
 Kanabinol (CBN)  aktivitas lemah
 Kanabichromene & asam kanabidiolat  sedativ
0,1-0,5 % m.atsiri
(-)- Δ9-trans tetrahidrokanabinol
(dronabinol)

▪ Meroterpenoid diperoleh dari Cannabis sativa atau disintesis


▪ Guna :
– Sbg antiemetik dalam kemoterapi kanker
– Sbg perangsang nafsu makan, shg digunakan dlm pengobatan
anoreksia pada pasien AIDS yg kekurangan Berat Badan
Cannabis herba

▪ Efek :
– Membiuskan (me-i kesadaran & mhilangkan daya konsentrasi)
– Perasaan senang, halusinasi
– Keseimbangan & koordinasi tbh yg buruk
– Ketakutan & rasa panik
– Depresi & kebingungan
– KETAGIHAN

▪ BUDIDAYA, PERDAGANGAN, PENGGUNAANNYA


HARAM
B. RESIN KOMBINASI

1. OLEORESIN
▪ Campuran homogen m.atsiri & resin
▪ Bisa berbtk cair, semipadat, padat
t’gantung jml m.atsiri yg dikandungnya
Contoh Oleoresin :
1. TERPENTIN
2. Zat pedas dlm JAHE
TERPENTIN

▪ Eksudat mgd oleoresin dr Pinus palustris Miller & dr


jenis pinus lainnya (Pinaceae)
▪ Penyulingan uap terpentin m’hasilkan
minyak terpentin
▪ Guna m.terpentin :
utk counterirritant / obt luar)
JAHE

▪ Rimpang yg tlh dikeringkan dr


Zingiber officinale Roscoe (Zingiberaceae)
▪ Pemerian : bau aromatik, rasa pedas
▪ Isi :
1. 1-3 % minyak atsiri
3 sesquiterpen :
bisabolene, zingiberene, zingiberol
2. Zat pedas (jahe oleoresin)
2 keton aromatik : zingerone, shogaol
3. > 50 % pati
▪ Guna : bumbu, karminatif, minuman jahe, permen jahe
2. OLEO-GUM-RESIN
▪ Campuran homogen m.atsiri, gum, resin
▪ Contoh :
MYRHH/dupa
▪ Oleogumresin dr batang Commiphora molmol atau species
commiphora lain (Burseraceae)
▪ Myrhh dr somali disbt myrhh somali/mulmul
(C. molmol)
Myrhh dr arab selatan disbt myrhh arab (C.abyssinica), tdk
searomatik myrhh somali
▪ Isi : 2,5-8 % m.atsiri, 25-40 % asam2damar & fenolat, 60 %
gum
▪ Guna : pembalsaman, dupa, parfum, stimulant, stomakik,
tingtur myrhh utk obt kumur (astringent)
3. BALSAM

▪ Campuran mgd resin, yg berisi sebagian besar : as.


Benzoat/as.sinamat/ keduanya /Ester asam2 tsb.
▪ Cara memperoleh :
Balsam merupakan produk patologi, jadi diperoleh
dengan melukai batang tanaman terlebih dulu
▪ Yg b’hubungan dg obat :
Balsam tolu, balsam peru, storax, benzoin
Balsam tolu

▪ Bhn kering/agak kering dr batang


Myroxylon balsamum L (Fabaceae)
▪ Isi :
– 75-80% ester resin (terutama toluresinotannol sinamat, sdkt
benzoat)
– 7-8% minyak atsiri (terutama benzil benzoat)
– 12-15% as sinamat bebas
– 2-8% as benzoat bebas
– Vanilin, dll
▪ Guna : Komponen Benzoes tinc. (ekspektoran)
Flavoring agent sirup, karet kunyah
Parfum
Balsam peru

▪ Eksudat kental dr batang


Myroxylon pereirae (Fabaceae) yg sdh dihanguskan & dilukai
▪ Isi :
– 50-60 % sinamein (minyak atsiri dg komponen utama benzil sinamat, sdkt
benzil benzoat) camp. Benzilbenzoat & benzilsinamat)
– 30-38 % ester resin (terutama peruresinotannol sinamat & benzoat)
– Vanilin, as sinamat bebas, peruviol, dll
▪ Guna :
– Protectant lokal & rubefacient, parasiticide pd peny kulit,
– Antiseptik & vulnerary  obat luar dlm lar etanol /ointmen
– Astringent dlm obat wasir (annusol supp)
Storax=styrax

▪ Balsam dr batang Liquidambar orientalis (Levant storax) & L. styraciflua


(American storax) (Hammamelidaceae)
▪ Isi Levant storax :
– 50% resin alkohol (α storesin & ß storesin), bebas atau kombinasi dg asam
sinamat
Apa beda α storesin & ß storesin?
– 10-20% Storesin sinamat
– 5-10% styracin sinamil sinamat
– 10 % fenilpropil sinamat
– 0,5-1% minyak atsiri
– Trace vanilin
– 2-5% asam sinamat bebas, dll
▪ Mikrosublimasi storax menghasilkan 20% asam sinamat bebas
▪ Guna : komponen Benzoes tingtur digunakan sbg
Stimulans, ekspektoran, antiseptik
benzoin/kemenyan

Kemenyan sumatra
▪ Resin balsamik dr penorehen batang Styrax benzoin & S.
paralleloneurus (Styraceae)
▪ Isi :
– Asam balsamic bebas sinamat (10%), benzoat (6%)
– Asam-asam triterpen
– Vanilin, fenilpropilsinamat, sinamil sinamat, feniletilen
▪ Guna : sering utk industri penyalutan
Benzoes tinc.(Ekspektoran pd bronkhitis)
Desinfektan utk luka permukaan
Asam benzoat

▪ 1x diperoleh dr mikrosublimasi benzoin sumatra


▪ Skrg sdh disintesis
▪ Guna :
– pengawet dlm makanan & minuman
– Antifungi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai